ASSALAMU’ALAIKUM Wr. Wb.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INOVASI KURIKULUM Pertemuan ke 6.
Advertisements

9/6/2014Quantum Teaching 1 Oleh : Gita Danupranata.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI : SEBUAH PENYEMPURNAAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Oleh : Trisakti Handayani.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Quantum Teaching and Learning (QTL)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
Tugas keprofesian untuk Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Adriy.weebly.com.
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
SEJARAH & TELAAH KURIKULUM
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
TELAAH KURIKULUM Fitria Yuniasih.
PANDUAN TUGAS PEER TEACHING
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
“PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA”
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Bimbingan Tugas Akhir Program (TAP) Pertemuan ke 5
STRATEGI PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
PENGEMBANGAN KURIKULUM SD Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
Konsep CBSA.
RENCANA PEMBELAJARAN SD Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
Penerapan model pembelajaran
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TEORI BANDURA Oleh : Casutri
Making Higher Education Open to All
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
BAB VII “QUANTUM LEARNING”
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM.
KURIKULUM Pengertian Kurikulum 1. Kurikulum sebagai rencana belajar.
Mahesa Wahyu Sari ( ) Indi Putri Amalia ( ) Nira Anggraeni ( )
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
QUANTUM TEACHING 9/8/2018 Quantum Teaching.
Model problem based learning
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
Oleh : Gita Danupranata
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA
Persiapan Guru sebagai Fasilitator dalam Memberikan
SILABUS SMK NEGERI I SINGKAWANG
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
Natanael Dwi Nugroho Metode demonstrasi.
INSPIRASI PEMBELAJARAN MELALUI TAYANGAN VIDEO
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Oleh : Gita Danupranata
QUANTUM TEACHING Oleh : I Wayan Sumendra 11/16/2018
Warahmatullahi Wabarakatuh
Oleh : Gita Danupranata
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
NAMA ANGGOTA : 1.ARSI PURNAMA DEWI ( ) 2.FRISCA TAMARA IKA PRATIWI ( ) 3B PENDIDIKA N BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA.
Oleh : Gita Danupranata
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

ASSALAMU’ALAIKUM Wr. Wb.

Pendekatan Dalam Pembelajaran ( Quantum Teaching & Learning , KBK, PKB, BBE-Life Skill, E-Learning, dan Cyber Center ) Disusun oleh : KELOMPOK 2 Anggi Muchsin Nugroho 1-F 113070201 Nindi Nurfadila 1-F 113070046 Nur Baiyiti Septiasih 1-F 113070066

Pendekatan Dalam Pembelajaran Quantum Teaching and Learning KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) PKB (Pengembangan Kurikulum Baru) BBE-Life Skill E-learning Cyber Center Kesimpulan

1. Quantum Teaching and Learning Asas Utama Kuantum Teaching Quantum adalah sebuah temuan yang telah menyelamatkan manusia dari bencana ultraviolet. Quantum training telah menyelamatkan manusia dari bencana ‘ultra sekolah’ dan ‘ultra belajar’ Prinsip Quantum Teaching Quantum Teaching dikembangkan oleh seorang guru dalam pembelajaran . Berawal dari sebuah upaya George Lozanov pendidik asal Bulgaria. Ada istilah “Bawalah mereka ke dunia kita ,dan hantarkan dunia kita ke dunia mereka “ . Hal ini menunjukan betapa pengajaran dengan quantum teaching tidak hanya mennawarkan materi yang mesti dipelajari siswa ,tetapi jauh dari itu ,siswa juga diajarkan bagaimana menciptakan hubungan emosional yang baik. Model Quantum Teaching Penerapa Quantum Teaching Dalam Pembelajaran

Quantum Teaching and Learning Asas Utama Kuantum Teaching Quantum teaching berdasarkan konsep “Bawalah dunia mereka ke dunia kita dan hantarlah dunia kita ke dunia mereka “. Maksudnya itu mengingatkan kita pada pentingnya memasuki dunia murid sebagai langkah pertama.

