EVALUASI RPJMN/RENSTRA DAN ARAH KEBIJAKAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEBIJAKAN OPERASIONAL PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA TAHUN 2012
Advertisements

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KB PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2009
KETERPADUAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL DENGAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Oleh: Dr. dr. Sugiri Syarief, MPA Kepala.
PROGRAM KB Oleh : Colti Sistiarani SKM., M.Kes
KEPALA INSPEKTORAT UTAMA SEKRETARIAT UTAMA 1
PROGRAM KB PASCAPERSALINAN DAN KB PASCAKEGUGURAN DI RUMAH SAKIT
PENGANTAR KEPALA BKKBN KONFERENSI PERS
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI EKONOMI MASYARAKAT
EVALUASI HASIL KEGIATAN PERWAKILAN BKKBN PROVINSI JAWA TIMUR
PERAN BKKBN DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN JAMPERSAL.
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
RAPAT KERJA program KEPENDUDUKAN DAN KB TINGKAT NASIONAL
Data: karakteristik individu, sangat sulit diinterpretasikan karena jumlahnya sangat banyak dan beragam bentuknya [nominal, ordinal, interval] dan sifatnya.
Strategy Map and Balanced Scorecard
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
OPTIMALISASI PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI DALAM UPAYA MENCAPAI TARGET/SASARAN TAHUN PERTAMA RPJMN/RENSTRA BKKBN Dr. SANJOYO,
SURVEI INDIKATOR KINERJA PROGRAM KKB (RPJMN) TAHUN 2014 PUSLITBANG KB DAN KELUARGA SEJAHTERA BKKBN, 2014  
PROGRAM PENGENDALIAN PENDUDUK TAHUN 2015
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KKB Data s.d Bulan Maret 2013 BIDANG ADVOKASI PENGGERAKAN DAN INFORMASI PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SULAWESI UTARA.
KEBIJAKAN PROGRAM KB PASCA SALIN
RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN
KEBIJAKAN DAN PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (Sdki) 2012
RAPAT KERJA program KEPENDUDUKAN DAN KB TINGKAT NASIONAL
Laporan Pendahuluan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 BADAN PUSAT STATISTIK.
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
KEBIJAKAN DAN STRATEGI KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
Oleh: Armida S. Alisjahbana Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/
Disampaikan pada Pertemuan Kab/kota se Jatim
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB TAHUN 2012
Kebijakan dan Strategi Akselerasi Pembangunan Kependudukan:
BP3AKB PROVINSI JAWA TENGAH
KELUARGA BERENCANA Inya Winyo Lia Laurensia
PENGANTAR EVALUASI RPJMD KABUPATEN BANDUNG TAHUN
Pemberdayaan Masyarakat & Perempuan, Perlindungan Anak, Pelayanan KB & KS PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN,
RAPAT KERJA program KEPENDUDUKAN DAN KB TINGKAT NASIONAL
Menyongsong Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Dra. Sri Marnyuni (Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah)
(TIPE A) BAGAN ORGANISASI
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB TAHUN 2013
BKKBN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KB PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2009
BKKBN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013
PROYEKSI PENDUDUK PROVINSI JAMBI
SELAMAT DATANG DIKAMPUNG KB
KESEHATAN REPRODUKSI Analisis & Hasil RISKESDAS 2010.
PENCAPAIAN PROGRAM KB PROVINSI DKI JAKARTA
N0. SUB PROGRAM TUPOKSI OUTPUT KPI
Sugiyantomendung.com Mbahmendung.blogspot.com gmail .com
PEMBANGUNAN KETAHANAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
OLEH : KABID ADVOKASI, PENGGERAKAN DAN INFORMASI
PENCAPAIAN KKP PROGRAM KB MARET 2012 PROVINSI DKI JAKARTA.
PENGANTAR KESEHATAN REPRODUKSI
KONSEP PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
PROGRAM KB PASCAPERSALINAN DAN KB PASCAKEGUGURAN DI RUMAH SAKIT
| RADALGRAM Data DESEMBER 2016 Rapat Pengendalian Program & Anggaran
PEMANFAATAN DATA SURVEI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
RENCANA KEGIATAN BIDANG KB
RENCANA KEGIATAN BIDANG KB
PROGRAM KB (KELUARGA BERENCANA)
FERTILITAS.
DUA ANAK CUKUP EVALUASI KEGIATAN BADAN KB DAN PP TAHUN 2013 Disampaikan oleh MURDASIH, SE Kepala Bidang Pedasi Badan KB dan PP Kabupaten Way Kanan Dalam.
Evaluasi dan Rencana Kerja
PERTEMUAN SOSIALISASI BOK PUSKESMAS
RENCANA KEGIATAN BIDANG KB
PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN BAGI PERGURUAN TINGGI PEDULI KEPENDUDUKAN
RANCANGAN RENJA DINAS PPPA DALDUK KB PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2020
Transcript presentasi:

