TUMOR PARU Oleh Dr.H. Zailirin YZ SpP (K)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
K EPERAWATAN M EDIKAL B EDAH A SUHAN K EPERAWATAN K ARSINOMA L ARING Kelompok 15: Aufar Anthasyari Hermi.
Advertisements

Kelainan Sistem Pencernaan
TBC.
DIFERENSIAL DIAGNOSIS SESAK NAFAS
Kanker Payudara. Pengertian dan Penyembuhan
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
Karsinoma Nasofaring.
KANKER PAYUDARA.
PNEUMONIA.
CA. MAMMAE OLEH : NI WAYAN KASIH
APA ITU KANKER ? Suatu pertumbuhan dari sel-sel tubuh /organ yang tidak memenuhi kaidah-kaidah yang telah ditentukan untuk sel-sel tersebut.
DESA KARANGWUNI PUJIANTA, S.KEP
ASKEP PADA KEGANASAN SISTEM PERNAFASAN
KANKER PARU-PARU xi ipa 2
Patologi Umum.
TUMOR UROTEL UROTEL: Epitel / mukosa yang melapisi permukaan mulai kaliks renalis sampai dengan urethra bagian proksimal termasuk BULI-BULI JENIS.
SKRINING DAN DETEKSI DINI KANKER SOLID
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
NASOFARINGOSKOPI UNTUK DETEKSI DINI KARSINOMA NASOFARING
TUBERCULOSIS.
PPOK Dr. MASRUL BASYAR Sp.P.
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
Penyakit Paget (baru ada pd wanita)
KANKER PAYUDARA OLIVIA PUTRI GUMANTI III B.
Kanker Payudara Oleh : Dr. Shandra Breast Cancer by dr. yuli shandra.
CANCER.
TUMOR JINAK DAN GANAS PADA VULVA, VAGINA, TUBA DAN UTERUS
FIBRIO ADENOMA. Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi BY: VANITRA IRMA
Oleh Dr.Widjaja Indrachan,SpOG
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM Oleh: Deva Juanda (130095)
Kanker payudara,prosedure pemeriksaan,deteksi dini
Fibrio adenoma Kista Sarcoma Filodes sarcoma
OLEH : ELSA DILANTIKA NIM : TINGKAT : 3 B
Tumor Testis dr. Bobby Hery Yudhanto,SpU
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
DASAR DIGNOSIS KLINIS NEOPLASMA
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM NIRASATI IIIB.
oleh: jelita novriza netis
ASPEK KLINIK KANKER PAYUDARA
RETINOBLASTOMA.
EPIDEMIOLOGI PTM KANKER PAYUDARA
FIBRIO ADENOMA, KISTA SARCOMA, DAN SARCOMA
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
FIBRIO ADENOMA KISTA SACROMA FILODES SARCOMA
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 10.
FIBRO ADENOMA Sisrina nota rita
Nama Kelompok Ridwan Suratman Agasti Amalia Pertiwi Trijulia Purnamasari Danang Kurniawan Sischa Pravitasari Anggi Devi Hartina Panggabean.
Apsari tri respati ( ) Siti Fatimah ( )
Penyakit Kanker / Tumor Jantung. Tumor yang dimulai di jantung disebut tumor primer Bisa terbentuk di setiap jaringan jantung Bisa bersifat kanker atau.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TUBERCULOSIS MILLER
KONSEP DASAR MULTIMODALITAS DALAM TERAPI KANKER
Kelompok 3 PARU - PARU.
Medical Terminology Part II Erna Sulistyowati.
OBAT ANTI KANKER.
Kriteria suspek tb/mdr DAN PEMERIKSAAN DAHAK sps
KONSEP DASAR MULTIMODALITAS DALAM TERAPI KANKER
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
NURSING CARE OF CLIENT with L U N G C A N C E R
MENGENAL, MENCEGAH & MENGOBATI KANKER PAYUDARA DIAWAL PAGI
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
KANKER PROSTAT ( CARCINOMA PROSTAT ) oleh : dr. Febriyon Syuhanda KLINIK SANSANI.
Asma Bronkiale & PPOK dr. Ketut Aditya R. Puskesmas Lindi.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
Lung Cancer Management dr. Reza Kurniawan T., SpP, FCCP, FISR
TUBERCULOSIS. . APA ITU TBC ? 1.TBC adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil/kuman TBC 2.TBC dapat menyerang siapa saja dari golongan.
PRINSIP TERAPI KANKER: PEMBEDAHAN, KEMOTERAPI, DAN RADIOTERAPI Instruktur: Dr. dr. Daan Khambri, SpB (K) Onk.
Transcript presentasi:

TUMOR PARU Oleh Dr.H. Zailirin YZ SpP (K) 12-Apr-17

Terbagi atas : Tumor Jinak Tumor Ganas : Kanker paru Tumor Paru Terbagi atas : Tumor Jinak Tumor Ganas : Kanker paru 12-Apr-17

Tumor Ganas Paru Bronhogenic Carcinoma Lung Carcinoma Kanker Paru 12-Apr-17 1

Pendahuluan Kanker paru atau Karsinoma bronkus ,tumor primer paru yang paling sering ,hampir 95 % Banyak faktor penyebab ,terutama asap rokok Kanker paru bersifat fatal, Penyebab kematian utama pada laki – laki dan Penyebab kematian nomor tiga pada perempuan 12-Apr-17

Pendahuluan Diagnosis sering terlambat atau “Inoperable Stage “, maka prognosanya jelek dan survival rate rendah. Keluhan dan gejala hampir sama dengan penyakit paru lain, sehingga sering tidak terpikirkan. Meningkatnya ilmu,ketrampilan dokter,alat diagnostik dan perhatian penderita  diagnosis semakin cepat. Penatalaksanaan baik  penderitaan berkurang ,kualitas hidup meningkat dan ketahanan hidup lebih baik. Deteksi dini sangat penting dan perlu di usahakan. 12-Apr-17

K a n k e r Nama umum untuk neoplasma ganas Carcinoma : Neoplasma ganas sel epithelial Sarcoma : Neoplasma ganas dari jaringan atau mesenkhim Etiologi pasti belum diketahui Multi faktorial : Eksogen (karsinogen) dan Endogen (genetik) Perubahan ditingkat DNA akibat paparan karsinogen bertahap dan waktu yang lama  neoplasma 12-Apr-17

K a n k e r P a r u Semua keganasan mengenai paru, baik berasal Definisi: Semua keganasan mengenai paru, baik berasal dari paru sendiri maupun dari tempat lain yang ber metastasis ke paru Asal terutama dari epitel bronkus ( ± 90 – 95 % ) Karsinoma bronkus 12-Apr-17

Macamnya Kanker Paru Primer : Berasal dari organ paru sendiri Metastase : Berasal dari organ di luar paru seperti : - Mamma - Ginjal - Ovarium - Testis - Usus dll 12-Apr-17

Epidemiologi Dikenal sudah lama, sejak abad ke 15 Meningkat sejak hampir satu abad yang lalu Banyak faktor diperkirakan sebagai penyebab Bersifat fatal dengan 5` SR kurang dari 15 % Kejadian Laki – laki : Perempuan : 3 : 1 atau 6: 1 Umur sering dikenai di atas 40 tahun 12-Apr-17

Insidens dan Mortalitas Kanker paru meningkat di seluruh dunia: Tiap tahun terdapat lebih 1,3 juta kasus dengan angka kematian 1,1 juta. Menurut National Cancer Institute di USA, tahun 2008 terdapat 215.000 kasus dan kematian 161.840. Di Indonesia, peringkat ke 4 terbanyak Penyebab utama kematian , masalah klinik dan sosial masyarakat di masa datang 12-Apr-17