Quantum Teaching and Learning Prinsip Quantum Teaching Beberapa prinsip quantum teaching : Segalanya berbicara. Lingkungan kelas, bahasa tubuh ,dan bahan pelajaran semuanya menyampaikan pesan tentang belajar. Segalanya bertujuan . Siswa diberi tahu apa tujuan mereka mempelajari materi yang kita ajarkan . Pengalaman sebelum pemberian nama. Proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang mereka pelajari Akui setiap usaha . menghargai setiap uasaha sekecil apapun. Jika layak dipelajari. Kita harus memberi pujian pada siswa yang terlibat aktif pada pelajaran kita .

Quantum Teaching and Learning Model quantum teaching hampir sama dengan sebuah simfoni yang memiliki banyak unsur . Kita dapat membagi dua unsur yaitu : Konteks Konteks merupakan keakraban ruang orkestra itu sendiri (lingkungan) .konteks menata panggung mempunyai empat aspek : 1. Suasana Maksudnya , suasana kelas mencakup bahasa yang dipilih , cara menjalin simpati debgan siswa , dan sikap guru terhadap sekolah serta belajar . 2. Landasan Keseimbangan instrumen dan musisi , maksudnya adalah kerangka : a. Tujuan Di kelas tujuan yang sama bagi siswa adalah mengembangkan kecakapan dalam mata pelajaran . Model Quantum Teaching

Quantum Teaching and Learning b.Prinsip disebut 8 pintu keunggulan 1.Intregitas 2. Kegagalan 3.Bicaralah dengan niat 4. Hidup disaat ini 5. Komitmen 6. Tanggung jawab 7. Sikap luwes dan fleksibel 8. Keseimbangan c. keyakinan Yakinlah denan kemampuan mengajar dan kemampuan siswa belajar . d. Kesepakatan e. Kebijikan f. Prosedur g. Peraturan Model Quantum Teaching

Quantum Teaching and Learning 3. Lingkungan Yaitu menata ruang kelas : pencahayaan , pengaturan meja dan kursi , tanaman , musik, dan semua hal yang mendukung proses belajar. 4.Rancangan Kerangka rancangan belajar quantum teaching adalah TANDUR , yaitu: 1. Tumbuhkan 2. Alami 3. Namai 4. Demonstrasikan 5. Ulangi 6. Rayakan Model Quantum Teaching

Quantum Teaching and Learning b. Isi ( content ) Merupakan fasilitas yang disediakan , memanfaatkan bakat dan potensi setiap siswa seperti presentasi . Empat komunikasi ampuh : 1. Munculkan kesan 2. Arahkan dan fokus 3. Inklusif 4. Spesifik Fasilitas dengan memfasilitasi untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk memahami , berpartisipasi , fokus dan menyerap informasi . 1. Know it 2. Explain 3. Get It Model Quantum Teaching

Quantum Teaching and Learning Lima keterampilan yang merangsang belajar Konsentrasikan terfokus Cara mencatat Organisasi dan persiapan tes Membaca cepat Teknik mengingat Model Quantum Teaching

Quantum Teaching and Learning Dengan mengaitkan emosi siswa dengan guru , setelah sapaan pagi “ Selamat pagi anak-anak ?”, maka pembelajaran hari pertama tahun pelajaran akan memasuki dunia siswa dengan perkenalan yang bergairah dan penuh rasa simpati . Perlu kita sadari , ketika proses pembelajaran seluruh aspek kejiwaan siswa dan guru terlibat .Bukan hanya fisik dan pikiran perasaan dan pengalaman , bahasa tubuh ,dan emosi pun terlibat. Ini menunjukan bahwa setiap pembelajaran , prosesnya tidak sederhana yang kita bayangkan ini. Penerapan Quantum Teaching Dalam Pembelajaran

