PERTEMUAN METODE SIMPLEKS OLEH Ir. Indrawani Sinoem, MS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 3– Menyelesaikan Formulasi Model Dengan Metode Simpleks
Advertisements

METODE SIMPLEKS OLEH Dr. Edi Sukirman, SSi, MM
METODE SIMPLEKS OLEH Dr. Edi Sukirman, SSi, MM
Riset Operasional Pertemuan 10
BENTUK PRIMAL DAN DUAL Dalam analisis Program Linear (PL) terdapat 2 bentuk, yaitu : 1. Bentuk Primal, yaitu bentuk asli dari pers. Program linear. 2.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI PASTI
METODE ALJABAR DAN METODE GRAFIK
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI PASTI
PENYIMPANGAN - PENYIMPANGAN BENTUK STANDAR ( METODE SIMPLEX )
ANALISA USAHA TANI DENGAN LINEAR PROGRAMMING
TEKNIK RISET OPERASIONAL
Dosen : Wawan Hari Subagyo
KASUS MINIMISASI Ir. Indrawani Sinoem, MS
LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX
BAHAN AJAR M.K. PROGRAM LINEAR T.A. 2011/2012
LINEAR PROGRAMMING Pertemuan 05
PENYELESAIAN MODEL LP PENYELESAIAN PERMASALAHAN DNG MODEL LP DAPAT DILAKUKAN DENGAN 2 METODE : (1). METODE GRAFIK Metode grafik hanya digunakan untuk.
Operations Management
PERTEMUAN 4-5 PROGRAM LINEAR
Operations Management
Metode Simpleks Metode simpleks merupakan prosedur iterasi yang bergerak step by step dan berulang-ulang Jumlah variabel tidak terbatas Penyelesaian masalah.
D0104 Riset Operasi I Kuliah VIII - X
PERTEMUAN D U A L I T A S OLEH Ir. Indrawani Sinoem, MS.
METODE SIMPLEKS MINIMALISASI. METODE SIMPLEKS MINIMALISASI.
Metode Simpleks Dyah Darma Andayani.
LINEAR PROGRAMMING : METODE SIMPLEKS
LINEAR PROGRAMING (Bagian 3)
LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEKS
PENYELESAIAN MODEL LP PENYELESAIAN PERMASALAHAN DNG MODEL LP DAPAT DILAKUKAN DENGAN 2 METODE : (1). METODE GRAFIK Metode grafik hanya digunakan untuk.
Program Linier (Linier Programming)
PERTEMUAN 8-9 METODE GRAFIK
Operations Management
Masalah PL dgn Simpleks Pertemuan 3:
Metode Simpleks Free Powerpoint Templates.
Metode Simpleks Free Powerpoint Templates.
LINEAR PROGRAMMING Pertemuan 06
Operations Management
LINIER PROGRAMMING METODE SIMPLEX
MANAJEMEN SAINS METODE SIMPLEKS.
LINEAR PROGRAMMING.
Operations Management
Metode Simpleks Dual dan Kasus Khusus Metode Simpleks
Metode Simpleks Free Powerpoint Templates.
Pertemuan ke-5 25 Oktober 2016 PARANITA ASNUR
Operations Management
METODA SIMPLEX.
Metode Simpleks Rachmat Gunawan, SE, MSi Manajemen Kuantitatif
Metode Simpleks Free Powerpoint Templates.
Indrawani Sinoem/TRO/V/07-08
METODE BIG-M LINEAR PROGRAMMING
METODE DUAL SIMPLEKS Oleh Choirudin, M.Pd
TEKNIK RISET OPERASI MUH.AFDAN SYARUR CHAPTER.1
Optimasi dengan Algoritma simpleks
SOAL Seleaikanlah sistem persamaan linear berikut dengan menggunakan metode Gauss-Jordan 3 X1+2 X2 + X3 = 7 3 X1- 2 X2 + X3 = 2 -3 X1+2 X2 + X3 = 4 HiJurusan.
PROGRAM LINIER METODE SIMPLEKS
Metode Simpleks Metode simpleks merupakan prosedur iterasi yang bergerak step by step dan berulang-ulang Jumlah variabel tidak terbatas Penyelesaian masalah.
D U A L I T A S.
Metode Simpleks 17 April 2011 Free Powerpoint Templates.
Metode Simpleks Free Powerpoint Templates.
Operations Management
METODE SIMPLEX LINEAR PROGRAMMING (LP)
Operations Management
Operations Management
Linier Programming METODE SIMPLEKS 6/30/2015.
BAB III METODE SIMPLEKS(1).
Operations Management
Program Linier – Bentuk Standar Simpleks
Operations Management
Oleh : Siti Salamah Ginting, M.Pd. PROGRAM LINIER METODE SIMPLEKS.
