MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL DISUSUN OLEH : RIKA SUSANTI, ST

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Arsitektur Komputer “Rangkaian Aritmatika”
Advertisements

Operasi Aritmatika.
SISTEM BILANGAN, OPERASI ARITMATIKA DAN PENGKODEAN
BAB 9 RANGKAIAN ARITMATIKA.
BILANGAN POSITIF & NEGATIF
TEK 2524 Organisasi Komputer
BAHASA RAKITAN Kenapa harus mempelajari bahasa rakitan :
1 Kuliah Rangkain Digital Kuliah 3 : Sistem Bilangan Teknik Komputer Universitas Gunadarma.
“HALF ADDER DAN FULL ADDER”
X. RANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL
COMPUTER ARITHMETIC.
ARITHMATIC LOGICAL UNIT (ALU)
Rangkaian Kombinasional Dasar
RANGKAIAN PEMBANDING DAN PENJUMLAH
Konversi Bilangan Mulyono.
1 Pertemuan 2 Sistem Bilangan Matakuliah: T0483 / Bahasa Rakitan Tahun: 2005 Versi: versi 1.0 / revisi 1.0.
SISTEM DIGITAL PENDAHULUAN Minggu 1.
Pengantar Teknologi Informasi
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
PERTEMUAN 6 ARITMATIKA BINER
Operasi dalam sistem bilangan
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
PENGANTAR TEKNOLOGI KOMPUTER & INFORMASI – A
PERTEMUAN 2 SISTEM BILANGAN
Arsitektur Komputer Genap 2004/2005
SUM OF PRODUCT, PRODUCT OF SUM DAN RANGKAIAN ARITMATIKA
Arithmatika Komputer Pertemuan – 2 Oleh : Tim Pengajar.
Sistem Bilangan 2.
Putu Manik Prihatini, ST
Representasi Bilangan
ARITHMATIC LOGICAL UNIT (ALU)
Aritmetik Digital #11 Teknik Digital (IF) 2015.
MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL DISUSUN OLEH : RIKA SUSANTI, ST
Aritmetik Digital.
REPRESENTASI BILANGAN
BILANGAN POSITIF & NEGATIF
Aplikasi Decoder Encoder Multiflextor Demultiflextor Half & Full Adder
MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL DISUSUN OLEH : RIKA SUSANTI, ST
GERBANG LOGIKA A.Tabel Kebenaran
UNIVERSITAS GUNADARMA
Aritmatika digital.
SUPLEMEN MASA DEPAN KULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
SIRKUIT ARITMATIKA.
Materi Kuliah ke-2 SISTEM BILANGAN
Oleh : SHOFFIN NAHWA UTAMA, M.T
Pembanding (Comparator)
Representasi Data.
COMPUTER ARITHMETIC.
Sistem digital Aritmatika Biner TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
Sistem digital Aritmatika Biner TEKNIK INFORMATIKA
Mata Kuliah Dasar Teknik Digital TKE 113
ARITHMATIC LOGICAL UNIT (ALU)
MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL DISUSUN OLEH : RIKA SUSANTI, ST., M.ENG
Representasi Data: Operasi Aritmatika
Aritmatika Digital Penjumlah Paro (Half Adder)
Mata Kuliah Teknik Digital
Sistem Bilangan Mata Kuliah :Sistem Digital Moh. Furqan, S.Kom
SISTEM BILANGAN DAN KODE BILANGAN
Fungsi-fungsi IC Digital: Kombinasi
Aritmatika dan Logika Tari Mardiana, ST, M.Eng.
COMPUTER ARITHMETIC.
BILANGAN KOMPLEMEN Temu 9.
Andang, Elektronika Komputer Digital
OPERASI Arithmatika dan logika
Rangkaian Kombinasional
MATAKULIAH SISTEM DIGITAL PERTEMUAN V RANGKAIAN ARITMATIK
Biner Bertanda Temu 8.
Aritmatika Biner.
SISTEM KOMPUTER ARITHMATIC LOGICAL UNIT (ALU) ARITHMATIC LOGIC UNIT 1. ARITHMATIC LOGIC YANG MENCAKUP : Adder (Penambahan) Subtracter (Pengurangan)
Transcript presentasi:

MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL DISUSUN OLEH : RIKA SUSANTI, ST RANGKAIAN ARITMATIKA MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL DISUSUN OLEH : RIKA SUSANTI, ST

RANGKAIAN ARITMATIKA REPRESENTASI BILANGAN NEGATIF Terdapat 2 cara merepresentasikan bilangan biner negatif: Representasi dgn Tanda dan Nilai (Sign-Magnitude) Representasi dengan Komplemen-2 Representasi bilangan Sign-magnitude Representasi bilangan biner sign-magnitude kadang disebut juga dengan Bilangan Biner Bertanda. Menyatakan bilangan negatif pada sistem bilangan biner mengikuti aturan : Bit paling berarti (MSB) merupakan bit tanda (‘0’ berarti positif, ‘1’ berarti negatif) Bit-bit sisanya menyatakan besaran bilangan biner

B7 B6 B5 B4 B3 B2 B1 B0 Format Bilangan Biner Sign-magnitude : Tanda Nilai Perbandingan bilangan biner positif dan negatif : B7 B6 B5 B4 B3 B2 B1 B0 Desimal Bil. Biner Bertanda +7 0111 +6 0110 +5 0101 +4 0100 +3 0011 +2 0010 +1 0001 +0 0000 Desimal Bil. Biner Bertanda 7 1111 6 1110 5 1101 4 1100 3 1011 2 1010 1 1001 - 0 1000

