Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 4/12/20174/12/2017
Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen Menyebut dan menjelaskan konsep-konsep dasar akuntansi serta menjelaskan implikasinya bagi sistem akuntansi Menganalisis transaksi dan menunjukkan pengaruhnya terhadap posisi keuangan Mencatat transaksi keuangan dalam sistem embrionik Menganalisis penyebab perubahan modal Menjelaskan pengertian persamaan akuntansi dan kaitannya dengan artikulasi statemen keuangan Mencatat transaksi sampai menyusun statemen keuangan dengan sistem akuntansi sederhana 4/12/20174/12/2017
4/12/20174/12/2017 Artikulasi SK Fotokopi CEMERLANG Mengapa Rp100.000 50.000 90.000 Fotokopi CEMERLANG Statemen Laba-Rugi Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2001 Pendapatan jasa fotokopi Biaya: Gaji karyawan Reparasi Pemakaian bahan habis pakai Depresiasi Laba Rp950.000 290.000 Rp660.000 Artikulasi SK Fotokopi CEMERLANG Fotokopi CEMERLANG Statemen Perubahan Modal Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2001 Modal, 1 Januari 2001 Laba tahun ini Setoran Prive Modal, 31 Desember 2001 Rp3.500.000 660.000 Rp4.160.000 145.000 Rp4.305.000 25.000 Rp4.280.000 Aset K a s Piutang usaha Bahan habis pakai Perlengkapan kios Mesin fotokopi Rp1.745.000 250.000 60.000 985.000 2.465.000 Rp5.505.000 Utang Modal, Hariman Rp1.225.000 4.280.000 Fotokopi CEMERLANG Neraca, 31 Desember 2001 Kewajiban & Ekuitas Mengapa Berartikulasi? 4/12/20174/12/2017
Mengapa bentuk, isi, dan susunan statemen keuangan seperti yang ditunjukkan Fotokopi CEMERLANG? Hal demikian terjadi karena perekayasa akuntansi menerapkan beberapa konsep dasar dalam mengembangkan sistem akuntansi. Konsep dasar adalah konsep atau asumsi yang dianut dalam akuntansi tanpa pembuktian kebenarannya. Konsep dasar dianut karena manfaatnya dan validitasnya dalam menentukan cara yang terbaik untuk mencapai tujuan. 4/12/20174/12/2017
Konsep Dasar Penting untuk Pengembangan Sistem Kesatuan usaha Kos historis Kontinuitas usaha Perioda Substansi di atas bentuk 4/12/20174/12/2017
Konsep Kesatuan Usaha Konsep ini menyatakan bahwa perusahaan merupakan: badan atau orang yang berdiri sendiri, yang bertindak atas namanya sendiri, dan yangterpisah dari pemilik. 4/12/20174/12/2017
Visualisasi Konsep Kesatuan Usaha 4/12/20174/12/2017 Fotokopi Cemerlang Pemilik terpisah Akuntan Visualisasi Konsep Kesatuan Usaha 4/12/20174/12/2017
Implikasi Konsep Kesatuan Usaha Pemisahan manajemen dan pemilikan sehingga hubungan keduanya merupakan hubungan bisnis (utang-piutang) Perusahaan menjadi subjek pelaporan Sistem berpasangan Ekuitas atau modal merupakan “utang” perusahaan kepada pemilik Perlunya pertanggungjawaban 4/12/20174/12/2017
Arti dan Impikasi Hubungan Bisnis Unit Usaha (perusahaan) Kas atau aset lain Utang Aset = Utang + Ekuitas Kreditor, Pemilik, Pihak lain Hubungan bisnis menghendaki adanya pertanggungjawaban keuangan dalam bentuk statemen keuangan 4/12/20174/12/2017
Konsep Kos Historis Konsep ini menyatakan bahwa dalam pelaporan keuangan, elemen-elemen statemen keuangan dinilai (dilekati jumlah rupiah) atas dasar kos bukan nilai jual, nilai likuidasi, atau harga pasar. Jadi, kos sebagai data dasar akuntansi digunakan untuk mengukur elemen statemen keuangan yang dilaporkan. 4/12/20174/12/2017
