JAMUR
Ilmuwan Mikologi (Yunani, mykes = jamur) memperkirakan jenis jamur yang sudah teridentifikasi mencapai sekitar 100 ribu spesies. Klasifikasi dua Kingdom : tumbuhan Klasifikasi lima Kingdom : Fungi
Ciri jamur : Anggota Kingdom Fungi mempunyai ciri khusus , yaitu organisme eukariot yang memiliki dinding sel, namun tidak memiliki klorofil. Karena tidak memiliki klorofil jamur tidak dapat membuat makanan sendiri berupa bahan organic. Bahan organic diperoleh dari lingkungan.
Ciri Tubuh jamur Ukuran dan bentuk tubuh Jamur ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler. Namun sebagian besar jamur multiseluler. Jamur yang uniseluler berukuran mikroskopik, contohnya khamir (Saccharomyces). Jamur multiseluler ada yang berukuran mikroskopik dan makroskopik. Bentuk : oval, benang (kapas, bercak, embun tepung)
Struktur dan fungsi tubuh Jamur adalah organisme eukariot dengan dinding sel yang tersusun dari kitin. Jamur multiseluler memiliki sel-sel memanjang berupa benang yang disebut Hifa. Hifa pada jenis jamur tertentu memiliki sekat antar sel yang disebut septum (septa). Septa memiliki celah sehingga sitoplasma antara sel yang satu dengan sel lainnya dapat berhubungan. Hifa tanpa septa disebut hifa senositik.
Hifa jamur bercabang-cabang dan berjalinan membentuk miselium (miselia). Sebagian miselium ada yang berfungsi untuk menyerap makanan (miselium vegetatif). Bagian miselium juga ada yang berdiferensiasi membentuk alat reproduksi (miselium generatif), yang berfungsi menghasilkan spora.
Cara Hidup Jamur hidup secara heterotrof dengan menyerap zat organic dari lingkungannya. Jamur memperoleh zat organic dari hasil sintesis organisme lain (heterotrof) dapat berasal dari sisa-sisa organisme mati atau organisme hidup. Berdasarkan cara memperoleh makanan, jamur bersifat saprofit, parasit dan mutual.
Saprofit: Memperoleh zat organic dari sisa-sisa organisme mati dan bahan tidak hidup. Misalnya serasah, daun, pakaian dan kertas. Jamur ini di alam berperan sebagai pengurai (decomposer) utama yang menyebabkan pelapukan dan pembusukan.
Parasit: Memperoleh zat organic dari organisme lain Parasit: Memperoleh zat organic dari organisme lain. Bersifat merugikan karena menyebabkan penyakit. Mutual : Hidup saling menguntungkan dengan organisme inangnya, C/ jamur yang bersimbiosis dengan ganggang hijau biru atau ganggang hijau membentuk lumut kerak (lichen).
Jamur membantu ganggang menyerap air dan mineral, sedangkan ganggang akan menyediakan bahan organic hasil fotosintesis bagi jamur. C/ Jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman tingkat tinggi membentuk mikoriza, akan meningkatkan penyerapan air dan mineral dari tanah oleh akar tanaman.
Habitat Hidup pada lingkungan yang beragam Habitat Hidup pada lingkungan yang beragam. Habitat di darat dan tempat yang lembab. Jamur tertentu hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau air tawar. Jamur dapat hidup pada lingkungan :Asam, Buah yang asam, Lingkungan dengan konsentrasi gula tinggi (selai). Lichen dapat hidup pada di habitat yang ekstrim, gurun, gunung salju dan kutub.
Reproduksi Aseksual (vegetatif/tak kawin) Seksual (generatif/kawin) Reproduksi Aseksual (vegetatif/tak kawin) Seksual (generatif/kawin). Aseksual : pembentukan tunas/kuncup pada jamur uniseluler serta pemutusan benang hifa (Fragmentasi miselium dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif).
