REGRESI LOGISTIK Erni Tri Astuti.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MODEL REGRESI DENGAN VARIABEL BEBAS DUMMY
Advertisements

ANALISA BIVARIAT: KORELASI DAN REGRESI
DISTRIBUSI BINOMIAL.
MODEL REGRESI DENGAN VARIABEL BEBAS DUMMY
PEMAHAMAN METODE REGRESI
TATAP MUKA 14 ANALISA REGRESI BERGANDA.
Regresi Diskriminan dan Regresi Logistik
ANALISIS DATA KATEGORI
Analisis Data Oleh : Septi Ariadi.
1. U/ MENGETAHUIAPAKAH ADA HUBUNGAN YG SIGNIFIKAN ANTARA 2 VARIABEL 2. U/ MENGETAHUI APAKAH PERBEDAAN YG SIGNIFIKAN ANTARA 2 ATAU LEBIH KELOMPOK SAMPEL.
REGRESI LOGISTIK BINER
STATISTIKA INFERENSIA
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
Erni Tri Astuti Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
Statistika Uji Binomial.
UJI SATU SAMPEL Jakarta, 27 Maret 2013.
Regresi dengan Respon Biner
Uji Tanda (Sign Test) Rini Nurahaju.
KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
BAB XIII REGRESI BERGANDA.
BAB VI REGRESI SEDERHANA.
1 Pertemuan 17 Pengujian hipotesis regresi Matakuliah: I0174/Analisis regresi Tahun: 2005 Versi: 1.
REGRESI.
Korelasi Spearman (Rs).
ANALISIS DATA Pertemuan ke- 12. adalah proses penyederhanaan data agar lebih mudah dibaca dan diinterpretasi. Peran statistik dalam analisis data : untuk.
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
ANALISIS KORELASI.
STATISTIKA EKONOMI II PERTEMUAN KE- 6 Pengujian Hipotesis 20/08/2016.
ANALISIS DATA KATEGORIK
MODEL PROBABILITAS LINIER
Pertemuan 6 DUMMY VARIABEL.
ANALISIS DATA KATEGORIK
REGRESI LOGISTIK BINER
METODOLOGI PENELITIAN SESI 11 Korelasi dan REGRESI Analisis Faktor
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
ANALISIS REGRESI.
STATISTIK TERAPAN Oleh : Dr. dr. Buraerah. H. Abd. Hakim, MSc
ANALISIS DATA KATEGORIK
REGRESI LINEAR DALAM ANALISIS KUANTITATIF
STATISTIK II Pertemuan 10-11: Analisis Regresi dan Korelasi
CHI KUADRAT.
MENDETEKSI PENGARUH NAMA : NURYADI.
STATISTIK II Pertemuan 14: Analisis Regresi dan Korelasi
KRUSKAL-WALLIS.
MODEL REGRESI DENGAN VARIABEL BEBAS DUMMY
REGRESI LOGISTIK BINER
ANALISIS DATA KATEGORIK
MANOVA (Multivariate Analysis of Variance)
BAB 14 PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
REGRESI LOGIT ATAU REGRESI LOGISTIK.
Statistik Non Parametrik
REGRESI LOGISTIK BINER (DICHOTOMOUS INDEPENDENT VARIABLE)
MUHAMMAD HAJARUL ASWAD
STATISTIKA Materi : Pengantar Statistika deskriptif
MODEL REGRESI DENGAN VARIABEL BEBAS KATEGORI
Pertemuan 18 Pengujian hipotesis regresi
Single and Multiple Regression
REGRESI BERGANDA.
Single and Multiple Regression
MODEL REGRESI DENGAN VARIABEL BEBAS DUMMY
Pengaruh Bauran Pemasaran Pada Persepsi Konsumen
ANALISA DATA Elsa Roselina, S.Kp, MKM.
Pertemuan ke 12.
Uji Asosiasi Korelasi Spearman.
Single and Multiple Regression
Model Logit Untuk Respons Biner
REGRESI LINIER.
ANALISIS REGRESI LINIER
STATISTIK II Pertemuan 10-11: Analisis Regresi dan Korelasi
TABEL KATEGORIK 2×2.
Transcript presentasi:

