Space Occupying Process

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Indah Ningtyas Dwi P Pembimbing: Dr.Indriany,Sp.S
Advertisements

POST TEST KELAS D.
FIRST AID “Pertolongan Pertama Selamatkan Jiwa” Anchi PP KSR Dasar
Laki-laki 52 tahun dengan SOP di Regio Cerebello Pontin Angle
Ilustrasi Kasus Identitas Pasien Nama : Ny S Usia : 58 tahun
Diskusi Topik SESAK NAPAS & BATUK
oleh DIDIT WAHYU KUNCORO pembimbing dr rivan danuaji, mkes, sp s
Laki-Laki 30 tahun dengan Left Ophtalmoplegi Total ec susp
Laki-Laki 40 tahun dengan SOP ec susp
Kasus 1 Infeksi. Seorang anak perempuan umur 12 bulan. Dirawat di RSUP Dr Kariadi 22 Agustus – 8 September 2010 ( 18 hari ) Keluhan : demam RPS : Anamnesa.
Wanita 38 tahun Dengan Susp Greater Occipital Neuralgia
PEREMPUAN 30 TAHUN DENGAN NEURINOMA
Nella Lusti W Pembimbing : dr. Risono,Sp.S(K)
oleh Titian Rakhma pembimbing dr. Agus Soedomo Sp.S(K)
Oleh : Didit Wahyu Kuncoro Pembimbing : Dr. Agus Soedomo, Sp.S.(K).
Oleh: Didit Wahyu Kuncoro Pembimbing: Dr Indriany SpS
Ilustrasi Kasus.
PEMBIMBING: dr. Agus Soedomo Sp.S(K)
Kasus SBI.
DK Poliklinik Geriatri 3
DK poli 4 Kelompok D. Keluhan utama Nyeri dan kaku pada jari jari tangan sejak 2 minggu lalu. Atau hipertensi tidak terkontrol sejak 5 tahun lalu.
PEREMPUAN 48 THN DENGAN SUSPECT HIGH GRADE ASTROCYTOMA
DISKUSI TOPIK SESAK NAPAS DAN BATUK Ibu N, usia 37 tahun dirawat di rumah sakit karena sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Mulanya.
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
STUDI KASUS PENGKAJIAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU, BAYI DAN ANAK BALITA
PENGKAJIAN OFTALMIK.
LAKI-LAKI 36 TAHUN DENGAN SUSPEK DUCHENNE MUSCULAR DYSTROPHY
Riwanti Estiasari, Darma Imran
WANITA 91 TAHUN DENGAN STROKE INFARK EMBOLI
Laporan Kasus “KEJANG PARSIAl GENERALISE SEKUNDER DD STROKE DD SOP”
ANAMNESA dan PEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGI
LAKI-LAKI 65 TAHUN DENGAN STROKE HEMORAGIK
Meningoencephalitis Bakterial
Pemeriksaan Fisik Sistem Saraf
Pemeriksaan Fisik Sesuai Sistematika Tubuh
Radiologi Abdomen.
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
PRESENTASI KASUS Vertigo
PBL gangguan pendengaran
PRESENTASI KASUS CIDERA KEPALA berat
Presentasi Kasus Bangsal Ensefalopati Diabetik
SEORANG WANITA 45TAHUN DENGAN KOLESISTITIS AKUT
24 Oktober 2013 Monica Ayu Rossalya
Myelitis Inas Amalia Mahasin
RESPONSI Pembimbing : Dr. Muliawan, Sp. S Dr. Diah Ernawati, Sp. S
TRAUMA KEPALA.
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN PENYAKIT SARAF
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
PENILAIAN PENDERITA.
Tanggal : 02/04/ I Putu Alam M - Riva Nita H - Junaedi
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
ILUSTRASI KASUS Seorang pasien laki-laki datang ke poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP DR. M. Djamil Padang pada tanggal 23 Desember 2014 dengan: Nama :
SMF/BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FK UNUD/RSUP SANGLAH
Case Report Christopher Rinaldi
Laporan Kasus PTERIGIUM Pembimbing : dr Bagas Kumoro, Sp
Laporan JAGA Minggu, 27 November 2016
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
ASUHAN KEPERAWATAN NY. A DENGAN PRE-POST APENDICTOMY OLEH: NS. CATTLEYA.
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
LAPORAN KASUS STROKE INFARK
Pemeriksaan Fisik Oleh Zaenal Arifin.
BED SITE TEACHING Disusun Oleh : Dwi Bella Safira Preseptor : dr. Festy S, Sp.PD SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSUD AL-IHSAN BANDUNG PROGRAM PENDIDIKAN.
PRESENTASI KASUS CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) PEMBIMBING Dr. dr. I Gede Arinton, Sp. PD, KGEH, MKOM, MMR.
VERTIGO MIXTYPE DD CERVICOGENIC DD OTOGENIC
Nama/Usia : An. S / 12 thn MRS: 6/5/19 Anamnesa Keluhan Utama: tidak bisa buang air kecil sejak pkl ( 10 jam SMRS) Keluhan tambahan: BAK anyang-anyangan,
Sharing Experience of Hemophilia Management in Lombok
Transcript presentasi:

