MASA ANAK-ANAK AWAL 2-6 TAHUN
PERKEMBANGAN FISIK Pertumbuhan fisik lebih lambat sampai munculnya tanda-tanda pubertas, kira2x 2 tahun sebelum muncul tanda2x pubertas Tinggi rata-rata bertumbuh 2,5 inchi, berat badan bertambah antara 2,5 kg sampai 3,5 kg. Perkembangan otak dan sistem saraf tidak sepesat ketika masa bayi Dapat membuat penilaian perseptual sederhana
Perkembangan Motorik Pada Masa ini anak sangat aktif kontrol motoriknya sudah baik, sehingga sudah mampu naik dan turun tangga sendiri, dapat meloncat-loncat, lari-lari, serta pada umur lima tahun gerakannya hampir menyamai orang dewasa Koordinasi motorik halus bertambah baik sehinggasudah bisa menyikat gigi dan menyisir rambut
PERKEMBANGAN MOTORIK Usia/Tahun Motorik Kasar Motorik Halus 2,5 – 3,5 Berjalan dengan baik,berlari lurus ke depan,melompat Meniru sebuah lingkaran,tulisan cakar ayam,dapat makan menggunakan sendok,menyusun beberapa kotak 3,5 – 4,5 Berjalan dengan 80 % langkah orang dewasa, berlari 1/3 kecepatan orang dewasa,melempar dan menangkap bola besar tapi lengan masih kaku Mengancing baju, menru bentuk sederjana,membuat gambar sderhana 4,5 – 5,5 Menyeimbangkan badan di atas satu kaki, berlari jauh tanpa jatuh, dapat berenang dalam air yang dangkal Menggunting,menggambar,meniru angka dan huruf,membuat susunan yang kompleks dengan kotak.
PERKEMBANGAN KOGNITIF Anak Pra Sekolah menurut Piaget berada dalam perkembangan kognitif pra-operasional : Sub tahap Pra-konseptual (2-4tahun): simbolik,menggambarkan/membayangkan mental Sub Tahap intuitif(2-7 tahun): belum dapat konservasi
Lanjutan Perkembangan kognitif Cara berfikirnya masih bersifat kongkrit, belum abstrak, egosentris. Dalam pemecahan persoalan-persoalan, anak hanya memandang satu aspek saja dari persoalan tersebut dan mengabaikan segi-segi lainnya
Lanjutan Perkembangan kognitif Contoh: Kalau gelas A dan gelas B (ukuran dan volume air sama) diperlihatkan pada anak, anak akan mengatakan bahwa banyaknya air di gelas A = di gelas B. Kalau diperlihatkan gelas A dan gelas C (Volumenya sama tetapi gelas C lebih besar dari gelas A), maka anak mengatakan bahwa air di gelas A lebih banyak dari air di gelas C
Kegiatan bermain menjadi lebih kreatif bersama dengan berkembangnya daya khayal Mereka senang bermain “make believe” dengan meniru orang-orang dewasa atau anak-anak lainnya
Sebelum menginjak umur 3 tahun, anak mengalami masa sulit terutama bagi orang tuanya. Masa ini penuh dengan sikap negatif dan pemberontakan dari anak sehingga menimbulkan konflik dan ketegangan dari orang tua. Anak sedang mengalami krisis identitas yang pertama. Kesadaran akan akunya mulai timbul
Anak ingin mencobakan semua. keinginannya dan ingin agar orang Anak ingin mencobakan semua keinginannya dan ingin agar orang lain mengikuti keinginannya. Anak pada umur ini biasanya bandel, nakal, sendiri tidak bisa diajak kerja sama, selalu menentang. Akan tetapi masa sulit ini tidak berlangsung lama, dan kemudian berganti lagi dengan sikap positif
Proses Identifikasi terjadi pada saat ini Identifikasi terjadi bila anak berfikir, merasa dan bertingkah laku seolah-olah ia adalah orang lain (model). Pada masa ini, model biasanya adalah ayah dan ibu. Identifikasi dengan orang tua yang dewasa dan stabil dapat merupakan sumber security (rasa aman) bagi anak
Proses identifikasi pada masa ini menghasilkan: Sex typing pada anak Anak berperilaku, mempunyai minat-minat, sikap dan nilai-nilai sesuai dengan jenis kelaminnya Perkembangan kata hati Anak mulai memiliki standar perilaku yang diterima oleh orang tua. Bertingkah laku sesuai dengan standar ini dan merasa berdosa bila melanggarnya.
PERKEMBANGAN BAHASA Perbendaharaan kata bertambah banyak dan kaya, dan anak dapat menggunakannya dengan lebih efisien dan luwes. Bicaranya menjadi lebih kaya, lebih mudah dimengerti dan lebih kompleks. Bila pada umur 2 tahun anak baru bisa menggunakan satu kata dalam pembicaraan-pembicaraannya, maka pada umur 4 tahun sudah bisa menyusun kalimat dengan 6 sampai 8 kata-kata. Anak sangat rajin bertanya “mengapa” dan “Bagaimana” walaupun jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tidak terlalu penting baginya
TAHAP PERKEMBANGAN BAHASA USIA/BULAN KARAKTERISTIK KALIMAT KHAS 1 12-26 (1 th-2,2) Perbendaharana kata atas kata benda dan kata kerja, dengan sedikit kata sfat dan kata bantu “dada,mama” “dada,papa” “anjing besar” 2 27-30 (2,3 -2,6th) Kalimat-kalimat anak lebih kompleks, katamajemuk terbentuk,menggunakan preposisi, kata kerja tidak beraturan, tensisi,jamak “boneka tidur” “mereka cantik” “susu habis” 3 31-34 (2,7 -2,10)th Muncul pertanyaan: “ya “ tidak”,”siapa”, “apa”,”dimana”, “kata negatif (tidak) kata imperatif (perintah-permohonan) digunakan “ayah pulang” “susi nggak mau susu” 4 35-40 (2,11 -3,4)th Perbendaharaan kata meningkat,penggunaan tata bahasa lebih konsiten, mengaitkan kalimat yang satu di dalam kalimat yang lain “itu mobil yang ibu beli untukku” “kukira itu merah” 5 41-46(3,5 -3,10) Kalimat lebih kompleks dengan menggabungkan 2 atau lebih kalimat sederhana dan hubungan-hubungan preposisi terkoordinasi “aku ke rumah Bob dan makan es krim” “aku mau kelinci karena lucu”
TAHAP PERKEMBANGAN BAHASA Usia 4 – 5 tahun belajar mengubah pola percakapan sesuai situasi Rata-rata anak usia 6 tahun mempelajari 22 kata baru per hari Kosakata pembicaraan anak usia 6 tahun berkisar 8.000 sampai 14.000 kata Anak Prasekolah mengembangkan ketrampilan berbahasa melalui, bertanya,berdialog, bernyanyi, menyebut nama benda, Menggunakan ungkapan dengan: bermain peran, bentuk seni(menggambar), isyarat yang ekspresif.