Grace Evangelia Risakotta 2011-42-045 “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) TERHADAP MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA PESERTA DIDIK SMA KELAS X” Grace Evangelia Risakotta 2011-42-045

“MENU UTAMA” BAB I. PENDAHULUAN BAB II. PEMBAHASAN BAB III. PENUTUP APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) BAB III. PENUTUP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI)

“BAB I PENDAHULUAN” Latar Belakang Rumusan Masalah Penjelasan Istilah MAIN MENU Latar Belakang Rumusan Masalah Penjelasan Istilah Tujuan Masalah

“BAB II PEMBAHASAN” APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) MAIN MENU “BAB II PEMBAHASAN” APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI)

“Aptitude Treatment Interaction (ATI)” APA YANG DIMAKSUD DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ATI ??? PRISIP-PRINSIP PEMBELAJARAN ATI LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN ATI KELEBIHAN & KELEMAHAN PEMBELAJARAN ATI TUJUAN PEMBELAJARAN ATI MAIN MENU

“APA YANG DIMAKSUD DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ATI ??? “ MAIN MENU “APA YANG DIMAKSUD DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ATI ??? “ Aptitude Treatment Interaction adalah suatu konsep atau pendekatan yang memiliki sejumlah strategi pembelajaran yang efektif digunakan untuk individu tertentu sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

PRINSIP – PRINSIP PEMBELAJARAN ATI ADA BEBERAPA PRINSIP DALAM PEMBELAJARAN ATI, YAITU…. interaksi antara kemampuan dan perlakuan pembelajaran berlangsung di dalam pola yang kompleks, dan senantiasa dipengaruhi oleh variabel-variabel tugas/jabatan dan situasi. peserta didik yang memiliki rasa percaya diri kurang atau sulit dalam menyesuaikan diri(minder), cenderung belajarnya akan lebih baik bila berada dalam lingkungan yang terstruktur. lingkungan pembelajaran yang sangat struktur cocok bagi siswa yang memiliki kemampuan rendah. Sedangkan lingkungan yang kurang terstruktur lebih cocok bagi siswa yang pandai. MAIN MENU

“LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN ATI” MAIN MENU “LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN ATI” TREATMENT AWAL MEMBERIKAN PERLAKUAN ACHIEVEMENT TEST PENGELOMPOKKAN SISWA

“TUJUAN PEMBELAJARAN ATI” Tujuan utama model pembelajaran ATI adalah terciptanya optimalisasi/peningkatan prestasi belajar, melalui penyesuaian pembelajaran dengan perbedaan kemampuan siswa. MAIN MENU

“KELEBIHAN & KELEMAHAN ATI” MAIN MENU “KELEBIHAN & KELEMAHAN ATI” Kelebihan Pembelajaran ATI Kelemahan Pembelajaran ATI Membeda-bedakan kemampuan siswa yang bisa membuat siswa merasa kurang adil Memungkinkan siswa dapat maju menurut kemampuannya masing-masing secara penuh dan tepat Menumbuhkan hubungan pribadi yang menyenangkan antara guru dan siswa Membutuhkan waktu yang lama bagi siswa sehingga kurikulum bisa tidak terpenuhi Mengurangi hambatan dan mencegah eliminasi terhadap para siswa yang tergolong lamban Membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga pada umumnya guru tidak mau menggunakan metode pembelajaran tersebut Membutuhkan kemampuan khusus sehingga tidak semua guru dapat melakukan pembelajaran ini

“SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL” BentukUmum SPLDV Penyelesaian SPLDV MAIN MENU

“BENTUK UMUM SPLDV” ax + by = p cx + dy = q a, b, c, d, p, q ε R MAIN MENU a, b, c, d, p, q ε R a, c = koefisien dari x b, d = koefisien dari y p, q = konstanta x, y = variabel ax + by = p cx + dy = q

“PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAA LINEAR DUA VARIABEL” MAIN MENU Metode grafik Metode eliminasi Metode subtitusi Cara gabungan(eliminasi dan subtitusi) Cara determinan

“PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ATI TERHADAP PEMECAHAN MASALAH” MAIN MENU “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ATI TERHADAP PEMECAHAN MASALAH” Treatment awal Guru mengawali pelajaran dengan memberikan kuis, sehingga guru dapat mengetahui seberapa besar kemampuan peserta didik dalam materi yang di ajarkan. Pengelompokkan siswa Guru melakukan pengelompokkan siswa yang didasarkan pada hasil aptitude testing. Peserta didik di dalam kelas diklasifikasi menjadi tiga kelompok yang terdiri dari siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Memberikan perlakuan (treatment) Guru memberikan modul dan refensi-referensi buku kepada siswa yang berkemampuan tinggi. Siswa yang memiliki kemampuan sedang diberikan pembelajaran secara konvensional atau regular teaching. Sedangkan kelompok siswa yang berkemampuan rendah diberikan perlakuan (treatment) dalam bentuk regular teaching disertai re-teaching dan tutorial Achievement Test Di akhir setiap pelaksanaan siklus dilakukan penilaian prestasi belajar setelah diberikan perlakuan-perlakuan pembelajaran kepada siswa dengan klasifikasi yang telah terbentuk(tinggi, sedang dan rendah).

“KESIMPULAN” BAB III PENUTUP MAIN MENU BAB III PENUTUP “KESIMPULAN” Penerapan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction(ATI) sangat membantu dlam meningkatkan hasil belajar peserta didik yang tergolong rendah kemampuannya. Karena model pembelajaran ATI memprioritaskan peserta didik yang kemampuannya rendah, sehingga hal ini sangat berpengaruh pada peningkatan kualitas hasil belajar peserta didik tersebut.

THANKS FOR YOUR ATTENTION BYE - BYE MAIN MENU