Space Occupying Process Ujian– RUANGAN 2 Space Occupying Process Oleh : Dina Imelda Pembimbing : dr. Risono, Sp. S (K) 1

IDENTITAS PENDERITA Nama : Ny. SW Umur : 50 tahun Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Agama : Islam Alamat : Sukomulyo Kadipiro Jawa Tengah Tgl MRS : 12-12-2013 ; pk. 06.00 WIB Tgl Pemeriksaan : 13-12-2013 ; pk. 08.00 WIB No. RM. : 01-23-31-68

I. ANAMNESIS Keluhan Utama (Auto & Alloanamnesis) Nyeri kepala yang semakin memberat Keluhan Yang Menyertai Penurunan pendengaran telinga kiri, pandangan kabur, perubahan perilaku, gangguan penciuman, telinga kiri berdenging, kelemahan anggota gerak kanan, riwayat kejang

Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien adalah rujukan RS Panti Waluyo dengan Suspek tumor otak, cedera kepala ringan dan luka robek pada dahi kanan dan

8 Bulan SMRS -NK cekot-cekot hilang timbul dikepala bgn depan kiri, tidak menjalar ke bagian kepala lain -NK ringan, singkat, frekuensi jarang, hilang dengan obat warung dan istirahat -Tidak mengganggu aktifitas -Mual (-), Muntah (-) -Mata merah (-), wajah berkeringat separuh (-), kelopak mata bengkak (-), hidung berair saat nyeri kepala (-)

RPS Cont.. -Telinga kiri berdenging, hilang timbul, tidak berdenyut, tidak memberat, frekuensi cukup sering, namun tidak setiap hari -Keluar cairan dari 2 telinga (-), pusing berputar (-), penurunan pendengaran (-), nyeri telinga (-), Obat2an rutin diminum (-), terpapar suara sangat keras (-)

RPS Cont.. 5 Bulan SMRS -NK cukup sering dan mengganggu, minum obat warung lebih banyak dari biasanya -Tajam penglihatan menurun -Pandangan dobel (-), bicara pelo (-) -Sedikit kelemahan anggota gerak kanan, agak sulit mengancingkan baju, tidak dihiraukan, tetap menjalankan aktifitas seperti biasa

RPS Cont.. 2 Bulan SMRS -NK semakin terasa, semakin memberat, mulai mengganggu aktifitas, berobat ke mantri, diberi penghilang rasa sakit, dianjurkan beristirahat, dikatakan NK karena TD tinggi -Sering terlihat linglung jika hendak mengerjakan sesuatu -Kesulitan menyebutkan nama tempat -Masih mengenal baik orang-orang disekitarnya -Penurunan pendengaran telinga kiri -Kadang terlihat seperti menangis tanpa jelas penyebab saat diajak bicara -Bicara agak pelo

RPS Cont.. 1 Bulan SMRS -NK memberat, bangun pagi kepala selalu berat, kadang mual, namun tidak muntah, butuh waktu untuk bangun dari kasur -Mudah menangis tanpa sebab -Kelemahan anggota gerak kanan makin terasa, mulai kesulitan memegang benda -Bibir merot ke kiri saat bicara -Kejang 1x saat tidur, mata & kepala melirik ke kanan, 10 detik, diikuti kedua tangan dan kaki menjadi kaku, selama kejang tidak sadar, setelah kejang sadar penuh

