POLIMER
Polimer berasal dari kata poly = banyak dan meros = bagian Polimer adalah makro molekul yang dibangun dari sejumlah besar molekul kecil yang disebut dengan monomer. Polimer biasanya terdiri lebih dari lima monomer. Polimer berasal dari kata poly = banyak dan meros = bagian Polimer disusun dari rangkaian monomer Polimer dibagi menjadi dua yaitu : Polimer Alam Polimer Sintetik
Polimer Alam Polimer Monomer Sumber Amilum Glukosa Beras, Gandum Selulosa Kayu Glikogen Jaringan otot dan hati Protein Asam amino Wol, enzim Asam Nukleat Nukleotida DNA dan RNA Karet alam Isoprena Getah karet
Polimer Sintetik Polimer Monomer Terdapat pada Polietena Etena Kabel, Plastik Polipropena Propena Tali, karung, botol plastik PVC (polivinilklorida) Vinil Klorida Pipa paralon, pelapis lantai Polivinilalkohol Vinil alkohol Bak air Teflon Tetrafluoroetena Wajan/panci anti lengket Dakron Metil Tereftalat Kain atau tekstil (wol sintesis) Nilon Asam adipat dan Heksametilena diamin Tekstil Polibutadiena Butadiena Ban motor Poliester Ester dan etilen glikol Ban mobil dan tekstil (kain) melamin Fenol formaldehid Piring dan gelas melamin
Kelebihan & Kekurangan Polimer Mempunyai ketahanan yang bagus terhadap korosi Mempunyai sifat tidak menghantar panas dan listrik yang bagus Perbandingan kuat/berat yang baik Mudah diproses dan dicetak menjadi berbagai bentuk Mudah ditambah aditif, modifier dan warna Dapat transparan
Kelebihan & Kekurangan Polimer Rentang panas yang terbatas Kurang kuat (bisa rusak, retak dan tergores dengan mudah) Mudah terbakar Sukar terurai (non degradable)
Tahapan polimerisasi Adisi
Polimerisasi Kondensasi
Polimer Berdasarkan Jenis Monomer 1. Homopolimer Homopolimer merupakan polimer yang terdiri dari satu macam monomer, dengan struktur polimer. . . – A – A – A – A – A – A -. . Salah satu contoh pembentukan homopolimer dari polivinil klorida adalah sebagai berikut.
Polimer Berdasarkan Jenis Monomer 2. Jenis-jenis kopolimer a) Kopolimer acak (tak beraturan) yaitu kopolimer yang mempunyai sejumlah satuan berulang yang berbeda tersusun secara acak dalam rantai polimer. Strukturnya: . . . – A – B – A – A – B – B – A – A -. . b) Kopolimer bergantian, yaitu kopolimer yang mempunyai beberapa kesatuan ulang yang berbeda berselang-seling adanya dalam rantai polimer. Strukturnya:. . . . – A – B – A – B – A – B – A – B – . . . c) Kopolimer balok (blok) / Kelompok, yaitu kopolimer yang mempunyai suatu kesatuan berulang berselang-seling dengan kesatuan berulang lainnya dalam rantai polimer. Strukturnya: . . . – A – A – A – A – B – B – B – B – A – A – A – A -. . . d) Kopolimer tempel/grafit/ cabang, yaitu kopolimer yang mempunyai satu macam kesatuan berulang menempel pada polimer tulang punggung lurus yang mengandung hanya satu macam kesatuan berulang dari satu jenis monomer. Strukturnya
Polimer Berdasarkan Bentuk 1. Polimer Linier 2. Polimer Silang/Cabang
Polimer Berdasarkan Sifat Polimer Termoplastik Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan didinginkan akan mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang kali, sehingga dapat dibentuk ulang dalam berbagai bentuk melalui cetakan yang berbeda untuk mendapatkan produk polimer yang baru.
Sifat Polimer Termoplastik Polimer termoplastik memiliki sifat – sifat khusus sebagai berikut : - Berat molekul kecil - Tidak tahan terhadap panas. - Jika dipanaskan akan melunak. - Jika didinginkan akan mengeras. - Mudah untuk diregangkan. - Fleksibel. - Titik leleh rendah. - Dapat dibentuk ulang (daur ulang). - Mudah larut dalam pelarut yang sesuai. - Memiliki struktur molekul linear/bercabang.
Polimer Berdasarkan Sifat 2. Polimer Termoset Polimer termoseting adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas. Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh. Sehingga tidak dapat dibentuk ulang kembali. Susunan polimer ini bersifat permanen pada bentuk cetak pertama kali (pada saat pembuatan). Bila polimer ini rusak/pecah, maka tidak dapat disambung atau diperbaiki lagi.
Sifat Polimer Termoset Sifat polimer termoseting sebagai berikut. - Keras dan kaku (tidak fleksibel) - Jika dipanaskan akan mengeras. - Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang). - Tidak dapat larut dalam pelarut apapun. - Jika dipanaskan akan meleleh. - Tahan terhadap asam basa. - Mempunyai ikatan silang antarrantai molekul.