5 FAKTA TENTANG KANKER PARU I. Merupakan penyakit di dunia yang belum bisa disembuhkan ( WHO ) II. Penyebab kematian utama, karena kanker III. Penderita datang 80 - 90% sudah stadium lanjut IV. Angka tahan hidup 5 th paling rendah V. Angka tahan hidup 5 tahun stadium I = 70% 12-Apr-17

Epidemiologi Kanker Paru “Dunia “ Dibandingkan “Indonesia“ Dunia “Indonesia“ Jenis kelamin Lk > Pr Idem Staging Late stage >>> Idem Jenis KPKBSK Idem Terapi Multimodaliti Idem Prognosis Buruk Idem 12-Apr-17

Epidemiologi kanker paru Dunia VS “Indonesia“ Dunia “Indonesia “ Mortaliti Ranking I ?! Prevalensi Me ?! Perokok aktif 85% 92% * Perokok pasif OR 2,4 - 3,4 OR 2,7 Genetik ? ? 12-Apr-17

Etiologi Asap rokok 5 – 10 kali Tidak jelas, belum diketahui secara pasti Faktor : Bahan karsinogen ( Enviromental diseases ) Asap rokok 5 – 10 kali 3,4 Benzpyrene Polonium 210 Zat kimia 6 – 10 kali Asbes Chromium Arsen Besi Uranium Nikel Fibrosis paru : 7 % Ca Jaringan parut 23,2 % Jaringan parut  TBC 12-Apr-17 1

Resiko Kanker Paru Akibat Rokok Merokok : 1 – 10 batang / hari resiko meningkat 15 kali 20 – 30 batang / hari resiko meningkat 40 - 50 kali 40 – 50 batang / hari resiko meningkat 70 - 80 kali 12-Apr-17 1

Karsinogen Dalam Rokok Fase Partikulat : Netral fraksi : Benzpyrene Dibenzanthracene Benzofluoranthenes Basik fraksi : Nitrosamines Asidik fraksi : Tumor promoting agent Residual fraksi : Nikel, cadmium, Polonium 210 Nitrogen oksida 12-Apr-17

Karsinogen Dalam Rokok Fase uap : : Nikel karbonyl Hydrazin Vinyl chlorida Nitrogen oksida Nitrosodiethylamine 12-Apr-17

Patogenesis kanker paru Kanker adalah penyakit gen 12-Apr-17

Gen tumor Onkogen supresor Proliferasi Apoptosis Normal k-ras myc P 53 rb Proliferasi Apoptosis Siklus sel faktor pertumbuhan Siklus sel p53 bcl2 Cancer 12-Apr-17

Multi-Step Karsinogenesis Kanker Paru metaplasia displasia metastasis normal kanker TIS 12-Apr-17

Diagnosis Anamnesa : - Keluhan. - Kebiasaan. - Pekerjaan Diagnosis Anamnesa : - Keluhan - Kebiasaan - Pekerjaan - Riwayat penyakit 12-Apr-17 1

Gambaran Klinik Tidak banyak berbeda dari penyakit paru lain Terdiri dari keluhan subyektif dan temuan obyektif Dari anamnesa didapatkan : Keluhan utama  sangat beragam Sering juga yang pertama terlihat adalah gejala akibat metastasis dan keluhan akibat perjalanan penyakit Ada pula gelaja yang tidak khas , seperti : ** Berat badan berkurang ** Demam hilang timbul serta ** Nafsu makan menurun ** Gejala paraneoplatik 12-Apr-17

Gambaran Klinik Pengaruh kanker terhadap saluran nafas : ** Berupa iritasi dan gangguan mekanik, Batuk-batuk kronis , Hemoptysis ** Infeksi paru / pneumonitis berulang ** Obstruksi saluran nafas  Sesak nafas Atelektasis 12-Apr-17

Gambaran Klinik 2. Penekanan sekitar / infiltrasi : Vena cava superior sindroma Dispagia ( gangguan menelan ) Kelumpuhan diaphragma pita suara N. brachialis Deviasi Trachea 12-Apr-17