RPS Cont.. -Mengompol (-) -Masih dapat membaca tulisan -Kesulitan berhitung dan menulis -Sulit membedakan bau-bauan -Masih mengerti pembicaraan dengan orang lain -Masih dapat membedakan rasa manis, asin, asam dan pahit -Masih dapat makan dan minum tanpa tersedak -BAB & BAK Normal

RPS Cont.. 2 Minggu SMRS -NK Sangat berat, dibagian depan hingga belakang kepala -Muntah-muntah -Dibawa ke mantri, dirujuk ke RS Namping, dirawat 3 hari, dikatakan dokter menderita tekanan darah tinggi dan sakit lambung

RPS Cont.. 2 Jam SMRS -Saat bangun tidur, merasa nyeri kepala, terjatuh, kepala membentur meja, muntah (-) -Saat kejadian dalam keadaan sadar, setelah terbentur menurut suami penderita terlihat sedikit mengantuk -Dibawa ke mantri, dirujuk ke RS Panti Waluyo, luka robek dijahit lalu di CT Scan, menurut dokter RS tsb dari hasil CT Scan kemungkinan tumor otak -Dirujuk ke RSDM karena pengguna Jamkesmas -Saat tiba di RSDM dalam keadaan sadar

Riwayat darah tinggi : (+) Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat sakit serupa : disangkal Riwayat darah tinggi : (+) sejak 3 tahun yang lalu, tapi tidak rutin kontrol Riwayat terpapar radiasi : disangkal Riwayat benjolan di anggota tubuh : disangkal Riwayat sakit gula : disangkal Riwayat sakit jantung : disangkal Riwayat batuk lama : disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat keluhan yang sama : (-) Riwayat sakit darah tinggi : (-) Riwayat sakit gula : (-) Riwayat sakit jantung : (-) Riwayat batuk lama : (-) Keadaan sosial ekonomi Pasien adalah seorang ibu dengan 3 orang anak, tinggal serumah dengan suaminya, bekerja sebagai pedagang dipasar. Pasien berobat dengan fasilitas Jamkesmas

Keadaan gizi : kesan cukup Riwayat penggunaan KB : disangkal Riwayat Kebiasaan Kebiasaan makan : sering makan makanan dengan lauk ikan asin dan mie instan Keadaan gizi : kesan cukup Riwayat penggunaan KB : disangkal

II. PEMERIKSAAN FISIK Status Interna : Kesan Umum : Kompos mentis, gizi kesan cukup Tanda Vital : TD 150/100 mmHg : N 80 x/mnt, reguler, isi kuat : RR 20 x/mnt : T 36,5 °C : VAS 7 Kepala : bentuk kepala normal Luka robek dahi kanan, post dijahit (+) Leher : P > KGB (-) bruit (-) Ketiak dan lipat paha: P> KGB (-)

Status Interna : Jantung: I : iktus cordis tidak tampak P : iktus kordis kuat angkat P : kesan batas jantung melebar A : BJ I-II reguler, bising (-) Paru dan Dada: I : pengembangan simetris : P : fremitus raba kiri = kanan : P : sonor / sonor : A: vesikuler (+/+),suara tambahan(-/-) wheezing (-/-)

Status Interna : Abdomen : I : cembung, vena tidak tampak P : supel, hepar, lien & massa tdk teraba P : timpani A: bising usus (+) kesan normal

Status Psikiatri Emosi : dbn Proses berpikir : dbn Kecerdasan : Daya ingat : terganggu Menghitung : terganggu Perhatian : dbn MMSE : 17 - CDT : sulit dilakukan

Status Neurologis Kesan Umum & Fungsi luhur Kepala : Luka robek di dahi kanan post dijahit (+) Kesadaran : kompos mentis / E4 V5 M6 Cara berbicara : disartria Fungsi psikosensorik : agnosia sensorik : (-) agnosia visual : (-) e. Fungsi psikomotorik : dbn

Status Neurologis Meningeal Sign Kaku kuduk : (-) Tanda Laseque : (-/-) Tanda Kernig : (-/-) Tanda Brudzinski I : (-) Tanda Brudzinski II : (-) Tanda Brudzinski III : (-) Tanda Brudzinski IV : (-)

Status Neurologis Kolumna Vertebralis Kel. Bentuk : (-) Nyeri tekan/ketok : (-) Tanda Patrick : (-) Tanda Kontrapatrick : (-) Gerak V.Cervikal (pasif) : fleksi, ekstensi & rotasi pasif: dbn Gerak tubuh : membungkuk, ekstensi, dan deviasi lateral: dbn