EVALUASI RPJMN/RENSTRA 2010-2014 DAN ARAH KEBIJAKAN PROGRAM KKBPK TAHUN 2015 - 2019 Plt. Kepala BKKBN Disampaikan pada acara Rakernas BKKBN Tahun 2015 Jakarta, 31 Maret 2015

TAHAPAN PEMBANGUNAN BIDANG KEPENDUDUKAN DALAM RPJPN 2005-2025 Mengendalikan jumlah dan laju pertumbuhan penduduk RPJM 1 (2005-2009) RPJM 2 (2010-2014) Terkendalinya jumlah dan laju pertumbuhan penduduk RPJM 3 (2015-2019) Tercapainya kondisi penduduk tumbuh seimbang Bertahannya kondisi penduduk tumbuh seimbang RPJM 4 (2020-2024) Catatan: Hasil SP 2010 dan SDKI 2012 mengindikasikan proyeksi sebelumnya terlalu optimis  Strateginya adalah Akselerasi pembangunan kependudukan dan KB tahun 2013 dan 2014 berdasarkan hasil SP 2010 dan SDKI 2012. ( 10 provinsi penyangga utama dan 2 provinsi khusus) Kebijakannya adalah: dilakukan perubahan asumsi pembangunan KKB  BKKBN menetapkan TFR: 2,1 terjadi pada tahun 2025 (dari sebelumnya di tahun 2015) Perlu akselerasi pencapaian Pembangunan Bidang Kependudukan dalam RPJMN 3 2

RUANG LINGKUP EVALUASI RPJM 2 TAHUN 2010-2014 7 Sasaran Rencana Strategis K/L Tahun 2010-2014 12 Indikator

SASARAN RPJM DAN INDIKATOR RENSTRA 2010-2014 SASARAN RPJMN 1. Menurunnya rata-rata laju pertumbuhan penduduk tingkat nasional (%/ thn) 2. Menurunnya TFR per perempuan usia reproduksi 3. Meningkatnya CPR cara modern (%) 4. Menurunnya kebutuhan ber-KB tidak terlayani/ unmet need dari jumlah pasangan usia subur (%) 5. Menurunnya ASFR 15−19 tahun per 1.000 perempuan 6. Meningkatnya median usia kawin pertama perempuan (thn) 7. Menurunnya disparitas TFR, CPR dan unmet need antar wilayah dan antartingkat sosial ekonomi INDIKATOR RENSTRA 1. Jumlah peserta KB baru /PB (juta) 2. Jumlah peserta KB aktif/PA (juta) 3. Jumlah peserta KB baru mandiri (juta) 4. Persentase peserta KB Aktif Mandiri 5. Persentase peserta KB Baru MKJP 6. Persentase peserta KB Aktif MKJP 7. Persentase peserta KB baru Pria 8. Jumlah peserta KB baru / PB KPS dan KS I (juta) 9. Jumlah peserta KB aktif / PA KPS dan KS I (juta) 10. Persentase Keluarga yang mempunyai balita, anak, remaja dan lansia memahami dan melaksanakan pembinaan dan pengasuhan tumbuh kembang balita, anak dan ketahanan keluarga remaja dan lansia 11. persentase PUS, WUS dan remaja keluarga yang mengetahui informasi KKB melalui media massa (cetak dan elektronik) dan media luar ruang 12 Jumlah Grand desain pengendalian penduduk dan Kebijakan sektor Pembangunan berwawasan Kependudukan Ditambahkan data 2010 sampai 2013, serta pencapaian 2014.

