PERBANDINGAN RELIABILITAS DAN TINGKAT KESUKARAN DARI ENAM BUKU LATIHAN TOEFL Hananto KOLITA April, 2009 Unika Atma Jaya, Jakarta
TOEFL: PBT (1963)CBT (1995)iBT (2005) Listening StructureStrucureSpeaking Reading TWEWriting
Pokok Permasalahan: Buku-buku latihan TOEFL sering dipakai untuk mengetes kemampuan berbahasa Inggris siswa. Pertanyaan Penelitian: 1. Bagaimana tingkat internal consistency dari buku-buku tersebut? 2. Apakah buku-buku tersebut memiliki tingkat kesukaran yang sama?
Metodologi Penelitian: Subjek: 58 mahasiswa/i UPH Kelompok A: 33 orang Kelompok B: 28 orang Alat: SectionsTOEFL 1TOEFL 2 Section 1LongmanPeterson Section 2Adison-WesleyCambridge Section 3ArcoBarron
Prosedur: KelompokPagiSiang ATOEFL 1TOEFL 2 B TOEFL 1
Hasil: Internal Consistency ListeningStructureReading Group AGroup BGroup AGroup BGroup AGroup B a. Longman b. Peterson c. Adison- Wesley d. Cambridge e. Arco f. Barron.74.82
Hasil: Rata-rata(%) SectionsKelompokTOEFL 1TOEFL 2 Listening A64.00 (p)75.00 (s) B62.29 (s)70.64 (p) Structure A56.14 (p)60.25 (s) B55.18 (s)55.36 (p) Reading A53.76 (p)74.60 (s) B53.79 (s)75.00 (p)
Kesimpulan Buku-buku latihan TOEFL pada umumnya memiliki internal consistency yang cukup tinggi. Mereka memiliki tingkat kesukaran yang berbeda-beda.
Saran-saran: Buku latihan TOEFL sebaiknya dipakai untuk tes dengan low- stake. Untuk tes dengan moderate-stake, dua tes dari buku yang berbeda dapat diberikan, untuk hasil yang lebih dapat dipercaya. Untuk tes dengan high-stake, sebaiknya dipergunakan official TOEFL.
Penelitian lebih lanjut: Apakah berbagai model/practice tes dari sebuah buku latihan TOEFL memiliki tingk at kesukaran yang sama?