BIO-EKOLOGI VEKTOR DAN RESERVOIR Arti-pentingnya dalam Epidemiologi dan Pengendalian Penyakit Ariyanto Nugroho.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PARASIT DAN PARASITISME
Advertisements

Dasar Pengelolaan Sampah Kota
PRINSIP EKOLOGI DALAM PENGENDALIAN HAYATI
PRINSIP EKOLOGI DALAM PENGENDALIAN HAYATI
PENGANTAR PARASITOLOGI
PENGENDALIAN HAMA Amalia Nadifta Ulfa (H )
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN STRATEGIC PLANNING AND BUDGETING KELOMPOK 1 6 AK2 . YULIA NOVITA SUPERI JAHUDA
SISTEM.
KONSEP, RUANGLINGKUP, DAN TUJUAN EPIDEMIOLOGI PROGRAM STUDI GIZI STIKES HUSADA BORNEO 2010.
FARDHIAN RAFADHINAP2CC10003 MUHAJIRP2CC10011 ROCHMAD KASIR NUGROHOP2CC10013 ANGGIT WIBISONOP2CC10014 OKINANTO KURNIA PP2CC10019 DIANA NISSA OCTAVIANIP2CC10025.
KEBIJAKAN DAN PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI
HOST, AGENT & ENVIRONMENT
Project Status Report Presenter Name Presentation Date.
PERENCANAAN (planning)
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
ELIMINASI MALARIA DI BANYUMAS 2015
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Survei DINAMIKA PENULARAN PENYAKIT TULAR RODENSIA
Pendekatan Perencanaan Transportasi
FACULTY OF BIOLOGY MEDAN AREA UNIVERSITY
Pembangunan Ekonomi Daerah
MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU SEKOLAH
Penanggulangan penyakit berbasis wilayah
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
Pertemuan 4 : “ PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN “
Pengantar Ilmu Komunikasi
TATA GUNA LAHAN & Transportasi
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
EPIDEMIOLOGI MALARIA Parasit HOST ENVIRONMENT
PENGENDALIAN VEKTOR KETIKA BENCANA
Perkembangan Penyakit
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
SANITASI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan epidemi penyakit tumbuhan yaitu :
MORTALITAS.
ROADMAP Petani dan Pemulia TAHUN I TAHUN II Pasar Produk
PENYAKIT TUMBUHAN YANG DISEBABKAN NEMATODA
KEPENDUDUKAN-DEMOGRAFI
Manajemen Informasi Kesehatan & Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Senin, 5 Desember 2016 Jam 08:30 – 14:30
KONSEP EPIDEMIOLOGI I ORANG-TEMPAT-WAKTU
ENDRI SANOPAKA, S.Sos STISIPOL RAJA HAJI
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
VIA MANAJEMEN LINGKUNGAN
Sistem Kesehatan Nasional
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
Disusun oleh : LIDYANA MAYA GOSAL
Siklus Penyakit Vektor : organisme yg tidak menyebabkan penyakit, tapi menyebarkannya dg membawa patogen dari satu inang ke yg lain. Sbg contoh; nyamuk.
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DESAIN DAN PENGENDALIAN ORGANISASI INTERNASIONAL
Netting, Kettner & McMurty
EKOLOGI DAN EKOLOGI ARSITEKTUR
LALAT By : HAJIMI, SKM, M.Kes..
Pendidikan sebagai Sistem
MANFAAT INFORMASI & TEKNOLOGI BAGI BISNIS ANDA
S T I K E S D H A R M A L A N D B O U WS T I K E S D H A R M A L A N D B O U WP A D A N GP A D A N G K O N S E PO R A N G,K O N S E PO R A N G, T E M P.
Peserta mampu bermitra dg masyarakat dlm : perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan program imunisasi melalui komunikasi yg efektif dg memanfaatkan perangkat.
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN KERJA ATTENTION PLEASE.
BAB III PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG DEWASA
Pengantar Vektor dan Reservoir Penyakit
Bionomik Vektor : Nyamuk
Konsep dasar metoda Pemberantasan Penyakit
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
PENYAKIT PENTING TANAMAN
I. Rencana Perkuliahan. Penilaian Akhir 1. Kehadiran: 10 % 2. Tugas kecil/diskusi/presentasi: 10 % 3. UTS: 25 % 4. Tugas Besar: 30 % 5. UAS: 25 %
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Sheizi Prista Sari.
Transcript presentasi:

BIO-EKOLOGI VEKTOR DAN RESERVOIR Arti-pentingnya dalam Epidemiologi dan Pengendalian Penyakit Ariyanto Nugroho

