Norma, Perilaku, dan Budaya dalam Manajemen
TARGET Memahami bermacam sifat kepribadian mempengaruhi bagaimana manajer: think, feel, dan behave. Mengetahui dan memahami Values, attitudes, moods dan emotions juga memperngaruhi managerial action. Mengetahui peran penting Emotional intelligence dalam manajemen. Memahami bahwa Organizational culture dibentuk dan mempengaruhi orang-orang dalam organisasi.
Sifat kepribadian Kecenderung tertentu: merasakan, memikirkan dan melakukan sesuatu dengan cara tertentu yag dapat digunakan untuk menggambarkan kepribadian dari setiap individu Kepribadian seorang mempengaruhi perilaku dan pendekatannya untuk mengelola orang dan sumber daya (yang mempengaruhi orang yang bekerja untuknya – juga perusahaan).
ICEBERG MODEL OF COMPETENCY Easier to be developed Necessary but not sufficient Social Role Self Image Traits Motives Skill Knowledge More difficult to be developed Underlying characteristics necessary for success
ELEMENTS OF COMPETENCY Skills are the things a person knows how to do well, e.g. reading, a profit-and-loss statement. Knowledge is what a person knows about a particular substantive area, e.g. basic accounting principles. Social Role is the image a person projects to others. It reflects a person’s values - what one believes is important to do - such as developing others or providing a sense of mission & direction. Self Image is the way a person sees him/herself - the internal concept of identity, e.g., seeing oneself as a teacher or leader. Traits are relatively enduring and stable characteristics o f a person’s behavior, e.g., being a good listener, or being able to recognize patterns across seemingly unrelated elements. Motives are natural and constant thoughts and preferences in a particular area (i.e.. Achievement, Affiliation, and Power) that drive, direct, and select a person’s outward behavior.
SAMPLE OF COMPETENCY Doctor B Doctor A Graduated from the best medical school 20 years experience Doctor A Doctor B
SAMPLE OF COMPETENCY Doctor B Doctor A Graduated from the best medical school 20 years experience Doctor A Doctor B A “Healer” “I heal” Emphatic Influence Drive An “Expert” “I am a specialist” Perfectionist Achievement Drive
Big Five Personality Traits Extraversion Kecenderungan untuk mengalami emosi dan mood yang positif dan merasakan kondisi nyaman pada dirisendiri dan dunia luar lainnya. High Extraversion: suka bergaul/ramah, affectionate, outgoing, dan friendly. Low Extraversion: less social dan less positive.
Big Five Personality Traits Negative Affectivity Kecenderungan untuk mengalami negative emotions dan moods, merasakan susah dan kritis antara dirinya dengan yang lain. Cenderung untuk menjadi judgmental dan intimidating serta – kadang-kadang – mengelola perasaan melalui ketakutan. High: sering marah, tertekan, complaint Low: Tidak mempunyai emosi negatif,
Big Five Personality Traits Agreeableness Kecenderungan untuk berhimpun secara baik dengan orang-orang lain - High: menyenangkan, penuh kasih sayang, peduli dengan yang lain. - Low: penuh curiga, unsympathetic, uncooperative dan antagonistic.
Big Five Personality Traits Conscientiousness Kecenderungan untuk: teliti, cermat/teliti, dan tidak mudah menyerah. - High: serba teratur, pribadi yg disiplin, “do-ers.” - Low: tanpa terarah, kurang disiplin.
Big Five Personality Traits Openness to experience Kecenderungan untuk menjadi yang ‘original’ atau perintis, mempunyai ketertarikan yang luas, terbuka kepada berbagai stimulus yang luas, berani, risk taker High: Innovator, pengambil keputusan yg baik Low: Lebih konservatif
Other Personality Traits Internal locus of control Yakin bahwa diri kita sendiri yang bertanggung jawab atas nasib diri kita. Yakin bahwa semua perilaku kita mempunyai pengaruh dan pasti akan berakibat kepada hasil pekerjaan kita.
Other Personality Traits External locus of control Yakin bahwa kekuatan luar menentukan apa yg terjadi dengan diri kita dan segala yang di sekeliling kita. “My actions don’t make much of a difference. Some (one) (thing) else is in charge.”
Other Personality Traits Self-Esteem Tingkat dimana seseorang merasa nyaman akan dirinya dan kemampuannya High: menyebabkan seseorang merasa competent, confident dan capable. Low: mempunyai opini yang rendah mengenai diri dan kemampuannya dan – sbg konsekwensinya – cenderung melalui penilaian dirinya sebagai orang yang kinerjanya di bawah standar.
