PERTEMUAN 9 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK (GDSS)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Analisa Perancangan Sistem
Advertisements

BAB 11 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
MODEL PROTOTYPE.
GROUP DECISION SUPPORT SYSTEMS (GDSS)
Sistem Pendukung Keputusan
Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-4
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Pengambil Keputusan
Konsep Sistem Informasi
PERTEMUAN KE-4 PERKULIAHAN SISTEM OPERASI
Collaborative Computing Technologies: Group Support Systems (GSS)
Konsep & Prinsip Analisis
DISKUSI Linny Oktovianny.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DSS
Proyek Sistem Informasi (Kuesioner + Manajemen kegagalan SI)
PERTEMUAN 9-10 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK (GDSS)
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
GROUP DECISION SUPPORT SYSTEMS (GDSS) LANJUTAN
CSCW dan Ubiquitous Computing
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN Pertemuan ke-3 ( PEMODELAN )
MODEL/PEMODELAN.
Sistem Bantu Pengambilan Keputusan (DSS)
TRANSFORMASI SISTEM INFORMASI TRADISIONAL KE BASIS KOMPUTER
BAB V PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Intervensi Pengembangan Team
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK (GDSS)
Sistem Pendukung Keputusan
JENIS-JENIS WAWANCARA
GROUP DECISION SUPPORT SYSTEMS (GDSS)
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
BAB II Pengembangan Sistem Akuntansi
Haida Dafitri, ST, M.Kom Pengantar Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Penunjang Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Analisa Perancangan Sistem
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK (GDSS)
Materi Habis Uts IMK Prototyping
KOMUNIKASI DAN MANAJEMEN KONFLIK
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Perancangan Sistem Informasi Manajemen
KOMUNIKASI DAN MANAJEMEN KONFLIK
PERTEMUAN 2 Proses Pengembangan Perangkat Lunak
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Peningkatan kualitas Pengambilan Keputusan
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DSS
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
GROUP DECISION SUPPORT SYSTEMS (GDSS)
Rekayasa Kebutuhan.
GDSS.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Pertemuan 8 Rekayasa Kebutuhan
Sistem TEMU KEMBALI INFORMASI
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
Administrasi Efektif.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Ragam Sistem Informasi
Peningkatan kualitas Pengambilan Keputusan
KOMUNIKASI LINGKUNGAN 03
Peningkatan kualitas Pengambilan Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan
Teknik merancang Questioner dalam analisis kebutuhan PL
KONSEP KOLABORASI DAN NEGOSIASI. Konsep Kolaborasi Kolaborasi adalah bentuk kerjasama, interaksi, kompromi beberapa elemen yang terkait baik individu,
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Analisa Perancangan Sistem
Transcript presentasi:

PERTEMUAN 9 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK (GDSS)

Pengambilan Keputusan Kelompok Kelompok didefinisikan secara sederhana sebagai sekumpulan entitas yang sifat anggotanya tidak saling tergantung. Struktur pengambilan keputusan kelompok didasarkan pada interaksi dan aliran komunikasi antara bermacam anggota. Dalam hal ini, komunikasi bisa dilakukan dengan cara berikut:

Nominal Group Technique (NGT) Beberapa metode untuk mengatur pengambilan keputusan kelompok adalah sbb: Nominal Group Technique (NGT) Dibuat oleh Van de Ven Delbechq pada tahun 1971, NGT bekerja baik dalam konteks konsensus seperti struktur group atau komite. Proses NGT bisa dilakukan secara manual atau terkomputerisasi. Pendekatan itu menghendaki masing-masing peserta untuk melakukan aktivitas mereka dengan prosedur berikut :

Masing-masing peserta menulis opini dan ide mereka atas keputusan atau pilihan yang seharusnya. Menggunakan pendekatan round-robin, masing-masing peserta menyampaikan ide-ide dalam daftar mereka. Masing-masing ide dikumpulkan dalam daftar ikhtisar menggunakan kartu flip atau whiteboard sehingga semua peserta bisa melihatnya. Dalam poin ini, tidak ada diskusi mengenai ide-ide tersebut. Setelah semua ide diasumsikan dalam daftar, peserta saling mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi alternatif dalam daftar. Masing-masing peserta memilih ide dalam daftar menggunakan skala atau perankingan. Setelah itu, akan dilakukan penghitungan atas pilihan-pilihan yang sudah diberikan.

2. Delphi Technique Teknik ini mirip dengan teknik NGT. Perbedaan utama pada metode ini adalah peserta tidak pernah benar-benar bertemu. Adapun langkah-langkah dari Delphi Technique adalah sbb. Mendaftar anggota pengambilan keputusan kelompok berdasarkan keahlian mengenai permasalahan. Mengirimkan instrumen survei ke semua peserta untuk mengumpulkan pandangan keputusan mereka mengenai pokok masalah yang dibahas. Mengorganisasi dan menganalisis hasil yang terkumpul. Mengirim instrumen survei kedua kepada masing-masing peserta mengenai hasil survei sebelumnya. Ulangi langkah b sampai e hingga diperoleh kesepakatan di antara peserta.