REGRESI LOGISTIK Erni Tri Astuti

Tujuan Hubungan antara 1 peubah tak bebas dengan k (k>1) peubah bebas Mengestimasi peluang “sukses” suatu observasi Mencari “kecenderungan” suatu observasi dengan ciri tertentu untuk dapat “sukses” dibandingkan dengan observasi lain dengan ciri yang berbeda

Syarat: Sampel acak dengan n observasi Peubah tak bebas : kategorik (biner) dgn kategori “sukses” atau “gagal” Peubah bebas: kuantitatif atau kategorik (dengan dummy variabel) Banyaknya variabel bebas hrs lbh kecil dari banyaknya sampel (k<n)

Model (1): Yi: nilai peubah tak bebas obs ke i, Yi=1 jika “sukses” dan Yi=0 jika “gagal” x : nilai peubah bebas obs ke I Model untuk 1 variabel bebas (k=1)

Model(2): Fungsi (2) mrpkan fungsi non linier (berbentuk huruf S) dalam parameter Jika >0 maka fungsi monoton naik (peluang “sukses “ bertambah seiring kenaikan nilai x) Jika <0, maka fungsi monoton turun peluang”sukses” menurun seiring kenaikan nilai x) Jika =0, tidak ada hubungan antara variabel tak bebas Y dengan variabel bebas x (peluang “sukses” tidak dipengaruhi nilai x)

Model(3) Transformasi persamaan 2:

Model(4) Persamaan (3) merupakan rasio kecenderungan (odds ratio), menyatakan besarnya kecenderungan untuk “sukses” suatu observasi dengan nilai x tertentu Persamaan (4) disebut juga fungsi logit yang mentranformasi fungsi non linier menjadi fungsi linier

PLOT FUNGSI LOGISTIK

Estimasi Parameter Model(1): Estimasi bagi parameter dilakukan dengan metode Maximum Likelihood Estimator yang diperoleh tdk dapat dituliskan dalam bentuk persamaan eksplisit Nilai diperoleh dengan menggunakan metode numerik dan diselesaikan dengan bantuan komputer (tdk mkn dicari scr manual)

Estimasi Parameter Model(2): Estimasi rasio kecenderungan: Estimasi peluang sukses:

Pengujian Hipotesis Parameter Model(1) Uii Wald: Uji keberartian model 1. Hipotesis 2. Statistik Uji

Pengujian Hipotesis Parameter Model(2) 3. Keputusan: bandingkan - nilai w dengan tabel khi kuadrat (db=1, ) atau - dengan nilai signifikansi (sig) - Jika w > nilai tabel atau sig < maka Ho ditolak 4. Kesimpulan: Jika Ho ditolak berarti model berarti (ada pengaruh variabel bebas X thd peluang “sukses”/var tak bebas Y)

Ukuran Ketepatan Model: Persentase ketepatan model (percentage correct): rasio jumlah observasi yang diestimasi (diramalkan) sukses terhadap jumlah observasi yang sebenarnya sukses Jika persentase ketepatan model mendekati 1 (100%), maka modelnya makin baik/tepat

Model unt k variabel bebas (1) Persamaan (2) dgn k variabel bebas Sblm uji Wald dilakukan Uji Simultan 1. Hipotesa:

Model unt k variabel bebas (2) 2. Statistik uji : dimana Lo : fungsi likelihood jika Ho benar L1 : fungsi likelihood jika Ho salah Jika Ho benar maka G ~ χ2 (k), dan tolak Ho jika nilai G observasi > G tabel. Jika Ho ditolak dilanjutkan dengan uji Wald untuk masing-masing variabel bebas.