ISU DAN TREND PEMIKIRAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK MODERN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KERANGKA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK ORGANISASI PUBLIK
Advertisements

Administrasi Pelayanan Publik
SEMINAR: Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik
TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK Didi Giatno ( ) Muhamad Yusuf ( ) Rahmad Abi Nurohman ( ) Annisa Puspitaria ( ) Dina Eka Nurvazly.
Sistem Informasi, Organisasi, Manajemen, & Strategi
H.Ghazaly Ama La Nora,S.Ip,M.Si Mercu Buana University
Assalamualaikum wr.wb. Auliya Putri Nichasella Wahyudha Kahfi Mochammad Aburizal Bakri Irfan Nurcahyo Utomo Silvanus Adimanto.
Kehutanan Sosial (Social Forestry) KTM 311
IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT UNTUK MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE Studi Kasus Pengembangan E-Government di Provinsi Bali Disusun Oleh: Agus Indra Irawan
MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK : • PEMAHAMAN KONSEPSI DASAR
Nama: Siti rokhmayatun Prodi / Fak.: Bahasa inggris/Isipol
Good Governance Ali Rokhman Sumber:
Birokrasi dan Pelayanan Publik
GOOD GOVERNANCE.
PUBLIC EXPENDITURE MANAGEMENT
TRANSPARANSI & KEPENTINGAN UMUM
KECENDERUNGAN KECENDERUNGAN PERGESERAN PARADIGMATIK DALAM DISIPLIN ADMINISTRASI PUBLIK & IMPLIKASINYA Bahan Matrikulasi Sabtu, September
MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK PEMAHAMAN KONSEPSI DASAR
Konsepsi Manajemen Pelayanan Publik
SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA
Anggaran Berbasis Kinerja
Birokrasi dan Pelayanan Publik
KONSEP NEW PUBLIC MANAGEMENT
Drs. Surjadi.M.Si-Widyaiswara Utama Bandiklat Prov. Jatim
Pengaruh Lingkungan luar terhadap Perubahan (2)
What is Bureaucracy? Literal  dari bahasa Perancis “Bureau” = meja tempat pejabat bekerja  Muncul pada abad-18 menjelang terjadinya revolusi Perancis.
Public Management & Administration
KOMPLEKSITAS ADMINISTRASI NEGARA
MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN PUBLIK
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN A. Latar belakang Tujuan kebijakan Reformasi Birokrasi di Indonesia adalah untuk.
The New Public Service.
Etika Administrasi Publik (Pertemuan 1)
COMMUNITY DEVELOPMENT SEBAGAI DASAR PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
Good Governance Etika Bisnis.
Performativity, Management, and Governance
Manajemen pemerintahan dan pelayanan publik
Konsep Dasar MATERI - 1.
TRANSPARANSI & KEPENTINGAN UMUM
KONSEP ELECTRONIC GOVERNMENT
PROSES MANAJEMEN OLEH : ADEK KURNIA ROZA, S.Kom.
TRANSPARANSI & KEPENTINGAN UMUM
E - Government Elviera Fella Anggun Dwi Fitria
MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Universitas Negeri Semarang
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
PEMERINTAHAN ELEKTRONIK
Perbedaan Organisasi Sektor Publik dan Swasta Secara Umum
MANAJEMEN PELAYANAN SEKTOR PUBLIK DAN PRIVAT
BIROKRASI DEMOKRASI Pertemuan 1 3 September 2009.
Perkembangan Paradigma Birokrasi
Organisasi Manajemen Pemerintahan
BIROKRASI PEMERINTAHAN INDONESIA oleh : Nia Karniawati, S.IP.,M.Si.
MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK PEMAHAMAN KONSEPSI DASAR
SEJARAH PEMIKIRAN DAN PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK (SEPPIA)
KOMPLEKSITAS ADMINISTRASI NEGARA
Paradigma Administrasi Publik
Administrasi Pembangunan Dalam Konsep Kekinian
NAMA KELOMPOK: AIDA ROHMANI EVI NURLAILI
Latar Belakang Perkembangan Sistem Penganggaran Publik
Manajemen Tatap Muka 11.
Agied Dharmayantie ( ) Anita Rosalin Hutahayan ( ) Ari Kleryyanti ( )
MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK
AKUNTABILITAS PNS DARI : ANDI DJ. KONGGOASA,SH.MH
GOOD GOVERNANCE.
Public sector and privat sector
TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
THEORIES OF EDUCATIONAL MANAGEMENT
Ruang Lingkup MENJADI PNS YANG AKUNTABEL KONSEP AKUNTABILITAS MEKANISME AKUNTABILITAS AKUNTABILITAS DALAM KONTEKS MENJADI PNS YANG AKUNTABEL 3 PENDAHULUAN.
KECENDERUNGAN KECENDERUNGAN PERGESERAN PARADIGMATIK DALAM DISIPLIN ADMINISTRASI PUBLIK & IMPLIKASINYA Bahan Matrikulasi Sabtu, September
Transcript presentasi:

ISU DAN TREND PEMIKIRAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK MODERN Mohammad Nuh, S.IP.,M.Si (Jurusan Ilmu Administrasi Publik FIA-UB)

Pergeseran Paradigma : Old Public Administration (OPA) New Public Administration (NPA) New Public Management (NPM) New Public Service (NPS) Good Governance

Karakter utama Old Public Administration (Denhard & Denhard,2003) Peran AP terbatas pada proses perumusan kebijakan, peran utamanya adalah implementasi kebijakan Pemberian pelayanan dilaksanakan oleh para administrator yang harus bertanggungjawab kepada pejabat terpilih (pejabat politik) dan diberi diskresi yang sangat terbatas

Lanjutan : 3. Program-program publik dikelola oleh organisasi yang herarkhis dimana para pemimpinnya (manager) mengontrol dari atas ke bawah 4. Tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi pemerintahan adalah efisiensi dan rasional 5. Organisasi publik bila ingin efisien harus dikelola dengan sistem tertutup dimana keterlibatan masyarakat sangat terbatas 6. Tugas utama administrasi publik melaksanakan POSDCORB

Karakteristik New Public Management (Hood, 1991): Pelaksanaan tugas manjemen pemerintahan diserahkan kepada para manajer profesional Kinerja diukur dengan standar dan ukuran kinerja yang jelas Lebih ditekankan pada pengawasan dan penilaian hasil / keluaran Pembagian tugas ke dalam unit-unit yang ada di bawah / desentralisasi

Lanjutan : 5. Dikembangkannya semangat persaingan di tubuh sektor pemerintahan 6. Lebih menekankan diterapkannya gaya manajemen sektor privat 7. Lebih menekankan pada kedisiplinan yang tinggi dan tidak boros dalam menggunakan pelbagai sumber

New Public Management (Holmes & Shand, 1995) Menselaraskan wewenang dan tanggung jawab dalam rangka peningkatan kinerja Lebih menekankan akuntabilitas dan transparansi dengan mensyaratkan pelaporan hasil dan biaya pencapaiannya Sistem budgeting dan manajemen untuk mendukung dan mendorong perubahan tersebut

New Public Management (Lihat: OECD, 1996) Bermaksud mengembangkan budaya yang berorientasi kinerja (performance-oriented culture) di sektor publik Desentralisasi keputusan alokasi sumber daya dan pelaksanaan pelayanan publik Lebih fokus pada hasil (efisiensi, efektifitas dan kualitas pelayanan) dan sistem manajemen yang lebih fleksible Memperkuat kapasitas strategik di pusat untuk menuntun perubahan manajemen publik

Paradigma NPS dibangun berdasarkan : Theory of Demokratic Citizenship Models of Community and Civil Society Organizational Humanism and the New Public Administration Postmodern Public Administration

7 Gagasan Inti Paradigma NPS : Serve Citizens, Not Customers Seek The Public Interest Value Citizenship Over Intrepreneurship Think Strategically, Art Democratically Recognize That Accountabillity is not Simple Serve Rather Than Steer Value People, Not Just Productivity