Konsep Kontinuitas Usaha Konsep ini menyatakan bahwa pada saat atau tanggal pelaporan, perusahaan dianggap akan berlangsung terus dan tidak akan dilikuidasi. Alasan akuntansi memilih konsep ini: Harapan umum orang mendirikan perusahaan adalah kelangsungan hidup dan berkembangknya perusahaan bukan likuidasi atau kebankrutan. 4/12/20174/12/2017
Implikasi Konsep Kontinuitas Usaha Taksiran dimungkinkan Kos historis sebagai dasar penilaian Perioda waktu sebagai takaran laba Penerapan asas akrual 4/12/20174/12/2017
Konsep Perioda Konsep ini menyatakan bahwa pengukuran kinerja (laba) dalam akuntansi dilakukan dengan perioda sebagai takarannya. Akuntansi berkepentingan dengan laba dalam suatu perioda bukan laba untuk separtai barang yang terjual. Akuntansi akan bertanya: Berapa laba perusahaan untuk enam bulan? bukan Berapa laba 100 unit barang tertentu? 4/12/20174/12/2017
Implikasi Konsep Perioda Perlunya penandingan yang tepat antara pendapatan dan biaya agar laba yang tepat dapat ditentukan (matching concept) Penerapan asas akrual Asas akrual: Pendapatan diakui bukan pada saat kas diterima tetapi pada saat hak menerima kas atau aset timbul akibat suatu transaksi (misalnya penjualan). Biaya diakui bukan pada saat kas dibayarkan tetapi pada saat kewajiban membayar timbul akibat suatu transaksi (misalnya pajak terhutang). 4/12/20174/12/2017
Konsep Perioda Konsep ini menyatakan bahwa akuntansi lebih menekankan aspek substantif suatu kejadian daripada aspek yuridis atau legal. Substansi ekonomik suatu transaksi lebih penting daripada aspek yuridis. Contoh: Untuk mengakui suatu objek sebagai aset, akuntansi tidak mensyaratkan pemilikan (aspek yuridis) tetapi lebih mementingkan penguasaan (aspek ekonomik) terhadap aset. 4/12/20174/12/2017
Proses Terbentuknya Statemen Keuangan Sistem akuntansi yang dikenal sekarang ini berkembang dari sistem sederhana (embrionik) atas dasar penerapan konsep dasar tertentu. Kasus Fotokopi CEMERLANG dijadikan contoh tentang bagaimana sistem akuntansi dikembagkan dari sistem ingatan sampai sistem komputerisasian. 4/12/20174/12/2017
Kapan Fotokopi CEMERLANG berdiri? Pada saat Hariman berminat mendirikan perusahaan. Kapan Fotokopi CEMERLANG berdiri? Fotokopi CEMERLANG terpisah Manajer (Hariman) Pemilik (Hariman) Visualisasi berdirinya FK CEMERLANG 4/12/20174/12/2017
Hariman menanamkan uang Rp2.500.000. Fotokopi CEMERLANG Pemilik (Hariman) Kas Rp2.500.000 Utang Rp2.500.000 Uang Rp2.500.000 4/12/20174/12/2017
Bagaimana posisi keuangan setelah transaksi? Fotokopi CEMERLANG Uang Rp2.500.000 Kas Rp2.500.000 Utang Rp2.500.000 Utang Rp2.500.000 Pemilik (Hariman) Posisi Keuangan Sumber daya Sumber dana Kas Rp2.500.000 Utang , Hariman Rp2.500.000 4/12/20174/12/2017
Utang kepada pemilik disebut Modal. Laporan Formal Utang kepada pemilik disebut Modal. Fotokopi CEMERLANG Neraca, 20 Desember 2000 Aset Kewajiban dan Ekuitas Kas Rp2.500.000 Modal , Hariman Rp2.500.000 4/12/20174/12/2017
Analisis transaksi persiapan dan neraca awal. Fotokopi CEMERLANG Pemilik Kas Rp2.500.000 Utang Rp2.500.000 Bank Kas Rp800.000 Utang Rp800.000 Perlengkapan kios Rp500.000 Kas Rp500.000 Modal Rp1.000.000 Fotokopi CEMERLANG Neraca, 30 Desember 2000 Aset Kewajiban dan Ekuitas Kas Rp3.800.000 Perlengkapan kios 500.000 Rp4.300.000 Utang Rp 800.000 Modal , Hariman 3.500.000 Rp4.300.000 4/12/20174/12/2017