6s-1LP Metode Simpleks William J. Stevenson Operations Management 8 th edition RISETOperasi.
Transcript presentasi:

PERTEMUAN 10-11-12 METODE SIMPLEKS OLEH Ir. Indrawani Sinoem, MS Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 METODE SIMPLEKS Pengertian Metode Simpleks : metode pemecahan persoalan program linear yang begitu kompleks dan luas, dan besar yg dengan metode aljabar (sederhana) dan grafik sulit dan tidak dapat diandalkan. Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Ciri khas metode simpleks ialah dengan memasukkan kegiatan disposal (disposal activities). Peranan kegiatan disposal ini adalah untuk menampung sumberdaya yg tersisa atau tidak digunakan. Dengan ada-nya kegiatan disposal ini kita dapat mem-buat ketidaksamaan suatu rumusan mate-tematika menjadi suatu persamaan. Metode simpleks hanya diperkenankan nilai positif dari peubah-peubah Xij. Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Model Umum Metode Simpleks. 1. Kasus Maksimisasi. Fungsi Tujuan : Maksimumkan Z – C1X1-C2X2- . . . . . –CnXn-0S1-0S2-. . .-0Sn = NK Fungsi Pembatas : a11X11+a12X12+. . . .+a1nXn+ S1+0S2+. . .+0Sn = b1 a21X21+a22X22+. . . .+a2nXn+ 0S1+1S2+. . .+0Sn = b2 ……. …….. ……. ….. ….. …. …..= … am1Xm1+am2Xm2+. . . .+amnXn+ S1+0S2+. . .+1Sn = bm Var. Kegiatan Slack Var Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Tabel Simpleks : Var. Dasar Z X1 X2 . . . . Xn S1 S2 Sn NK 1 -C1 -C2 -Cn a11 a12 . . . a1n b1 a21 a22 a2n b2 am1 am2 amn bm Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 2. Kasus Minimisasi Fungsi Tujuan : Minimumkan Z – C1X1-C2X2- . . . . . –CnXn-0S1-0S2-. . .-0Sn = NK Fungsi Pembatas : a11X11+a12X12+. . . .+a1nXn - S1 -0S2-. . . - 0Sn = b1 a21X21+a22X22+. . . .+a2nXn - 0S1-1S2 -. . . - 0Sn = b2 ……. …….. ……. ….. ….. …. …..= … am1Xm1+am2Xm2+. . . .+amnXn- S1- 0S2 -. . . -1Sn = bm var.kegiatan Surplus var. Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Tabel Simpleks : Var. Dasar Z X1 X2 . . . . Xn S1 S2 Sn NK 1 -C1 -C2 -Cn a11 a12 . . . a1n -1 b1 a21 a22 a2n b2 am1 am2 amn bm Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 3. Kasus-kasus khusus Perubahan tanda ketidaksamaan men-jadi persamaan pada fungsi pembatas menyesuaikan dengan tanda ketidaksa-maan masing-masing persamaan linear-nya. Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Langkah-langkah Metode Simpleks 1. Rumuskan persoalan PL ke dalam model umum PL (fungsi tujuan dan fungsi pembatas). 2. Merubah model umum PL menjadi model simpleks : a. Fungsi Pembatas : tambahkan slack variabel dan/atau surplus variabel, dan/atau variabel buatan (artifisial var). Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 b. Fungsi tujuan : - Rubahlah bentuk fungsi tujuan impli- sit menjadi persamaan bentuk eks- plisit. - Tambahkan/kurangi dengan slack var, surplus var dan/atau variabel buatan yg bernilai nol. 3. Formulasikan ke dalam Tabel Simpleks. 4. Lakukan langkah-langkah penyelesaian. Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Kasus Maksimisasi : Model Program Linear 1. Fungsi Tujuan : Maksimumkan : Z=8X1 + 6X2 (Dlm Rp1000) 2. Fungsi Pembatas : 2.1. Bahan A : 4X1 + 2X2 ≤ 60 2.2. Bahan B : 2X1 + 4X2 ≤ 48 X1, X2 ≥ 0 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Model Simpleks : 1. Fungsi Tujuan : Maksimumkan Z– 8X1–6 X2–0S1- 0S2 = 0 2. Fungsi Pembatas : 2.1. 4X1+2X2+ S1+ 0S2 = 60 2.2. 2X1+4X2+0S1+ 1S2 = 48 X1, X2, S1, S2 ≥ 0 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Tabel Simpleks : Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Tabel Simpleks : Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Tabel Simpleks : Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK 1 -8 -6 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Tabel Simpleks : Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK 1 -8 -6 4 2 60 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Tabel Simpleks : Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK 1 -8 -6 4 2 60 48 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Langkah-langkah penyelesaian : 1. Iterasi Awal (Iterasi-0) 2. Iterasi-1 : a. Menentukan kolom kunci : Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK 1 -8 -6 4 2 60 48 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Kolom kunci : kolom yang mempunyai koefisien fungsi tujuan yang bernilai negatif terbesar. Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK 1 -8 -6 4 2 60 48 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 b. Menentukan baris kunci : NK fungsi pembatas - Nilai Indeks : ----------------------------------------- Nilai kolom kunci f-pembatas - Baris kunci : nilai indeks yang terkecil (positif). Angka Kunci Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK Indeks 1 -8 -6 - 4 2 60 15 48 24 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 C. Perubahan-perubahan nilai baris : - Nilai baris kunci baru = (Nilai baris kunci lama) : n-angka kunci - Nilai baris yang lain = Baris lama – (Nilai baris kunci baru) x angka kolom kunci baris ybs. Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK 1 ½ ¼ 15 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 C. Perubahan-perubahan nilai baris : - Nilai baris kunci baru = (Nilai baris kunci lama) : n-angka kunci - Nilai baris yang lain = Baris lama – (Nilai baris kunci baru) x angka kolom kunci baris ybs. Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK 1 ½ ¼ 15 3 - ½ 18 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 C. Perubahan-perubahan nilai baris : - Nilai baris kunci baru = (Nilai baris kunci lama) : n-angka kunci - Nilai baris yang lain = Baris lama – (Nilai baris kunci baru) x angka kolom kunci baris ybs. Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK 1 - 2 2 120 ½ ¼ 15 3 - ½ 18 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK Indeks 1 - 2 2 120 - ½ ¼ 15 30 3 - ½ 18 6 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK Indeks 1 - 2 2 120 - ½ ¼ 15 30 3 - ½ 18 6 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK Indeks 1 - 1/6 1/3 6 - Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK Indeks 1 5/3 2/3 132 - 1/3 - 1/6 12 6 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Pada iterasi-2 terlihat bahwa koefisien fungsi tujuan sudah tidak ada lagi yang mempunyai nilai negatif, proses peru-bahan selesai dan ini menunjukkan penyelesaian persoalan linear dengan metode simpleks sudah mencapai optimum dengan hasil sbb : X1= 12 dan X2 = 6 dengan Zmakasimum = Rp 132.000.- Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Contoh 2 : Model Program Linear 1. Fungsi Tujuan : Maksimumkan : Z=15X1 + 10X2 (Dlm Rp10.000) 2. Fungsi Pembatas : 2.1. Bahan A : X1 + X2 ≤ 600 2.2. Bahan B : 2X1 + X2 ≤ 1000 X1, X2 ≥ 0 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Model Simpleks : 1. Fungsi Tujuan : Maksimumkan Z– 5X1–10 X2–0S1- 0S2 = 0 2. Fungsi Pembatas : 2.1. X1+X2+ S1+ 0S2 = 600 2.2. 2X1+X2+0S1+ 1S2 = 1000 X1, X2, S1, S2 ≥ 0 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Tabel Simpleks : Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Tabel Simpleks : Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Tabel Simpleks : Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK 1 -15 -10 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Tabel Simpleks : Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK 1 -15 -10 600 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Tabel Simpleks : Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK 1 -15 -10 600 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Tabel Simpleks : Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK 1 -15 -10 600 2 1000 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Langkah-langkah penyelesaian : 1. Iterasi Awal (Iterasi-0) 2. Iterasi-1 : a. Menentukan kolom kunci : Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK 1 -15 -10 600 2 1000 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Kolom kunci : kolom yang mempunyai koefisien fungsi tujuan yang bernilai negatif terbesar. Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK 1 -15 -10 600 2 1000 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 b. Menentukan baris kunci : NK fungsi pembatas - Nilai Indeks : ----------------------------------------- Nilai kolom kunci f-pembatas - Baris kunci : nilai indeks yang terkecil (positif). Angka Kunci Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK Indeks 1 -15 -10 - 600 2 1000 500 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 C. Perubahan-perubahan nilai baris : - Nilai baris kunci baru = (Nilai baris kunci lama) : n-angka kunci - Nilai baris yang lain = Baris lama – (Nilai baris kunci baru) x angka kolom kunci baris ybs. Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK 1 ½ 500 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 C. Perubahan-perubahan nilai baris : - Nilai baris kunci baru = (Nilai baris kunci lama) : n-angka kunci - Nilai baris yang lain = Baris lama – (Nilai baris kunci baru) x angka kolom kunci baris ybs. Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK ½ 1 - ½ 100 500 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 C. Perubahan-perubahan nilai baris : - Nilai baris kunci baru = (Nilai baris kunci lama) : n-angka kunci - Nilai baris yang lain = Baris lama – (Nilai baris kunci baru) x angka kolom kunci baris ybs. Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK 1 -2½ 7½ 7500 ½ - ½ 100 500 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 3. Iterasi-2 : perhatikan apakah koefisien fungsi tujuan pada Tabel simpleks masih ada yang bernilai negatif. Angka Kunci Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK Indeks 1 -2½ 7½ 7500 - ½ - ½ 100 200 500 1000 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 - Merubah baris pada angka kunci dan baris-baris lainnya. Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK Indeks 1 2 -1 200 - Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 - Merubah baris pada angka kunci dan baris-baris lainnya. Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK Indeks 1 2 -1 200 - 400 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 - Merubah baris pada angka kunci dan baris-baris lainnya. Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 NK Indeks 1 5 8000 - 2 -1 200 400 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Pada iterasi-2 terlihat bahwa koefisien fungsi tujuan sudah tidak ada lagi yang mempunyai nilai negatif, proses peru-bahan selesai dan ini menunjukkan penyelesaian persoalan linear dengan metode simpleks sudah mencapai optimum dengan hasil sbb : X1= 400 dan X2 = 200 dengan Zmakasimum = Rp 8000.- Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Contoh-2 : Model Program Linear Fungsi Tujuan : Maksimumkan : Z = 3X1+2X2 Fungsi Pembatas : X1 + X2 ≤ 15 2X1 + X2 ≤ 28 X1 + 2X2 ≤ 20 X1, X2 ≥ 0 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Model Simpleks Fungsi Tujuan : Maksimumkan Z– X1–2X1–0S1–0S2–0S3 = 0 Fungsi Pembatas : X1 + X2 + S1 = 15 2X1 + X2 + S2 = 28 X1 + 2X2 + S3 = 20 X1, X2 ≥ 0 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Tabel Simpleks Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 NK Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Tabel Simpleks Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 NK Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Tabel Simpleks Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 NK 1 -3 -2 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Tabel Simpleks Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 NK 1 -3 -2 15 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Tabel Simpleks Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 NK 1 -3 -2 15 2 28 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Tabel Simpleks Variabel Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 NK 1 -3 -2 15 2 28 20 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 (a). Iterasi Awal (Iterasi-0) : Variabel Dasar X1 X2 S1 S2 S3 NK Indeks Z -3 -2 - 1 15 2 28 14 20 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 (a). Iterasi Awal (Iterasi-0) : Angka Kunci Variabel Dasar X1 X2 S1 S2 S3 NK Indeks Z -3 -2 - 1 15 2 28 14 20 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 (b). Iterasi-1 Variabel Dasar X1 X2 S1 S2 S3 NK Indeks Z 1 ½ 14 - Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 (b). Iterasi-1 Variabel Dasar X1 X2 S1 S2 S3 NK Indeks Z 1 ½ 14 - 3/2 -½ 6 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 (b). Iterasi-1 Variabel Dasar X1 X2 S1 S2 S3 NK Indeks Z ½ 1 -½ - 14 3/2 6 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 (b). Iterasi-1 Variabel Dasar X1 X2 S1 S2 S3 NK Indeks Z -½ 3/2 42 - ½ 1 14 6 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 (c). Iterasi-2 Angka Kunci Variabel Dasar X1 X2 S1 S2 S3 NK Indeks Z -½ 3/2 42 - ½ 1 2 14 28 6 4 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Perubahan-perubahan baris kunci dan baris lainnya. Variabel Dasar X1 X2 S1 S2 S3 NK Indeks Z 1 2 -1 - Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Perubahan-perubahan baris kunci dan baris lainnya. Variabel Dasar X1 X2 S1 S2 S3 NK Indeks Z 1 2 -1 - ½ 14 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Perubahan-perubahan baris kunci dan baris lainnya. Variabel Dasar X1 X2 S1 S2 S3 NK Indeks Z 1 2 -1 - ½ 14 -3 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Perubahan-perubahan baris kunci dan baris lainnya. Variabel Dasar X1 X2 S1 S2 S3 NK Indeks Z 1 43 - 2 -1 ½ 14 -3 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5

Indrawani Sinoem/TRO/SI-5 Pada iterasi-2 terlihat bahwa koefisien fungsi tujuan sudah tidak ada lagi yang mempunyai nilai negatif, proses peru-bahan selesai dan ini menunjukkan penyelesaian perhitungan persoalan program linear dengan metode simpleks sudah mencapai optimum dengan rincian sbb : X1 =13; X2=2, Zmaksimum = 43 Indrawani Sinoem/TRO/SI-5