Gambaran Klinik 3. Metastasis : Gejala sesuai dimana terjadi metastasis KGB hilus / mediastinum Tulang Otak, Dan lain – lain 4. Non metastasis extra pulmonary manifestation of bronchogenic carcinoma atau sindrom paraneoplastik Hypertropic osteoathropaty Neurophati 12-Apr-17

Pemeriksaan - Keadaan umum : Bervariasi tergantung keadaan penyakit - Gejala atau Gambaran Klinik : Sangat bervariasi - Radiologi : Rontgen foto toraks PA / Lateral Computerized Tomography ( CT )-Scan toraks CT Otak, Bone survey ,Bone Scan ,Ultrasonography dll 12-Apr-17

Gejala klinik : Asimetris wajah Bengkak atau sembab muka dan leher Suara serak Sembab lengan dengan rasa nyeri Pelebaran vena pada leher / dada Kelainan bentuk torak : Hidrotoraks Atelektasis 12-Apr-17 1

Perubahan sendi kecil –kecil Pembesaran kelenjar leher, axila, subclavicula, supraclavicula, dll Kelainan pemeriksaan fisik paru Kelainan alat-alat lain 12-Apr-17

Pemeriksaan Laboratorium : Rutin Histopatologi , Sitologi dari : Sputum , Bilasan bronkus Sikatan bronkus Cairan Pleura Bahan biopsi aspirasi kelenjar dan tumor 12-Apr-17

Pemeriksaan Penunjang - Bronkoskopi - Biopsi aspirasi trantorakal - Punksi dan biopsi pleura - CT scanning - Biopsi kelenjar getah bening - Mediastinoskopi - Torakotomi explorasi - Tumor marker 12-Apr-17 1

Deteksi / Diagnosa Dini Deteksi dini sangat di harapkan,terutama pada orang yang patut dipertimbangkan. Penatalaksanaan kasus yang masih dini : ** Memberi harapan hidup yang baik ** Mengurangi penderitaan dan ** Meningkatkan kualitas hidup Untuk itu perlu : Perhatian para dokter untuk mengusahakan pembuktian sesegera mungkin ada atau tidak adanya kanker paru pada seseorang yang di curigai 12-Apr-17

Diagnosa Dini Tujuan : Menemukan kanker paru dini atau masih Karsinoma insitu Pertumbuhan sel kanker masih terbatas pada epitel dan belum menembus membran basalis. Merupakan stadium awal dari suatu karsinoma 12-Apr-17 1

Golongan Yang di Curigai Golongan Resiko Tinggi ( GRT ) adalah : Laki-laki Umur ≥ 40 tahun Perokok berat / sedang Terpapar zat karsinogen 12-Apr-17

Golongan Lain yang Perlu di Waspadai Perempuan perokok pasif disertai salah satu gejala atau keluhan respiratorik dan berat badan menurun Sesorang dengan gejala klinik respiratorik dan penurunan berat badan tanpa penyakit yang jelas Seseorang yang mempuyai riwayat ,tentang adanya keluarga dekat yang menderita kanker paru 12-Apr-17

Tumor 1 cm ( 10 mm) -- 25 - 30 Doubling time Diagnosa Dini Tumor 1 cm ( 10 mm) -- 25 - 30 Doubling time -- 7 - 590 hari -- 60 -- 70 % umur nya Ikeda : Tumor < 20 mm 0,9 % metastase ke KGB Tumor 20 – 30 mm 35 % metastase ke KGB 12-Apr-17

Alur Deteksi Dini Kanker Paru (Skrining) Golongan Risiko Tinggi Bukan GRT dengan gejala batuk (GRT) kronik, sesak nafas batuk darah, berat badan turun Foto toraks, sitologi sputum dan bronkoskopi autoflouresen Diagnostik dan terapi penyakit paru non kanker Semua hasil (- ) Ada hasil yang (+) Curiga kanker paru Re-skrining Teruskan prosedur Teruskan prosedur 4 – 6 bulan diagnostik kanker paru diagnostik kanker paru 12-Apr-17