Sistem Embrionik 4/12/20174/12/2017 Fotokopi CEMERLANG Neraca, 1 Januari 2001 Aset Kewajiban dan Ekuitas Kas Rp3.800.000 Perlengkapan kios 500.000 Rp4.300.000 Utang Rp 800.000 Modal , Hariman 3.500.000 Piutang Usaha K a s Tgl. Bhn. Habis Pakai Perlengkp. Kios Mesin Fotokopi Utang Modal Keterangan Perubahan Modal 3.800.000 Jan 1 500.000 800.000 3.500.000 Saldo awal 4/12/20174/12/2017
Interpretasi Transaksi Lebih Lanjut Transaksi a Fotokopi CEMERLANG Kas Rp2.500.000 Mesin Fotokopi Rp2.500.000 4/12/20174/12/2017
Transaksi b 4/12/20174/12/2017 Fotokopi CEMERLANG Perlengkapan kios Rp500.000 Utang Rp500.000 4/12/20174/12/2017
Pendapatan menambah Modal Transaksi d Fotokopi CEMERLANG Kas Rp300.000 Utang kepada pemilik (modal) bertambah Rp300.000 berasal dari pendapatan Simpulan: Pendapatan menambah Modal 4/12/20174/12/2017
Biaya mengurangi Modal Transaksi e Fotokopi CEMERLANG Kas Rp100.000 Utang kepada pemilik (modal) berkurang Rp100.000 untuk menanggung biaya gaji. Simpulan: Biaya mengurangi Modal 4/12/20174/12/2017
Transaksi i Fotokopi CEMERLANG Kas Rp25.000 Utang kepada pemilik (modal) berkurang Rp25.000 untuk keperluan pribadi pemilik (prive) Simpulan: Pengambilan oleh pemilik dapat dipandang sebagai pelunasan utang kepada pemilik. Jadi, modal berkurang. 4/12/20174/12/2017
Transaksi j 4/12/20174/12/2017 Simpulan: Fotokopi CEMERLANG Piutang Usaha Rp400.000 Utang kepada pemilik (modal) bertambah Rp400.000 berasal dari pendapatan Simpulan: Asas akrual menghendaki pengakuan pendapatan pada saat hak timbul. Utang kepada pemilik (modal) langsung bertambah tanpa menunggu pelunasan piutang. Pelunasan piutang dipandang semata-mata perubahan dari aset yang satu menjadi aset yang lain sehingga tidak mempengaruhi posisi keuangan. 4/12/20174/12/2017
Transaksi m 4/12/20174/12/2017 Simpulan: Fotokopi CEMERLANG Bahan habis pakai Rp90.000 Utang kepada pemilik (modal) berkurang Rp90.000 untuk menanggung biaya pemakaian bahan habis pakai Simpulan: Alasan kepraktisan mengharuskan pencatatan pemakaian bahan habis pakai dilakukan sekaligus pada akhir perioda. Transaksi semacam ini nantinya disebut dengan transaksi penyesuaian (adjustment). 4/12/20174/12/2017
Transaksi n 4/12/20174/12/2017 Simpulan: Fotokopi CEMERLANG Mesin Rp35.000 Utang kepada pemilik (modal) berkurang Rp35.000 untuk menanggung biaya depresiasi mesin Simpulan: Alasan kepraktisan mengharuskan pencatatan depresiasi dilakukan sekaligus pada akhir perioda. Transaksi semacam ini nantinya disebut dengan transaksi penyesuaian (adjustment). 4/12/20174/12/2017
Pengertian Depresiasi Bagian kos aset tetap berwujud yang telah diperhitungkan sebagai biaya karena pemakaian atau penyerapan manfaat (potensi jasa) aset. Depresiasi merupakan biaya sehingga berakibat berkurangnya modal. Untuk kekayaan tambang disebut deplesi sedangkan untuk aset tak berujud disebut amortisasi. 4/12/20174/12/2017
Neraca Setelah Transaksi Lihat hasil akhir pencatatan pada Gambar 4-6 di halaman 110. Fotokopi CEMERLANG Neraca, 31 Januari 2001 Aset Kewajiban dan Ekuitas Kas Rp1.745.000 Piutang usaha 250.000 Bahan habis pakai 60.000 Perlengkapan kios 985.000 Mesin fotokopi 2.465.000 Rp5.505.000 Utang Rp1.225.000 Modal , Hariman 4.280.000 Rp5.505.000 4/12/20174/12/2017