Status Neurologis Saraf Otak Nervus I (Olfaktorius) Anosmia : +/+ Parosmia : -/- Halusinasi : -/- Nervus II (Optikus) Kanan Kiri Visus : 2/60 2/60 Kacamata : (-) (-) Lapang Pandang : dbn dbn Warna : dbn dbn Funduskopi : papil edem papil edem

Status Neurologis Saraf otak Nervus III, IV, VI Kanan Kiri Celah mata : simetris simetris Posisi bola mata : ditengah ditengah Gerak bola mata : dbn dbn Pupil : ukuran : 3 mm 3 mm bentuk : bulat bulat R. cahaya langsung : (+) (+) R. cahaya tak langsung: (+) (+) Konvergensi : dbn dbn Akomodasi : dbn dbn

Status Neurologis Saraf Otak Nervus V Kanan Kiri Sensorik I : dbn dbn Sensorik II : dbn dbn Sensorik III : dbn dbn Otot kunyah : dbn dbn Refleks kornea : (+) (+) Sensorik lidah : dbn dbn

Status Neurologis Saraf Otak Nervus VII Saat diam Saat gerak Kanan kiri kanan kiri Otot dahi : simetris simetris Tinggi alis : simetris simetris Sudut mata : simetris simetris Sudut mulut : simetris tertarik ke kiri Lipatan nasolabial : simetris kanan lebih datar Memejamkan mata: simetris simetris Meringis : tertarik ke kiri Sekresi air mata : dbn dbn Pengecap lidah : manis (dbn) asam (dbn) asin (dbn) Hiperakusis : (-/-)

Status Neurologis Saraf Otak Nervus VIII Kanan kiri Pendengaran : dbn ↓ Tinitus : (-) (+) Vertigo : (-) Nistagmus : (-) (-) Kesan: SNHL AS Tes Garputala AD AS Rinne (+) Schwabach N memendek Weber Lateralisasi ke kanan

Status Neurologis Saraf Otak Nervus IX dan Nervus X Kanan Kiri Refleks muntah : (+) (+) Pengecapan : pahit (dbn) Posisi uvula : di tengah Arkus faring : simetris Menelan : dbn Bersuara : dbn Fenomena Vernet Rideau: simetris

Status Neurologis Saraf Otak Nervus XI Kanan Kiri Bentuk otot : dbn dbn Mengangkat bahu : dbn dbn Berpaling : dbn dbn

Status Neurologis Saraf Otak Nervus XII Kanan Kiri Atrofi lidah : (-) (-) Kekuatan : dbn dbn Posisi diam : ditengah Posisi dijulurkan : terdorong ke kanan

Status Neurologis Sistem Koordinasi Kanan Kiri Gerakan abnormal : (-) (-) Uji jari-jari tangan : sde dbn Uji jari hidung : sde dbn Uji pronasi dan supinasi : sde dbn Uji hidung-jari-hidung : sde dbn Tapping jari-jari tangan : sde dbn Uji tumit lutut : sde dbn Tapping jari-jari kaki : sde dbn Cara berjalan : tidak dilakukan Uji Romberg : tidak dilakukan

Status Neurologis Sistem Sensorik Lengan Tungkai Kanan Kiri kanan kiri Rasa eksteroseptif Rasa nyeri superfisial : dbn dbn dbn dbn Rasa suhu : dbn dbn dbn dbn Rasa raba ringan : dbn dbn dbn dbn Rasa proprioseptif Rasa getar : dbn dbn dbn dbn Rasa tekan : dbn dbn dbn dbn Rasa nyeri tekan : dbn dbn dbn dbn Rasa gerak dan posisi : dbn dbn dbn dbn

Status Neurologis Sistem Sensorik Rasa kortikal Kanan Kiri Stereognosis : dbn dbn Barognosis : dbn dbn Pengenalan 2 titik : terganggu dbn

Status Neurologis Sistem Otonom Miksi : dbn Defekasi : dbn Salivasi : dbn Sekresi keringat : dbn

Status Neurologis Sistem Motorik & Refleks Ekstremitas Superior Lengan Atas bawah tangan Kanan kiri kanan kiri kanan kiri Pertumbuhan : N N N N N N Tonus : N N N N N N Kekuatan Fleksi : 4 5 4 5 4 5 Ekstensi : 4 5 4 5 4 5 Reflek fisiologis Bisep : +3 / +3 Trisep : +3 / +3 Reflek patologis Hoffman : (+ / -) Tromner : (+ / -)

