Karena itu tingkatkan kualitas dan kuantitas dakwah DAKWAH RAMADHAN Salah satu sebutan yang kita berikan kepada Ramadhan adalah Bulan Dakwah Karena itu tingkatkan kualitas dan kuantitas dakwah
DAKWAH RAMADHAN Marhaban dari kata rahb = luas atau lapang. Ramadhan datang, luaskan hati dan lapangkan dada. Ramadhan= membakar dan mengasah. Bakar dosa dan asah ketajaman hati
TARGET PERBAIKAN MELALUI IBADAH RAMADHAN (Al Baqarah [2]:183-188) Memperbaharui Iman Menjadi Taqwa Komitmen Pada Kewajiban (Kepada Allah, Pribadi, Keluarga, Masyarakat, Jamaah, negara, dll). Berpedoman Kepada Al-Qur’an. Merasa Dekat kepada Allah swt. Menyadari Pentingnya Doa. Disiplin: Waktu, Taat Hukum.
SISI LAIN HIKMAH RAMADHAN 1. Mengendalikan lisan. مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan beramal dengannya, maka Allah tidak mempunyai keperluan bahwa dia meninggalkan makanan dan minumannya (HR. Ahmad, Bukhari, Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah). 2. Mengendalikan nafsu seksual. Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk. (QS Al Isra [17]:32).
SISI LAIN HIKMAH RAMADHAN 3. Mengendalikan nafsu makan dan minum. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah Telah rizkikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya. (QS Al Maidah [5]:88). Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu Mengetahui. (QS Al Baqarah [2]:188) Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS Al A’raf [7]:31).
SISI LAIN HIKMAH RAMADHAN 4. Mengendalikan emosi. إِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّى صَائِمٌ Jika kamu sedang berpuasa, maka jangan berkata keji, jangan ribut (marah) dan jika ada orang memaki atau mengajak berkelahi, hendaknya diberi tahu: “saya berpuasa” (HR. Bukhari dan Muslim).
SISI LAIN HIKMAH RAMADHAN 4. Penduli Sosial مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berbuka puasa, maka ia memperoleh pahala sebesar pahala orang yang berpuasa, tanpa dikurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa itu (HR. Ahmad).
UPAYA DAKWAH Perlu disusun topik materi yang terarah dan berbeda pada setiap harinya. Penyampaian materi yang singkat, padat dan sistimatis. Penyampaian materi yang menarik : a. Menguasai Forum. b. Pembuka yang menggugah dan menumbuhkan rasa ingin tahu. c. Fokus Pada Tema. d. Intonasi. e. Pengembangan Bahasan (Penjelasan, Contoh, Kutipan, Perbandingan).
30 URAIAN DAKWAH RAMADHAN Bulan Istimewa Rahasia Puasa Penyempurna Iman Meraih Ridha Allah Keberkahan Hidup Generasi Terburuk Mewaspadai Permusuhan Menghadapi Era Globalisasi Keyakinan Terhadap Islam Hakikat Jahiliyah Kiat-Kiat Meraih Rahmat Allah (1) Kiat-Kiat Meraih Rahmat Allah (2) Mensyukuri Rahmat Allah Lima Nasihat Nabi Empat Permintaan 16. Tujuan Al-Qur’an 17. Di Bawah Naungan Al-Qur’an 18. Cinta Dunia 19. Strategi Syaitan 20. Antara Nyamuk dan Fasik 21. Menuruti Hawa Nafsu 22. Urgensi dan Cara Muhasabah 23. Mengukur Ketenangan Jiwa 24. Kelompok Yang Mendapat Nikmat 25. Makan Yang Baik dan Bersyukur 26. Membuang Sifat Hasad 27. Upaya Membersihkan Jiwa 28. Mempertajam Kepekaan Jiwa 29. Menjaga Kehormatan 30. Hakikat Kembali Kepada Fitrah
30 PESAN-PESAN RAMADHAN 16. Fungsi Al-Qur’an. Marhaban Ya Ramadhan Pengaruh Ibadah Ramadhan. Upaya Kafirin Dalam Menghancurkan Muslim. Dunia Butuh Islam. Bangga Sebagai Muslim. Misi Nabi Muhammad saw. Membangun Masyarakat Islam. Tanggungjawab Dakwah. Keistimewaan Dakwah. Syaitan Musuh Utama Orang Beriman. Cara Syaitan Dalam Menyesatkan Manusia. Faktor Penyebab Manusia Ingkar. Mengenal dan Meneladani Rasul. Ujian Orang Beriman. Iman, Ilmu dan Amal. 16. Fungsi Al-Qur’an. 17. Membangun Generasi Qur’ani. 18. I’tikaf, keutamaan dan Programnya. 19. Islamisasi Diri. 20. Membangun Keluarga Islami. 21. Taqarrub Ilallah. 22. Hikmah Zakat. 23. Keharusan Mengatasi Kemiskinan. 24. Kiat Islam Dalam Mengatasi Kemiskinan. 25. Taqwa dan Keuntungannya. 26. Profil Orang Bertaqwa. 27. Keutamaan Shalat Berjamaah. 28. Shalat Berjamaah di Masjid. 29. Tindak Lanjut Sesudah Ramadhan. 30. Kembali Kepada Fitrah.
MELESTARIKAN NILAI-NILAI RAMADHAN TIDAK GAMPANG BERBUAT DOSA Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka bisa masuk ke dalam syurga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan (QS Al A’raf [7]:40).
MELESTARIKAN NILAI-NILAI RAMADHAN 2. HATI-HATI DALAM BERSIKAP DAN BERTINDAK. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya (QS Al Isra [17]:36).
MELESTARIKAN NILAI-NILAI RAMADHAN 3. BERSIKAP JUJUR. عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَاِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى اِلَى الْبِرِّ وَاِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى اِلىَ الْجَنَّةِ Hendaklah kamu semua bersikap jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan dan kebaikan membawa ke syurga (HR. Bukhari)
MELESTARIKAN NILAI-NILAI RAMADHAN 4. MEMILIKI SEMANGAT BERJAMAAH DAN MEMAKMURKAN MASJID. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam satu barisan yang teratur, seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh (QS Ash Shaf [61]:4)
MELESTARIKAN NILAI-NILAI RAMADHAN 5. MELAKUKAN PENGENDALIAN DIRI AGAR TIDAK BERMARTABAT BINATANG Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai (QS Al A’raf [7]:179).