21 Chapter Accounting for Leases Intermediate Accounting 12th Edition

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEPUTUSAN SEWA GUNA-BELI (LEASE-BUY DECISION)
Advertisements

Akuntansi Ijarah Sartini, SE, MSc, Ak.
AKUNTANSI LEASE Lease tidak berlaku untuk aktiva yang tidak dapat didepresiasikan seperti; eksplorasi dan eksploitasi minyak, gas, mineral dan kayu. Pihak-pihak.
PENDANAAN CAMPURAN.
Accounting for Leases Chapter 21.
SEWA GUNA USAHA.
LEASING.
C H A P T E R 21 ACCOUNTING FOR LEASES
PENDANAAN CAMPURAN OLEH ERVITA SAFITRI.
AKUNTANSI SEWA Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 11.
Akuntansi untuk Aktiva Tetap (Perolehan)
PENDANAAN CAMPURAN OLEH ERVITA SAFITRI.
Piutang Materi 04.
Pengakuan Pendapatan.
Leasing.
Matakuliah : J0104 / Manajemen Keuangan II Tahun : 2009
Akuntansi Leasing Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
ALTERNATIF PEMBIAYAAN DAN RESTRUKTURISASI PERUSAHAAN
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD
Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
Pph 2 Leasing dalam pajak.
AKTIVA TETAP Aktiva tetap adalah aktiva yang digunakan perusahaan dlm menjalankan operasinya dan mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun/ 1 periode akuntansi.
Materi ke 12 Manajemen Keuangan
PSAK No. 30 Sewa.
Prepared by: Carole Bowman, Sheridan College
Leasing.
C H A P T E R 21 ACCOUNTING FOR LEASES
ASET TETAP BERWUJUD.
AKUNTANSI LEASING.
LIABILITAS JANGKA PANJANG
AKUNTANSI SEWA (LEASE) (psak no 30)
AKUNTANSI SEWA GUNA USAHA
Leasing Bab 7 MK 2.
PSAK 30 – SEWA.
PENJUALAN AKTIVA TETAP
Chapter 21: Accounting for Leases
Bab 14 Pembelanjaan Jangka Panjang
LEASING ( SEWA GUNA USAHA )
AKUNTANSI SEWA.
Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
Akuntansi sewa guna usaha
AKUNTANSI LEASE PIHAK LESSOR.
JURNAL PENYESUAIAN.
Aktiva tetap, Perolehan dan Depresiasi
LEASING DEBT FINANCING.
PERHITUNGAN (TERM LOAN DAN LEASING)
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA
AKUNTANSI SEWA PSAK 30 & 73.
BAB 8 PENYUSUTAN.
UTANG JANGKA PANJANG (OBLIGASI)
BAB VI MENGUKUR DAN MENGENDALIKAN ASET YANG DIKELOLA
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JURUSAN: EKONOMI PEMBANGUNAN
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Aktiva Tak lancar.
Leasing dan Aktiva Tetap
SELAMAT BELAJAR DAN MENGERJAKAN
SEWA GUNA USAHA (leasing)
AKUNTANSI LEASING. AKUNTANSI LEASE  Lease adalah suatu perjanjian yang memberikan hak untuk menggunakan harta, pabrik, atau alat-alat (tanah atau aktiva.
Perlakuan Perpajakan dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1169/KMK.01/1991 dan Surat Edaran Dirjen Pajak No SE-10/PJ.42/1994. diatur mengenai tata cara.
AKUNTANSI SEWA PSAK 73; 30.
AKUNTANSI SEWA PSAK 73; 30.
21 Bab Akuntansi Sewa Intermediate Accounting 12th Edition
Utang Antarperusahaan
Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
Aktiva Tetap, Perolehan dan Depresiasi
Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
1 Aset Tetap dan aset Tak Berwujud. 2 Tujuan Pembelajaran 1. Menentukan aset tetap dan akuntansinya 2. Menghitung depresiasi menggunakan metode berikut:
AKUNTANSI SEWA Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 14.
Transcript presentasi:

21 Chapter Accounting for Leases Intermediate Accounting 12th Edition Kieso, Weygandt, and Warfield

The Leasing Environment Sebuah lease adalah sebuah persetujuan kontrak antara seorang pemilik (lessor) dan seorang penyewa (lessee), yang memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan property, yang dimiliki oleh seorang lessor, untuk satu periode tertentu. Aset yang disewakan: Teknologi Informasi, Transportasi (truk, pesawat), Alat Konstruksi, dan Alat pertanian.