Pada jamur multiseluler spora aseksual dapat berupa sporangiospora atau konidiospora (konidia). Sporangiospora dihasilkan dari pembelahan mitosis sel dalam kotak spora (sporangium) yang terdapat pada ujung sporangiofor (struktur yang mendukung sporangium).
Konidiospora dihasilkan dari pembelahan mitosis sel pada ujung konidiofor (pendukung konidia). Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami (penyatuan sel atau hifa yang berbeda jenis).
Singami terdiri dari dua tahap: Tahap plasmogami (penyatuan plasma sel) Menghasilkan sel atau hifa berinti dua, Tahap kariogami ( penyatuan inti sel) . dari plasmogami mengalami penyatuan inti membentuk keturunan berinti satu, kemudian membelah secara meiosis membentuk spora seksual. (zigozpora, askospora, basidiospora)
KLASIFIKASI Kingdom : Fungi pengelompokan berdasarkan cara reproduksi Seksualnya : Zygomicetes, Ascomycetes Basidiomycetes (spora tidak berflagelum) yang berflagelum dikelompokan dalam kelompok protista. Jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya dikelompokan dalam Deuteromycetes(jamur tidak lengkap)
Zygomycetes C/ jamur yang tumbuh di roti Struktur tubuh :terdiri dari hifa yang tidak bersekat. Bagian tertentu dari hifa berdiferensiasi membentuk sporangium (alat reproduksi seksual) yang didukung sporangiosfor.
Habitat Sebagian besar merupakan jamur yang hidup sebagai saprofit di tanah , makanan atau pada sisa-sisa tumbuhan dan hewan,sebagai parasit pada manusia dan tumbuhan, bersimbiosis membentuk lichen, dan dengan akar tumbuhan tinggi sebagai mikoriza.
Reproduksi Seksual (perkawinan antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan zygospora). Aseksual (fragmentasi miselium atau spora vegetatif). Peran Sudah teridentifikasi 600 spesies. Beberapa digunakan untuk pembuatan makanan , Rhizopus oryzae (tempe).
Rhyzopus stolonifer tumbuh pada roti basi tampak berwarna hitam Rhyzopus stolonifer tumbuh pada roti basi tampak berwarna hitam. Hifanya disebut stolon. Rhizopus nigricans tumbuh pada tomat Mucor mucedo serta Pilabolus menguraikan kotoran hewan.
ASCOMYCETES Struktur Tubuh Sebagian besar multiseluler memiliki hifa bersekat, yang uniseluler misalnya Saccharomyces cereviceae (Khamir). Alat reproduksi seksualnya adalah askus, merupakan struktur seperti kantung.
Habitat Umumnya hidup saprofit pada tanah dan sisa-sisa organisme Habitat Umumnya hidup saprofit pada tanah dan sisa-sisa organisme. Sebagian merupakan parasit pada tumbuhan dan hewan . ada yang hidup di laut merupakan salah satu saprobe utama. Khamir hidup di lingkungan yang mengandung gula, misalnya pada bunga dan buah.
Jenis yang tumbuh di tanah C/ Tuber melanosporum dam Morchella esculenta membentuk mikoriza yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan tinggi. Diperkirakan sekitar separuh dari 60 ribu spesies Ascomycetes yang teridentifikasi hidup bersimbiosis dengan ganggang membentuk lumut kerak (lichen).
Reproduksi Melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual Reproduksi Melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual pada Ascomycetes uniseluler dilakukan dengan membentuk kuncup atau tunas. Kuncup terbentuk pada sel induk yang kemudian lepas. Kadang kuncup tetap melekat pada induk selnya membentuk rantai sel yang disebut sebagai hifa semu (pseudohifa).
Reproduksi secara seksual terjadi dengan penyatuan dua sel berbeda jenis yang berfungsi sebagai gamet (sel kelamin). Menghasilkan zigot kemudian membesar menjadi askus , di dalam askus terjadi pembelahan meiosis sehingga terbentuk empat sel askospora. Askospora merupakan spora aseksual ( spora vegetatif).