2. Kurikulum Berbasis kompetensi (KBK) Pengertian Kompetensi dan Kurikulum berbasis Kompetensi Dalam rangka mempersiapkan lulusan yang memasuki era globalisasi yang penuh tantangan dan ketidakpastian, pemerintah memprogram kurikulum berbasis kompetensi (KBK) atau (Competency Based Curriculum) sebagai acuan dan pedoman bagi pelaksanaan pendidikan untuk mengembangkan sebagai ranah pendidikan (pengetahuan,keterampilan dan sikap) dalam seluruh jenjang dan jalur pendidikan, khususnya pada jalur pendidikan sekolah. Karakteristik Kurikulum Berbasis Kompetensi Asumsi KBK

Kurikulum Berbasis kompetensi (KBK) Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan , keterampilan , nilai dan sikap yang direflesikan alam kebiasaan berpikir dan bertindak . Gordon (1988:109) menjelaskan beberapa aspek atau ranah yang terkandung dalam konsep kompetensi sbb: Pengetahuan ( Knowledge) yaitu kesadaran dalam bidang kognitif . Pemahaman ( Understanding ) yaitu kedalaman kognitif. Kemampuan (Skill) yaitu sesuatu yang dimiliki individu untuk melakukan tugas atau beban yang dibebankan kepadanya. Nilai (Value) yaitu suatu standar perilaku yang telah diyakinidan secara psikologis talah menyatu dalam diri seseorang. Sikap ( Attitude) yaitu perasaan terhadap suatu rangsangan. Minat ( Interst) yaitu suatu kecerendungan seseorang untuk melakukan suatu perbuatan . Pengertian Kompetensi dan Kurikulum berbasis Kompetensi

Kurikulum Berbasis kompetensi (KBK) Depdiknas mengungkapkan bahwa kurikulum berbasis kompetensi memiliki karekteristik sbb: Menekankan ada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal. Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi. Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi. Karakteristik Kurikulum Berbasis Kompetensi

Kurikulum Berbasis kompetensi (KBK) Sedikitnya ada 6 karakteristik kurikulum berbasis kompetensi yaitu : Sistem belajar dengan modul Menggunakan keseluruhan sumber belajar Pengalaman lapangan Karakteristik Kurikulum Berbasis Kompetensi Strategi individual personal Kemudahan belajar Belajar tuntas

Sistem belajar dengan modul KBK menggunakan modul sebagai sistem pembelajaran . Sistem modul memiliki karakteristik sebagai berikut : Setiap modul harus memberikan informasi dan memberikan petunjuk pelaksanaan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan oleh seorang peserta didik. Modul merupakan pembelajaran individual ,sehinnga mengupayakan untuk melibatkan sebanyak mungkin karakteristik peserta didik. Pengalaman dalam modul disediakan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran seefektif dan seefisien mungkin Materi pembelajaran yang disajikan logis dan sistematis, Setiap modul memiliki mekanisme untuk mengukur pencapaian tujuan belajar peserta didik . Komponen modul : Lembar kegiatan peserta didik Lembar kerja Kunci lembar kerja Lembar jawaban Kunci jawaban Sistem belajar dengan modul

Sistem belajar dengan modul Tugas utama guru di dalam sistem modul adalah mengorganisasi dan mengatur proses belajar antara lain : Menyiapkan situasi belajar yang kondusif Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan di dalam memahami isi modul atau pelaksana tugas . Melaksanakan penelitian terhadap setiap peserta didik Keunggulan sistem modul : Berfokus pada kemampuan individual peserta didik. Adanya kontrol terhadap hasil belajar Relevansi kurikulum ditunjukan dengan adanya tujuan dan cara pencapaiannya.

Menggunakan keseluruhan sumber belajar Dalam KBK guru tidak lagi berperan sebagai aktor utama dalam proses pembelajaran Sehingga tidak ada lagi anggapan kegiatan pembalajaran baaru dikatakan sempurna kalau ada ceramah dari guru Sumber belajar Hakikat sumber belajar Cara mendayagunakan sumber belajar Pusat sumber belajar

Pengalaman lapangan KBK lebih menekankan pada pengalaman lapangan untuk mengakrabkan hubungan antara guru dengan peserta didik . Pengalaman lapangan dapat secara sistematis melibatkan masyarakat dalam pengembangan program , aktivitas , dan evaluasi pembelajaran.