The Leasing Environment Who Are the Players? Three general categories: Banks. Perusahaan Leasing. Independents.

The Leasing Environment Keuntungan Leasing 100% Financing at Fixed Rates. Proteksi terhadap Keusangan. Flexibilitas. Pendanaan lebih murah. Keuntungan Pajak. Pendanaan Off-Balance-Sheet.

The Leasing Environment Sifat Konsep Lease Kapitalisasi sebuah lease yang mentransfer secara substabsial seluruh benefit dan risiko pemilikan property. Leases yang tidak mentransfer secara substansial seluruh benefit dan risiko kepemilikan adalah operating leases.

The Leasing Environment Operating Lease finance lease Jurnal: Biaya Sewa xxx Kas xxx Jurnal: Peralatan Sewa xxx Kewajiban Sewa xxx

Accounting by the Lessee Jika lessee mengkapitalisasi sebuah lease, maka lessee mencatat sebuah aset dan sebuah utang umumnya sama dengan Nilai Tunai Pembayaran Sewa. Mencatat depresiasi aktiva sewa. Memperlakukan pembayaran sewa sebagai pembayaran pokok pinjaman dan bunga

Accounting by the Lessee Untuk mencatat sebuah lease sebagai finance lease, lease harus noncancelable. Satu atau lebih dari kriteria harus terpenuhi: Transfer kepemilikan ke penyewa. Berisi opsi pembelian. Masa sewa sebagian besar dari umur aset Nilai tunai pembayaran sewa minimum (di luar biaya executory) secara substansi mendekati nilai wajar aktiva sewa.

Accounting by the Lessee Leases that DO NOT meet any of the four criteria are accounted for as Operating Leases. Lease Agreement Operat ing Lease Transfer kepemilikan Opsi pembelian murah Lease Term Sebagian besar umur aset PV pembayaran sunbstansial Dari NW No No No No Yes Yes Yes Yes finance lease

Accounting by the Lessee PV pembayaran Discount Rate Lessee menghitung nilai tunai pembayaran sewa minimum dengan menggunakan incremental borrowing rate, dengan sebuah pengecualian. Jika lessee mengetahui implicit interest rate yang dihitung oleh lessor dan angkanya lebih kecil dibanding incremental borrowing rate, maka lessee harus menggunakan tarif lessor

Accounting by the Lessee PV Pembayaran Pembayaran sewa minimum mencakup: Pembayaran sewa minimum Nilai residu yang dijamin Penalti gagal memperbarui kontrak Opsi pembelian Executory Costs: Asuransi Pemeliharaan Pajak Dikeluarkan dari perhitungan NT pembayaran sewa minimum

Accounting by the Lessee Aktiva dan Utang Diperlakukan secara berbeda Aktiva dan Utang dicatat sebesar nilai terrendah antara: NT pembayaran sewa minimum (di luar biaya executory) atau Nilai pasar wajar aktiva sewa

Accounting by the Lessee Periode Depresiasi Jika lease mentransfer kepemilikan, maka aset didepresiasi selama umur ekonomis Jika tidak, maka aset didepresiasi selama umur sewa

Accounting by the Lessee Ilustrasi-1 (finance lease with Unguaranteed Residual Value) Pada tanggal 1 Januari 2007, PT Bahana menandatangani kontrak 5-tahun (noncancelable) untuk menyewa sebuah mesin. Dalam kontrak diatur bahwa perusahaan harus membayar sewa per tahun $8,668 setiap awal tahun mulai tanggal 1 Januari 2007. Mesin yang disewa memiliki umur 6 tahun dan nilai residu $5,000 (unguaranteed residual value). Perusahaan menggunakan metoda garis lurus untuk seluruh aktiva tetap. Perusahaan memiliki incremental borrowing rate 10%, dan implicit rate lessor tidak diketahui. Instruksi: (a) Tentukan jenis lease!. (b) Hitung nilai tunai pembayaran sewa minimum. (c) Buatlah jurnal yang diperlukan sampai dengan 1 Jan. 2008

Accounting by the Lessee Kriteria Kapitalisasi: Transfer Kepemilikan Opsi pembelian Masa sewa NT pembayaran sewa minimum finance lease, #3 NO NO Masa sewa 5 thn. Umur ekonomis 6 thn. YES 83.3% Nilai pasar wajar aktiva sewa tidak diketahui.

