Branding Masa Kini Pertemuan 13 Matakuliah: U0286 – Desain Komunikasi Visual IV (New Media) Tahun: 2010
Bina Nusantara University 3 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu: Menjelaskan pemahaman Branding Masa Kini.
Bina Nusantara University 4 Outline Materials Pengertian Branding Masa Kini 1. Berada dalam Pasar Bebas 2. Media Sosial modern 3. Kunci Sukses: Otentik!
Bina Nusantara University 5 1. Berada Dalam Pasar Bebas - Audience: Global vs Lokal Dalam kondisi pasar yang bebas, pertarungannya tidak semua global, masih terdapat celah potensial untuk memahami kebutuhan lokal yang tidak bisa diputus dari budaya. Karakteristik brand global dan lokal tetap saja berbeda. - Pilihan: Komoditas vs Brand Pilihannya adalah menjadi komoditas atau memiliki brand. Persaingan harga akan dimenangkan oleh produksi yang lebih masal; tetapi hal itu akan membawanya ke kondisi mirip komoditi. - Kompetisi: Harga vs Citra Lapangan masih terbentang luas untuk kompetisi antara adu harga dan adu citra; karena motivasi pembelian masih sangat dipengaruhi sisi emosional, tidak melulu berdasarkan logika.
Bina Nusantara University 6 2. Media Sosial Modern - Audience adalah Raja: selektif, customised - Komunikasi butuh media; media harus Interaktif - Media menyalurkan Aktualisasi personal Kemajuan berkomunikasi akan menempatkan konsumen sebagai raja; mereka bisa lebih leluasa memilih yang paling cocok, bahkan meminta produsen untuk membuat alternatif lain sesuai kebutuhannya. Sifat komunikasi yang tidak interaktif akan ditinggalkan, karena dianggap tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar berkomunikasi. Keunggulan konsumen/audiens akan menempatkan dirinya menjadi bintang dalam peran pembelian. Membeli merupakan bagian dari fungsi aktualisasi yang makin mudah terwujud.
Bina Nusantara University 7 3. Kunci Sukses: Otentik - Asli: sesungguhnya - Jujur: jelas kepribadiannya, non-manipulatif - Aktual: sadar audience, wawasan & teknologi - Global: sadar lingkungan Brand tidak lagi bisa ‘membodohi’ konsumen dengan janji-janji palsu. Kesadaran konsumen akan hal yang lebih global, lebih sadar lingkungan dan sesama. Hal ini membawa pengaruh ke pemahaman identitas brand. Brand yang terlalu kaku, otoriter, konsisten, akan dianggap membosankan. Pilihan akan jatuh ke brand yang unik; keunikan yang berasal dari jati diri sesungguhnya yang personal dan hidup.
Bina Nusantara University 8 Summary Branding masa kini adalah brand yang otentik, memiliki jati diri sesungguhnya, dan punya aspirasi yang sama dengan masyarakat yang menginginkan kebebasan, kedewasaan, kesadaran lingkungan dan menghormati sesama.