PERANCANGAN LINGKUNGAN FISIK Tujuan Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan konsep perancangan di lingkungan kerja
FAKTOR LINGKUNGAN FISIK OSHA (Occupational Safety and Health Administration) , merekomendasikan faktor-faktor lingkungan fisik yang perlu dikendalikan. Perlu dianalisis dan dirancang lingkungan yang baik, sehat dan nyaman bagi operator. Beberapa lingkungan fiisk yang mempengaruhi hasil kerja manusia.
Faktor- faktor Temperatur Kelembaban Penerangan (pencahayaan) Warna Bunyi dan Kebisingan Ventilasi dan Kecepatan udara Getaran Radiasi
TEMPERATUR Indoor climate kondisi fisik di sekeliling dimana aktifitas/kerja dilakukan, meliputi temperature udara, temperature permukaan sekeliling, kelembaban udara, aliran perpindahan udara. Perhatikan pengaturan panas dalam tubuh manusia seperti suhu badan dan transportasi serta pengendalian proses panas dalam tubuh manusia
Suhu tubuh Temperatur tubuh manusia selalu tetap Bagian otak, jantung, perut, suhu berfluktuasi sekitar 37oC (core temperature) Bagian otot, tangan, kaki, permukaan kulit bervariasi (shell temperature). Tubuh manusia selalu berusaha untuk bertahan suhu tubuh keadaan normal (370 C) melalui proses konveksi, radiasi dan konduksi.
Suhu tubuh Suhu bagian tubuh dalam kondisi normal : - Mulut : 37oC - Dada (kulit) : 34.4o– 35oC - Garis pinggang (kulit) : 35o – 36oC - Rectum : 37.5oC - Betis (kulit) : 26.5o – 38.30C - Kaki (kulit) : 26.5o – 38.30C
Pengaruh suhu 49oC : suhu yang dapat ditahan ± 1 jam, tetapi jauh diatas tingkat kemampuan fisik dan mental 29.5oC : Aktifitas mental dan daya tangkap menurun dan mulai membuat kesalahan dalam pekerjaan. 24oC : Kondisi optimum 10oC : Kekakuan fisik yang ekstrim mulai muncul
Pengukuran panas Panas hasil metabolisme diukur secara : 1. Langsung : menggunakan metode calorimetry 2. Tidak langsung : menggunakan persamaan Proses pertukaran panas metabolisme tubuh dengan lingkungan disajikan dalam persamaan
Heat Exchange S = M ± CV ± CD ± R – E S : panas yang disimpan atau hilang di dalam tubuh. Dalam kondisi keseimbangan nilainya nol M : panas yang diperoleh (dilepaskan) dari metabolisme CV : panas yang diperoleh (dilepaskan) akibat konveksi CD : panas yang diperoleh (dilepaskan) akibat konduksi R : panas yang diperoleh (dilepaskan) akibat radiasi E : panas yang hilangpenuapan (keringat