”ANALISA METODE PENILAIAN PERSEDIAAN OBAT ANTIBIOTIK PADA POLIKLINIK GUNADARMA TANJUNG DUREN” Animah 21202913.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Analisis Persediaan – (Inventory Analysis / Valuation)
Advertisements

PI Jurusan Akuntasni, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Animah
ANALISA Nerius Rio Prawastyo
Pada Perusahaan Dagang
PENILAIAN PERSEDIAAN DAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN
INDONESIA SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN LABA PERUSAHAAN ANALISIS PENILAIAN HARGA POKOK PERSEDIAAN PADA PT. PALAPA for further detail, please visit
Bab 8 Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan 4/12/2017.
PERSEDIAAN BARANG DAGANG (PENETAPAN HARGA POKOK)
ASALLAMU’ALAIKUM WR.WB
Pertemuan 4 BIAYA BAHAN DAN TENAGA KERJA SERTA PENGENDALIANNYA
Penilaian Sediaan: Pendekatan Kos
Persediaan Chapter 9.
AKUNTANSI PERSEDIAAN.
Persediaan Barang Dagangan Materi 6
Persediaan.
PERSEDIAAN Persediaan berpengaruh terhadap neraca maupun laba rugi.
Persediaan.
METODE PENCATATAN PERSEDIAAN
Akuntansi Persediaan BAB 6 Rita Tri Yusnita, SE., MM.
PERSEDIAAN OLEH : MINADI WIJAYA.
Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
AKUNTANSI PERSEDIAANAK AKUNTANSI AKUNTANSI PERSEDIAAN
Siklus Akuntansi Tahap Penyusunan Laporan Keuangan pada Perusahaan Dagang Lilik Sri Hariani
PERSEDIAAN INVESTASI JANGKA PANJANG
Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan.
SOAL-SOAL JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG
MODUL 4 PENGENDALIAN PERSEDIAN BARANG UMUM A. TUJUAN INTRUKSIONAL
Sistem Informasi Penjualan Baju di Toko Flux Menggunakan Metode Rata-Rata Untuk Penentuan Harag Pokok Penjualan”
Pre-Test Kelas A Jelaskan, apakah yang dimaksud dengan metode FIFO, LIFO dan Moving Average dalam pencatatan persediaan.
ASSET LANCAR PERSEDIAAN.
Definisi Persediaan: Adalah meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu, dengan tujuan untuk dijual atau dikonsumsi dalam siklus.
PENGANTAR AKUNTANSI I MATERI KULIAH PERSEDIAAN Penyusun Oleh:
PERSEDIAAN Persediaan adalah sejumlah barang jadi, bahan baku, barang dalam proses yang dimiliki koperasi dengan tujuan untuk dijual atau diproses lebih.
AKUNTANSI KOPERASI JUNAIDI, SE
PENJUALAN PADA TOKO MARINDRA ANALISIS PENILAIAN PERSEDIAAN TERHADAP HARGA POKOK for further detail, please visit
ANALISIS PENILAIAN PERSEDIAAN DENGAN METODE FIFO, LIFO DAN Silpia Navita Sari for further detail, please visit
ANGGARAN BAHAN BAKU (MATERIAL BUDGET)
PERTEMUAN KELIMA PERSEDIAAN (2).
Anggaran Produksi.
PERSEDIAAN / INVENTORY
UNIV MUHAMMADIYAH SURAKARTA
HARGA JUAL PADA PD TWIN FURNITURE DENGAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN DALAM MENENTUKAN for further detail, please visit
PENGARUHNYA TERHADAP LABA KOTOR PADA UD KAMAL JAYA PERBANDINGAN PERHITUNGAN PENILAIAN PERSEDIAAN DAN for further detail, please visit
Analisa Sumber dan Penggunaan
HARGA POKOK PENJUALAN (Cost Of Goods Sold) TUJUAN INDIKATOR
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
Akuntansi untuk Perusahaan Pemanufakturan
Budi Prijanto, SE., MMSI Fakultas Ekonomi Univ. Gunadarma, Jakarta
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
Persediaan Barang Dagang
APLIKASI Waskita Utama
Persediaan.
Studi Kelayakan Bisnis (Aspek Pasar dan Pemasaran)
JURNAL PENYESUAIAN.
Sistem penentuan kos pesanan
PENILAIAN PERSEDIAAN: PENDEKATAN DASAR BIAYA
Pengendalian Internal Persediaan Metode Pencatatan Persediaan dalam Sistem persediaan perpectual dan periodik.
Bab 8 Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan 9/15/2018.
PERSEDIAAN. Dasar-Dasar Persediaan Persediaan Barang Dagang Perusahaan Dagang Barang Jadi Barang Dalam Proses Bahan Baku Perusahaan Manufaktur Klasifikasi.
XI. Pengendalian Biaya Bahan Baku
P E R S E D I A A N Lenni Yovita, S.E., M.Si.
Anggaran Produksi.
Persediaan Chapter 9.
AKUNTANSI 2 Persediaan Oleh : Herlambang Pudjo Santosa.
8 KELOMPOK Risca Rio Aditya Nugroho
Arus biaya persediaan Perusahaan menggunakan satu sampai dua tipe system untuk mempertahankan catatan persediaan yang akurat untuk biaya tersebut, yaitu.
PENGENDALIAN : BIAYA MATERIAL (Meterials Controlling)
AKUNTANSI DASAR Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan MEDIA MENGAJAR UNTUK SMK/MAK KELAS X.
Penentuan Biaya Bahan Baku
RUMUS mencari Nilai Rata-rata : =AVERAGE(…,…,…,).
Transcript presentasi:

”ANALISA METODE PENILAIAN PERSEDIAAN OBAT ANTIBIOTIK PADA POLIKLINIK GUNADARMA TANJUNG DUREN” Animah 21202913

Latar Belakang Masalah Dalam proses persediaan stok obat – obatan di poliklinik Gunadarma ini menggunakan pencatatan biasa, sehingga sering terjadi kesalahan – kesalahan dalam proses pencatatan stok dan menghitung laba

Rumusan Masalah Dan Batasan Masalah Dari uraian latar belakang diatas, yang menjadi pokok permasalahan dalam penulisan ilmiah ini adalah : Bagaimanakah penilaian persediaan obat antibiotik di poliklinik Gunadarma tanjung duren dengan menggunakan metode FIFO dan Average pada periode Desember 2010 Dengan melihat banyaknya masalah mengenai pencatatan menggunakan kartu stok, dimanana obat antibiotik yang tersedia berjumlah ratusan ini. Penulis membatasi beberapa contoh obat saja dalam menyelsaikan perbedaan stok fisik, data komputer denngan kartu stok. Dan untuk mengetahui dimana letak kesalalahan yang terjadi selama ini, dengan data yang diambil pada Bulan Desember 2010 yang lalu.

Tujuan Penelitian Tujuan yang penulis ingin ketahui adalah untuk : Untuk mengetahui penilaian persediaan obat antibiotik di poliklinik Gunadarma Tanjung Duren dengan menggunakan metode FIFO dan Average

Manfaat Penelitian Untuk Poliklinik Gunadarma Tanjung Duren Untuk Penulis - Mendapat pengetahuan diluar perkuliahan - Dapat mengetahui manajeman yang lebih baik serta mengetahui lebih dalam lagi kegiatan yang dilakukan di kamar obat poliklinik Gunadarma. Untuk Poliklinik Gunadarma Tanjung Duren -Dapat memperbaharui pembelian obat – obatan yang berlebihan, khususnya obat antibiotik -Dapat mengurangi obat antibiotik yang kadaluarsa karena jarang dipakai

Objek Penelitian Tempat yang dijadikan sebagai objek penelitian yaitu kamar obat poliklinik Gunadarma Tanjung Duren .