Pemeriksaaan saringan untuk G.R.T TDK Mungkin ganas tapi perlu DD Pem saringan di atas diteruskan Tidak mencurigakan Evaluasai derajat / diobati Curiga Foto toraks tiap 6 bulan + - Sitologi sputum tiap 4-6 bulan TDK : Tindakan Diaknostik Khusus 12-Apr-17 1

Tindakan Diagnostik Khusus Foto toraks lateral Tomografi Bronkhoskopi Biopsi transbronkial Biopsi transtorakal Mediastinoskopi Bila perlu torakotomi 12-Apr-17 1

T E R I M A K A S I H 12-Apr-17

Pengobatan Kanker Paru 12-Apr-17

Modaliti Pengobatan Utama Kanker Paru Operasi atau Pembedahan Radioterapi Kemoterapi 12-Apr-17

Modaliti Lain Pengobatan Kanker Paru Imunoterapi , mamfaat belum jelas Terapi hormon , belum ada hasil penelitian di Indonesia Terapi target, belum memuaskan karena : Masih banyak pertimbangan, respon terbatas kasus-kasus tertentu, obat masih mahal dan Respon baik pada perempuan, tidak merokok, karsinoma jenis adeno dan bangsa Asia 12-Apr-17

Pedoman pengobatan Faktor nonmedis : Fasiliti di rumah sakit, Jenis histologis Derajat atau Stadium klinis penyakit Tampilan atau “Performace status” Faktor nonmedis : Fasiliti di rumah sakit, Kondisi ekonomi penderita ( Indonesia ) 12-Apr-17

Jenis Histologis Klasifikasi histologis WHO 1. Karsinoma epidermoid atau Karsinoma sel skuamosa ( Squamous cell ca ) 2. Karsinoma sel kecil ( Small cell ca ) 3. Adeno karsinoma ( Adeno ca ) 4. Karsinoma sel besar ( Large cell ca ) 12-Apr-17

Pembagian lain 1. Kanker paru jenis karsinoma sel kecil ( K P K S K ) atau Small cell lung cancer ( S C L C ) 2. Kanker paru jenis bukan karsinoma sel kecil (K P B K S K ) atau Non small cell lung cancer ( N S C L C ) 12-Apr-17

Stadium Kanker Paru Jenis Bukan Karsinoma Sel kecil Derajat nya berdasarkan : T, N, M. T : Tumor primer N : Nodul, telibatnya kelenjar getah bening regional M : Metastasis ada atau tidak 12-Apr-17

Kategori T , N , M Kanker paru T : Tumor primer To : Tidak terbukti adanya tumor primer atau Tumor ( - ) Tx : Tumor ( - ), Sitologi ( + ) Tis : Karsinoma insitu T1 : Tumor < 3 cm, masih dalam bronkus lobus T2 : Tumor > 3 cm, mengenai bronkus utama lebih jauh 2 cm dari karina . Mengenai pleura visceral , atelektasis dan pneumonitis obstruktif yang meluas hanya ke daerah hilus. 12-Apr-17

T3 : Sebarang ukuran , mengenai dinding dada, diafragma, pleura mediastinum atau tumor dalam bronkus utama kurang dari 2cm sebelah distal karina, atelektasis dan pneumonitis seluruh paru T4 : Sebarang ukuran , mengenai mediastinum, jantung, pembuluh besar, trakea, esofagus, korpus vertebra, karina, efusi pleura ganas dan tumor satelit ipsilateral pada lobus yang sama , 12-Apr-17

N : Kelenjar getah bening ( KGB ) regional Nx : Kelenjar tidak dapat dinilai No : Tidak terbukti keterlibatan kelenjar N1 : Didapatkan keterlibatan KGB peribronkial dan / atau hilus ipsilateral N2 : Didapatkan keterlibatan KGB mediastinum ipsi lateral dan / atau KGB subkarina N3 : Didapatkan keterlibatan KGB hilus atau mediastinum kontralateral , skalenus , supraklavikula ipsilateral dan kontralateral 12-Apr-17