Manusia vs Serangga

Konsep Dasar Penanggulangan Penyakit Tular Vektor Pemahaman Epidemiologi Penyakit Info Bio-Ekologi Vektor&Reservoir Strategi Pengendalian Penyakit Operasionalisasi Pemahaman Titik-titik lemah Vektor&Reservoir

Sistem Penularan Penyakit Tular–Vektor Melibatkan Reservoir Manusia P Manusia P Reservoir P Vektor P : Patogen

Lima SubSistem Dalam Sistem Penularan Penyakit Tular-Vektor Patogen Reservoir Vektor Reservoir Patogen Vektor Vektor Manusia Patogen Manusia I II III IV V

Hubungan Timbal Balik Patogen-Reservoir Dalam SubSistem I Bagaimana patogen mendapat akses ke tubuh reservoir : perilaku. Bagaimana tubuh reservoir “hospitable” tetapi tidak “vulnerable” : struktur dan faal tubuh.

Hubungan Timbal Balik Vektor-Reservoir Dalam SubSistem II Bagaimana kedekatan hubungan antara vektor dengan reservoir : perilaku vektor dan perilaku reservoir. Hubungan parasit-inang : kekhasan inang dan preferensi inang.

Hubungan Timbal Balik Vektor-Patogen Dalam SubSistem III Bagaimana patogen mendapat akses ke tubuh vektor : perilaku vektor sebagai ektoparasit. Bagaimana tubuh vektor “hospitable” tetapi tidak “vulnerable” : struktur dan faal tubuh. Bagaimana patogen dapat berkembangbiak dalam tubuh vektor dan mempertahankan virulensinya tanpa mencederai vektor.

Hubungan Timbal Balik Vektor-Manusia Dalam SubSistem IV Bagaimana kedekatan fisik antara vektor dengan manusia: perilaku vektor, preferensi makan, keberadaan tempat perindukan, tingkat populasi vektor, kondisi sosio-ekonomi masyarakat, perilaku dan budaya masyarakat. Seberapa jauh intervensi manusia terhadap keberadaan vektor.

Hubungan Timbal Balik Patogen-Manusia Dalam SubSistem V Bagaimana patogen menghadapi sistem pertahanan tubuh manusia : virulensi vs mekanisme kekebalan. Seberapa jauh intervensi manusia terhadap keberadaan patogen.

Perkembangan Aktivitas Kehidupan Vektor Berkembang Telur - Dewasa Mencari makan Kawin Beristirahat Bertelur Kawin Makan

Perkembangan aktivitas kehidupan vektor ....... Berkembang Telur Dewasa Habitat perindukan: lokasi, karakteristik fisik/kimiawi. Waktu perkembangan. Musuh alami.

Perkembangan aktivitas kehidupan vektor ..... Mencari makan Kawin Sasaran: jenis inang, lokasi Situasi/kondisi: waktu, suhu, kelembaban, cahaya.

Perkembangan aktivitas kehidupan vektor ..... Beristirahat Tempat, lokasi. Situasi/kondisi:suhu, kelembaban, cahaya. Waktu: kapan, berapa lama.

Perkembangan aktivitas kehidupan vektor ..... Bertelur Kawin Makan Faktor perangsang menuju habitat telur.

Aspek-aspek Bio-Ekologi Terkait dengan Epidemiologi dan Pengendalian Resume Aspek-aspek Bio-Ekologi Terkait dengan Epidemiologi dan Pengendalian Struktur dan fungsi bagian tubuh. Daur hidup (tahapan, periode, sifat). Tempat perindukan/habitat pradewasa (jenis, sifat fisik dan kimiawi). Aktivitas kehidupan a. Makan (waktu, lokasi, preferensi). b. Kawin (waktu, tempat). c. Beristirahat (tempat, waktu, kondisi mikro). 5. Keperidian (kapasitas reproduksi). 6. Jangka hidup (life span). 7. Mobilitas/penyebaran (dispersal). a. Alat gerak b. Faktor penentu c. Jarak tempuh 8. Dinamika populasi a. Faktor penentu (pendukung, penghambat) b. Pola fluktuasi 9. Musuh alami

1. Informasi mengenai bio-ekologi vektor dan reservoir amat penting untuk dapat memahami berbagai aspek epidemiologi penyakit tular-vektor serta untuk menetapkan strategi pengendaliannya.

2. Mengingat banyak dan kompleksnya informasi yang diperlukan maka penelitian tentang bio-ekologi vektor dan reservoir perlu lebih ditingkatkan, menyangkut kebijakan, dukungan, alokasi dana dan koordinasi.

3. Mengingat keberadaan vektor dan reservoir tidak terlepas dari praktek pengelolaan lingkungan baik wilayah maupun setempat, maka kerjasama lintas sektor serta partisipasi masyarakat mutlak diperlukan. -- 0 --

TERIMA KASIH