OBESITAS MATERI KULIAH
Pengertian Obesitas Obesitas atau kegemukan mempunyai pengertian yang berbeda-beda bagi setiap orang. Terkadang kita sering dibuat bingung dengan pengertian obesitas dan overweight, padahal kedua istilah tersebut mempunyai pengertian yang berbeda.
…lanjutan Obesitas adalah suatu kondisi kelebihan berat tubuh akibat tertimbunnya lemak, untuk pria dan wanita masing- masing melebihi 20% dan 25% dari berat tubuh dan dapat membahayakan kesehatan. Sementara overweight (kelebihan berat badan, kegemukan) adalah keadaan dimana Berat Badan seseorang melebihi Berat Badan normal.
Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok: Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40% Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100% Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk).
Tabel Berat Badan – Tinggi Badan BMi Klasifikasi <18,5 berat badan di bawah normal 18.5–24.9 normal 25.0–29.9 normal tinggi 30.0–34.9 Obesitas tingkat 1 35.0–39.9 Obesitas tingkat 2 ≥ 40.0 Obesitas tingkat 3
BMI merupakan suatu pengukuran yang menghubungkan (membandingkan) berat badan dengan tinggi badan. Walaupun dinamakan “indeks”, BMI sebenarnya adalah rasio atau nisbah yang dinyatakan sebagai berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Seseorang dikatakan mengalami obesitas jika memiliki nilai BMI sebesar 30 atau lebih.
dimana : b: adalah berat badan t :adalah tinggi badan Rumus : BMI = b / t2 dimana : b: adalah berat badan t :adalah tinggi badan
Tipe-Tipe pada Obesitas 1.Tipe Obesitas Berdasarkan Bentuk Tubuh. a. Obesitas tipe buah apel (Apple Shape) Type seperti ini biasanya terdapat pada pria. dimana lemak tertumpuk di sekitar perut. b. Obesitas tipe buah pear (Gynoid) Tipe ini cenderung dimiliki oleh wanita,lemak yang ada disimpan di sekitar pinggul dan c. Tipe Ovid (Bentuk Kotak Buah) Ciri dari tipe ini adalah "besar di seluruh bagian badan". Tipe Ovid umumnya terdapat pada orang-orang yang gemuk secara genetik.
2. Tipe Obesitas Berdasarkan Keadaan Sel Lemak a 2. Tipe Obesitas Berdasarkan Keadaan Sel Lemak a. Obesitas Tipe Hyperplastik Obesitas terjadi karena jumlah sel lemak yang lebih banyak dibandingkan keadaan normal. b. Obesitas Tipe Hypertropik Obesitas terjadi karena ukuran sel lemak menjadi lebih besar dibandingkan keadaan normal,tetapi jumlah sel tidak bertambah banyak dari normal. c. Obesitas Tipe Hyperplastik Dan Hypertropik Obesitas terjadi karena jumlah dan ukuran sel lemak melebihi normal. Pembentukan sel lemak baru terjadi segera setelah derajat hypertropi mencapai maksimal dengan perantaraan suatu sinyal yang dikeluarkan oleh sel lemak yang mengalami hypertropik.
Penyebab Obesitas Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Penyebab terjadinya ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor: 1. Faktor genetik Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik.
2. Faktor lingkungan Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya. 3. Faktor psikis Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.
Tanda Dan Gejala Obesitas gangguan pernafasan (tidur apneu) sesak nafas, meskipun penderita hanya melakukan aktivitas yang ringan. nyeri punggung bawah dan memperburuk osteoartritis (terutama di daerah pinggul, lutut dan pergelangan kaki). kelainan kulit.
Obesitas meningkatkan risiko terjadinya sejumlah penyakit seperti Diabetaes Tekanan darah tinggi Strok Serangan jantung Gagal ginjal Kanker Osteoartritis Tidur apneu Sindroma Pickwickian
Penanggulangan Obesitas Merubah Gaya Hidup Konsultasi Masalah Kejiwaan Pemberian Obat-Obatan Ada 2 resep obat yang di izinkan FDA ( Food and Drug Administration ) untuk pengobatan jangka panjang obesitas yaitu : a. Sibutramine b. Orlistat ( Xenical ) Pembedahan
Pencegahan Obesitas 1. Pengaturan nutrisi dan pola makan Tujuan utama pengaturan nutrisi pada individu dengan overweight dan obesitas tidak hanya sekedar menurunkan berat badan, namun juga mempertahankan berat badan agar tetap stabil dan mencegah peningkatan kembali berat badan yang telah didapat. Konsumsilah sedikit lemak (30 % dari jumlah keseluruhan kalori yang dikonsumsi). Kurangi konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan lemak.
2. Perbanyak aktivitas fisik Olahraga dan aktivitas fisik memberi manfaat yang sangat besar dalam penatalaksanaan overweight dan obesitas. Olahraga akan memberikan serangkaian perubahan baik fisik maupun psikologis yang sangat bermanfaat dalam mengendalikan berat badan. 3. Modifikasi pola hidup dan perilaku Perubahan pola hidup dan perilaku diperlukan untuk mengatur atau memodifikasi pola makan dan aktifitas fisik pada individu dengan overweight dan obese. Dengan demikian diharapkan upaya ini dapat mengatasi hambatan-hambatan terhadap kepatuhan individu pada pola makan sehat dan olahraga.
Lanjut,,,,,,,,,,,, Dengan demikian diharapkan upaya ini dapat mengatasi hambatan-hambatan terhadap kepatuhan individu pada pola makan sehat dan olahraga. Strategi yang dapat dilakukan adalah pengawasan sendiri terhadap berat badan, asupan makanan dan aktivitas fisik; mengontrol keinginan untuk makan (motivasi keluarga dan lingkungan seringkali diperlukan dalam hal ini); mengubah perilaku makan dengan mengontrol porsi dan jenis makanan yang dikonsumsi.
TERIMA KASIH