Mx : Tidak dapat dinilai adanya metastasis jauh M : Metastasis ( Anak sebar ) jauh Mx : Tidak dapat dinilai adanya metastasis jauh Mo : Tidak ditemukan adanya metastasis jauh M1 : Ditemukan adanya metastasis jauh Metastatic tumor nodule ( s ) ipsilateral di luar lobus tumor primer. 12-Apr-17

Penderajatan kanker paru Stage T N M Occult cancer T x N0 M0 Derajat 0 Tis Derajat I A T1 Derajat I B T2 Derajat II A N1 Derajat II B T3 12-Apr-17

Penderajatan kanker paru Stage T N M Derajat III A T1 T2 T3 N2 N1 M0 Derajat III B Sebarang T T 4 N3 Sebarang N Derajat IV Sebarang N M1 12-Apr-17

Staging Kanker Paru Jenis Karsinoma Sel Kecil Limited / Tingkatan terbatas ; - Tumor ditemukan dalam satu paru - Penjalaran ke kelejar getah bening paru yang sama. Extensive / Tingkatan luas ; - Tumor telah menyebar keluar dari satu paru atau ke organ lain di luar paru 12-Apr-17

Tampilan Menurut Skala Karnofsky dan WHO Nilai Skala Karnofsky Nilai skal WHO Keterangan 90 -100 Aktifiti normal 70 – 80 1 Ada keluhan,tetapi masih aktif dan dapat mengurus diri sendiri 50 – 60 2 Cukup aktif, namun kadang – kadang memerlukan bantuan 30 – 40 3 Kurang aktif, , perlu rawatan 10 - 20 4 Tidak dapat meninggalkan tempat tidur , perlu rawat di rumah sakit 0 - 10 - Tidak sadar 12-Apr-17

Pengobatan Kanker Paru Pengobatan Standar selama ini adalah : Pembedahan, Radioterapi, Kemoterapi Terapi tersebut biasanya diberikan secara bersama atau Multi-modality Pendekatan pengobatan lain yaitu terapi pendukung dikenal dengan BSC atau Best Supportive Care 12-Apr-17

Hasil Pengobatan Kanker Paru Hasil pengobatan umumnya belum memuaskan Perlu suatu strategi baru dan penelitian Ilmu telah berkembang dengan pesat Survival masih belum banyak berobah 5 Year survival rate masih rendah, < 15% 12-Apr-17

Hasil Pengobatan Kanker Paru Masa tengah tahan hidup ( MTTH ) atau Median survival : Kanker paru yang tidak bisa diobati lagi adalah 4 - 5 bulan dan Angka tahan hidup satu tahun nya rata- rata 10%

Hasil Pengobatan Kanker Paru Kanker paru yang potensial masih dapat dilakukan terapi bedah belum mencapai angka 100 %. Stadium I A : 67 % , I B : 57 % , II A : 55 %, II B : 39 % dan III A : 23 % 12-Apr-17

Pengobatan Kanker Paru Terutama tergantung : *** Jenis Histopatologik *** Stadium ( Stage ) atau derajat penyakit Jenis sel kecil : Kemoterapi Jenis bukan sel kecil : Tergantung stadium 12-Apr-17

PENGOBATAN KANKER PARU JENIS KARSINOMA BUKAN SEL KECIL ** Stadium I dan II : - Pilihan adalah pembedahan - Jumlah sedikit 5 - 10 % - Angka Tahan Hidup ( ATH ), 5 tahun , terutama stadium I ada yang sampai 70% 12-Apr-17

Stadum III A, pilihan adalah terapi : Neoajuvan, dilanjutkan dengan Operasi , kemudian dilanjutkan lagi dengan Ajuvan Stadium III B dan IV pilihan adalah terapi : Kemoterapi di kombinasi dengan Radioterapi Angka tahan hidup 5 tahun hanya 5 – 10 % Masa tengah tahan hidup , rata-rata 9 bulan 12-Apr-17