Status Neurologis Sistem Motorik & Refleks Ekstremitas Inferior Tungkai atas bawah kaki Kanan kiri kanan kiri kanan kiri Pertumbuhan : N N N N N N Tonus : N N N N N N Kekuatan Fleksi : 4 5 4 5 4 5 Ekstensi : 4 5 4 5 4 5 Klonus Lutut : (-) Kaki : (-)

Status Neurologis Sistem Motorik & Refleks Refleks Fisiologis & Patologis kanan kiri Refleks Patella : +3 +3 Refleks Achilles : +3 +3 Reflkes Babinski : (+) (-) Refleks Chaddock : (-) (-) Refleks Openheim : (-) (-) Refleks Gordon : (-) (-) Refleks Schaeffer : (-) (-) Refleks Mendel B : (-) (-) Refleks Rosolimo : (-) (-) Refleks dinding perut : (-) (-)

Status Neurologis Sistem Motorik & Refleks Refleks Primitif Refleks memegang : (-) Refleks snout : (-) Refleks menghisap : (-) Refleks palmo-mental : (+/+)

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG A. Laboratorium TGL 12/12/13 13/12/13 15/12/13 16/012/13 Hemoglobin 12.6 g/dl 12.0 g/dl Hematokrit/Hct 34 % 38 % RBC 4.05 x 106 /µL 4.48 x 106 /µL WBC 13.1 x 103 /µL 8.9 x 103 /µL PLT 241.000 261.000 Ur/Cr 32/0.8 mg/dl OT/PT 13/9 U/L GDS GDP/2PP 119 mg/dl 90 mg/dl Golongan darah O PT/APTT INR 13.7/31.5 1.110 Na/K/Cl 138/3.1/106 141/3.9/107 HBsAg Non Reaktif Kol.Total LDL/HDL/TG 124 77/51/91

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. CT Scan Kepala Tanpa Kontras (tgl 12 Desember 2013) Calvaria intak Kranioserebral space tak tampak melebar Orbita, sinus paranasalis dan mastoid kanan kiri tak tampak kelainan Tak tampak kalsifikasi abnormal Sulci dan gyri di hemisfer cerebri kanan kiri merapat Sistem ventrikel kiri tidak terlihat dan kanan tampak melebar Pons, cerebellum dan cerebellopontine angle tak tampak kelainan Midline shifting (+) ke kanan Tampak lesi heterodens di frontoparietal kiri, bentuk bulat, dengan perifokal edem luas disekitarnya, batas cukup tegas, yang mendesak mid line shifting ke kanan dan mempersempit ventrikel lateralis kiri Kesan: Massa cerebri di lobus frontoparietal kiri suspek meningioma

CT Scan Kepala Polos

Px penunjang cont.. 2. CT Scan Kepala Kontras (tgl 16 Desember 2013) Calvaria intak Kranioserebral space tak tampak melebar Orbita, sinus paranasalis dan mastoid kanan kiri tak tampak kelainan Tampak hiperostosis dari os parietal kiri Sulci dan gyri di luar lesi tampak menyempit Sistem ventrikel kiri tidak terlihat dan kanan tampak melebar Pons, cerebellum dan cerebellopontine angle tak tampak kelainan Midline shifting (+) ke kanan

Px penunjang cont.. Tampak lesi solid ukuran 47.1 x 46.7 mm disertai jaringan nekrotik di dalamnya dengan perifokal edem yang luas di sekitarnya di ekstraaksial supratentorial yang pada post kontras tampak heterogen contras enhancement. Lesi tampak mendesak cornu anterior dan posterior ventrikel lateralis kiri, cornu anterior ventrikel lateralis kanan yang menyebabkan deviasi midline shifting ke kanan sejauh 21.3 mm. Broadbase lesi ke arah os frontoparietal kiri dan mendapat feeding dari arteri temporalis superficialis kiri yang merupakan cabang dari arteri karotis eksterna kiri dan draining vein dari sinus sagitalis superior. Kesan: massa solid ekstraaksial supratentorial dengan heterogen contras enhancement yang Broadbase os frontoparietal kiri disertai gambar hiperostosis dari os parietal kiri dengan feeding arteri temporalis superficialis kiri cabang dari arteri karotis eksterna kiri dan draining dari sinus sagitalis superior dengan edema dan deviasi midline shift ke kanan menyokong gambaran parasagital meningioma. Edema cerebri