Kelemahan Sistem Embrionik Jumlah rupiah yang tidak terpengaruh transaksi harus ditulis kembali sehingga pencatatan tidak efisien. Sistem akun dapat mengatasi kelemahan tersebut. Dengan sistem akun, disediakan tempat mencatat sendiri dan terpisah untuk tiap pos. Tempat mencatat tiap pos disebut akun (account) atau rekening. Bentuk akun belum standar dan hanya memuat informasi yang penting untuk penyusunan statemen keuangan. 4/12/20174/12/2017
Sistem Akun Fotokopi CEMERLANG Jumlah 3.800.000 - 2.500.000 1.300.000 150.000 1.150.000 +300.000 1.450.000 100.000 1.350.000 50.000 +250.000 1.550.000 75.000 1.475.000 25.000 +150.000 1.600.000 +145.000 1.745.000 Tg 1 a c d e f g h i k l K a s Piutang Usaha Jumlah +400.000 - 150.000 250.000 Tg j k Utang Usaha Jumlah 800.000 +500.000 1.300.000 - 75.000 1.225.000 Tg 1 b h Tg 1 d e f g i j l m n Saldo awal pendapatan jasa FK biaya gaji pegawai biaya reparasi prive (pengambilan) setoran pemilik biaya b. habis pakai biaya depresiasi Saldo akhir Jumlah 3.500.000 +300.000 3.800.000 - 100.000 3.700.000 50.000 3.650.000 +250.000 3.900.000 25.000 3.875.000 +400.000 4.275.000 +145.000 4.420.000 90.000 4.330.000 4.280.000 Modal Keterangan B. Habis Pakai Jumlah +150.000 - 90.000 60.000 Tg c m Perlkp. Kios Jumlah 500.000 +500.000 1.000.000 - 15.000 985.000 Tg 1 b n Mesin Fotokoi Jumlah +2.500.000 - 35.000 2.465.000 Tg a n 4/12/20174/12/2017
Kelemahan Sistem Akun Sederhana Hanya neraca dapat disusun Harus dilakukan analisis perubahan modal untuk dapat menyusun statemen laba-rugi Statemen laba-rugi dan perubahan modal hanya berfungsi sebagai lampiran Kelemahan dapat diatasi dengan menyediakan akun-akun terpisah untuk pos-pos penyebab perubahan modal (sistem akun penuh) 4/12/20174/12/2017
4/12/20174/12/2017 Analisis Perubahan Modal Fotokopi CEMERLANG Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2001 Perubahan akibat transaksi operasi: Yang menambah: Pendapatan jasa fotokopi Pendapatan total Yang mengurangi: Biaya Gaji Biaya reparasi Biaya bahan habis pakai Biaya depresiasi Biaya total Transaksi operasi neto (laba) Perubahan akibat transaksi modal: Setoran/investasi oleh pemilik Yang mengurangi Prive (pengambilan) oleh pemilik Transaksi modal neto Kenaikan modal Rp200.000 250.000 400.000 Rp950.000 290.000 Rp660.000 120.000 Rp780.000 Rp100.000 50.000 90.000 Rp145.000 25.000 4/12/20174/12/2017
Sistem Akun Penuh 4/12/20174/12/2017 Sistem Akun Sederhana Penyebab Perubahan Modal Digabungkan Sistem Akun Penuh Penyebab Perubahan Modal Dipisahkan Tg 1 d e f g i j l m n Saldo awal pendapatan jasa FK biaya gaji pegawai biaya reparasi prive (pengambilan) setoran pemilik biaya b. habis pakai biaya depresiasi Saldo akhir Jumlah 3.500.000 +300.000 3.800.000 - 100.000 3.700.000 50.000 3.650.000 +250.000 3.900.000 25.000 3.875.000 +400.000 4.275.000 +145.000 4.420.000 90.000 4.330.000 4.280.000 Modal Keterangan MODAL Jumlah +300.000 +250.000 550.000 400.000 950.000 Tg d g j Pendapatan 3.500.000 1 Modal +100.000 e B. Gaji Peg. +50.000 f B. Reparasi 90.000 m Biaya BHP n B. Depresiasi +145.000 l Setoran +25.000 i Prive 4/12/20174/12/2017