Pembedahan Cara yang terbaik Kuratif : Tumor terlokalisir / dini , derajat I dan II Paliatif : Tumor telah lanjut Konta indikasi pembedahan : ** Metastasis sudah terjadi ** Faal paru jelek ** Penyakit berat / Jantung ** Jenis Oat cell carsinoma 12-Apr-17

Prinsip Terapi Pembedahan Mengangkat tumor secara lengkap ~ Lobektomi / pneumonektomi, termasuk KGB intrapulmoner ~ Segmentektomi : bila faal paru tidak memadai ~ KGB mediastinum : diseksi sistematik ~ Batas sayatan harus bebas tumor (potong beku) 12-Apr-17

Toleransi bedah Toleransi diukur dengan uji faal paru Alternatif : Analisis gas darah KVP paru kontralateral baik VEP1 > 60% ------------- Risiko ringan untuk pneumonektomi KVP paru kontralateral < 35 % VEP1 < 60% -------------- Risiko sedang 12-Apr-17

Radioterapi Pilihan ke II sesudah pembedahan Efektif pada jenis anaplastik Kurang efektif pada jenis epidermoid dan adeno karsinoma Tujuan paliatif adalah membantu keadaan seperti : ** Obstruksi vena cava superior ** Metastasis ke tulang / Nyeri ** Massa besar ** Pasca bedah 12-Apr-17

Radioterapi Untuk keadaan baik atau favourable group dapat : Kuratif : Untuk keadaan baik atau favourable group dapat : ~ Merupakan bagian kemoterapi neoadjuvan untuk stage IIIA ~ Kadang-kadang menjadi alternatif terhadap modaliti lain Paliatif : Untuk keadaan kurang baik atau unfavourable group, yaitu Tampilan < 70 % Penurunan BB 2 bulan terakhir > 5% Faal paru buruk 12-Apr-17

Radioterapi ~ Dosis radiasi : Umumnya 5000 - 6000 cGy Dengan cara pemberian 200 cGx / kali, 5 hari / minggu ~ Syarat standar pemberian radioterapi adalah : Hb > 10 g%, trombosit > 100.000 / mm3 dan leukosit > 3000 / dl

Kemoterapi Bila tumor sudah luas , telah terdapat metastasis atau tumor in operabel Hasil belum memuaskan Tujuan : ** Melepaskan penderitaan ** Meningkatkan kualitas hidup 12-Apr-17

Kemoterapi Dapat diberikan pada semua kasus Memberi kemungkinan reduksi tumor (% response rate) dan perbaikan prognosis (1 - 2 years survival rate, median survival time, median time to progression atau waktu rekurensi ) Kewenangan dokter spesialis paru 12-Apr-17

Pemilihan Paduan Obat Platinum based ( Sisplatin atau Karboplatin ) Umumnya kombinasi 2 obat anti-kanker Respon objektif masing-masing obat > 15% Efek samping ( Toksisiti ) obat yang minimal Stop atau diganti bila progresif setelah 3 siklus 12-Apr-17

Paduan Obat Untuk KPKBSK CAP II : Sisplatin, Adriamisin dan Siklofosfamid PE : Sisplatin atau karboplatin + Etoposid Tax - PC : Paklitaksel + Karboplatin atau Sisplatin Gem - P : Gemsitabin + Sisplatin atau Karboplatin Dose-P : Dosetaksel + sisplatin atau Karboplatin Terapi target (Gefitinib oral) sebagai ajuvant ,kombinasikan dengan yang lain

Paduan Obat Lain 1. Cyclofosfamid , Adriamisin dan Vinkristin ( CAV ), untuk karsinoma sel kecil ( KPKSK ) 2. 5 Fluorourasil , Adrimisin / Epirubisin dan Mitomisin C ( FAM ) untuk KPBKSK 12-Apr-17

Ketentuan Kemoterapi Konfirmasi diagnosis histologis Tampilan > 70 Hb > 10 g% Trombosit > 100.000 / m2 Leukosit (PMN) > 1.500 Faal ginjal CCT > 70 mg/menit Faal hati baik 12-Apr-17

