VIII. RANCANGAN PETAK TERBAGI (RPT) Rancangan petak terbagi (Split plot design) Sesuai untuk percobaan : Dua faktor atau lebih, tetapi masing-masing faktor tidak sama pengaruhnya ada faktor yg lebih penting Memerlukan ketepatan yang berbeda Tetap menggunakan rancangan dasar RAL, RAK atau RBL Faktor : Faktor petak utama :(mainplot) Faktor yang kurang penting atau faktor yang pengaruhnya dominan dan lebih sangat mudah diketahui/ sangat jelas terlihat. Faktor anak petak (subplot) Faktor yang agak penting atau faktor yang pengaruhnya mudah diketahui/jelas terlihat
Contoh RPT dengan RAK. Misal penelitian tentang studi pengaruh varietas dan tingkat pemupukan, peneliti dapat menggunakan RPT jika mengganggap pengaruh varietas tanaman sebagai faktor yang utama akan diteliti dan faktor pemupukan kurang penting. Jadi : Faktor yang kurang penting diletakkan di petak utama Faktor yang lebih penting ditempatkan sebagai anak petak Misal : Seorang peneliti ingin meneliti pengaruh suhu pendinginan (-10, 0, dan 10oC) dan lama waktu pendinginan (24, 36 dan 48 jam) terhadap peningkatan kadar resisten starch pada beras menggunakan rancangan RAK dengan tiga kelompok (bacth percobaan). Jika peneliti menganggap faktor suhu lebih penting dibanding lama waktu pendinginan maka : Faktor suhu diletakkan sebagai anak petak dan faktor lama waktu sebagai petak utama
Pengacakan : Dilakukan dua tahap : Pengacakan petak utama Pengacakan anak petak Cara : Bagilah area percobaan menjadi 3 kelompok/bacth, kemudian setiap kelompok dibagi ke dalam 3 petak utama (Lama waktu 12, 24 dan 36 jam). Lakukan pengacakan terhadap 3 taraf lama waktu tersebut secara terpisah untuk masing-masing kelompok. Dalam setiap petak utama bagilah menjadi tiga anak petak secara acak sesuai dengan jumlah taraf faktor suhu pendinginan. Pengacakan dilakukan untuk setiap anak petak secara bebas/terpisah..
Model linier RPPT i= 1,2,3…..a j= 1,2,3,….b k=1,2,3…..r Yijk= Nilai pengamatan pada kelompok ke k pada taraf faktor A ke I dan taraf faktor B ke j U : nilai rata-rata yang sesungguhnya Kl : pengaruh aditif dari kelompok ke l Ai : pengaruh aditif dari taraf ke I faktor A il : pengaruh galat yang timbul pada kelompok ke I yang memperoleh taraf ke I dari faktor A Bj : pegaruh aditif dari taraf ke j faktor B ijl : pengaruh galat yang timbul pada kelompok ke l yg mendpt taraf ke I dari faktor A, dan taraf ke j dari faktor B disebut pula galat anak petak / galat b ijkl : pengaruh galat yg timbul pd kelompok ke l yg memperoleh taraf ke I dari A, taraf ke j dari B, taraf ke k dari C, sering disebut galat anak-anak petak /galat C.
a. Perhitungan FK dan JKT b. Analisis petak utama
c. Analisis terhadap anak petak
e. Derajat bebas setiap sumber keragaman db kelompok = r – 1 db faktor A= a – 1 db galat (a) = (r – 1) (a – 1) db faktor B = b – 1 db interaksi AB = (a – 1)(b – 1) db galat (b) = (r – 1) (b – 1) db total = rab – 1 = banyak pengamatan -1 e. Perhitungan kuadrat tengah (KT) masing-masing KTK= JKK/(r - 1 KT(A) = JK(A)/(a-1) KTG(a)= JKG(a)/(r -1)(a-1) KT(B)= JK(B)/(b – 1) KT(AB) = JK(AB)/(a-1)(b -1) KTG(b)= JKG(b)/a(r -1)(b -1)
F tabel : db faktor sebagai f1 dan db galat sebagai f2 Sumber Keragaman db Jumlah Kuadrat (JK) Kuadrat Tengah (KT) F hitung Ftab 5% 1% Petak Utama Kelompok Faktor A Galat (a) Anak Petak Faktor B Interaksi (AB) Galat (b) Total F tabel : db faktor sebagai f1 dan db galat sebagai f2