Perubahan Paradigma Pelayanan Publik (Denhart & Denhart, 2004) Old Public Administration New Public Management New Public Service Primary theoretical and epistemological foundation Political theory, social and political commentary augmented by naïve social science Economic theory, more sophisticated dialogue based on positivist social science Democratic theory, varied approaches to knowledge including positive, interpretive, critical and postmodern Siapa yang dilayani Klien dan konstituen Pelanggan (customers) Warga negara (Citizens)

Perubahan Paradigma Pelayanan Publik (Denhart & Denhart, 2004) Old Public Administration New Public Management New Public Service Peranan Pemerintah Rowing:Mendisain dan melaksanakan pelayanan publik Streering:sebagai katalis dan memanfaatkan mekanisme pasar Serving, negotiating and brokering: berbagai kelompok kepentingan dan menciptakan nilai bersama Mekanisme pencapaian tujuan kebijakan Menjalankan program melalui instansi pemerintah yang ada Mencapai tujuan kebijakan melalui mekanisme pasar dengan pelaku utama swasta dan masyarakat Membanguna koalisi antara pemerintah, swasta dan masyarakat Diskresi admonistrasi Terbatas Luas Terbatas dan ada pertangung jawaban

Perubahan Paradigma Pelayanan Publik (Denhart & Denhart, 2004) Old Public Administration New Public Management New Public Service Struktur organisasi Birokratis, otoritas hierakhis ke dalam, kontrol dan regulasi ke masyarakat Layanan publik yg terdesentralisasi, tetapi kendali utama tetap di tangan pemerintah Kolaboratif, kepemimpinan bersama secara internal dan eksternal Motivasi Gaji dan tunjangan serta perlindungan sbg pegawai negeri Semangan wirausaha dan keinginan ideologis mengurangi ukuran pemerintah Pelayanan masyarakat,, keingin memberikan kontribusi kepada masyarakat Pendekatan akuntabilitas Secara hierarkhis administrator bertanggung jawab kepada pejabat politik Market driven, responsif kepada customers/citizens Akuntabilitas hukum, nilai masyarakat, norma politik, profesional dan kepentingan masyarakat

Domain of Governance The State The Private Sector The Civil Society

Dimana lokus Adm. Publik? Untuk membedakan apakah suatu institusi itu menjadi lokus AP tidak ditentukan oleh kepemilikan dan statusnya. Tetapi ditentukan perilaku dan orientasinya, yaitu menyelenggarakan public goods dan beroperasi untuk mencapai tujuan-tujuan kepentingan publik. Public goods tidak lagi monopoli birokrasi pemerintah, tetapi juga menjadi lahan dari mekanisme pasar dan asosiasi sukarela.

Dengan memperluas lokus, teori-teori AP akan menjadi relevan dan sensitif terhadap misi utamanya untuk menyelenggarakan public goods Teori-teori AP bisa saja menjelaskan perilaku dari organisasi campuran yang terlibat dalam penyelenggaraan publicness.

Fokus Studi Governance Dimensi penting governace: Kelembagaan: sistem administrasi yang melibatkan banyak pelaku (multi-stakeholders) Teori-teori AP harus menjelaskan bentuk-bentuk organisasi yang dapat digunakan untuk menjawab kebutuhan dan kepentingan publik ; serta dinamika interaksi yang kompleks AP konvensional mengembangkan struktur kelembagaan secara formal, hirarki yang ketat, prosedur yang rigid.

Dimensi Penggunaan kekuasaan: Penggunaan kekuasaan harus didasarkan pada nilai yang jauh lebih kompleks daripada efisiensi dan efektivitas, tetapi berkaitan dengan keadilan sosial, dan demokrasi. Dimensi proses: menjelaskan bagaimana berbagai unsur dan lembaga memberikan respon terhadap berbagai masalah publik yang muncul di lingkungannya. Proses antar-stakeholders mengembangkan jaringan untuk mengelola proses kebijakan publik Proses kebijakan yang hendak dijelaskan dalam governance adalah proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan untuk mencapai tujuan bersama.