Dosis obat Dosis obat dihitungan berdasarkan ketentuan farmakologik masin-masing : Dosis biasa dihitung sesuai dengan ~ Luas Permukaan Badan LPB ( m2 ) ~ Rumusan AUC atau Area Under the Curve Siklus umumnya 6 x, bila respon memadai 12-Apr-17

Evaluasi Hasil Pengobatan Sesudah siklus ke - 2 dengan foto toraks Bila mungkin setelah siklus ke-4 dengan CT Scan Respon subyektif : Menilai perobahan keluhan awal Respon semisubyektif : Menilai perobahan tampilan dan berat badan Respon obyektif : Menilai hasil foto toraks / CT Scan toraks, ukuran tumor, apakah terjadi lesi baru ? Efek samping obat, toksisiti 12-Apr-17

Respons obyektif Respon komplit (complete response, CR) Tumor menghilang 100%, lebih dari 4 minggu Respon sebagian (partial response, PR) Pengecilan ukuran tumor terjadi > 50% , tetapi < 100% 12-Apr-17

Respons obyektif Menetap (stable disease, SD) Ukuran tumor tidak bertambah atau pengecilan tumor > 25% tetapi < 50% Tumor progresif (progressive disease, PD) Ukuran tumor bertambah > 25% atau muncul lesi baru di paru / di tempat lain atau terjadi metastasis

Immuterapi Meningkatkan daya tahan Meningkatkan hasil terapi lain ( Post operatif ) Obatnya antara lain : Vaksin BCG Corine bacterium pavum Levamisol, 3x 50 mg 2 x / minggu - 3==6 bulan 12-Apr-17

Pencegahan Mungkinkah kanker paru dapat dicegah ? Insidens kanker paru: Pada perokok : 3 / 1000 perokok / tahun Pada bukan perokok : 7 / 100.000 penduduk Dengan tidak merokok maka insidens kanker paru : Dimungkinkan akan dapat di turunkan 12-Apr-17

Konsep Pencegahan * Strategis Stop merokok Mencegah menjadi perokok ** Primer : Menghentikan Merokok dan Mencegah menjadi perokok Strategis Stop merokok Mudah, murah, menguntungkan dan rasional ** Sekunder : Penemuan kasus dini Hasilnya tidak positif 12-Apr-17

Langkah - Langkah Strategis Pusat data Pusat informasi Pendidikan masyarakat PP & UU pembatasan rokok Aktiviti membantu berhenti merokok (klinik berhenti merokok) 12-Apr-17

Fenomena - Berhenti Merokok Tanpa intervensi apapun : 1% Sekedar anjuran Dr/ Zr : 5% Tenaga kesehatan di tambah dengan metode yang baik : 50 - 60% 12-Apr-17

Tujuan Kampanye Anti Rokok Mencegah remaja / anak menjadi perokok ( Murid SD kelas. V & VI : 12% ; Pemula: 14% ) Mengubah sikap dan perilaku perokok Melestarikan “Budaya Tidak Merokok” menjadi Norma Sosial 12-Apr-17

Hasil belum memuaskan, karena : Komitmen pemerintah kurang ....MASALAH.... Hasil belum memuaskan, karena : Komitmen pemerintah kurang Faktor sosial - budaya Kepedulian tenaga kesehatan kurang Faktor ekonomi 12-Apr-17

Pencegahan Sekunder Skrining, yaitu pemeriksaan berkala Foto Ro toraks x / 4 bulan Sitologi sputum x / 6 bulan Gold standard : Penurunan mortaliti ,efektiviti dan efisiensi (?) 12-Apr-17

Tantangan Masa Depan Re-definisi golongan risiko tinggi Pengembangan teknologi pemeriksaan sputum Peningkatan teknik pemeriksaan endobronkial Peningkatan teknik pemeriksaan radiologi Peningkatan terapi endobronkial : Brakiterapi Kauterisasi Uni-polar Terapi laser Krioterapi 12-Apr-17

T E R I M A K A S I H 12-Apr-17