Sistem Stase 2014-2015 Pengembangan Potensi Angkatan 2001 Maju.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Metode Pengumpulan Data (Sampling) Andang Fazri
Advertisements

Kementerian Keuangan Republik Indonesia
LINGKUNGAN MANAJEMEN : Kewirausahaan & Mengelola DALAM Lingkungan Global Pertemuan 4.
DISTRIBUSI PROBABILITAS MARGINAL & BERSYARAT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI
Laporan Keuangan Konsolidasi: Perubahan Kepemilikan
Rancangan Penelitian Experimental
Sosialisai Pemilihan Modul Riset dan EBM 12 Januari 2015.
Sharing Klinik Pendidikan tahun IV
Epidemiologi analitik
Sebaran Peluang bersyarat dan Kebebasan
PENJELASAN TUGAS KELOMPOK
DONY DEKEIZER LAODE M. INSAN Z
PROBABILITY DAN JOINT DENSITY FUNCTION
POPULASI DAN SAMPEL Dr. MF Arrozi Adhikara, SE, M.Si, Akt
SISTEM AKUNTANSI I TAKE HOME EXAM.
REKONSILIASI BANK Dalam pengelolaan kas perusahaan, setiap penerimaan perusahaan sebaiknya harus disetorkan ke bank dan sebaliknya pengeluaran perusahaan.
RAPAT PERSIAPAN TRY OUT BERSAMA DI SMKN 13 BANDUNG
MENERIMA DAN MENYIMPAN BAHAN MAKANAN
Pembuatan Modul Pembelajaran Interaktif Berbasis Flash
PENGAKUAN PENDAPATAN Caecilia Widi Pratiwi.
BAB X TEKNIK SAMPLING (PROBABILITY)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERESIKO
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014
AKUNTANSI BIAYA IEG3A3 Program Studi Teknik Industri
TUJUAN KEGIATAN REFRESHING TUJUAN AUDIT UPDATING SOP AUDIT INTERNAL
STRATEGI OPTIMALISASI CAPAIAN KINERJA REMUNERASI
PENELITIAN DAN METODE ILMIAH
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERESIKO
HARGA TRANSFER (TRANSFER PRICING)    ·  Pengertian ·  Tujuan Harga Transfer ·  Metode Harga Transfer ·  Harga Jasa Korporasi ·  Administrasi Harga Transfer.
POPULASI DAN SAMPEL Dr. MF Arrozi Adhikara, SE, M.Si, Akt
Perencanaan Pesan- Pesan Bisnis Dinda Amanda Zuliestiana,SE.,MM
Sosialisasi DRAFT Perwal PPDB 2016
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
Pertemuan 14 Analisa Model II
Atikah Sayogo Putri FKUI 2011
Manajemen Kas Rita Kusumawati, S.E., M.Si.
UJI PERBEDAAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN
Materi 4 Bioninformatika Smt 7 - MIK
Desain Penelitian.
PENTING dan SALAH KAPRAH
SAMPLING & DISTRIBUSI SAMPLING
KELOMPOK DALAM ORGANISASI
MAGANG PHW ISMKI WILAYAH 4 TAHUN 2012
Risiko dan Ketidakpastian dalam Pengambilan Keputusan manajerial :
Simulasi sistem persediaan
Oleh: Dr. Danang Wahyu Muhammad, S.H., M.Hum.
KELOMPOK 1 PAJAK PENGHASILAN PASAL 24 DISUSUN OLEH :
Penganggaran modal & kriteria investasi
Stase Tingkat 5 PPA Senat Tingkat - 4.
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
CLINICAL DISAGREEMENT
PERENCANAAN AGREGAT Bab 6.
STATISTIKA DESKRITIF Analisa Data Berkala dengan Metode Semi Average
MASALAH PENGGAJIAN.
Rancangan Riset.
Kadang-kadang dua fungsi digabung tidak menggunakan operasi-operasi aljabar yang telah dikenal, akan tetapi dengan cara fungsi kedua didefinisikan pada.
NIKEN RAHAJENG LESTARI
Penyusunan Anggaran.
STATISTIK SOSIAL Program semester Pendek tahun 2018 Dita Rachmayani, S
UKURAN MORTALITAS Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes
ALUR PRODUKSI BERITA.
Nilai Harapan Peubah Acak
Risiko dan Ketidakpastian dalam Pengambilan Keputusan manajerial :
PENERIMA BEASISWA PENGUMUMAN BBP-PPA DAN B-PPA TAHUN 2014
DISTRIBUSI SAMPLING Jaka Wijaya Kusuma M.Pd.
18 Juli 2019.
SUPARJON POPULASI Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik.
Transcript presentasi:

Sistem Stase Pengembangan Potensi Angkatan 2001 Maju

27 Juni – 4 Juli (12.00) Single fighter 4 Juli Rapat PPA penentuan jumlah K4 dan K5 6 Juli – 11 Juli Group fighter 14 Juli Rapat PPA 15 Juli setelah DK2 Pemicu 4 Rapat Angkatan

Sistem Yang diperlukan angkatan 1.Kenyamanan belajar dengan teman tertentu 2.Kebebasan memilih stase yang tepat pada waktu yang tepat Yang perlu disadari angkatan – Ketidakberdayaan dr. Niken mengendalikan kuota tiap rotasi

Yang direkomendasikan PPA Angkatan bisa mengantisipasi ketidakpastian dengan membentuk kelompok yang berjumlah 4 ATAU 5 Sehingga: jika terjadi perubahan, single fighter dapat tetap pada stase yang dipilih DAN group fighter tetap bisa bersama dengan kelompoknya

Contoh Kasus Stase A, jumlah kuota awal: 22 Setelah yudisium, sebelum FCP, kuota: 20 dengan alasan tidak bisa menerima banyak di awal demi efektifitas pembelajaran yang optimal karena stafnya kurang, tidak bisa dilobi dr. Niken Komposisi awal: 4 SingleF, 2 klpk4, 2 klpk5=22 Komposisi baru: 4 SingleF, 2 klpk4, 2 klpk4=20

Alur Single Fighter Pilih 3 stase Random, double-blind, sampai kira2 distribusi normal Jika ada stase yang terlalu banyak, membludak dengan Single fighter, random siapa yang masuk/siapa yang keluar. Yang keluar punya 2 pilihan: 1.Memilih lagi 3 stase baru dalam 2 hari 2.Memilih untuk membentuk kelompok Bagaimana?

Alur Single Fighter Pilih 3 stase Pilih bergabung dengan kelompok Pilih 3 stase baru dalam 2 hari SF yang tidak masuk stase pilihan Pengundian SF yang masuk/tidak Distribusi melebihi quota per stase Distribusi Normal Masuk list single fighter

Urutan Stase ForensikAnestesiIGDMataTHTKulitPsikiatriKardioPulmoNeuroGeriatri

Penting untuk Single Fighter Quota Stase Inter tahun ini agak sedikit, total KKI > 60an Jadi, quota untuk reguler ± 2 orang/stase, tetapi tetap mungkin untuk masuk

Penting untuk Group Fighter Jumlah berapa kelompok yang berisi 4 atau 5 baru akan ditentukan setelah tanggal 4 Juli Tergantung dari distribusi single fighter Akan ada quota X kelompok berisi 4 dan Y kelompok berisi 5 yang bersedia ditempatkan di stase manapun. Dipublikasi: 6 Juli 2014

TERIMA KASIH

KESEPAKATAN (27 Juni WIB) Bahwa jumlah kuota untuk single fighter per stase adalah setengah dari kuota maksimum. Jumlah orang per grup adalah 4-5 orang, dan jumlah grup akan ditentukan setelah rapat distribusi SF oleh PPA Ttd 2011