Dasar-dasar Perlindungan Tanaman (DPT)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FILLUM MOLLUSCA.
Advertisements

FAUNA BAHARI II PERTEMUAN KE-7 JUNI TRIASTUTI, SPi., MSi
BIOLOGI PPTERS.BLOGSPOT.COM. TIM PENYUSUN WAKIL KETUA EDITOR MODERATOR.
KLASIFIKASI DASAR : TIPE DAN POSISI KAKI, TIPE CANGKANG GASTROPODA
Biologi Filum Arthropoda-Kelas Arachnida Made by : Raden Iqrafia Ashna
Kelompok rabu : Andrean Dwi audini Mariana Meyske Pala
NEMATHELMINTHES Guru pembimbing : Arina Ernawati, S.pd Kelas : X-5
Mollusca Indikator Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan siswa dapat menjelaskan ciri hewan Mollusca, memberikan beberapa contoh hewan dan.
Filum Arthropoda-Kelas Myriapoda Made by : Raden Iqrafia Ashna www
BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM
STRUKTUR TUBUH CRUSTACEA
ARTHROPODA Ciri – ciri :
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
PERTEMUAN 6 FILUM ROTIFERA Tujuan Instruksional Khusus:
Filum Chelicerata Chelicerata berasal dari bahasa Yunani : Chele = capit dan Keros = tanduk. Kebanyakan anggota dari filum ini berukuran kecil dan hidup.
3 1 2 Oleh: I Wayan Surya Ardiana ( 4 ) Pasek Agus Sabda Negara (15)
Mollusca Indikator Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan siswa dapat menjelaskan ciri hewan Mollusca, memberikan beberapa contoh hewan dan.
FILUM UNIRAMIA Berasal dari bahasa Latin unus berarti satu dan ramo berarti cabang karena semua apendik pada ruas tubuhnya uniramus. Pada setiap ruas kepala.
3.2. SERANGGA Kita mempelajari serangga hama tidak hanya dari penampilannya saja, tetapi dari aktivitasnya, titik kelemahan dan kekuatan dalam siklus hidupnya.
NEMATODA Menjelaskan morfologi, anatomi, reproduksi dan daur hidup dan klasifikasi serta arti ekonomis Filum Nematoda.
FILUM ANNELIDA Annelida adalah nama umum untuk sekitar 9000 spesies dari binatang tidak bertulang belakang seperti cacing dengan segmen tubuh yang berkembang.
NURUL ISLAMI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA 2014.
PHYLUM NEMATODA.
BIOLOGI ULAT SUTERA ANDI SADAPOTTO.
FACULTY OF BIOLOGY MEDAN AREA UNIVERSITY
Tutorial ke- 7 Sistematika Hewan.
FILUM ARTHROPODA NAMA KELOMPOK 13 : APRILIA WIDIATAMA ERNI ASLINDA
TUNGAU Klasifikasi : Filum : Arthropoda Subfilum : Chelicerata
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Pathobiocenosis ; Interaksi tikus, artropoda dan manusia
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN (DPT)
FILUM MOLUSKA.
Bab 8 KINGDOM ANIMALIA Filum Arthropoda.
Ordo : Acarina Famili : Tetranichidae
dr. Suri Dwi Lesmana,M.Biomed
Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman (DPT)
Filum Nemathelminthes
DI SUSUN OLEH KELOMPOK : 18 Anggota : Amalia Susana ( )
TUNGAU Klasifikasi : Filum : Arthropoda Subfilum : Chelicerata
HAMA BINATANG YANG MENYEBABKAN KERUSAKAN PADA TANAMAN DAN MENIMBULKAN KERUGIAN SECARA EKONOMIS.
FILUM ARTHROPODA KELAS INSECTA DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 24 AGUS LAIDI ( ) AULIYANISA KHAYRA ( )
Filum Arthopoda Kelas chilopoda
Arthropoda.
Kelas Myriapoda 2800 species all are carnivorous
PENYAKIT TUMBUHAN YANG DISEBABKAN NEMATODA
TUNGAU Klasifikasi : Filum : Arthropoda Subfilum : Chelicerata
A. ARTHROPODA Artropoda adalah hewan yang berbuku – buku.
FILUM ARTHROPODA KELAS ARACHNIDA
Sistem Saraf Serangga Drs. Suyud Abadi, M.Si.
Nematoda Yuni Widyawati,S.Pi FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
Kelompok Biologi “Mollusca”
Phylum Nemathelminthes
FILUM ARTHROPODA.
MORFOLOGI CRSUTACEA MORFOLOGI CRUSTACEA DEWASA
Invertebrata & Vertebrata
Sarah Nahdah Zhaafirah S
Sistem Transportasi Invertebrata
A. ARTHROPODA Ciri – ciri :
FILUM MOLLUSCA PRESENTED : ARDANA KURNIAJI.
Qurrota A’yunin, SPi., MP., MSc. Tim Pengajar MK Avertebrata Air
TOPIK : KINGDOM ANIMALIA SUBTOPIK : CRUSTACEA dan ARACHNIDA
SERANGGA DAN PENGOBATAN
Acanthocephala Akanthos duri dan Kephale  kepala
INVERTEBRATA By Lili Andajani.
Chelicerata Arachnida o Tubuh terdiri dari cephalothoraks dan perut (abdomen) o Pada cephalothoraks tidak berantena o Terdapat sepasang alat capit o 4.
Bab 8 KINGDOM ANIMALIA Filum Arthropoda.
NEMATODA Menjelaskan morfologi, anatomi, reproduksi dan daur hidup dan klasifikasi serta arti ekonomis Filum Nematoda.
ARTHROPODA ( hewan kaki berbuku-buku )
NEMATODA DAN NEMERTEA AVERTEBRATA AIR ALFI NUR AINI
Phylum Nemathelminthes
Transcript presentasi:

Dasar-dasar Perlindungan Tanaman (DPT)

HAMA BINATANG YANG MENYEBABKAN KERUSAKAN PADA TANAMAN DAN MENIMBULKAN KERUGIAN SECARA EKONOMIS

BINATANG YANG BERPOTENSI SEBAGAI HAMA Subkingdom Phyllum Class Invertebata Arthropoda Crustacea Myriapoda Arachnida Insekta Nemathelminthes (Nematoda) Secernentea Adenophorea Mollusca Gastropoda Vertebrata Chordata Mammalia Aves

Arthropoda Klas Arachnida Ciri umum : Memiliki Chelicera dan pedipalpi Tidak mempunyai antena Tubuh terbagi menjadi cephalothorax dan abdomen Mempunyai empat pasang kaki Termasuk dalam klas ini antara lain: tungau (mite), kalajengking (scorpion), laba-laba

Laba-laba Tungau

Arthropoda Klas Arachnida Sub Klas: Acari Famili : Contoh : Eriophyidae Tetranychidae Tarsonemidae Tydeidae Acaridae Contoh : Aceria sp. (bud mite) Panonnychus (red spider mite) Brevipalpus (false spider mite) Phyllocoptruta (rust mite) Hemitarsonemus Paratetranychus Eutetranychus Calacarus (tungau jingga) Tetranychus Olygonychus (red spider) jeruk karet teh kapas, kedelai kopi

Siklus hidup Biological Attribute Temp 20oC (67oF) Temp 25oC (77oF) Average adult life span 40 days 27 days 15 days No. eggs laid per female 37 eggs 46 eggs 21 eggs Egg to adult Development time 17 days 14 days 9 days No. days for eggs to hatch 7 days 6 days 4 days

Arthropoda Klas Crustacea Ciri umum : Memiliki struktur alat makan: mandibel Mandibel bercabang atau biramous Dua pasang appendages dimodifikasi jadi antena dan sering digunakan untuk berenang Tubuh terbagi menjadi kepala, toraks dan abdomen atau cephalothorax dan abdomen Pengerasan eksoskeleton oleh garam-garam kalsium Habitat di laut, air tawar dan daratan Perkembangan hidupnya anamorphic

