Akuntansi Persediaan & Harga Pokok Penjualan Bab 9 Akuntansi Persediaan & Harga Pokok Penjualan
Metode LIFO dan FIFO pada saat Inflasi LIFO mengasumsikan unit baru yg terjual LIFO Harga Pokok Penjualan per Unit FIFO FIFO mengasumsikan unit yang lama yg terjual Awal Tahun Akhir Tahun
Aliran Waktu dari Bisnis yg berkaitan dgn Persediaan Barang Dagang MEMBELI Bahan Mentah/ Barang yg akan dijual lagi Nilai MENAMBAH MENJUAL Barang Jadi MENGHITUNG Persediaan Akhir Harga Pokok Penjualan
Apakah Persediaan/Inventory itu? Persediaan/Inventory merupakan barang yg akan diperdagangkan dalam bisnis normal perusahaan, pd perusahaan manufaktur, barang yang diproduksi atau termasuk produk jadinya.
Berapa Banyak jumlah persediaan yg dimiliki suatu perusahaan? Inventory Levels for the 50 Largest Companies, 1979-2000 1998 Inventory as a Percentage of Total Assets 2000 Source: Standard and Poor’s Compustat
Bahan Mentah/Raw Materials Bahan mentah adalah barang-barang yang akan dibutuhkan untuk digunakan dalam proses produksi. Bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi tetapi tidak langsung berkaitan dgn produk yg dihasilkan adalah Bahan tidak Langsung indirect materials. Bahan mentah yg digunakan langsung dalam produksi barang disebut Bahan Langsung direct materials.
Barang Dalam Proses / Work in Process Barang dalam proses terdiri dari bahan yang setengah jadi dan perlu diproses lagi sebelum dijual. Persediaan ini terdiri dari 3 elemen 1. Bahan Langsung/Direct materials 2. Tenaga Kerja langsung/ Direct labor 3. Biaya Overhead Pabrik/ Manufacturing overhead
Barang Jadi/Finished Goods Barang jadi/Finished goods merupakan hasil produksi dari pabrik yang belum dijual Neraca/Balance Sheet Laporan Laba Rugi Tenaga Kerja Langsung Bahan Mentah Harga Pokok Penjualan/ HPP Barang dalam Proses Barang jadi Biaya Overhead Pabrik
Kesimpulan Rek. di Lap Laba/Rugi Rek. di Neraca Perusahaan Dagang HPP Penjualan Retail Pabrik Bahan Mentah BDP Brg jadi HPP Penjualan BOP TKL 2
Sistem Persediaan Periodik /Periodic Inventory Systems HPP/Cost of Goods Sold dihitung dan Persediaan disesuaikan pada jumlah yang benar pd akhir Setiap pembeilan persediaan Barang Dagang dicatat dalam rekening Pembelian. Persediaan Akhir dihitung berdasarkan pada cek fisik yang ada ditangan. 3
Sistem persediaan Perpectual/Perpetual Inventory Systems HPP/Cost of Goods Sold dihitung dan Persediaan/Inventory disesuaikan pada jumlah yang benar setiap persediaan dibeli atau dijual. Setiap pembelian barang dagangan dicatat sebagai perkiraan Persediaan/ Inventory. 4
Sistem Persediaan Pembeliaan Persediaan Metode Periodik Hutang Usaha 3,000 Metode Perpectual Persediaan 3,000 Hutang Usaha 3,000
Sistem Persediaan Penjualan selama periode tsb Metode Periodik Piutang Usaha 4,125 Penjualan 4,125 Metode Perpectual Piutang Usaha 4,125 Penjualan 4,125 Harga Pokok Penjualan 2,750 Persediaan 2,750
Persediaan milik siapa ini? Barang Persedian/Goods in Inventory. Barang dalam perjalanan/Goods in Transit. FOB Shipping Point: persediaan pembeli dari waktu pengapalan FOB Destination: persediaan penjual sampai dengan sampai di pembeli. Barang Konsinyasi/Goods on Consignment: persediaan milik konsinyor bukan konsinyee. 9
Barang Dalam Perjalanan/Goods in Transit FOB Shipping Point Penjual Pembeli Quality Produce Barang-barang akan dikapalkan termasuk persediaan pembeli ketika dalam perjalanan.