Kekurangan bilangan biner bertanda untuk rangkaian aritmatika: Terdapat dua bilangan untuk merepresentasikan bilangan 0 Mudah dikerjakan, tetapi sulit dalam implementasi rangkaian logikanya Contoh Soal : 1. Nyatakan setiap bilangan berikut sebagai bilangan biner bertanda 16 bit. a. +15 c. +27 b. -15 d. -27 2. Ubahlah bilangan biner bertanda berikut ke dalam bilangan desimal. a. 0000 0000 0000 1100 b. 1000 0000 0010 1101 c. 1000 0000 0101 0001 d. 0000 0000 1010 0011

Representasi Bilangan dengan Komplemen-2 Seperti halnya bilangan biner bertanda, bit MSB pada bilangan komplemen-2 juga menyatakan polaritas suatu bilangan; Jika bit MSB bernilai ‘0’ , berarti positif Jika bit MSB bernilai ‘1’ , berarti negatif Konversi bilangan biner positif menjadi bilangan biner negatif (komplemen-2) dapat dilakukan dengan : Ubah semua bit ‘0’ menjadi ‘1’, dan bit ‘1’ menjadi ‘0’  komplemen-1 Tambahkan 1 pada bilangan komplemen-1 tersebut menggunakan penjumlahan biner

Perbandingan bilangan biner positif dan negatif : Contoh soal : 1. Bagaimanakah komplemen-2 dari : A = 0011 0010 0110 1100 2. Tentukan representasi komplemen-2 dari -20 dalam 8 bit ! 3. Bilangan desimal berapakah yang diungkapkan dalam representasi komplemen-2 dari : 1111 0011 Desimal Bil. Komplemen-2 +7 0111 +6 0110 +5 0101 +4 0100 +3 0011 +2 0010 +1 0001 +0 0000 Desimal Bil. Komplemen-2 7 1001 6 1010 5 1011 4 1100 3 1101 2 1110 1 1111 - 0 0000

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BINER Aturan penjumlahan : 0 + 0 = 0 0 + 1 = 1 1 + 0 = 1 1 + 1 = 10 Pada penjumlahan yang keempat dihasilkan dua digit yaitu 10. Bit dengan derajat yang lebih tinggi (1) pada hasil penjumlahan disebut carry (bawaan) dan akan ditambahkan pada digit berikutnya yang lebih tinggi.

PENGURANGAN Aturan pengurangan : 0 – 0 = 0 1 – 0 = 1 1 – 1 = 0 10 – 1 = 1 Mis. x adalah bit yang dikurangi dan y adalah bit pengurang. Apabila x  y, yaitu 0 – 1, maka dibutuhkan pinjaman 1 dari bit yang lebih tinggi. Dengan adanya pinjaman tersebut operasi pengurangan menjadi 10 – 1 = 1.

Contoh : Jumlahkanlah bilangan biner 01010111 dan 00110101 ! Jawab : 1 1 1 1 1 1  Bit-bit carry 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 + 1 0 0 0 1 1 0 0 Pecahkanlah pengurangan-pengurang berikut ini, dan lakukan juga pengurangan dalam bilangan biner ! (a) 27 – 10 (b) 9 – 4 27 – 10 = 17 9 – 4 = 5 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 – 0 0 0 0 0 1 0 0 – 0 0 0 1 0 0 0 1  17 0 0 0 0 0 1 0 1  5

PENGURANGAN SEBAGAI PENJUMLAHAN TERHADAP KOMPLEMEN-2 NYA

RANGKAIAN PENJUMLAH (ADDER) HALF ADDER Rangkaian Half Adder mempunyai dua input biner (A dan B) dan dua output biner (S dan Co). S (Sum) adalah hasil penjumlahan dan Co (Carry Output) adalah sisa. Co merupakan singkatan dari Carry Output. Tabel kebenaran : Persamaan logika : = A  B Co = A B Input Output A B Co S 1

Implementasi Rangkaian Half Adder : Simbol Half Adder :

FULL ADDER Adalah rangkaian yang menjumlahkan 3 input biner. Tabel kebenaran : = A  B  C Input Output A B Cin Co S 1

Implementasi Rangkaian Full Adder : Simbol Full Adder :

Penjumlah biner 4 bit : Contoh : penjumlahan 12 dan 9

RANGKAIAN PENGURANG (SUBTRACTOR) HALF SUBTRACTOR Adalah rangkaian yang mengurangkan 2 input biner Half subtractor menghasilkan 2 output yaitu : selisih (D) dan borrow (B). Tabel kebenaran : Buatlah persamaan untuk tabel di atas, lalu buat rangkaiannya. Lakukan juga untuk Full Subtractor, mulailah dengan membuat tabel kebenaran Input Output X Y B D 1

Penjumlah Pengurang Komplemen-2 Cara kerja rangkaian : Ketika SUB rendah, bit-bit B akan melewati inverter terkendali tanpa mengalami inversi, sehingga keluarannya : S = A + B Jika SUB tinggi, inverter terkendali menghasilkan komplemen-1, dan keadaan SUB yang tinggi akan menambahkan angka 1 kepada penjumlah penuh pertama, sehingga keluarannya : S = A + B’ B’ adalah komplemen-2 dari B persamaan tersebut ekivalen dengan : S = A – B

Rangkaian penjumlah pengurang 8 bit dengan IC 7483 : Misal : A = 0001 1000 B = 0001 0000 Jika SUB = 0, maka : Jika SUB = 1, maka : 0001 1000 24 0001 1000 24 0001 0000 + 16 + B’ 1111 0000 + -16 + 0010 1000 40 0000 1000 8