Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam (Muhammadiyah as an Islamic Movement) Muhamad Rofiq
Pandangan Hidup Muhammadiyah (Worldview of Muhammadiyah) Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai Allah SWT, untuk melaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan spritual, duniawi dan ukhrawi. (Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah poin 1-2)
Sumber Ajaran Islam menurut Muhammadiyah (The Source of Islamic Teachings According to Muhammadiyah) Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan: Al-Quran : Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Sunnah Rasul : Penjelasan dan pelaksanaan ajaran-ajaran Alqur’an yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam. (Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah poin 3)
Dalil-dalil tentang Sumber Ajaran Islam Al-Nisa : 59 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا [٤:٥٩] O ye who believe! Obey Allah, and obey the Messenger, and those charged with authority among you. If ye differ in anything among yourselves, refer it to Allah and His Messenger, if ye do believe in Allah and the Last Day: That is best, and most suitable for final determination Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Muhammad : 33 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَلَا تُبْطِلُوا أَعْمَالَكُمْ [٤٧:٣٣] O ye who believe! Obey Allah, and obey the messenger, and make not vain your deeds! Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu.
Al-Nur : 54 قُلْ أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ ۖ فَإِن تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْهِ مَا حُمِّلَ وَعَلَيْكُم مَّا حُمِّلْتُمْ ۖ وَإِن تُطِيعُوهُ تَهْتَدُوا ۚ وَمَا عَلَى الرَّسُولِ إِلَّا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ [٢٤:٥٤] Say: "Obey Allah, and obey the Messenger: but if ye turn away, he is only responsible for the duty placed on him and ye for that placed on you. If ye obey him, ye shall be on right guidance. The Messenger's duty is only to preach the clear (Message). Katakanlah: "Taat kepada Allah dan taatlah kepada rasul; dan jika kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan terang".
Al-Anfal: 20 Ali Imron: 32 Al-Hasyr: 7
The Outlook of Muhammadiyah toward Ijtihad Muhammadiyah maintains that “the gate of ijtihad” is still open, and should be considered as part of the ongoing process of Muslims’ striving to understand religious, social and historical phenomena. Muhammadiyah encourages every muslims to carry out ijtihad in attempting to understand the Islamic teachings, except for those who are not capable of it. For those who fall into this category, they have to choose ittiba which is accepting or following an opinion while fully understanding its underlying grounds in the Quran and Sunnah.
The Outlook of Muhammadiyah Toward Mazhab Fikih MUHAMMADIYAH IS NOT TIED TO ANY MAZHAB (SCHOOL OF ISLAMIC LAW) Breakdown: The basic principles of Islamic teachings lay neither in the schools nor in the religious hierarchy but in the Quran and the sunna. Muhammadiyah does not reject blindly mahzhab fikih, but considers them to be valid subjects of study. Muhammadiyah do not ignores the opinions of the different mazhab. Such opinions are very important and very useful, but they function as comparative materials to be take into consideration in comprehending the Quran and Sunna. For Muhammadiyah, the validity of all fatawa, ideas and religious practices must in fact be based on the Quran and the sunnah. If the doctrines of the mazhab do not comply with these two sources, they must be avoided, if they do comply with them, they must followed.
Tujuan Hidup Muhammadiyah (Purposes of Muhammadiyah) Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang-bidang : 1. Aqidah 2. Akhlaq 3. Ibadah 4. Mu’amalat Duniawiyat (Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah poin 4)
Penjelasan.. 4.1 Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih dari gejala-gejala kemusyrikan, bid’ah dan khufarat, tanpa mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam. 4.2. Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan berpedoman kepada ajaran-ajaran Al-Qur’an dan Sunnah rasul, tidak bersendi kepada nilai-nilai ciptaan manusia. 4.3. Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW, tanpa tambahan dan perubahan dari manusia. 4.4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu’amalat duniawiyah (pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran Agama serta menjadi semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepada Allah SWT.
Assignment for the Next Meeting Jelaskan tentang metode dakwah Nabi Muhammad dalam melakukan perubahan di tengah masyarakat Makkah dan Madinah! Bagaimanakah metode dakwah tersebut diterapkan dalam konteks Indonesia?