Data Variabel Yang Digunakan Data atau variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data stok opname Bulan Desember 2010.

FIFO Amoxan 500 mg capsul yang dibutuhkan dalam satu bulan sebanyak 12 box atau sekitar 1200 butir dengan harga per butirnya Rp. 200,- dengan rincian penjualan sebagai berikut: 01/12/2010 Saldo Barang Dagangan, 300 Butir @ Rp. 200 ,- = Rp. 60.000 ,- 08/12/2010 Dibeli Barang Dagangan, 100 Butir @ Rp. 225,- = Rp. 25.500,- 15/12/2010 Dijual Barang Dagangan, 150 Butir @ Rp. 300,- = Rp. 45.000,- 18/12/2010 Dibeli Barang Dagangan, 70 Butir @ Rp. 250,- = Rp17.500- 20/12/2010 Dijual Barang Dagangan, 200 Butir@ Rp. 325,- = Rp. 65.000,- 22/12/2010 Dibeli Barang Dagangan, 50 butir@ Rp. 275,- = Rp. 13.750,- 25/12/2010 Dijual Barang Dagangan, 100 Butir@ Rp. 300,- = Rp. 30.000,- 29/12/2010 Dibeli Barang Dagangan, 30 Butir @ Rp. 300,- = Rp. 9.000,-

TABEL FIFO Tabel 4.1 FIFO Amoxan 500 mg Capsul Diterima Dikeluarkan Nilai Persediaan TGL Q UC TC SALDO 01/12/2010 300 200 60000 08/12/2010 100 225 22500 82500 15/12/2010 150 30000 52500 18/12/2010 70 250 17500 70000 20/12/2010 50 11250 28750 22/12/2010 275 13750 42500 25/12/2010 20 5000 12500 13500 18500 29/12/2010 30 9000 27500

Tabel Average Diterima Dikeluarkan Nilai Persediaan TGL Q UC TC SALDO 01/12/2010 300 200 60000 08/12/2010 100 225 22500 206,25 82500 15/12/2010 150 210 31500 52500 18/12/2010 70 250 17500 218,75 70000 20/12/2010 239,58 35937 50 11829 28750 22/12/2010 275 13750 42500 25/12/2010 264,28 13214 20 18500 29/12/2010 30 9000 27,5 27500

Persedian Akhir Rumus  Persediaan Akhir = Unit (Saldo + Pembelian) – Unit Penjualan persediaan akhir = ( 300 + 100 + 70 + 50 + 30 ) – 150 – 150 -50 -50 -50 = 100 Butir Nilai Harga Pokok Penjualan = (150 X 200) + ( 150 X 200) + ( 50 X 225) + (50x 225) + (50 x 250) = 30000 + 30000 + 11250 + 11250 + 12500 = Rp 95.000,- Persediaan Akhir = (20 x 250) + (50 x 275) + (30 x 300) = 5000 + 13500 + 9000 = Rp 27.500,- Laba Kotor = ( 45000 + 65000 + 30000 ) – 95000 = Rp 15.000

Kesimpulan Setelah diperoleh data pada bulan Desember tahun 2010 yang dapat digunakan sebagai dasar penentuan metode FIFO pada persediaan obat – obatan untuk diketahui persediaan akhir, nilai harga pokok penjualan dan laba kotor. Maka dapat disimpulkan : Untuk obat amoxan diketahui persediaan akhir obat tersebut sebanyak 100 butir, nilai harga pokok penjualan sebesar Rp95.000,- persediaan akhir dalam rupiah sebesar Rp.27.500,- dan laba kotor Rp.15.000,- Hasil dari perhitungan tersebut dilihat dari tabel FIFO sehingga perhitungan yang lebih efisien dalam menentukan penilaian persediaan obat obatan ditentukan dengan menggunakan metode FIFO bukan dengan Average, karena nilai dalam tabel Average hanya menentukan rata rata dari nilai tabel FIFO itu sendiri.