SASARAN PROGRAM KKB DALAM RPJMN 2010-2014 SASARAN RPJMN STATUS AWAL TARGET 2014 CAPAIAN Menurunnya rata-rata laju pertumbuhan peduduk tingkat nasional (persen/ thn) 1,3 (Supas 2005) 1,1 SP 2020 b. Menurunnya TFR per perempuan usia reproduksi 2,3 (Adjusted SDKI 2007) 2,36 2,37 (Sus ‘13) c. Meningkatnya CPR cara modern (%) 57,4 (SDKI 2007) 60,1 74,9 (SR ‘14) 61,5(Sus’13) d. Menurunnya kebutuhan ber-KB tidak terlayani/ unmet need dari jumlah pasangan usia subur (%) 9,1 6,5 12,9 (SR ‘14) 10,8 (MS ‘14) e. Menurunnya ASFR 15−19 tahun per 1.000 perempuan 51 30 35 (Sus’13) f. Meningkatnya median usia kawin pertama perempuan (tahun) 19,8 21 20 (MS’14) g. Menurunnya disparitas TFR, CPR dan unmet need antar wilayah dan antar tingkat sosial ekonomi Slide 13 s/d 14

SASARAN DAN CAPAIAN PROGRAM KKB DALAM RENSTRA 2010-2014 INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN 2014 2011 2012 2013 1. Jumlah peserta KB baru /PB (juta) 7,2 7,3 7.5 7.6  7.8 (SR) 2. Jumlah peserta KB aktif/PA (juta) 27,5 28,2 29.0 29.8  35,2 (SR)* 3. Jumlah peserta KB baru mandiri (juta) 3,4 3.5 3.6  2,8 (SR) 4. Persentase peserta KB Aktif Mandiri 49,6 49,7 50.9 51  43,9 (SR) 5. Persentase peserta KB Baru MKJP 12,5 12,9 13.2 13.6  19,5 (SR) 6. Persentase peserta KB Aktif MKJP 25,1 25,9 26.7 27.5  25,7 (SR) 7. Persentase peserta KB baru Pria 4,0 4,3 4.6 5.0  5,8 (SR) 8. Jumlah peserta KB baru / PB KPS dan KS I (juta) 3,8 3,89 3.97 4.05  3,0 (SR) 9. Jumlah peserta KB aktif / PA KPS dan KS I (juta) 12,2 12.8 13.1  13,8 (SR) 10. Persentase Keluarga yang punya balita, anak, remaja dan lansia paham dan laksanakan pembinaan dan pengasuhan tumbuh kembang balita, anak dan ketahanan keluarga remaja dan lansia 70 75 80 85 SLIDE 21-23 11. Persentase PUS, WUS dan Remaja Keluarga yang mengetahui informasi KKB melalui media massa (cetak dan elektronik) dan media luar ruang 95  SLIDE 15-20 12 Jumlah Grand desain pengendalian penduduk dan Kebijakan sektor Pembangunan berwawasan Kependudukan 2 24 Ket : * Jumlah peserta KB aktif Susenas 2013 = 29.837.334 Jumlah peserta KB aktif perhitungan CR 2014 = 28.178.320

PENCAPAIAN PROGRAM KKBPK, TAHUN 2010-2014

Hasil Proyeksi (1) Penduduk (juta jiwa) dan laju pertumbuhan penduduk (persen per tahun): Indonesia 1971 – 2035 Bila LPP tetap 1,49 (seperti SP 2010) maka jumlah penduduk menjadi 343,96 jt 1,45 Catatan, bahwa berdasarkan buku proyeksi penduduk tahun 2010-2035 dimana jumlah penduduk diproyeksikan menurut kondisi tengah tahun pengamatan, maka LPP 2000-2010 diperkirakan berada disekitar 1,49% Rata-rata laju pertumbuhan penduduk (LPP) Indonesia telah menurun dari sebesar 1,98 persen (1980-1990) menjadi sebesar 1,45 persen (1990–2000). Namun, pada periode 10 tahun terakhir, LPP meningkat kembali menjadi sebesar 1,49 persen.

