Oleh : Irmayanti Sirman Nim : p12.1137 Kelas : B kolestrol
Pengertian kolestrol Kolesterol adalah lemak yang terutama diproduksi dalam hati yang didapat darimakanan, penting untuk menjaga fungsi tubuh supaya tetap baik seperti fungsi hormon dan berperanan penting pada produksi asam empedu. Produksi akan meningkat jika terdapat kandungan lemak yang banyak dalam
Fungsi kolestrol Salah satu komponen membran sel Membentuk garam empedu Bahan baku untuk pembuatan hormon steroid, seperti progesteron dan estrogen(pada wanita) dan testosteron(pada laki-laki)
Faktor yang mempengaruhi kolesterol Makanan (30%) Diet lemak jenuh meningkatkan kolesterol(15 - 20%) Asam lemak tidak jenuh menekan pembentukan kolesterol Kekurangan hormon tiroid Menderita diabetes melitus Hormon androgen dapat meningkatkan kolesterol Hormon estrogen dapat menurunkan kolesterol Pada penderita gangguan ginjal, kolesterol meningkat
Kadar kolesterol Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein), Merupakan “kolesterol baik” karena kemampuannya. Kadar kolesterol HDL diatas 60 berarti sangat baik. Makin tinggi kadar kolesterol HDL, makin rendah resiko untuk mendapat serangan jantung atau stroke karena kolesterol HDL fungsinya untuk membersihkan pembuluh darah arteri. Kolesterol jenis ini mengikat ke kolesterol jahat dan membawanya ke liver, dimana ia disaring keluar daRI tubuh.
KADAR KOLESTEROL Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) Kolesterol LDL adalah kolesterol jahat yang membuat endapan dan menyumbat arteri. sehingga meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke. Agar lebih mudah mengingatnya, bayangkan saja bahwa huruf L pada LDL adalah “Lousy” yang berarti jelek. Kadar kolesterol LDL yang baik adalah lebih rendah dari 130, dan semakin rendah, akan semakin baik.
NILAI NORMAL KOLESTEROL Kolesterol LDL: Nilai normal kolesterol LDL bergantung kepada jumlah faktor risiko seseorang terhadap PJK (Penyakit Jantung Koroner). Semakin banyak jumlah faktor risikonya, maka semakin rendah Kolesterol LDL yang harus diturunkan: Jika jumlah faktor risiko PJK 0-1 , maka kolesterol LDL < 160 mg/dl Jika jumlah faktor risiko PJK > 2, maka kolesterol LDL < 130 mg/dl Jika seseorang ada riwayat PJK ataupun Diabetes, maka kolesterol LDL < 100 mg/dl Kolesterol HDL > 40 mg/dl Trigliserida 60 - 150 mg/dl : Merupakan Triester dari gliserol (triasil gliserol). Terdapat hampir di seluruh bagian tubuh terutama di jaringan adipose. Kadarnya dipengaruhi usia, obesitas, dan jenis kelamin. Enzim yang berpengaruh terhadap metabolisme lemak > lipoprotein lipase terdapat pada endotel kapiler fungsinya memecah trigliserida darah menjadi asam lemak dan gliserol > Hormon Sensitif lipase Interseluler terapat dalam jaringan lemak Kolesterol Total < 200 mg/dl
KOLESTEROL YANG DAPAT BERPERAN SEBAGAI ANTIOKSIDAN Lemak hewani adalah campuran kompleks trigliserida, dengan jumlah lebih rendah fosfolipid dan kolesterol. Sebagai konsekuensinya, semua makanan yang mengandung kolesterol lemak mengandung hewan untuk berbagai luasan sumber makanan utama dari kolesterol termasuk keju, kuning telur, daging sapi, daging babi, unggas, dan udang ASI manusia juga mengandung kolesterol jumlah yang signifikan. Jumlah ini kolesterol dalam sumber makanan nabati umumnya jauh lebih rendah daripada sumber berbasis hewan. Tanaman produk seperti biji rami dan kacang tanah mengandung senyawa kolesterol-seperti yang disebut pitosterol, yang disarankan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol serum. Jumlah asupan lemak, terutama lemak jenuh dan trans lemak.
Cara mengendalikan kolesterol Diet Konsumsi makanan yang rendah lemak dan kolesterol. Misalnya dengan mengkonsumsi susu tanpa lemak dan mengurangi konsumsi daging. Pilihlah makanan dengan kandungan lemak tak jenuh daripada kandungan lemak jenuh. Minyak yang digunakan untuk menggoreng secara berulang-ulang dapat meningkatkan kadar kolesterol, maka ada baiknya Anda mengurangi konsumsi makanan yang digoreng. Konsumsi makanan berserat Lebih banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti gandum, kacang-kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan. Jenis makanan ini dapat menyerap kolesterol yang ada dalam darah dan mengeluarkannya dari tubuh.
Cara mengendalikan kolesterol Konsumsi antioksidan Antioksidan banyak terdapat dalam buah-buahan seperti jeruk, strawbery, pepaya, wortel, atau labu. Mengkonsumsi bawang putih secara teratur juga dapat menurunkan kadar kolesterol. Hindari alkohol dan merokok Dengan merokok atau mengkonsumsi alkohol, kolesterol akan mudah menumpuk dalam aliran darah. Olahraga Berolahraga secara teratur sesuai dengan umur dan kemampuan. Jaga agar berat tubuh Anda tetap ideal.
HUBUNGAN KOLESTEROL DENGAN PENGAKIT JANTUNG DAN STROKE Hubungan kolesterol dengan penyakit Jantung Jika jumlah (kadar) kolesterol di dalam darah melebihi batas normal, maka kelebihan ini akan mengendap pada dinding pembuluh darah. Endapan ini akan menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang dikenal sebagai aterosklerosis (proses pembentukan plak pada pembuluh darah). Jika penyempitan dan pengerasan ini cukup berat, maka suplai darah ke otot jantung tidak cukup, lalu timbul sakit atau nyeri dada yang disebut sebagai angina. Dan bila berlanjut akan menyebabkan matinya jaringan otot jantung yang disebut infark miokard. Jika infark miokard meluas, maka akan timbullah gagal jantung.
Hubungan kolesterol dengan pengakit jantung dan stroke Gejala penyakit jantung antara lain: Dada seperti tertekan beban berat, terjepit, terbakar dan terjepit. Gejala ini bisa menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung Tercekik atau sesak Serangan ini biasa berlangsung lebih dari 20 menit. Keringat dingin, lemah, berdebar dan bisa sampai pingsan
HUBUNGAN KOLESTEROL DENGAN PENYAKIT JANTUNG DAN STROKE Jika sumbatan ini menyerang pembuluh darah otak maka akan terjadi stroke. Gejala serangan stroke tergantung dari derajat serangan, mulai dari yang ringan sampai berat. Gejala stroke ringan : Bicara tiba-tiba jadi pelo Gejala yang sifatnya berat : Kelumpuhan anggota gerak tubuh Wajah menjadi tidak simetris Jika terjadi perdarahan otak dapat menyebabkan kematian.
TERIMA KASIH