DASAR-DASAR PENGENALAN TIKUS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAHAN AJAR BIOLOGI KELAS X KEANEKARAGAMAN HAYATI ( biodipersity)
Advertisements

RODENTA HAMA GUDANG (RHG)
Disusun oleh: jumiyo Siswopangarso
Identifikasi Rodent Kelompok 7B Awwalul Chasanah ( )
PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA
Suku malvaceae Malvaceae adalah suku kapas kapasan yang dicirikan adanya epycalyx pada perbungaan jenis jenisnya. Adanya lendir pada organ tubuhnya Jenis.
SURVEI DAN IDENTIFIKASI VEKTOR
Sistem Pencernaan Ruminansia
SIPUNCULA Hidup sebagai benthos : Terdiri atas 330 spesies
METAMORFOSIS KUPU-KUPU
Di Susun Oleh Munifatus Zuroidah
BIODIVERSITAS KAMBING
BABI.
Mangrove species at Tanakkeke Land, South Sulawesi
Apakah klasifikasi itu ?
1. Morfologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk organisme, terutama hewan dan tumbuhan yang mencakup bagian- bagiannya. Bagian tubuh ikan mempunyai.
BIOLOGI ULAT SUTERA ANDI SADAPOTTO.
Infraordo: tarsiiformes Famili tarsiidae: tarsius
Mengenal Berbagai Rupa dan Warna Feses Bayi ASI
Nama kelompok: 1. Meryanda fitri Mirta okta Pratiwi
Pathobiocenosis ; Interaksi tikus, artropoda dan manusia
Rangka manusia terbagi menjadi 3 kelompok yaitu : a
Bekantan: Si Hidung Panjang dari Kalimantan
Klasifikasi Mahluk Hidup
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
PEMBERANTASAN TIKUS.
Ordo : Acarina Famili : Tetranichidae
Euphorbiaceae Euphorbiaceae [tanaman berbunga indah] merupakan suku terbesar keempat dari lima suku tumbuhan berpembuluh yang mewadahi 1354 jenis dari.
Bangsa-Bangsa Sapi dan Kerbau.
TEKNIK IDENTIFIKASI MAMALIA
Anoa Anoa adalah satwa langka khas Sulawesi. Anoa merupakan kerabat dekat sapi dan kambing. Ada dua spesies anoa yaitu: anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis)
Kelompok 3 Nama Anggota Kelompok : Cut Nyak Tri Wahyuni Dahan Perkasa
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
TUPAI oleh : Nur Chasana R.D.
Maleo Hampir Punah Satu lagi jenis satwa nasional yang terancam punah, yaitu burung maleo. Jenis burung ini termasuk satwa liar yang endemik atau hanya.
Morfologi Ternak Unggas
HAMA-HAMA FILLUM CHORDATA
FILUM ARTHROPODA KELAS INSECTA DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 24 AGUS LAIDI ( ) AULIYANISA KHAYRA ( )
IDENTIFIKASI, TAKSONOMI DAN KLASIFIKASI TUMBUHAN
Nama: Lu’luil Hamsah NIM : Kelas : E
DANA MANDASARI ZELIKA DEWI NIM : KELAS:E
HAMA-HAMA FILLUM CHORDATA
The cutest animals Ailuropoda melanoleuca
Mamalia Rita Oktavia,M.Si.
SUKU OXALIDACEAE CIRI-CIRI UMUM :
Gulma Meniran Afdal Tanaiyo
Mamie E. Pellondo’u, S.Hut., M.Sc
Pengendalian binatang pengerat
SISTEM PENCERNAAN HEWAN
JENIS – JENIS SAPI TERNAK
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
Nama : Prayoga Cahya Karisma
EBONI DAN SAMAN.
SIBERIAN HUSKY.
AVES BY : PRIMA TEGAR ANUGRAH PSPK ILMU KELAUTAN
Program Studi Biologi STKIP Bina Bangsa Meulaboh (2013)
ORDO UTAMA PADA MAMALIA DRA.NUNING NURCAHYANI, M.SC.
Program Studi Biologi STKIP Bina Bangsa Meulaboh (2013)
Assalaamu’alaikumwrwb….
SELAMAT DATANG DI BRIEFING ILMU PRODUKSI ANEKA TERNAK ULAT SUTRA
Teknik PENGAMBILAN SAMPEL BINATANG PENGGANGGU (vektor DAN TIKUS)
“T EKNOLOGI P RODUKSI T ERNAK SAPI ” “Bangsa bangsa ternak sapi” Yopy Imenuel ismael, s.st., mm.
Kelompok 5 Nama Kelompok :  Imranah Sidikah Ahmad  Della Monica Sutomo Putri  Rianti  Fadel Hafiz Nuruddin  Windi Puspitasari  Kiki Nurasikin 
Dr. ASHAR HASAIRIN, M.Si Ahmad Syafwan Pulungan, S.Pd., M.Si
ARTHROPODA ( hewan kaki berbuku-buku )
Kelompok 1 Program Studi Agroteknologi Presented by : Hymen (Selaput) Pteron (Sayap) Serangga membantu penyerbukan lebih dari 67% dari total tumbuhan.
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2 ANNISSA DELFIRA FITRAH AULIA Z FITRI SHAFIRA OLDA APRIYENI SAGITA NEA RAHMI SUCI ELSAYU SYAFIRA OSTEICHTHYES.
Kelas 2.  Telinga kegunaannya untuk Mendengar  Mata kegunaannya untuk Melihat  Ekor kegunaannya untuk Keseimbangan  Perut kegunaannya untuk Mencerna.
KELOMPOK 1 PRAKTIKUM FARMAKOLOGI Ika Alfilia Iqbal Al Azazi Laila Raihana Mega Wulan Nawang Sari Noor Aida.
Transcript presentasi:

DASAR-DASAR PENGENALAN TIKUS

OUTLINE PENGENDALIAN TIKUS DASAR-DASAR PENGENALAN TIKUS BIOLOGI DAN EKOLOGI TIKUS PENGENDALIAN TIKUS METODE/TEKNIK STUDI TENTANG TIKUS

TUJUAN Tujuan Intruksional Umum Tujuan Intruksional khusus Mahasiswa memahami istilah rodensia dan tikus, jenis, habitat, dan cara identifikasi tikus yang berguna dalam melaksanakan pengendalian tikus di lingkungan rumah. Tujuan Intruksional khusus MAHASISWA mampu: Menjelaskan definisi rodensia dan tikus Menjelaskan klasifikasi/golongan tikus dlm dunia binatang Menyebutkan karakteristik tikus Menjelaskan cara identifikasi tikus

A. Rodentia dan tikus Bajing, tupai, marmot, leming, gerbil, landak, berang-berang dan tikus mempunyai sedikit persamaan, mirip tetapi juga sangat berbeda. Mengapa demikian ?. Ciri paling utama semua rodensia (rodere = mengerat)., besar atau kecil, sepasang gigi seri pahat pada rahang atas dan bawah, tidak memiliki gigi taring dan beberapa geraham depan, Rodensia terbagi atas 3 bentuk yaitu rodensia bentuk tupai, rodensia bentuk tikus rodensia bentuk landak Kata ‘tikus’ mempunyai beberapa perbedaan konotasi menurut siapa orang yang menggunakannya. ‘tikus’, badannya berukuran kecil (kurang dari 600 mm), gilik, tertutup rambut, berkaki 2 pasang, ekor panjang dan bersisik. Ekor panjang dan bersisik inilah yang membedakan antara rodensia bentuk tikus dan rodensia lainnya

Rodensia menurut bentuk dan strukturnya Sciuromorpha (rodensia bentuk bajing) Myomorpha (rodensia bentuk tikus) Hystricomorpha (rodensia bentuk landak)

B. Klasifikasi dan nama ilmiah tikus Rodensia memiliki  1.749 spesies (35% dari 5.000 jenis binatang mamalia yang telah dikenal), perlu pengelompokkan atau klasifikas. Sistem klasifikasi Linnaeus. Klasifikasi ini menempatkan jenis dalam serangkaian kategori, berdasarkan derajat kemiripan struktur dan pengetahuan tentang evolusi leluhur dan keturunan jenis prasejarah yang sama. Urutannya adalah kelas, ordo, suku, marga, dan jenis. Pengelompokkan ini dapat dipertajam dengan menggunakan awalan “sub” atau infra atau disatukan dengan menggunakan awalan “super”. Cara pemberian nama tikus : nomenklatur. Nama jenis tikus telah diatur pada buku Kode International Tatanama Binatang. Nama ilmiah setiap jenis tikus selalu dalam bahasa latin. Nama ilmiah jenis tikus terdiri atas dua kata dalam bahasa Latin. Kata pertama; marga, kata ke dua ; jenis. Penulisan selanjutnya cukup denga menulis singkatan marga Ditulis miring atau digarisbawahi. Sub jenis menunjukkan perbedaan yang diakibatkan barrier geografis, genetik dan lain-lain