Barang Dalam Perjalanan/Goods Goods in Transit FOB Destination Penjual Pembeli Quality Produce Barang-barang dikapalkan termasuk persediaan penjual sampai diterima oleh pembeli.
Barang Konsinyasi/Goods on Consignment Barang yang dijual dengan konsinyasi tetap milik yang punya sampai dijual atau digunakan oleh dealer/ pelanggan.
Apa Biaya Persediaan? Biaya Persediaan/Inventory Cost merupakan semua pengeluaran yang berkaitan dengan persediaan, persiapan, dan penempatan untuk penjualan. Potongan Penjualan/Trade Discounts Dirubah sesuai harga dalam katalog dari harga aktual. Dicatat Persediaan dgn Harga Diskon. Potongan Kas/Cash Discounts Diberikan untuk pembayaran Invoice dalam waktu yang terbatas. Dicatat Persediaan menggunakan Metode Bersih atau kotor net method or gross method. 10
Jadwal Harga Pokok Persediaan Bartlett Corporation Schedule of Cost of Goods Manufactured For the Year Ended December 31, 2005 Judul Schedule of Cost of Goods Manufactured Bartlett Corporation For the Year Ended December 31, 2002
Jadwal Harga Pokok Persediaan Bartlett Corporation Schedule of Cost of Goods Manufactured For the Year Ended December 31, 2005 Direct materials: Raw materials $ 21,350 Purchases 107,500 Cost of raw materials available for use $128,850 Less raw materials inventory, Dec. 31 22,350 Raw materials used in production $106,500 Direct labor 96,850 Manufacturing overhead: Continued
Jadwal Harga Pokok Persediaan Manufacturing overhead: Indirect labor $ 40,000 Factory supervision 29,000 Depr.—factory building and equipment 20,000 Light, heat, and power 18,000 Factory supplies 15,000 Miscellaneous manufacturing overhead 12,055 134,055 Total manufacturing costs $337,405 Add work in process inventory, January 1 99,400 $366,805 Less work in process inventory, December 31 26,500 Cost of goods manufactured $340,305
Potongan Kas/ Cash Discounts Dicatat persediaan bersih dari semua pembelian (kas) potongan. Contoh: Juni 1—pembelian barang dagang seharga $10,000 Waktu pembayaran: 2/10, n/30 Asumsi Metode Persediaan Perpetual, catat pembelian persediaan dan pembayaran pada 8 Juni. 11
Potongan Kas/ Cash Discounts $9,800 Hutang $10,000 Hutang 10 Days 20 Days Periode “Hutang” Supplier Tanggal Pembelian Periode Akhir Potongan Tanggal terakhir Pembayaran
Potongan Kas/ Cash Discounts—Metode Bersih/Net Method Juni 1 Persediaan 9,800 Hutang Usaha 9,800 Juni 8 Hutang Usaha 9,800 Kas 9,800 13
Potongan Kas/ Cash Discounts—Metode Bersih/Net Method Sekarang, asumsi bahwa pembayaran tidak dilakukan sampai 28 Juni.