3. Arbitration/Perwasitan Teknik ini digunakan jika anggota-anggota dalam pengambilan keputusan sedang dalam konflik atau menyatakan berada di kubu lawan. Proses dimulai dengan sejumlah interaksi tawar-menawar antar peserta untuk mendapatkan alternatif paling baik yang disetujui Ketika semua peserta menyadari bahwa solusi tidak mungkin ditemukan dalam jangka waktu tertentu, proses arbitrasi akan dimulai dan mereka akan menunggu hasilnya. Ketika diputuskan akan dilakukan proses arbitrasi, diperlukan suatu proses pemilihan wasit dan pemilihan alternatif yang mungkin baik dari alternatif yang sedang diperdebatkan ataupun di luar perdebatan. Seorang wasit bisa menggunakan teknik apapun untuk menyeleksi.

4. Issue-Based Information System (IBIS) Pendekatan IBIS adalah metode argumentasi terstruktur yang menyampaikan pola pendapat dan menghitung pendapat anggota. IBIS direpresentasikan dalam bentuk graf berisi node dan link untuk menggambarkan berbagai isu, posisi dan pendapat. Pembuatan IBIS dimulai dengan pemilihan node akar masalah. Kemudian, beberapa node posisi yang berhubungan dengan alternatif solusi yang memungkinkan untuk menyelesaikan masalah dihubungkan dengan akar masalah. Masing-masing node posisi dievaluasi berdasarkan validitas dan kekuatan node pendapat yang terhubung dengannya. Derajat penerimaan dengan kekuatan dari satu pendapat digunakan untuk menyeleksi alternatif final.

1. KONSEP DASAR GDSS (Group Decision Support System) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif yang memudahkan pemecahan masalah tidak terstruktur oleh beberapa (set) pembuat keputusan yg bekerja sama sebagai suatu kelompok. Komponen GDSS : hardware, software, orang dan prosedur. Komponen ini disusun untuk mendukung sekelompok orang, biasanya dalam konteks meeting yang melibatkan pembuat keputusan.

Alasan Munculnya GDSS Alasan organisasi Perubahan kultur organisasi sehingga keputusan harus melibatkan lebih banyak orang/pihak. Keputusan lebih kompleks sehingga butuh perspektif yang lebih banyak dari beberapa orang. Spesialisasi : tidak ada orang yang tahu semua hal. Waktu; dibagi menjadi beberapa task dan dikerjakan secara paralel. Adanya groupthink; ketidaksetujuan terhadap suatu hal.

Alasan Munculnya GDSS Alasan Teknis Perkembangan teknologi yang semakin cepat. Perubahan organisasi dan manajemen menunjukkan pentingnya penggunaan GDSS Perkembangan teknologi menyebabkan semakin kecilnya biaya penggunaan GDSS dalam organisasi.

2. KARAKTERISTIK GDSS GDSS adalah sistem yang dirancang secara khusus, bukan menyerupai konfigurasi dari komponen sistem yang sudah ada. GDSS dirancang dengan tujuan untuk mendukung kelompok pembuat keputusan dalam melakukan pekerjaan mereka. GDSS harus meningkatkan proses pembuat keputusan dan/atau meningkatkan hasil keputusan kelompok melebihi kualitas keputusan yang dihasilkan jika tidak menggunakan GDSS.

3. GDSS mudah dipelajari dan mudah digunakan 3. GDSS mudah dipelajari dan mudah digunakan. Ia mengakomodasi pemakai yang memiliki aneka ragam tingkat pengetahuan tentang komputasi dan dukungan keputusan. 4. GDSS bisa bersifat spesifik (dirancang untuk satu jenis atau kelompok masalah) atau bisa bersifat umum (dirancang untuk berbagai keputusan organisasional tingkat kelompok).

5. GDSS berisi mekanisme built-in (yang sudah tersusun di dalam sistem ini) yang tidak memungkinkan terjadinya penyalahgunaan kelompok yang tidak menguntungkan, seperti : konflik destruktif, mis-komunikasi, atau group-think. GDSS begitu luas dan oleh karenanya bisa berlaku atau diterapkan ke berbagai situasi keputusan kelompok yang meliputi panel review, task force, meeting eksekutif/dewan, pekerjaan jarak jauh, dsb.

Keuntungan Menggunakan GDSS Anonymity. Penggunaan anonymity (tanpa nama) bisa meningkatkan keberanian peserta untuk berpendapat. Komunikasi paralel. Dalam diskusi konvensional, orang-orang harus mendengarkan orang lain bicara. Jadi, penyampaian pendapat dilakukan secara serial/bergantian. Selain itu, seseorang tidak bisa menghentikan pembicaraannya untuk sementara,untuk berpikir terlebih dahulu. Penyimpanan otomatis Lebih terstruktur

Kelemahan GDSS Komunikasi lambat Memerlukan latihan khusus untuk menggunakannya Media penyampaian informasi terbatas karena terpaku pada tulisan dan mengesampingkan ekspresi wajah dan bahasa tubuh Bisa menghilangkan beberapa informasi kunci dari peserta Bisa memicu timbulnya konflik karena mungkin dalam menanggapi suatu pendapat tidak memperhatikan perasaan Penyalahgunaan teknologi untuk mempengaruhi keputusan

GDSS Application Software 3. TEKNOLOGI GDSS Gambaran GDSS : Model Base Database GDSS Application Software Processor User Interface Group Facilitator I/O Device Public Screen Group Members

PERTANYAAN Jelaskan perbedaan kolaborasi dan komunikasi! Jelaskan apa yang dimaksud dengan groupware dan apa tujuannya?