Strien (1983) A guide of the track of mammals of western Indonesia, klasifikasi tikus di Indonesia sebagai berikut : Klas : Mammalia Ordo : Rodentia Familia : Muridae Sub familia : 1. Murinae 2. Hydromyinae

Genera dari Hydromyinae  Genera dari Murinae, Genera dari Hydromyinae  1.Pitchier (1 jenis), 20.Pogonomelomys (4 jenis) 1.Hydromys (3 jenis) 2.Hyomis ( 1 jenis), 21.Uromys (2 jenis) 2.Crossomys (1 jenis) 3.Conilurus (1 jenis), 22.Xenuromys (1 jenis) 3.Neohydromys (1 jenis), 4.Eropeplus (1 jenis), 23.Haeromys (3 jenis) 4.Neopaldomys (1 jenis) 5.Sundomys (3 jenis), 24.Mus (7 jenis) 5.Mayermys (1 jenis) 6.Rattus (35 jenis) 25.Crunomys (1 jenis) 6.Pseudohydromys (2 jenis 7.Berylmis (1 jenis) 26.Macruromys (2 jenis) 7.Paraleptomys (2 jenis), 8.Komodomys ( 1 jenis), 27.Lorentzimys (1 jenis) 8.Microhydromys (1 jenis) 9.Kadarsonomys( 1jenis) 28.Echiothryx (1 jenis) 9.Parahydromys (1 jenis) 10.Palawanomys ( 1jenis), 29.Melasmothryx (1 jenis) 10.Leptomys (1 jenis) 11.Niviventer (4 jenis), 30.Bandicota (2 jenis) 12.Leopaldomys (3 jenis) 31.Tateomys (2 jenis) 13.Margaretamys (3 jenis) 32.Pagonomys (3 jenis) 14.Bunomys (4 jenis) 33.Anysomys (1 jenis) 15.Peruromys (1 jenis) 34.Chiruromys (3 jenis) 16.Teoromys (6 jenis) 35.Chiropodomys (5 jenis) 17.Lenothrix (1 jenis) 36.Mallomys ( 1 jenis) 18.Maxomys (14 jenis) 37.Papagomys ( 1jenis) 19.Pseudomys (1 jenis)

C.Karakteristik tikus Ciri tikus Tikus memiliki ciri-ciri kepala, badan dan ekor terlihat jelas, tertutup rambut, tetapi ekornya bersisik dan kadang-kadang berambut. Memiliki sepasang daun telinga, mata dengan membran niktitans, bibir kecil dan lentur. Di sekitar hidung/moncong terdapat misae. Badan tikus berukuran kecil ( 600 mm): mamalia kecil. Ukuran panjang badan tikus lebih besar ( 180 mm) dari pada mencit (180 cm) Tikus betina mempunyai kelenjar mamae berjumlah 4 – 6 pasang . Kaki depan lebih kecil dari pada kaki belakang. Kaki depan memiliki 4 jari, sedang kaki belakang 5 jari. Ekor tikus lebih panjang atau lebih pendek daripada badannya. Anus di bawah ekor. Organ reproduksi terletak di sebelah anterior anus.

Bentuk morfologi tikus Kepala Badan berambut Telinga Misae dan hidung Mata Ekor bersisik Kaki depan 4 jari Kaki belakang 5 jari Perut/abdomen

Ciri lain untuk membedakan jenis tikus adalah bagian tengkoraknya Ciri lain untuk membedakan jenis tikus adalah bagian tengkoraknya. Ukuran tengkorak tikus lebih panjang, yaitu 38 – 51 mm, dari pada tengkorak mencit yaitu 20 – 22 mm Tikus riul R.norvegicus Tikus rumah R.rattus diardii Mencit M.musculus 20-22 mm 38-44 mm 48-51 mm