Potongan Kas/ Cash Discounts—Metode Bersih/Net Method Juni 28 Hutang Usaha 9,800 Kerugian Potongan 200 Kas 10,000 14
Potongan Kas/ Cash Discounts—Metode Bersih/Net Method Jika invoice tidak dapat dibayar pada akhir periode (asumsi 30 Juni) dan periode potongan telah hilang, dibuat ayat jurnal penyesuaian: Juni 30 Kerugian Potongan 200 Hutang Usaha 200
Potongan Kas/Cash Discounts—Metode Kotor/Gross Method Dicatat persediaan dgn Metode Kotor, potongan dicatat pada saat diperlukan Contoh: Juni 1—pembeliaan persediaan seharga $10,000. Waktu pembayaran: 2/10, n/30 Asumsi Metode Persediaan Perpectual, catat pembelian persediaan dan pembayaran pada tanggal 8 Juni 15
Potongan Kas/Cash Discounts—Metode Kotor/Gross Method Juni 1 Persediaan 10,000 Hutang Usaha 10,000 Juni 8 Hutang Usaha 10,000 Persediaan 200 Kas 9,800
Potongan Kas/Cash Discounts—Metode Kotor/Gross Method Jika diasumsikan bahwa pembayaran tidak dilakukan sampai tanggal 28 Juni
Potongan Kas/Cash Discounts—Metode Kotor/Gross Method Juni 28 Hutang Usaha 10,000 Kas 10,000
Retur Pembelian dan Potongan Harga /Purchases Returns and Allowances Sistem Persediaan Periodik Hutang Usaha 400 Retur Pembelian & Pot. Harga 400 Sistem Persediaan Perpectual Hutang Usaha 400 Persediaan 400
Metode Penilaian Persediaan/Inventory Valuation Methods Metode Alokasi Biaya FIFO Biaya Rata-rata LIFO Identifikasi Khusus 19
Metode Penilaian Persediaan/Inventory Valuation Methods Assume: Purchases: January 1 200 @ $10 $ 2,000 March 23 300 @ $12 3,600 July 15 500 @ $11 5,500 November 6 100 @ $13 1,300 Total purchases 1,100 $12,400 Sales 700 @ $15 5
Frequency of Use of Inventory Valuation Methods U. S. Companies 1979 and 2000 Inventory 1979 2000 2000 Method All Companies All Companies Large Companies FIFO 75.6% 75.9% 68.6% LIFO 25.8% 15.7% 34.6% Average cost 20.8% 21.4% 32.9% Specific Identification 3.7% 4.5% 3.9% SOURCE: Standard and Poor’s COMPUSTAT
Metode Indentifikasi Khusus/Specific Identification Method Biaya dapat dialokasikan ke barang yang terjual /Cost of Goods Sold selama periode berjalan dan ke barang yang ada ditangan Inventory pada akhir periode berdasarkan biaya aktual. Mendukung metode Pengaitan Biaya/method of matching costs, karena aliran biaya dicatat disesuaikan dengan arus fisik barang. Adalah tidak mungkin untuk mengimplementasi kan biaya secara efektif. 20
Metode Indentifikasi Khusus/Specific Identification Method Jan. 1 200 units @ $10 per unit Mar. 23 300 units @ $12 per unit July 15 500 units @ $11 per unit Nov. 6 100 units @ $13 per unit 1,100 units Dijual 200 unit pada 1 Januari dan 500 pada 15 Juli.
Metode Indentifikasi Khusus/Specific Identification Method Jan. 1 200 units @ $10 per unit July 15 500 units @ $11 per unit Dijual 700
Metode Indentifikasi Khusus/Specific Identification Method Jan. 1 200 units @ $10 per unit = $2,000 = 5,500 July 15 500 units @ $11 per unit Total Harga Pokok Penjualan $7,500
Metode Indentifikasi Khusus/Specific Identification Method Barang yang tidak dijual 300 units @ $12 per unit Mar. 23 = $3,600 = 1,300 100 units @ $13 per unit Nov. 6 Persediaan Akhir $4,900
Metode Biaya Rata-rata/Average Cost Method Membebankan biaya rata-rata pada tiap unit dalam jumlah yang sama. Untuk Persediaan Periodik, biaya per unit adalah biaya rata-rata tertimbang /weighted average untuk semua periode. Untuk Persediaan Perpectual, biaya perunit dihitung sebagai biaya rata-rata bergerak/ moving average, dimana perubahan tiap pembelian barang dagangan baru. 22
Metode Biaya Rata-rata/Average Cost Method = $ 2,000 = 3,600 = 5,500 = 1,300 $12,400 Jan. 1 200 units @ $10 per unit Mar. 23 300 units @ $12 per unit July 15 500 units @ $11 per unit Nov. 6 100 units @ $13 per unit 1,100 units $12,400 1,100 units = $11.27 per unit (rounded) Cost of goods sold = $11.27 x 700 = $7,890 Ending inventory = $11.27 x 400 = $4,510
chapter 7 The End