Teknik Pengolahan dan Analisis Data Kualitatif
Perbedaan Analisis Data Kualitatif dan Data Kuantitatif Linear : dilakukan setelah data terkumpul. Deduktif : menguji hipotesis. Terstandarisasi : statistik. Data berupa angka, numerik. Kualitatif Logic in practice : dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data. Induktif : membuat teori. Tidak terstandarisasi : ada beragam cara analisis. Data berupa kata-kata, non numerik.
Pendekatan kualitatif menempatkan data sebagai titik sentral dalam penelitian. Penempatan ini membuat proses penelitian kualitatif selalu tergantung dari dinamika data sehingga peneliti harus menyediakan banyak ruang untuk melakukan revisi terhadap proses penelitian. Penelitian kualitatif tidak terlalu mementingkan terbentuknya tahap-tahap penelitian linear yang memilah antara proses deduksi-teoritik dengan proses induksi-empirik. Hal ini mengharuskan peneliti untuk selalu mengaitkan proses penelitian yang harus dilakukan dengan perkembangan data-data di lapangan.
Segitiga Penelitian Kualitatif Rancangan Penelitian Kualitatif Data Pengumpulan Data Kualitatif Analisis Data Kualitatif
Karakter Data Kualitatif Dinamis, fleksibel, tergantung pada sistem nilai. Berkaitan dengan realitas sosial dan hakekat manusia yang dikaji oleh kaum interpretif. Seringkali muncul perbedaan interpretasi. Suatu gejala sosial hanya akan memiliki arti signifikan, jika dapat dilihat keterkaitannya dengan teori-teori interpretif yang ada dalam komunitas. Teori interpretif. Seseorang melakukan perbandingan antara pengalaman empirik yang dialaminya dengan makna yang telah ada dan tersimpan secara khusus dalam suatu komunitas.
Prinsip-prinsip Analisa Data Kualitatif Tujuan dasar : menangkap data yang “cair” secara akurat. Melakukan pola analisa data bertingkat yang tidak memiliki pola linear.
Teori-teori Interpretif (makna) tentang X Realitas sosial Makna Z Teori-teori Interpretif (makna) tentang X Makna X Interpretasi tentang x dalam rangkaian gejala X Y Z
Karakter data kualitatif yang sangat dinamis, fleksibel, dan tergantung pada sistem nilai mengharuskan peneliti untuk melakukan analisis data dengan cara menangkap data yang “cair” secara akurat dengan melakukan pola analisis data bertingkat yang tidak memiliki pola linear.
Ciri-ciri Penjelasan Kualitatif Generalisasi berbagai detil menjadi suatu gambaran yang koheren dan saling terkait (penjelasan struktural). Dibimbing dan menghasilkan teori bertingkat rendah (cenderung konkrit). Menyusun teori baru yang cenderung deskriptif, tidak harus eksplanatif. Kaya dengan detil, sensitif terhadap konteks (tidak bebas nilai). Tidak menguji keberlakuan teori, tetapi menjelaskan apakah suatu penjelasan mungkin bisa diterima (atau tidak) dengan melihat bukti dan memperhatikan urutan kejadian.
Pengkodean Data Kualitatif Pengkodean data kualitatif : proses penyederhanaan data dan pengelompokan data secara analitis. Prosedur pengkodean data kualitatif : Pengkodean terbuka : menempatkan data mentah ke dalam kategori-kategori tema. Pengkodean aksial : mengelompokkan tema-tema yang ada, memperhatikan konsep-konsep kunci yang muncul, dan melihat kaitannya. Pengkodean selektif : memilih kasus-kasus untuk menggambarkan dan membandingkan tema-tema.
Metode Analisis Data Kualitatif (1) Successive approximation. Data dianalisis kesesuaiannya dengan konsep-konsep awal penelitian, bila perlu mengubah atau membuat konsep baru. Data baru ditambahkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab. Metode ilustratif. Menggunakan bukti-bukti empiris untuk menjelaskan suatu teori. Jumlah kasus bisa tunggal, atau lebih dari satu.
Metode Analisis Data Kualitatif (2) Perbandingan analisis Teori digunakan hanya untuk menjelaskan keteraturan-keteraturan dalamm konteks tertentu. Berfokus pada persamaan-persamaan antar kasus (method of aggrement) atau perbedaan-perbedaan pada kasus yang mirip (method of difference). Analisis domain Melihat kaitan semantik suatu istilah dengan istilah-istilah lainnya
Metode Analisis Data Kualitatif (3) Tipe ideal Tipe ideal adalah abstraksi mental tentang proses sosial, berfungsi sebagai tolak ukur. Digunakan untuk membandingkan konteks atau sebagai analogi.
Analisis kualitatif tidak saja perlu memperhatikan data yang terkumpul, tetapi juga apa saja yang tidak terjadi atau negative evidence. Hasil analisis data kualitatif sering kali dipresentasikan dalam bentuk diagram, peta spasial, sosiogram, peta atau ilustrasi lainnya.
Hal yang perlu diperhatikan dalam Analisis Data Kualitatif (1) Proses analisis data akan dilakukan secara bersamaan dengan proses pengumpulan data, proses intepretasi data, dan juga penulisan “narrative reporting.” Dalam proses analisis, peneliti melakukan proses reduksi dan intepretasi data. Dalam proses ini peneliti melakukan re-contextualization dan de-contextualization. Re-contextualization dilakukan pada saat peneliti berupaya untuk melakukan organisasi data dengan cara meletakkan data tersebut dalam konteks makna yang ada. De-contextualization dilakukan untuk mencari rangkaian gejala yang tidak terkait dan karenanya mengaburkan makna gejala utama yang diteliti.
Hal yang perlu diperhatikan dalam Analisis Data Kualitatif (2) Proses analisis data memerlukan beberapa bentuk presentasi data yang dapat memudahkan pembaca untuk memahami kompleksitas gejala yang diteliti. Presentasi ini bertujuan untuk menunjukkan (1) hubungan antara kategori-kategori yang muncul dari data, (2) Keterkaitan antara kategori yang muncul dengan sumber data. Peneliti perlu untuk mengidentifikasi prosedur coding yang dilakukan untuk mereduksi informasi ke dalam berbagai tema dan kategori. Prosedur coding ini melibatkan berbagai proses yaitu pemilahan informasi, mengembangkan coding categories, dan menciptakan kategori, tema dan pola.
Hal yang perlu diperhatikan dalam Analisis Data Kualitatif (3) Peneliti perlu untuk menyebutkan metode-metode analisa data yang digunakan dalam proses analisis data. Hal ini perlu dilakukan karena penelitian kualitatif cenderung tidak dapat merencanakan proses analisia data yang akan dilakukan. Proses tersebut baru dapat ditetapkan setelah peneliti berinteraksi dengan data yang muncul dilapangan.
Proses analisa data kualitatif tidak terlalu mementingkan suatu rencana analisa data yang ketat, tapi justru harus memberikan ruang manuver yang cukup bagi peneliti untuk berhadapan dengan dinamika data yang memang tidak dapat diramalkan arahnya.