Arthropoda Klas Insekta Ciri umum : Pembagian tubuh: kepala, toraks dan abdomen Mempunyai sepasang antena Memiliki sepasang mandibel dan sepasang maksila Tiga pasang kaki thoracal (terdapat pada toraks) Proses perkembangan dari telur sampai dewasa mengikuti pola epimorphic, kecuali protura Merupakan satu-satunya invertebrata bersayap

Segmentasi & Pembagian Tubuh Serangga Head Thorax Abdomen

Hama Tanaman Kentang

Nematoda Binatang dengan bentuk memanjang dan bulat atau silindris, seperti cacing Tidak beruas atau bersegmen Tubuh tertutup dengan kutikula Mempunyai rongga tubuh, pseudocoelom Bilateral symmetry Sistem pencernaan sempurna Gonad berbentuk tabung, dan merupakan sexual organism Memiliki sistem ekskretori, otot (hanya longitudinal), syaraf Tidak memiliki sistem pernafasan atau circulatory

Nematoda Klas dan Ordo penting : Klas Secernentea Klas Adenophorea Ordo : Tylenchida Ordo : Rhabditida Klas Adenophorea Ordo : Dorylaimida

Nematoda Klas Secernentea Ciri umum : Terdapat phasmid Excretory pore jelas Excretory duct sejajar dengan cuticle Amphid direduksi/kecil, lokasi pada bagian depan (anterior) s/d dasar dari mulut (base of lip region) Cuticle biasanya annulated Bursa ada atau absen Esophageal valve umumnya ada Esophagus tiga bagian

Nematoda Klas Adenophorea Ciri umum : Tidak ada phasmid Excretory pore tidak jelas, sering direduksi, umumnya tidak ada Excretory duct direduksi & dan biasanya tidak sejajar dengan cuticle kecuali plectus Amphid besar dan jelas, lokasi antara/pada/di bawah lip region Cuticle smooth Bursa tidak ada Esophageal valve tidak ada/jarang ada Esophagus umumnya 2 atau 1 bagian silindris

Siklus hidup

Moluska Klas Gastropoda Ciri umum : Susunan tubuh terdiri atas kepala badan dan kaki Eksoskleton berupa cangkok (shell), ada yang direduksi membentuk internal shell dan ada yang tidak memiliki shell sama sekali Memiliki 2 pasang tentakel, bintik mata terdapat pada ujung tentakel panjang Mulut pada ujung anterior, dibatasi oleh kedua rahang, di dalamnya terdapat pasangan gigi khitin dan lidah parut Kaki di ventral tubuh (gasteron) tersusun oleh otot-otot segmental dan padanya terdapat kelenjar lendir

Moluska Klas Gastropoda Ordo : Pulmonata Slugs (Limax maxima, Parmarion sp,) Snails (Achatina fulica, Bentisite sp)

Slug and snail

Hama potensial Hama utama (key pest) Hama sewaktu-waktu (occasional pest) Hama reguler Hama endemik

LINGKUNGAN OPT TANAMAN 1. Pengaruh faktor fisik terhadap OPT 2. Pengaruh faktor biotiK terhadap OPT 3. Pengaruh faktor edafik terhadap OPT LINGKUNGAN MANUSIA 1. Masukan energi berupa a. Pupuk buatan b. Pestisida, dan c. Irigasi 2. Berbagai tindakan pengendalian OPT TANAMAN 1. Sejarah perubahan status binatang dan tumbuhan tingkat rendah menjadi OPT 2. Binatang dan tumbuhan tingkat rendah yang berpotensi jadi hama dan penyakit tanaman 3. Beberapa ciri biologi penting OPT yang mendasari tindakan pengendalian 1. Bagian tanaman yang dapat diserang hama dan penyakit 2. Gejala serangan yang dapat ditimbulkan hama dan penyakit 3. Mekanisme ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit CARA PENGENDALIAN TUNGGAL Pengendalian secara fisik Pengendalian secara Mekanis Pengendalian secara Bercocok Tanam Pengendalian secara Hayati Pengendalian dengan Undang-undang Pengendalian dengan Varietas Tahan Pengendalian secara Kimia