Strategi individual personal KBK mengusahakan strategi belajar individual personal . Belajar individual adalah belajar berdasarkan tempo belajar peserta didik, sedangkan belajar personal adalah interaksi edukatif berdasarkan keunikan peserta didik .KBK tidak akan berhasil secara optimal tanpa induvidualis dan personalisasi.

Kemudahan belajar Dalam KBK Diberikan melalui kombinasi antara pembelajaran individual personal dengan pengalaman lapangan , dan pembelajaran secara team ( team teaching ).

Belajar tuntas Merupakan strategi pembeljaran yang dapat dilaksanakan di dalam kelas , dengan asumsi bahwa di dalam kondisi yang tepat semua peserta didik akan mampu memperoleh hasil belajar secara optimal terhadap seluruh bahan yang di pelajari. Asumsi belajar tuntas 1. Mengatakan bahwa adanya korelasi antara tingkat keberhasilan dengan kemempuan potensial 2. Apabila pelajaran dilaksanakan secara sisitematis, maka semua peserta didik akan mampu menguasai bahan yang disajikan kepadanya Strategi belajar tuntas Dapat diterapkan secara tuntas sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan ,terutama level mikro yaitu mengembangkan individu dalam proses pembelajaran di kelas .

Kurikulum Berbasis kompetensi (KBK) Terdapat 7 asumsi KBK Banyak sekolah yang memiliki sedikit guru profesional dan tidak mampu melakukan proses pembelajaran secara optimal Banyak sekolah yang hanya mengoleksi sejumlah mata pelajaran dan pengalaman Peserta didi bukanlah kertas kosong yang dapat di lukis sekehendak guru Peserta didik mempunyai potensi yang berbeda Kurikulum harus berisikopetensi kopetensi potensial yang tersusun secara sistematis Kurikulum harus menyediakan berbagai kemungkinan untuk mengenbangkan potensi peserta didik secara optimal Pendidik berfungsi mengkondisikan lingkungan Asumsi KBK

3. Perkembangan Kurikulum Baru (PKB) Hamalik (2003) bahwa dalam perubahan kurikulum dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: Tujuan filsafat pendidikan nasional yang dijadikan sebagai dasar untuk merumuskan tujuan institusional yang pada gilirannya menjadi landasan merumuskan tujuan kurikulum suatu pendidikan. Sosial budaya yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Keadaan lingkungan (interpersonal, kultural, biokologi, geokologi) Kebutuhan pembangunan Poleksosbudhankam. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologiyang sesuai dengan sistem nilai dan kemanusiaan serta budaya bangsa. Sejarah singkat perkembangan kurikulum di Indonesia Pengembangan kurikulum 2013

Perkembangan Kurikulum Baru (PKB) Sejarah singkat perkembangan kurikulum di Indonesia Kurikulum di Indonesia setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945 telah mengalami banyak perubahan yaitu pada tahun : 1. Rencana Pembelajaran1947 2. Kurikulum1952 3. Kurikulum1964 4. Kurikulum1968 5. Kurikulum 1975 6. Kurikulum 1984 7. Kurikulum 1994 8. Kurikulum Berbasis Kompetensi 2002 dan 2004

Pengembangan kurikulum 2013 Pada saat ini telah dilakukan dan sedang dilakukan Uji Publik kurikulum 2013 sebagaui ppengembangan dari kurikulum 2006 atau KTSP yang sudah memasuki usia 7 tahun dikaitkan dengan semangat dan tantangan zaman memang sudah saatnya diubah dan direvisi. Orientasi Kurikulum 2013 : 1. Terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap ( attitude) 2. keterampilan (skill) 3. Pengetahuan (knowledge)

Landasan Pengembangan Kurikulum Strategi Pengembangan Pendidikan 1. Aspek Filosofiis 2. Aspek Yuridis 3. Aspek Konsptual 1. Peningkatan efektifitas belajar 2. Penambahan jam belajar Landasan Pengembangan Kurikulum Strategi Pengembangan Pendidikan

ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013 1. Kompetensi Lulusan 2. Kedudukan Mata Pelajaran 3. Pendekatan 4. Struktur Kurikulum 5. Penilaian 6. Ekstrakurikuler

ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013 Memiliki 3 tahap : Merancang Mengimlementasikan Mengevaluasi Implementasi Kurikulum  Bagaimana membelajarkan pesan-pesan kurikulum kepada peserta didik untuk menghasilkan lulusan yang memiliki seperangkat kompetensi mereka sesuai dengan karakteristik dan kompetensi masing-masing SISTEM IMPLEMENTASI KURIKULUM

Prinsip Pendidikan Life Skill 4. BBE-LIFE SKILL Pengertian Life Skill Life Skill Tujuan Life Skill Prinsip Pendidikan Life Skill

Pengertian Life Skill Menurut Brolin Life Skill  sebagai pengetahuan dan kemampuan seseorang agar menjadi independen dalam kehidupan Menurut Malik Fajar Life skill  kecakapan yang dibutuhkan untuk bekerja selain kecakapan dalam bidang akademik Menurut kelompok kami  Pendidikan yang memberikan kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual, dan kecakapan utuk bekerja, berusaha danidup mandiri

Tujuan Life Skill mengaktuaisasikan potensi peserta didik sehingga dapat memecahakan permasalahan yang dihadapi. mengembangkan potensi manusiawi peserta didik menghadapi perannya di masa datang Membekali peserta didik dengan kecakapan hidup sebagai pribadi yang mandiri

Prinsip Pendidikan Life Skill Tidak mengubah sistem pendidikan yang berlaku. Tidak harus dengan mengubah kurikulum. Etika- sosio-religius harus dibiasakan dalam proses pendidikan. Pembelajaran menggunakan prinsip learning to know, learning to be , dan learning live together. Penyelenggaraan pendidikan harus selalu diarahkan agar peserta didik menuju hidup yang sehat dan berkualita, mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang luas serta memiliki akses untuk mampu memenuhi hidupnya secara layak.

MODEL PEMBELAJARAN LIFE SKILL 1. Memberikan pertanyaan atau tugas yang mendorong siswa untuk berbuat / berpikir . 2, Memberikan pertanyaan atau tugas yang mengandung soal pemecahan masalah. 3. Menerapkan Pembelajaran yang Kooperatif. STRATEGI PEMBELAJARAN LIFE SKILL Pembelajarannya dapat diracang dalam bentuk kegiatan yang memadukan proses belajar di kelas dan praktek di lapangan dan diilakukan secara partisipatif dengan metode-metode ceramah ( 30 % ) dan sisanya adalah simulasi, praktek, diskusi, kelompok dan game.

LANDASAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN LIFE SKIL 1. Landasan yuridis secara universal a. Learning to know / Learning to learn b. Learning to do c. Learning to be 2. Landasan Yuridis secara Nasional 3. Landasan Humanisme- teosentrisnya

POLA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LIFE SKIL Pengembangan Budaya Sekolah ada 3 aspek pendidikan yang dapat dikembangkan melalui budaya sekolah yang kondusif : - Pengembangan disiplin diri dan tanggung jawab - Pengembangan motivasi belajar - Pengembangan rasa kebersamaan Manajemen Pendidikan ada 5 prinsip dasar manajemen berbasis sekolah antara lain : - kemandirian - transparasi - kerja sama - akuntabilitas - sustanbilitas c. Hubungan Sinergis dengan Masyarakat

5. E-LEARNING 2. MANFAAT PEMBELAJARAN E- LEARNING 1. TIGA SYARAT PENTING KEGIATAN E-LEARNING 2. MANFAAT PEMBELAJARAN E- LEARNING 3. MANFAAT PEMBELAJARAN E- LEARNING DI PERGURUAN TINGGI