Tikus memiliki susunan gigi sebagai berikut : pada setiap rahang dijumpai 2 buah gigi seri di atas dan di bawah, gigi taring dan gigi premolar tidak ada, tetapi mempunyai gigi molar sebanyak 3 pasang di atas dan 2 atau 3 pasang di bawah. Jumlah gigi tikus adalah 16 buah. Antara gigi seri dan geraham terbentuk suatu celah. Celah tersebut disebut diastema. Rumus gigi tikus adalah : I C P M 1 0 0 3/0 x 2, jumlahnya 16 1 0 0 2/3 Keterangan : I = incisor (gigi seri) ; C = canine (gigi taring) ;P = premolar (geraham depan); M = molar (geraham)

Letak gigi seri dan geraham tikus rahang atas baris gigi maksilaris gigi seri diastema gigi seri rahang bawah

Perbedaan dasar tiga jenis tikus di sekitar lingkungan rumah Keterangan Tikus got R. norvegicus Tikus rumah R. rattus Tikus nying-nying Mus mussulus BADAN Besar, kuat Langsing, lincah, lebih kecil daripada rikus got Kecil ramping UKURAN BADAN DEWASA Berat rata-rata; panjang kepala, badan sampai ujung ekor 300 g 190-250 mm 150-220 mm 200 g 180-250 mm 15 g 60-90 mm 70-100 mm MONCONG HIDUNG Tumpul Lancip TELINGA Kecil tertutup dengan rambut pendek Besar tanpa rambut pendek Besar MATA Kecil Besar, menonjol

Keterangan Tikus got R. norvegicus Tikus rumah R. rattus Tikus nying-nying Mus mussulus EKOR Bagian atas gelap bagian bawah terang Polos gelap Kecil, polos gelap RAMBUT Rambut kasar berwarna coklat dengan rambut kasar coklat tersebar tak teratur di seluruh badan: rambut perut abu-abu sampai putih Abu-bau sampai hitam, rambut halus Coklat mengkilat – abu-abu mengkilat Feses/kotoran Bentuk kapsul (20 mm) Gelendong (12 mm) Balok (3-6 mm) INDERA; Penglihatan, penciuman, pengecap, pearasa dan pendengar Kurang baik, buta warna, baik MAKANAN Omnivorous, memakan segala makanan: daging, ikan, biji-bijian dll (28g/hari) Omnivorous, terutama; buah-buahan, kacang sayuran, biji-bijian dll (28g/hari) Lebih menyukai biji sereal (3 gr/hari) KELEBIHAN Dapat memanjat, tetapi kurang lincah Lincah, aktif memanjat Pemanjat ulung SARANG Membuat liang Celah dinding, atap dan pohon Di almari pakaian, buku, atau tempat penyim-panan barang lainnya. DAYA JELAJAH Luas :150-390 mm Sempit : 30-60 mm

HABITAT TIKUS Jenis domestik (domestic species) aktivitas hidupnya (terutama mencari makan, berlindung, bersarang, dan berkembang biak) di dalam rumah (commensal rodent) atau synanthropic), (atap, sela-sela dinding, dapur, almari), gudang, kantor, pasar, selokan, dan lain-lain. Jenis peridomestik (peridomestic species) Aktivitas hidup tikus jenis ini sebagian besar dilakukan di luar rumah dan sekitarnya ; di lahan pertanian, perkebunan, sawah dan pekarangan rumah Jenis silvatik (sylvatic species) Tikus jenis ini aktivitas hidupnya dilakukan jauh dari lingkungan manusia. Binatang ini memakan tumbuhan liar, bersarang di hutan, dan jarang berhubungan dengan manusia.

Penyebaran tikus menurut habitat R. niviventer R. tiomanicus R. argentiventer R. exulasn R. norvegicus M.musculus R. rattus diardii Penyebaran tikus menurut habitat

D. Deskripsi tikus di lingkungan rumah Tikus rumah Rattus rattus diardii (Jentink) Panjang total ujung kepala sampai ujung ekor 220–370 mm, ekor 101-180 mm, kaki belakang 20–39 mm, telinga 13–23 mm. Rumus mamae 2 + 3 = 10. Warna rambut badan atas coklat tua dan rambut badan bawah (perut) coklat tua kelabu. Tikus jenis ini banyak dijumpai di rumah (atap, kamar, dapur) dan gudang. Kadang-kadang ditemukan pula di kebun sekitar rumah. Tikus riol Rattus norvegicus (Berkenhout) Panjang ujung kepala sampai ekor 300–400 mm, ekor 170-230 mm, kaki belakang 42–47 mm, telinga 18–22 mm. Rumus mamae 3+3 = 12. Warna rambut badan atas coklat kelabu, rambut bagian perut kelabu. Banyak dijumpai di saluran air/riol/got di daerah pemukiman kota dan pasar Tikus ladang Rattus exulans (Peale) Panjang ujung kepala sampai ekor 139–365 mm, ekor 108–147 mm, kaki belakang 24–35 mm, telinga 11–28 mm. Rumus mamae 2+2 = 8. Warna rambut badan atas coklat kelabu, rambut bagian perut putih kelabu. Terdapat di semak-semak dan kebun/ladang sayur-sayuran dan pinggiran hutan, kadang-kadang masuk ke rumah (Gambar 7).