Accounting by the Lessee Perhitungan nilai tunai pembayaran sewa minimum Pembayaran sewa $ 8,668 Faktor bunga (i=10%,n=5) 4.16987 Nilai tunai $36,144

Accounting by the Lessee

Accounting by the Lessee Amortisasi Lease

Accounting by the Lessee Jurnal sampai tanggal 1 Januari 2008.

Accounting by the Lessee

Accounting by the Lessee Perbandingan antara finance lease dan Operating Lease * * dibulatkan

Contoh Lain: Pada tanggal 1 Januari 2005 PT Primadona (Lessee) menandatangani perjanjian sewa mesin pabrik dengan PT Belladona. Isi perjanjian sewa adalah 1. Jangka waktu sewa 5 tahun dan tidak boleh dibatalkan, dengan pembayaran sewa $25.981,62 pada awal tahun. 2. Nilai wajar mesin $100.000, umur ekonomis 5 tahun, tanpa nilai residu 3. PT Primadona membayar seluruh executory cost langsung kepada pihak ketiga, kecuali untuk property tax sebesar $2.000 per tahun, yang dimasukkan sebagai bagian dari pembayaran kepada lessor. 4. Tidak ada persetujuan untuk memperbarui kontrak sewa, jadi pada akhir masa sewa, mesin tersebut harus dikembalikan kepada lessor 5. Tingkat pengembalian sewa (incremental borrowing rate) oleh PT Primadona adalah 11% . 6. PT Primadona mendepresiasi mesin dengan metoda garis lurus. 7. PT Belladona menentukan pembayaran sewa tahunan atas dasar tingkat pengembalian (implicit rate) sebesar 10%, hal ini sudah diketahui oleh lessee (penyewa).

Lease tersebut memenuhi kriteria finance lease: Jangka waktu sewa 5 tahun = estimasi umur ekonomis 5 tahun ( memenuhi kriteria 75%) Nilai tunai pembayaran minimum > 90% nilai wajar property Nilai tunai pembayaran sewa minimum ($100,000) melebihi 90% nilai wajar aktiva yang disewa. Nilai tunai = (25.981,62 – 2.000) x 4,16987 = 23.981,62 x 4,16987 = $100.000,00 Tingkat bunga (implicit rate) yang dipakai adalah 10% (lessor), bukan 11% (Lessee) karena lebih rendah dan lessee mengetahuinya.

TABEL AMORTISASI LEASING PT PRIMADONA TABEL AMORTISASI LEASING Tanggal Pembayaran Jumlah Executory Cost Sewa Bunga Penurunan Utang Sewa Saldo (1) (2) (3) = (1) – (2) (4) = 10% x (6) (5) = (3) – (4) (6) = (6) – (5) 1-1-2005 $100.000,00 $ 25.981,62 $ 2.000,00 $ 23.981,62 $ 0,00 $23.981,62 76.018,38 1-1-2006 25.981,62 2.000,00 23.981,62 7.601,84 16.379,78 59.638,60 1-1-2007 5.963,86 18.017,76 41.620,84 1-1-2008 4.162,08 19.819,54 21.801,30 1-1-2009 2.180,32 0,00 129.908,10 10.000,00 119.908,10 19.908,10 100.000,00

Tgl Keterangan Debit Kredit 1-1-05 Mesin - Sewa 100.000,00 Utang Sewa mencatat kontrak sewa – Utang Sewa dicatat sebesar nilai bersih $100.000 (NT pembayaran sewa).

pembayaran sewa awal tahun ke 1 $25.981,62 terdiri atas: Tgl Keterangan Debit Kredit 1-1-05 Utang Sewa 23.981,62 Pajak Property (PBB) 2.000,00 Kas 25.981,62 pembayaran sewa awal tahun ke 1 $25.981,62 terdiri atas: Pengurangan utang sebesar $23.981,62 Biaya bunga (tahun ke 1 = 0) Executory cost (PBB) sebesar $2.000

Jurnal pada akhir tahun 2005 31-12-05 Biaya Bunga 7.601,84 Utang Biaya Bunga Biaya Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00 Akm. Depresiasi - Mesin Sewa

Pelaporan pada akhir tahun ke 1 Kewajiban Lancar: Utang Bunga $ 7.601,84 Utang Sewa 16.379,78 Kewajiban Jangka Panjang Utang Sewa $59.638,60