Trend PENCAPAIAN dan TARGET TFR Tahun 1991 - 2019

Tren CPR Tahun 1991 - 2019

Tren ASFR 15-19 Tahun (per 1000 Wanita )

Tren median Umur Kawin Pertama dari wanita pernah kawin umur 25-49 tahun, Indonesia 1991-2014

MASIH TINGGINYA ANGKA DISPARITAS ANTAR PROVINSI Sumber Susenas 2010, 2011, 2012,2013

Disparitas Antar Tingkat Kesejahteraan TFR SDKI 2007 & 2012

Persentase Remaja yang Pernah Mendengar, Melihat, Membaca tentang Masalah-Masalah Kependudukan, Indonesia 2010-2014 KEPENDUDUKAN Remaja 2010 2011 2012 2013 2014 Peledakan penduduk 62 62 68 72 65 Migrasi 61 66 68 72 73 Transmigrasi 79 79 83 80 80 Urbanisasi 64 64 70 70 68 Kelahiran (fertilitas) 78 77 81 75 76 Kematian (mortalitas) 71 75 78 75 78 Kesakitan (morbiditas) 55 61 61 63 70 Pengangguran 82 81 85 87 87 Ketenaga kerjaan 67 67 71 72 73 Kerusakan lingkungan - - - 72 76 Kemiskinan - - - 87 88 Krisis energi - - - 50 53 Krisis moral dan sosial - - - 38 51

Persentase PUS, WUS, yang Pernah Mendengar, Melihat, Membaca tentang Masalah-Masalah Kependudukan, Indonesia 2010-2014 Kependudukan PUS 2010 2011 2012 2013 2014 WUS 2010 2011 2012 2013 2014 Peledakan penduduk 54 53 54 58 53 54 52 54 58 53 Migrasi 44 49 48 55 58 44 48 48 54 58 Transmigrasi 73 72 75 71 71 73 71 75 70 70 Urbanisasi 45 48 50 52 53 45 47 50 52 53 Kelahiran (fertilitas) 68 70 72 72 74 68 70 73 72 74 Kematian (mortalitas) 66 69 71 72 75 66 69 71 72 76 Kesakitan (morbiditas) 48 55 55 60 69 48 55 56 60 69 Pengangguran 78 79 82 82 84 78 79 82 82 84 Ketenaga kerjaan 58 61 65 64 68 58 61 65 63 68 Kerusakan lingkungan - - - 63 70 - - - 62 70 Kemiskinan - - - 83 85 - - - 83 85 Krisis energi - - - 38 46 - - - 37 45 Krisis moral dan sosial - - - 39 43 - - - 39 43

MEDIA INFORMASI KEPENDUDUKAN Persentase Remaja, PUS, WUS yang mendapat Paling Sedikit Satu Informasi dari media Massa dan Media Luar Ruang tentang kependudukan, Indonesia 2010-2014 MEDIA INFORMASI KEPENDUDUKAN Sasaran Media Massa 2010 2011 2012 2013 2014 Media Luar Ruang 2010 2011 2012 2013 2014 Remaja 96 95 97 96 95 53 51 56 65 61 PUS 96 94 96 95 93 44 44 46 51 48 WUS 96 93 96 95 93 44 43 45 50 47

Persentase remaja yang mendapat informasi KB dari media massa dan luar ruang, Indonesia 2010-2014 2011 2012 2013 2014 Radio 49 47 44 33 30 Televisi 89 91 81 87 Media tradisional 10 9 Koran/majalah 45 32 Pamflet 11 13 27 23 Leaflet/brosur 16 17 Flipchart/lembar balik 7 6 8 Poster 34 39 Spanduk 38 43 Billboard 24 Pameran 12 Website/internet 31 Mupen KB 14 Mural/lukisan dinding -

Persentase Remaja, PUS, WUS yang mendapat Paling Sedikit Satu Informasi dari Media Massa dan Media Luar Ruang tentang KB, Indonesia 2010-2014 Media Informasi KB Sasaran Media Massa 2010 2011 2012 2013 2014 Media Luar ruang 2010 2011 2012 2013 2014 Remaja 93 91 93 84 89 59 56 62 56 61 PUS 94 93 95 94 91 58 57 61 63 59 WUS 57 56 60 63 59