Pada Ascomycetes multiseluler reproduksi aseksual dilakukan dengan fragmentasi miselium dan pembentukan konidia (konidiospora/spora konidia). Konidia adalah spora aseksual yang terbentuk pada ujung konidiofor.
Tahap Reproduksi seksual pada Ascomycetes - Hifa yang berbeda jenis berdekatan - Salah satu yang dianggap hifa “betina” membentuk askogonium dan hifa yang dianggap hifa “jantan”membentuk anteridium. - Dari askogonium tumbuh trikogin (struktur penghubung askogonium dengan anteridium), terjadi perpindahan plasma dan inti anteridium ke askogonium sehingga pada askogonium terjadi penyatuan plasma (plasmogami) dan terbentuk dua inti yang berpasangan. - Pertumbuhan terjadi karena pembelahan mitosis dimana inti-inti membelah secara mitosis tetapi tetap berpasangan.
Peran Merupakan jamur yang paling beragam,C/ yang menguntungkan - Saccharomyces cereviviceae untuk pembuatan roti dan minuman beralkohol, melalui proses fermentasi mengubah gula menjadi alcohol dan karbon dioksida, karbon dioksida inilah yang menyebabkan adonan roti mengembang. - Saccharomyces ellipsoideus untuk pembuatan wine dari buah anggur -Saccharomyces tuac, untuk pembuatan tuak dari air nira (legen) - Neurospora crassa untuk pembuatan oncom
C/ yang merugikan Venturia inaequalis penyebab penyakit dan merusak buah apel Claviceps purpurea penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum, jika dimakan oleh hewan atau manusia akan menyebabkan penyakit ergotisma (kejang otot dan kelumpuhan).
BASIDIOMYCETES C/ jamur merang Struktur tubuh : merupakan jamur multiseluler yang hifanya bersekat. Hifa vegetatif Basidiomycetes terdapat dalam substratnya (tempat hidupnya) misalnya kulit kayu, serasah daun. Basidiokarp berukuran makroskopis. Bentuknya bermacam-macam seperti paying, kuping, setengah lingkaran.
Peran Ada 25 ribu spesies yang sudah diidentifikasi, menguntungkan jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur merang (Volvariella volvacea) dan jamur shitake (Lentinulla edodes) dapat dimakan Jamur kayu (Ganoderma)sebagai obat atau makanan suplemen
Merugikan Jamur karat (Puccinia graminis) merupakan parasit pada daun jagung dan gandum Puccinia arachis parasit pada tanaman kacang Ustilago maydis pada tanaman jagung Amanita ocreata dan Amanita phalloides beracun dan mematikan jika dimakan Amanita muscaria, dapat menyebabkan halusinasi jika dimakan.
Amanita phalloides © Giuseppe Mazza
Amanita muscaria © Giuseppe Mazza
DEUTEROMYCETES Bukan kelompok jamur yang sebenarnya dalam klasifikasi jamur. Setiap jenis jamur yang sudah diidentifikasi tetapi belum diketahui reproduksi seksualnya dikelompokkan dalam Deuteromycetes (jamur tidak sempurna).
Jika cara reproduksi sudah ditemukan maka jamur tersebut dikelompokkan ulang menjadi anggota salah satu divisi jamur Zygomycetes, Ascomycetes, atau Basidiomycetes sesuai dengan cara reproduksinya.
Perubahan pengelompokkan jamur tersebut akan mengubah nama spesiesnya Perubahan pengelompokkan jamur tersebut akan mengubah nama spesiesnya. C/ jamur oncom, sebelumnya dikelompokkan dalam Deteuromycetes. Nama Monilia sitophila diubah menjadi Neurospora crassa dalam kelompok Ascomycetes, karena reproduksi seksual dengan menghasilkan askospora.
C/ yang mengalami klasifikasi ulang menjadi Ascomycetes : Aspergillus diubah menjadi Eurotium Candida menjadi Pichia Penicillium menjadi Talaromyces