Tanggal 1 Januari 2006: pembayaran sewa $25.981,62 terdiri atas: 1-1-06 Utang Sewa 16.379,78 Utang Biaya Bunga 7.601,84 Pajak Property (PBB) 2.000,00 Kas 25.981,62 Tanggal 1 Januari 2006: pembayaran sewa $25.981,62 terdiri atas: Pengurangan utang sebesar $16.379,78 Biaya bunga (terutang) sebesar $7.601,84 Executory cost (PBB) sebesar $2.000

Jurnal berikutnya sampai tahun 2009 mengikuti pola yang sama 31-12-06 Biaya Bunga 5.963,86 Utang Biaya Bunga Biaya Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00 Akm. Depresiasi - Mesin Sewa Jurnal berikutnya sampai tahun 2009 mengikuti pola yang sama

1-1-07 Utang Sewa 18.017,76 Utang Biaya Bunga 5.963,86 Pajak Property (PBB) 2.000,00 Kas 25.981,62 31-12-07 Biaya Bunga 4.162,08 Biaya Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00 Akm. Depresiasi - Mesin Sewa

1-1-08 Utang Sewa 19.819,54 Utang Biaya Bunga 4.162,08 Pajak Property (PBB) 2.000,00 Kas 25.981,62 31-12-08 Biaya Bunga 2.180,32 Biaya Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00 Akm. Depresiasi - Mesin Sewa

1-1-09 Utang Sewa 21.801,30 Utang Biaya Bunga 2.180,32 Pajak Property (PBB) 2.000,00 Kas 25.981,62 31-12-09 Biaya Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00 Akm. Depresiasi - Mesin Sewa

Akhir masa sewa Mesin sewa telah didepresiasi penuh Kewajiban sewa telah dilunasi penuh Jika mesin tidak dibeli, mesin dikembalikan ke pemilik dan catatan tentang mesin dan akumulasi depresiasinya dihapus dari pembukuan. Jika mesin dibeli dengan harga $5.000 dan UE berubah menjadi 7 tahun, maka dibuat jurnal berikut: Mesin $105.000,00 Akumulasi Depr. Mesin Sewa 100.000,00 Mesin Sewa – CL $100.000,00 Akumulasi Depresiasi Mesin 100.000,00 Kas 5.000,00

finance lease dan pembayaran dilakukan setiap akhir tahun Jika pembayaran dilakukan setiap akhir tahun sebesar Rp28.379,73 Nilai tunai pembayaran sewa minimum ($100,000) melebihi 90% nilai wajar aktiva yang disewa. Nilai tunai = (28.379,73 – 2.000) x 3,79079 = 26.379,73 x 3,79079 = $100.000,00

finance lease dan pembayaran dilakukan setiap akhir tahun PT PRIMADONA SKEDUL AMORTISASI LEASING (ORDINARY ANNUITY BASIS) Tanggal Pembayaran Jumlah Executory Cost Sewa Bunga Penurunan Utang Sewa Saldo Utang Sewa 01-01-2005 $100.000,00 31-12-2005 $ 28.379,73 $ 2.000,00 $26.379,73 $10.000,00 $ 16.379,73 83.620,27 31-12-2006 28.379,73 2.000,00 26.379,73 8.362,03 18.017,70 65.602,57 31-12-2007 6.560,26 19.819,47 45.783,10 31-12-2008 4.578,31 21.801,42 23.981,68 31-12-2009 2.398,05 0,00 141.898,65 10.000,00 131.898,65 31.898,65 100.000,00

1-1-05 Mesin - Sewa 100.000,00 Utang Sewa 31-12-05 16.379,73 Biaya Bunga 10.000,00 Pajak Property (PBB) 2.000,00 Kas 28.379,73 Biaya Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00 Akm. Depresiasi - Mesin Sewa

31-12-06 Utang Sewa 18.017,70 Biaya Bunga 8.362,03 Pajak Property (PBB) 2.000,00 Kas 28.379,73 Biaya Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00 Akm. Depresiasi - Mesin Sewa 31-12-07 19.819,47 6.560,26

31-12-08 Utang Sewa 21.801,47 Biaya Bunga 4.578,31 Pajak Property (PBB) 2.000,00 Kas 28.379,73 Biaya Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00 Akm. Depresiasi - Mesin Sewa 31-12-09 23.981,68 2.398,05 Biaya Asuransi

Operating lease dan pembayaran dilakukan setiap akhir tahun Tgl Keterangan Debit Kredit 31-12-05 Biaya Sewa 26.379,73 s.d. Pajak Property (PBB) 2.000,00 31-12-09 Kas 28.379,73