Persentase pengetahuan PUS tentang alat/cara KB modern, Indonesia 2014

Target RPJMN 2014= 85

Indeks Ketrampilan Keluarga Dalam Pengasuhan Remaja Menurut Provinsi Di Indonesia Tahun 2014 Target RPJMN 2014= 85

Indeks Ketrampilan Keluarga Dalam Pengasuhan Lansia Menurut Provinsi Di Indonesia Tahun 2014 Target RPJMN 2014= 85

CAPAIAN INDIKATOR PENGENDALIAN PENDUDUK No Kebijakan Target Capaian 2014 Provinsi Kab/Kota 1. Grand Design Pengendalian Penduduk 2 33 Provinsi 178 Kab/Kota Kebijakan Sektor Pembangunan Berwawasan Kependudukan

PERMASALAHAN

PERMASALAHAN PROGRAM KKB IDENTIFIKASI PERMASALAHAN (1) PERMASALAHAN PROGRAM KKB Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk masih banyak dan tinggi (Pengendalian kuantitas penduduk melalui program KB) Meningkat sebanyak 32,5 juta jiwa, dengan pertambahan rata-rata per tahun sebanyak 3,25 juta jiwa Akses dan Kualitas Pelayanan KB belum optimal a. Akses dan Kualitas Pelayanan KB Masalah Akses: Disparitas CPR antar-provinsi Disparitas CPR antara tingkat kesejahteraan (kaya-miskin) Disparitas unmetneed antar-provinsi Disparitas unmetneed antara tingkat kesejahteraan (kaya-miskin) Tingginya angka kegagalan dan drop-out peserta KB Rendahnya pemakaian alokon jenis MKJP DO-Kegagalan-Komplikasi penggunaan Alokon Tingginya angka kegagalan (1,6% utk semua cara) dan drop-out peserta KB (krn ingin hamil lagi) sebesar 5,4% Rendahnya pemakaian alokon jenis MKJP, yaitu sebesar 10,9% (MOW: 3,0%; MOP: 0,2%; IUD: 4,9%; Implan: 2,8%) DO-Kegagalan-Komplikasi penggunaan Alokon: Jangka Pendek 23% - 39% (suntik 23%, Pil 39%, Kondom 38%) Jangka Panjang (MKJP) 0,5% - 10% (IUD 10%, MOP 0,5%, MOW 0,5%)

( Lanjutan ) Permasalahan Akses dan Kualitas Pelayanan KB belum optimal Permasalahan TFR (Stagnan + Disparitas) Permasalahan ASFR 15-19 Tahun (Belum tercapai + disparitas) Permasalahan UKP (belum tercapai) Permasalahan pemahaman, pelaksanaan dan pembinaan pengasuhan keluarga terhadap pengasuhan balita, remaja, lansia (masih rendah) Permasalahan Persentase PUS, WUS dan remaja keluarga yang mengetahui informasi KKB melalui media massa (cetak dan elektronik) dan media luar ruang (belum tercapai) Permasalahan Jumlah Grand desain pengendalian penduduk dan Kebijakan sektor Pembangunan berwawasan Kependudukan (belum tercapai)

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN (2) PERMASALAHAN PROGRAM KKB (lanjutan) b. Advokasi dan KIE Program KKB Masalah: Masih rendahnya pemahaman tentang KR dan KRR Disparitas CPR menurut latar belakang pendidikan Disparitas unmetneed menurut latar belakang pendidikan c. Kelembagaan program KKB Lembaga tingkat daerah masih beragam bentuknya (badan, biro, bagian), dan masih menyatu dengan bidang lainnya Lembaga KKB di tingkat Provinsi terdapat dualisme, yaitu BKKBN Provinsi dan SKPD Bidang KKB Masih belum optimalnya lembaga di tingkat lini lapangan, yaitu PPKBD (kecamatan) dan Sub-PPKBD (kelurahan/desa), serta Institusi Masyarakat Perdesaan-Perkotaan (IMP) Tempat Pelayanan KB/Klinik Pelayanan KB masih belum memadai Masih rendahnya pemahaman tentang KR dan KRR Disparitas CPR menurut latar belakang pendidikan, yaitu untuk tidak sekolah 42,3%, tidak tamat sekolah sebesar 54,0%, tamat SD sebesar 64,0%, tidak tamat SMTA sebesar 65,5%, dan SMTA+ sebesar 64,4% Disparitas unmetneed menurut latar belakang pendidikan, yaitu 10,6% utk tidak sekolah; 9,4% utk tidak tamat SD; 9,0% utk tamat SD; 9,2% utk tidak tamat SMA; dan 8,4% untuk SMA+

