By. BETRI SIRAJUDDIN, SE., Ak., M.Si MATERIALTAS
MATERILAITAS Dasar Penerapan Standar Audit Terutama Standar Pekerjaan Lapangan Mencakup semua aspek audit atas laporan keuangan
PERTIMBANGAN MATERIALITAS DALAM Perencanaan Audit Penilaian terhadap kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan sesuai dengan prinsip akuntansi yang di terima umum
KONSEP MATERIALITAS Besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yg dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertinmbangan orang yang meletakan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji
Hal yang harus di pertimbangkan auditor Keadaan yang berkaitan dengan Entitas Kebutuhan informasi pihak yang akan meletakan kepercayaan atas laporan keuangan
CONTOH Suatu jumlah material dalam lap. Keuangan entitas tentu belum tentu material bagi entitas lain Kemungkinan terjadi perubahan materialitas dalam lap keuangan tertentu dari periode akt ke periode akt yang lain Auditor harus menyimpulkan bahwa Materialitas modal kerja harus lebih rendah bagi perusahaan yg berada dalm situasi bangkrut dengan perusahaan yang memiliki Current Ratio 4 : 1
MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING DALAM AUDIT LAP. KEU ? Auditor tidak dapat memberikan jaminan bagi klien atau pemakai lap. Kuangan bahwa Laporan keuangan akurat? Karena auditor tidak memeriks a setiap transaksi dalam tahun yang di audit Karena auditor tidak dapat menentukan apakah semua transaksi yang terjadi telah di catat, di ringkas, digolongkan dan di kompilasi semestinya dalam laporan keuangan Karena laporan keuangan itu sendiri berisakan rekening rekening yang penentuan jumlahnya estimasi
Atas dasar tersebut maka auditor memberikan keyakinan : Jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapan ya telah dicatat, di ringkas, digolongkan dan di kompilasi Telah mengumpulkan bukti audit kompenten yang cukup sebagai dasar yang memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. Dalam bentuk pendapat (atau informasi dalam hal terdapat pengecualian) bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar tidak terdapat salh saji material karena kekeliruan dan ketidakberesan
Konsep yang melandasi keyakinan tersebut Konsep Materialitas Konsep Resiko Audit Seberapa besar salah sajiyang dapat di terima auditor agar pemakai lap. Keu. tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut Seberapa besar jumlah kekeliruan tau salh saji yang auditor bersedian untuk menerimanya dalam lap. Keu namun tetap memnerikan pendapat tanpa pengecualian Menunjukan tingka resiko kegagalan untuk mengubah pendapatnya atas lap. Keu yang sebenarnya berisi salh saji material
Pertimba ngan Awal materialitas Pertimba ngan Kwantitatif Pertimba ngan Kwalitatif Berkaitan dengan hub. Salah saji dg jumlah kunci tertentu dalam lap. Keu Berate dengan hub. Salah saji dg jumlah kunci tertentu dalam lap. Keu CONTOhCONTOh Laba Bersih Sebelum Pajak Total Aktiva Total Aktiva lancar Total Ekuitas pemegang Saham CONTOhCONTOh Kemungkiinan Terjadinya Pembayaran yang melanggar hukum Kemungkinan terjadi ketidak beresan Adanya Ganguan Trend laba
CONTOH Auditor memutuskan bahwa kombinasi salah saji berjumlah 8% dari laba bersih sebelum pajak di pandangkan material dengan memperhatikan faktor kwalitatif dala salah saji tersebut Salah saji kurang dari 3% auditor akan memandang salah saji tidak materia Berarti salah saji antara 3% dan 8% memerlukan pertimbangan untuk memutuskan materialnya Jika laba bersih sebelum pajak Rp. 100,000,000,- Jumlah kunci/ batas materialitas untuk laporan laba rugi berada dalam kisaran Rp. 3000,000 s/d Rp. 8,000,00,-
Tidak ada panduan yang diterbitkan oleh IAI tentang ukuran kuatitatif materialias CONTOH Lap. Keu dipandang mengadung salah saji material jika terdapat salah saji 5% S/d 10 % darl Laba sebelum Pajak Lap. Keu dipandang mengadung salah saji material jika terdapat salah saji 1/2% S/d 2 % darl total akitva Lap. Keu dipandang mengadung salah saji material jika terdapat salah saji 1 % dari Pasiva Lap. Keu dipandang mengadung salah saji material jika terdapat salah saji 1/2% S/d 1% dari pendapatan Bruto
Tahapan menentukan Tingkat Materialitas Pada Pertimbangan Awal Menentukan Tingkat Materialitas Gabungan -Auditor menaksir kekeliruan berjumlah Rp. 2 Juta untuk lap Laba- Rugi dan Rp. 4 Juta untuk neraca merupakan kekeliruan yang material. -Auditor mengalokasikan tingkat materialtas tersebut kedalam segmen-segmen (akun-akun yang ada didalam neraca dan laporan laba rugi - misal kas Rp. 0,5 Juta piutang Rp. 1 Juta dst -Auditor menestimasi total salah saji dalam segmen ( mengkobinasikan alokasi tigkat materialitas dengan tingkat materilaitas pada kenyataan -Auditor membuat estimasi gabungan ( setelah mengkombinasikan tingkat materialitas dengan estimasi) -Auditor membandingkan estimasi gabunga tersebut dengan pertimbangan wal mengenai materialitas
Digambarkan dalam perhitungan : 1.Pertimbangan tingkat materialitas untuk total aktiva adalah Maksimum Rp.100,000,000 dan Minimum Rp. 60,000,000,- 2. Kemudian auditor mengalokasikan tingkat materialitas kedalam akun akun Akun Salah saji Minimum Dalam Rupiah%Salah saji Maksimum Kas Piutang Persediaan Aktiva tetap Total