CT Scan Kepala Kontras

2. Rontgen Thorax PA (tanggal 12 Desember 2013) Cor : Membesar, CTR > 50%, tampak dilatasi aorta Pulmo: Tak tampak infiltrat dikedua lapang paru, corakan bronkhovaskular normal Sinus phrenicocostalis kanan kiri tajam Hemidiafragma kanan kiri normal Trakea di tengah Sisterna tulang baik Kesan : Cardiomegali 3. EKG (tgl 12 Desember 2013) : SR, HR 80 x/mnt

FOTO THORAX

EKG JANTUNG

IV. Resume a. Anamnesis: Cephalgia kronik progresif Perubahan perilaku Penglihatan kabur Penurunan pendengaran telinga kiri Tinitus telinga kiri Sering lupa Kejang parsial secondary generalized Kelemahan anggota gerak kanan Bicara pelo dan bibir merot ke kiri saat bicara Muntah Riwayat hipertensi sejak dari 3 tahun yang lalu tidak kontrol rutin

b. Pemeriksaan Fisik Status interna : TD 150/100 mmHg, HR 80 x/mnt Status neurologis : Kesadaran : GCS E4 V5 M6, kompos mentis Fungsi luhur : disinhibisi, gangguan memori, diskalkulia, disgrafia MMSE : 17 Tata bicara : disartria Fungsi sensoris : Ggn diskriminasi 2 titik Ekst. kanan Fungsi motorik : hemiparese dekstra Refleks patologis : positif sebelah kanan Refleks primitif : refleks palmomental (+) Nervi craniales : N. II  ODS: Papil edem, Parese N.VII dan N. XII dekstra UMN, Tinitus kiri, Obs. Hearing loss AS

c. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium : Hipokalemia, Leukositosis CT Scan Kepala Polos : Massa cerebri di lobus frontoparietalis kiri suspek meningioma CT Scan Kepala Kontras : Menyokong gbran parasagital meningioma, Edema cerebri Rontgen Thorax : Kardiomegali EKG : Sinus Rhythm, HR 80 x/menit

V. DIAGNOSIS Diagnosis Neurologis Diagnosis Lain Diagnosis klinis : Cephalgia kronik progresif, hemiparese dekstra tipika, anosmia bilateral, diskalkulia, disgrafia, gangguan memori, diskriminasi dua titik terganggu dan disinhibisi, papiledema bilateral, kejang parsial secondary generalized Diagnosis topis : Frontoparietal Sinistra Diagnosis etiologis : Parasagital meningioma Diagnosis Lain Hipokalemia Leukositosis CKR + VL regio frontalis kanan Hiperensi Tinitus & Hearing Loss AS

VI. PENATALAKSANAAN A. Pengobatan Umum B. Pengobatan medikamentosa prinsip 6 B B. Pengobatan medikamentosa IVFD NaCl 0.9% 20 tpm Inj. Deksamethasone 10 mg/6 jam (Tapp. Off) Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam Inj. Vit B1 100 mg/12 jam Phenitoin Caps 2x100 mg p.o KSR 3x600 mg tab p.o Amoxicillin 3x500 mg tab p.o Captopril 2x12.5 mg tab p.o

VI. PENATALAKSANAAN Non Medikamentosa Fisioterapi

VII. KONSULTASI/RAWAT BERSAMA Rehabilitasi Medik (13 Desember 2013)  FT: Alih baring/2 jam, Proper bed positioning, ROM anggota gerak kanan Mata (13 Desember 2013)  ODS Papil Oedem THT (13 Desember 2013)  Ass: Obs. Tinitus & Hearing Loss AS Plan: Audiometri & Tympanometri Bedah Saraf (17 Desember 2013)  Pro kraniotomi eksisi tumor, tunggu jadwal operasi, medikasi luka post jahit per 3 hari

VIII. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan histopatologi jaringan tumor EEG

IX. PROGNOSIS Ad Vitam : Dubia ad bonam Ad Sanam : Dubia ad bonam Ad Fungsionam : Dubia ad bonam

Follow Up Cont..

TERIMA KASIH