E- LEARNING / PEMBELAJARAN ELEKTRONIK Telah dimulai pada tahun 1970-an. Bebagai istilah digunakan untuk mengemukakan e-learning : 1. on-line learning 2. internet-enable learning 3. virtual learning atau website learning Persyaratan penting pada kegiatan e-learning : 1. kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan. 2. tersediannya dukungan layanan belajar yang dimanfaatkan oleh peserta belajar. 3. tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu peserta belajr apabila mengalami kesulitan

b. Tersediannya sumber-sumber pelajaran yang tidak terbatas. 2. MANFAAT PEMBELAJARAN E- LEARNING 1. Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enchane interactivity) 2. Memungkinkan terjadinya interaksi dari mana dan kapan saja (time and place flexsibility) 3. Dll. 3. MANFAAT PEMBELAJARAN E- LEARNING DI PERGURUAN TINGGI a. Adanya peningkatan interaksi antara mahasiswa dengan sesamanya dan dosen b. Tersediannya sumber-sumber pelajaran yang tidak terbatas. c. Dll.

6. C Y B E R C E N T E R Ketika tahun 80-an atau sebelum munculnya KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) seorang guru mengajar dengan menggunakan pendekatan satu arah (one way), dimana guru hanya menggunakan satu metode yaitu metode ceramah. Sudah bukan jamannya lagi proses pendidikan terutama di kota-kota besar hanya mengandalkan metode seperti itu karena akan mengakibatkan kejenuhan baik bagi siswa maupun guru itu sendiri Saat ini pendidikan mengalami perubahan paradigma berpikir, dari pembelajaran berpusat pada guru ( teacher center learning) menjadi pembelajaran berbasis pada peserta didik (student center learning)

Pembelajaran saat ini, seiring dengan kemajuan IPTEK, yang akhirnya merambah ke pendidikan berbasis “cyber” atau dunia maya dan unsur terpenting pendidikan saat ini bagaiman pesan yang berisi LIFE-SKILL dapat dipahami sampai dalam benak peserta didik sehingga peserta didik tersebut dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari Pembelajaran seperti ini dinamakan Pembelajaran berbasis Information and Communication Technology ( ICT ) Apakah itu ICT ? ? ? ? ? ? ?

Dan saat ini TIK juga telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada 5 pergeseran dalam proses pembelajaran: 1. dari pelatihan ke penampilan 2. dari ruang kelas ke dimana dan kapan saja 3. dari kertas ke “online” atau saluran 4. fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja 5. dari waktu siklus ke waktu nyata Melalui TIK inilah guru dapat mendaratkan setiap materi pelajaran yang dikemas dalam infomasi kepada peserta didik dengan baik sehingga peserta didik memperoleh Life-Skill dalam hidupnya.

SIMPULAN Dengan adanya pendekatan dalam pembelajaran ini diharapkan siswa akan lebih aktif, cerdas, dan cermat agar proses pembelajaran tercipta rasa menyenangkan ,tidak membosankan, dan tidak merasa gugup dan takut dalam menghadapi suatu pembelajaran. Yang nantinya guru dan siswa akan merasa lebih dekat, tidaka ada jarak yang memisahkan dalam proses pembelajaran.

LAPORAN 1.Meida-Nur Baiyiti Bagaimana cara yang tepat untuk mempraktekkan model mengajar Quantum Teaching dan apakah dengan model tersebut akan meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa? 2. Yulia A.-Nindi Mengapa dalam TIK mengalami pergeseran? 3.Rizqi-Nindi Berikan contoh dari ICT?Apa Kekurangan dan Kelebihan? 4.Amel-Anggi Jelaskan alami tentang TANDUR? 5.Maesaroh-Anggi Apakah empat komunikasi ada kaitannya dengan Quantum Teaching dan berikan contohnya? 6. Sri Nunung-Nindi Cyber Center dan Contohnya? 7. Yulia.R-Nur Baiyiti E-Learning, bagaimana menerapkan proses pembelajaran E-learning? 8.Linda Islami-Anggi Jelaskan 3 tahap dalam strategi pengembangan kurikulum 2013? 1.Merancang? 2.Mengimplementasi 3. Mengevaluasi 9. 10.