Tikus belukar Rattus tiomanicus (Miller) Panjang ujung kepala sampai ekor 245 –397 mm, ekor 123 - 225 mm, kaki belakang 24 – 42 mm, telinga 12 – 29 mm. Rumus mamae 2 + 3 = 10. Warna rambut badan atas coklat kelabu, rambut bagian perut putih krem. Terdapat di semak-semak dan kebun/ladang sayur-sayuran Tikus dada putih Rattus niviventer (Bonhote) Panjang ujung kepala sampai ekor 187–370 mm, ekor 100–210 mm, kaki belakang 18– 33 mm, telinga 16–32 mm. Rumus mamae 2 + 2 = 8. Berambut kaku. Warna rambut badan atas kuning coklat kemerahan, rambut bagian perut putih. Ekor bagian atas berwarna coklat dan bagian bawah berwarna putih. Terdapat di daerah pegunungan, semak-semak, rumpun bambu dan hutan Tikus sawah Rattus argentiventer (Robinson & Kloss) Panjang ujung kepala sampai ekor 270–370 mm, ekor, 130 - 192 mm, kaki belakang 32 – 39 mm, telinga 18–21 mm. Rumus mamae 3 + 3 = 12. Warna rambut badan atas coklat muda berbintik-bintik putih, rambut bagian perut putih atau coklat pucat. Terdapat di sawah dan padang alang-alang Tikus wirok Bandicota indica (Bechstein) Panjang ujung kepala sampai ekor 400 – 580 mm, ekor 160 – 315 mm, kaki belakang 47 – 53 mm, telinga 29 – 32 mm. Rumus mamae 3 + 3 = 12. Warna rambut badan atas dan rambut bagian perut coklat hitam.Rambutnya agak jarang dan rambut di pangkal ekor kaku seperti ijuk. Banyak dijumpai di daerah berawa, padang alang-alang, dan kadang-kadang di kebun sekitar rumah Mencit rumah Mus musculus Linnaeus Panjang ujung kepala sampai ekor kurang dari 175 mm, ekor 81–108 mm, kaki belakang 12–18 mm, telinga 8–12 mm. Rumus mamae 3 + 2 = 10. Warna rambut badan atas dan bawah coklat kelabu. Terdapat di dalam rumah ; dalam almari, dan tempat penyimpanan lainnya

E. Cara identifikasi tikus Identifikasi tikus merupakan penetapan atau penentuan jenis tikus berdasarkan ciri-ciri atau identitas tertentu. Untuk menentukan jenis tikus digunakan tanda-tanda morfologi luar yang meliputi: warna dan jenis rambut, warna dan panjang ekor, bentuk dan ukuran tengkorak 1. panjang total, dari ujung hidung sampai ujung ekor (Panjang Total = PT 2. 2. panjang ekor, dari pangkal sampai ujung (Panjang Ekor = PE 3. panjang telapak kaki belakang, dari tumit sampai ujung kuku (Panjang kak belakang=K) 4. panjang telinga, dari pangkal daun telinga sampai ujung daun telinga (T), 5. berat badan, dan 6. jumlah puting susu pada tikus betina, yaitu jumlah puting susu di bagian dada dan perut (Dada (D) + Perut (P)). Contoh 2 + 3 = 10 artinya 2 pasang di bagian dada dan 3 pasang di bagian perut sama dengan 10 buah. Semua ukuran badan tikus dalam literatur ilmu binatang diutarakan dalam unit sistem metrik. Paling lazim dalam milimeter (mm) untuk ukuran linear dan untuk bobot dalam gram (g). Ini akan ditaati dalam pedoman pelatihan ini.

Panjang kaki belakang (HF) CARA MENGUKUR TIKUS Panjang total (TL) Panjang Ekor (T) Panjang kaki belakang (HF) Panjang telinga (E)