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN (3) PERMASALAHAN PROGRAM KKB (lanjutan) d. Ketenagaan program KKB Masalah: Jumlah dan Kualitas Petugas KB belum optimal Rasio Petugas KB terhadap Kelurahan/Desa/Kampung/Dusun (wilayah pelayanan KB) masih belum ideal. Rasio masih 4-5 wilayah : 1 orang petugas KB, idealnya 1-2 wilayah : 1 orang petugas KB. Penyerasian dan Harmonisasi Kebijakan program KKB Masih terdapat beberapa kebijakan bidang KKB yang belum sinergi baik dari aspek kuantitas, kualitas, maupun mobilitas, antara pusat dan daerah, serta antar-sektor pembangunan Ketersediaan kualitas Data dan Informasi bidang KKB belum optimal Data sensus dan survei serta data sektoral KKB sudah cukup memadai, namun data adminduk (registrasi vital) masih belum optimal.

Tercapainya Kondisi Penduduk Tumbuh Seimbang RPJM 3 TAHUN 2015-2019 Tercapainya Kondisi Penduduk Tumbuh Seimbang

SASARAN RPJM DAN INDIKATOR RENSTRA 2015-2019 1. Jumlah peserta KB baru /PB (juta) 2. Jumlah pembinaan peserta KB aktif/PA (juta) 3. Persentase peserta KB Aktif MKJP 4. Persentase Penurunan angka ketidakberlangsungan Pemakaian (tingkat putus pakai) Kontrasepsi 5. Persentase remaja perempuan 15 – 19 tahun yang menjadi ibu dan atau sedang hamil anak pertama 6. Persentase PUS yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang semua jenis metode kontrasepsi modern 7. Persentase keluarga yangmemiliki pemahaman dan kesadaran tentang fungsi keluarga 8. Indeks pengetahuan remaja tentang Generasi Berencana 9. Persentase masyarakat yang mengetahui tentang isu kependudukan 10. Jumlah ketersediaan data dan informasi keluarga (pendataan keluarga yang akurat dan tepat waktu) 11. Tersedianya landasan hukum dan kebijakan yang sinergi dan harmonis antara pembangunan bidang kependudukan – KB dan bidang pembangunan lainnya SASARAN RPJMN Persentase laju pertumbuhan penduduk b. Angka Kelahiran Total (TFR) Per WUS (15-49 Tahun) c. Persentasi Pemakaian Kontrasepsi (CPR) d. Persentase Kebutuhan Ber KB yang Tidak Terpenuhi (Unmeet Need) e. Angka Kelahiran Pada Remaja Usia 15-19 Tahun (ASFR 15-19 Tahun) f. Persentase Kehamilan Yang Tidak diinginkan dari WUS (15-49 Tahun)

SASARAN PROGRAM KKB DALAM RPJMN 2015-2019 Sasaran RPJMN Status Awal 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Persentase laju pertumbuhan penduduk 1,49 1,38 1,27 1,25 1,23 b. Angka Kelahiran Total (TFR) Per WUS (15-49 Tahun) 2.6 2,37 2,36 2,33 2,31 2,28 c. Persentasi Pemakaian Kontrasepsi (CPR) all method 61,9 65,2 65,4 65,6 65,8 66 d. Persentase Kebutuhan Ber KB yang Tidak Terpenuhi (Unmeet Need) 11,4 (8,6) 10,6 10,48 10,26 10,14 9,91 e. Angka Kelahiran Pada Remaja Usia 15-19 Tahun (ASFR 15-19 Tahun) 48 per 1000 46 per 1000 44 per 1000 42 per 1000 40 per 1000 38 per 1000 f. Persentase Kehamilan Yang Tidak diinginkan dari WUS (15-49 Tahun) 7,1 7 6,9 6,8 6,6