Other Personality Traits Need for Achievement Tingkat dimana seseorang mempunyai keinginan kuat untuk melakukan pekerjaan yang menantang dengan baik dan memenuhi standar pribadi untuk keunggulan
Other Personality Traits Need for Affiliation Tingkat dimana seseorang perduli tentang pembentukan dan pemeliharaan hubungan interpersonal yang baik, menjadi yang disukai, dan mempunyai orang lain sebagai teman pergaulan (example: a horse’s herd instinct) Need for Power Tingkat dimana seseorang berkeinginan untuk mengontrol atau mempengaruhi orang lain
Values, Attitudes, and Moods and Emotions Menunjukkan apa yang manajer coba raih melalui pekerjaan dan bagaimana mereka berpikir bagaimana seharusnya berperilaku Attitudes Menangkap pemikiran dan perasaan tentang pekerjaan dan organisasi spesifik mereka. Moods and Emotions Meliputi bagaimana manajer sebenarnya merasakan semua situasi dimana mereka sedang melakukan pengelolaan
Values Terminal Values Instrumental Values Value System Keyakinan seseorang tentang Tujuan Jangka Panjang Kehidupan – WHERE I WANT TO GO Instrumental Values Keyakinan seseorang tentang cara atau jalan berperilaku yang diinginkan– HOW I WANT TO GET THERE Value System Terminal dan instrumental values yang memandu prinsip-prinsip di dalam kehidupan seseorang – WHAT I BELIEVE AND WHO I AM
Attitudes Attitudes Sikap Job Satisfaction Kumpulan perasaan dan keyakinan. Job Satisfaction Sikap yang manajer punyai tentang pekerjaan mereka saat ini. Manajer yang puas mempunyai pandangan positif mengenai pekerjaannya. Job satisfaction cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan manajer pada hirarki organisasi. Kenapa?
Attitudes Organizational Commitment Kumpulan perasaan dan keyakinan bahwa manajer memiliki organisasi mereka secara keseluruhan (totalitas). Committed managers: Loyal dan bangga dengan perusahaan-nya. Komitmen dapat menciptakan budaya perusahaan yang kuat yang membantu menajer menjadi ‘duta’ perusahaan yang positif. Komitmen dipengaruhi ‘job security’; you can’t commit to something that doesn’t commit to you.
Moods and Emotions Mood Perasaan sementara atau kondisi pikiran, biasanya hasil situasi saat ini dan pandangan dasar seseorang >Positive moods: menunjukkan kegembiraan, kegirangan hati, dan antusiasme. >Negative moods: membawa ketakutan, keadaan bahaya, dan rasa gugup. Managers’ moods mempengaruhi perlakuan mereka terhadap yang lain dan respon orang lain kepadanya (think of a pet’s reaction to you).
Emotional Intelligence Seseorang dengan Emotional Intelligence tinggi mempunyai kemampuan empati yang sangat kuat kepada perasaan orang lain dan mengontrol dirinya sendiri agar mengelola dan membuat keputusan terbaik secara efektif.
Budaya organisasi Keyakinan, harapan, nilai, norma rutinitas kerja bersama yang mempengaruhi bagaimana anggota organisasi berhubungan dan bekerja sama satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan oragnisasi.
Budaya organisasi Semangat, Komitmen bersama terhadap nilai budaya, keyakinan, dan rutinitas menciptakan Budaya Perusahaan yang kuat. Kurangnya komitmen bersama menciptakan budaya organisasi yang lemah. Warning: Organisasi dapat mempunyai budaya organisasi yang kuat namun negatif.– Renungkan kasus Enron dimana ketamakan dan kepentingan individu mengalahkan kepentingan perusahaan.
Budaya organisasi Attraction-Selection-Attrition Framework Model yang menjelaskan bagaimana kepribadian dapat mempengaruhi budaya organisasi Pendiri perusahaan cenderung merekrut pekerja yang sama dengan mereka, yang boleh jadi memberikan benefit kepada perusahaan dala jangka panjang
Faktor yang memelihara dan mengubah Budaya organisasi Values of Founder Ceremonies and rites Organizational Culture Socializa-tion Strories and language
Stories and Language Mengkomunikasi budaya organisasi Cerita menunjukkan perilaku dinilai oleh organisasi. Cerita dan bahasa juga menunjukkan bagaimana orang berpenampilan, kantor tempat mereka bekerja, mobil yang mereka kemudikan, dan tingkat ke-formal-an yang mereka gunakan kepada orang lain.