Konsekuensi Sistem Akun Penuh Statemen laba-rugi harus disusun dahulu Kemudian statemen perubahan modal disusun Barulah neraca disusun Statemen laba-rugi dan perubahan modal bukan lagi berfungsi sebagai lampiran tetapi menjadi komponen utama seperangkat statemen keuangan Kedudukan pendapatan, biaya, setoran, dan prive tetap sama yaitu menjadi bagian dari modal 4/12/20174/12/2017
Persamaan Akuntansi Hubungan fungsional antarakun sebagai akibat konsep kesatuan usaha Keterpisahan antara manajemen dan pemilik menuntut adanya pertanggungjawaban Pertanggungjawaban yang menghendaki bahwa kekayaan yang dipercayakan kepada manajemen ditunjukkan sumber atau asalnya Pelaporan keuangan harus mengikuti hubungan tersebut Agar statemen dapat disusun dengan cepat tempat mencatat harus mengikuti persamaan akuntansi 4/12/20174/12/2017
Notasi Persamaan Akuntansi Dengan Sistem Sederhana: Status awal: A = U + M Selama perioda: A* = U* + M* Status akhir: A* = U* + M* Dengan Sistem Pemisahan Penyebab Perubahan Modal: Status awal: A = U + M Selama perioda: A* = U* + M + P - B + S - K Status akhir: A* = U* + M* K = pengambilan (prive) Awas: Persamaam akuntansi bukan persamaan aljabar! 4/12/20174/12/2017
Persamaan Buku Besar A = K + E + P - B ASET KEWAJIBAN EKUITAS PENDAPATAN BIAYA Kumpulan akun-akun yang berfungsi sama sebagai elemen statemen tertentu disebut dengan buku besar (ledger). 4/12/20174/12/2017
Persamaan Akuntansi dan Artikulasi Status awal: A = U + M Selama perioda: A* = U* + M + P - B + S - K M* = M + Laba + Transaksi modal Status akhir: A* = U* + M* Neraca awal Statemen laba-rugi Statemen transaksi modal transaksi Statemen perubahan modal Ditutup ke M Neraca awal 4/12/20174/12/2017
Salah satu bentuk penyempurnaan sistem. Kontra-Akun Salah satu bentuk penyempurnaan sistem. Tanpa kontraakun: Mesin Fkopi Jumlah +2.500.000 - 35.000 2.465.000 Tg a n Biaya Depr. Ms Jumlah +35.000 Tg n Perlkp. Kios Jumlah 500.000 +500.000 1.000.000 - 15.000 985.000 Tg 1 b n Biaya Depr. Plk Jumlah +15.000 Tg n K a s Piutang Usaha Bahan Habis Pakai Perlengkapan Kios Mesin Fotokopi Aset total Rp1.745.000 250.000 60.000 985.000 2.465.000 Rp5.505.000 Seksi aset dalam neraca 4/12/20174/12/2017
Dengan kontraakun: 4/12/20174/12/2017 K a s Piutang Usaha Mesin Fkopi Jumlah +2.500.000 Tg a Biaya Depr. Ms Jumlah +35.000 Tg n Perlkp. Kios Jumlah 500.000 +500.000 1.000.000 Tg 1 b Biaya Depr. Plk Jumlah +15.000 Tg n Depr. Akm. Ms Jumlah +35.000 Tg n Depr. Akm. Plk Jumlah +15.000 Tg n K a s Piutang Usaha Bahan Habis Pakai Perlengkapan Kios Depresiasi Akumulasian Plk. Mesin Fotokopi Depresiasi Akumulasian Mesin Aset total Rp1.000.000 15.000 Rp2.500.000 35.000 Rp1.745.000 250.000 60.000 985.000 2.465.000 Rp5.505.000 Seksi aset dalam neraca 4/12/20174/12/2017
Metoda Pencatatan Depresiasi Metoda langsung: Jumlah depresiasi langsung dikurangkan terhadap aset yang didepresiasi. Di neraca langsung tampak jumlah neto (nilai buku) Metoda akumulasi: Jumlah depresiasi dicatat terpisah dalam akun depresiasi akumulasian (accumulated depreciation) Pengurangan ditampakkan di neraca sehingga penyajian lebih informatif. 4/12/20174/12/2017
Tugas, pertanyaan diskusi, dan latihan/soal. Jangan lupa mengerjakan: Tugas, pertanyaan diskusi, dan latihan/soal. Jangan terlalu ambisius! 4/12/20174/12/2017