INDIKATOR KINERJA PROGRAM KKBPK TAHUN 2015-2019 Status awal 2014 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 1. Jumlah peserta KB baru /PB (juta) 7,6  6,84 6,96 6,97 6,98 2. Jumlah pembinaan peserta KB aktif/PA (juta) 29,0 (Sus ‘12)  29,71 30,02 30,37 30,68 30,96 3. Persentase peserta KB Aktif MKJP 18,3 (modern) (SDKI 2012)  20,5 21,1 21,7 22,3 23,5 4. Persentase Penurunan angka ketidakberlangsungan Pemakaian (tingkat putus pakai) Kontrasepsi 27,1 (sdki ‘12)  26 25,7 25,3 25,0 24,6 5. Persentase remaja perempuan 15 – 19 tahun yang menjadi ibu dan atau sedang hamil anak pertama 9,5  9,45 9,25 9,20 9 6. Persentase PUS yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang semua jenis metode kontrasepsi modern 11 (survei rpjmn ’13)  16 21 31 50 70 7. Persentase keluarga yang memiliki pemahaman dan kesadaran tentang fungsi keluarga 5  10 20 30 40 8. Indeks pengetahuan remaja tentang Generasi Berencana 48,4 (skala 0-100) survei rpjmn ’14  48,4 49 51 52 9. Persentase masyarakat yang mengetahui tentang isu kependudukan 34 38  42 46 48 10. Jumlah ketersediaan data dan informasi keluarga (pendataan keluarga yang akurat dan tepat waktu) 1 11. Tersedianya landasan hukum dan kebijakan yang sinergi dan harmonis antara pembangunan bidang kependudukan – KB dan bidang pembangunan lainnya PP 87/2014  Perpres: pedoman pelaksanaan Kpddk dan PK Perpres: pedoman pelaksanaan Kpddk dan PK Peraturan perundangan ; terkait perkemb. program Ket : * Jumlah peserta KB aktif Susenas 2013 = 29.837.334 Jumlah peserta KB aktif perhitungan CR 2014 = 28.178.320

ARAH KEBIJAKAN 2015 -2019 Arah kebijakan dan strategi BKKBN dalam menyelenggarakan pembangunan subbidang kependudukan dan keluarga berencana dalam lima tahun ke depan Meningkatkan akses dan pelayanan KB yang merata dan berkualitas di dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional Meningkatkan pemahaman remaja mengenai kesehatan reproduksi dan penyiapan kehidupan berkeluarga Menguatkan advokasi dan KIE tentang KB dan Kesehatan reproduksi di seluruh wilayah Meningkatkan peran dan fungsi keluarga dalam pengasuhan anak dan perawatan lanjut usia Menyerasikan landasan hukum dan kebijakan kependudukan dan keluarga berencana Menata dan menguatkan serta meningkatkan kapasitas kelembagaan kependudukan dan keluarga berencana di pusat dan daerah Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi kependudukan yang memadai Memperkuat penelitian dan pengembangan Bidang KKB

PENUTUP Pembangunan Bidang Kependudukan, KB dan PK merupakan pusat pembangunan peningkatan kualitas SDM (people center development). Upaya Strategis Pembangunan KKB PK adalah: a) Peningkatan Akses Pelayanan KB berkualitas yang merata adalah upaya yang strategis dalam pengendalian kelahiran (kuantitas/jumlah penduduk) Penguatan Advokasi dan KIE serta Penguatan Kelembagaan dan Ketenagaan merupakan upaya mendasar dalam meningkatkan jumlah akseptor KB Pembinaan dan Permberdayaan Keluarga adalah upaya dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan jumlah akseptor KB serta kemandirian ber-KB Penguatan program Bina Keluarga Balita (BKB) merupakan prasyarat penyiapan anak usia dini yang berkualitas. BKB perlu terus menjadi bagian Program Nasional PAUD Holistik terintegrasi. Dukungan kebijakan Bidang KKB yang sinergis dan harmonis serta ketersediaan data yang akurat sangat diperlukan

Terima Kasih www.bkkbn.go.id

DISPARITAS ANTAR-PROVINSI

UMUR KAWIN PERTAMA (tahun) MENURUT PROVINSI, MS 2013 ASFR 15-19 TAHUN MENURUT PROVINSI, SUSENAS 2013 Per 1000 wanita 15-19 th