Teleconference 9 Program Pra Doktor 23 Maret 2015 Jam 11:00 -13:00.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
4 Quasi-experimental designs that either lack a control group or lack pretest observations on the outcome.
Advertisements

Hansiswany Kamarga METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN.
DESAIN EKSPERIMEN Prof. Dr. H. Djaali.
METODE PENELITIAN EKSPERIMEN
RANCANGAN / DISAIN PENELITIAN
Tujuan Pertemuan Memperkenalkan penggunaan hasil Systematic Review (SR) untuk menemukan masalah penelitian. Memperkenalkan telaah pustaka yg melengkapi.
Rancangan Penelitian 19 Sept III. Metoda Penelitian A.Rancangan Penelitian: 1. Rancangan Pengumpulan Data 2. Rancangan Pengolahan Data 3. Rancangan.
Rossi Sanusi Kuliah 18 Sept 2012 Jam 08:00-10:00 Rossi Sanusi
Teleconference ke 3 Program Pra Doktor
Teleconference 10 Program Pra Doktor 26 Maret 2015 Jam 11:00 -13:00.
Pialang Pengetahuan (Knowledge Brooker)
Kuliah S2 IPK 22 Jan 2014 Jam 08:00-10:00 Rossi Sanusi
Menyusun Bab II Rossi Sanusi 9 Mei 2014 Program Pra Doktor.
Teleconference 7 Program Pra Doktor 16 Maret 2015 Jam 11:00 -13:00.
Teleconference 5 Program Pra Doktor 9 Maret 2015 Jam 11:00 -13:00.
Merumuskan Rancangan Penelitian Sesuai dengan Masalah Peneltian BPK, 9 Maret 2015 Rossi Sanusi Blog:
Penelitian Praktis & Kemaknaan Statistik Rossi Sanusi Universitas Sam Ratulangi 25 Mei 2015,
Rossi Sanusi
Teleconference 8 Program Pra Doktor 19 Maret 2015 Jam 11:00 -13:00.
Kerangka Konsep & Rancangan Penelitian
DESAIN EKSPERIMEN Prof. Dr. H. Djaali.
Rossi Sanusi Kursus Pra Doktor FK UGM Juni 2014
Kolaborasi Pembimbing dan Mahasiswa S3
Rossi Sanusi Kursus Pra Doktor FK UGM April 2017
PENELITIAN EKSPERIMEN
METODE PENELITIAN EKSPERIMEN
PENELITIAN EKSPERIMEN
Pendampingan Kluster PromKes
Rancangan Penelitian (b)
Penelitian eksperimen
PRA - EKSPERIMEN One ” shot case – study ”
Pendampingan Kluster PromKes
Rossi Sanusi Kursus Pra Doktor FK UGM Juni 2014
Rossi Sanusi 16 Mei 2014 Program Pra Doktor
Kerangka Konsep & Rancangan Penelitian
Kursus Pra Doktor FK UGM
Psikiatri Asesemen risiko: Harm, self-harm, suicide
Webinar 3 Tujuan, Manfaat & Keaslian Penelitian
Pendampingan Kluster PromKes
Kerjasama Calon Pembimbing dan Calon Mahasiswa ProDi S3
Webinar 6 Rancangan & Metoda Penelitian
Program Doktor Ilmu Kedokteran & Kesehatan Yogyakarta, 27 Feb 2012
Teleconference 15 Mei 2015 Program Pra Doktor
Webinar 4 Telaah Pustaka
Analisis kausalitas penelitian eksperimen dan non-eksperimen
Kursus Pra Doktor FK UGM
Webinar 9 Penafsiran Data
Kerangka Konsep, Landasan Teori & Hipotesis Penelitian
Webinar 1 Masalah Praktis – Makalah SR
PENELITIAN EKSPERIMEN
23 Maret 2016 Rossi Sanusi Kerjasama Calon Pembimbing dan Calon Mahasiswa ProDi S3 (Versi Singkat, Jam ) 23 Maret.
PENELITIAN EKSPERIMENTAL
Webinar 5 Landasan Teori, Kerangka Konsep, Hipotesis
Webinar 10 Rencana Pelaksanaan Penelitian
Peran SR Dalam Penulisan Disertasi
Pialang Pengetahuan (Knowledge Broker)
Teleconference ke 2 Program Pra Doktor
Lokakarya Mengidentifikasi Masalah Penelitian S3
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Merumuskan Rancangan Penelitian untuk Memecahkan Masalah Peneltian
Kerangka Konsep, Landasan Teori & Hipotesis Penelitian
Kerangka Konsep, Landasan Teori & Hipotesis Penelitian
7 Sep 2018, ProDi S3 IKM UNS Penelitian Pustaka 7 Sep 2018, ProDi S3 IKM UNS
Webinar 9 Penafsiran Data
Langkah-Langkah Penulisan Systematic Review
Webinar 10 Penafsiran Data
Teleconference 13 Mei 2015 Program Pra Doktor
TP dan Kebaruan Penelitian
Evidence Based Health Practice
Kerangka Konsep, Landasan Teori & Hipotesis Penelitian
Transcript presentasi:

Teleconference 9 Program Pra Doktor 23 Maret 2015 Jam 11:00 -13:00

Bab II. Telaah Pustaka Penelitian2 Empirik terkini (sebut metoda telaah pustaka – narrative, scoping, + CA, SR) Konstruk Intervensi/Prediktor Konstruk Hasil Intervensi/Kriterion Landasan Teori, Konstruk Mediator & Moderator Kerangka Konsep & Konstruk Moderator Hipotesis2 Penelitian.

3 Moderator Intervensi (Prediktor) Hasil (Kriterion) Mediator V2V2V1 Explanatory Theory F1F3F2 F = Faktor = Dimensi V = variabel atau item Confounding = moderator non-spesifik Action (Predictive) Theory

Contoh berikut digunakan untuk menjelaskan bagian2 dari Bab II, tidak untuk menggambarkan pendapat ahli atau hasil telaah pustaka yang sistematis. Topik: Pencegahan cedera-diri disengaja (deliberate self-harm = DSH) pada remaja.

Systematic Review: Robinson, J., Hetrick, S.E., & Martin, C. (2011). Preventing suicide in young people: systematic review. Australian and New Zealand Journal of Psychiatry 45, No. 1, pp Tujuan: Menilai efikasi intervensi2 utk remaja dan dewasa muda yg mengunjungi sarana kesehatan dengan resiko upaya bunuhdiri, keinginan bunuhdiri, dan/atau cedera-diri disengaja (deliberate self-harm, DSH).

Cakupan penelitian: 21 penelitian A.S. and internasional Peserta penelitian: Orang muda usia 12–25 dgn perilaku terkait bunuhdiri 6 bulan terakhir; beberapa didiagnosis menderita mood disorders, depression, borderline personality disorder, adjustment disorder, alcohol abuse, or psychotic disorder.

Tempat: inpatient, outpatient, dan community mental health clinic. Keluaran: Suicide-related behaviors (suicide, suicide attempt, DSH, atau suicidal ideation)

Keterbatasan penelitian2: o besar sampel relatif kecil ( peserta). o pelaporan tidak lengkap, sulit menilai bias. o tidak ada definisi operational dan cara pengamatan baku untuk hasil intervensi. o beberapa penelitian mempunyai angka dropout.tinggi

Kesimpulan: o Bukti ttg intervensi yg berdayaguna utk remaja dan dewasa muda dgn upaya bunuhdiri, keinginan bunuhdiri dan DSH sangat sedikit. o Satu penelitian menunjukkan CBT lebih baik dibandingkan TAU. o Satu penelitian kecil membandingkan DBT dan client-centered therapy pada penderita dgn borderline personality disorder. Peserta kelompok DBT menunjukan lebih sedikit upaya dan keinginan bunuhdiri pada 6- dan 12-bulan follow-up. Angka dropout tinggi, yg dapat memperbesar pengaruh terapi. o Dibutuhkan lebih banyak ujicoba dgn rancangan yg kuat.

Masalah Penelitian: Apakah Cognitive- Behavioral Therapy (CBT) berdayaguna utk mencegah DSH pada remaja? Tujuan Penelitian: 1. Melakukan RCT untuk menguji dayaguna CBT.  Jenis RCT yg cocok untuk penelitian jangka panjang dgn angka dropout tinggi? 2. ?

Rancangan Experimental Pre-Experimental True Experimental (RCT = Randomized Controlled Trials) Quasi-Experimental

RCT A.Posttest-Only Control Group Design. B.Pretest-Posttest Control Group Design. C.Solomon four Group Design.

A. Posttest-Only Control Group Design R X 1 O R X 0 O Keterangan: R = Penempatan acak; X 1 = Intervensi yg diujicoba; X 0 = TAU, Placebo; O = Hasil ujicoba; X 2-dst = Intervensi ujicoba yl. Gunakan rancangan ini kalau Mortalitas tidak mengancam Validitas Internal.

B. Pretest-Posttest Control Group Design R O X 1 O R O X 0 O Gunakan rancangan ini kalau Mortalitas mengancam Validitas Internal.

C. Solomon Four-Group Design R O X 1 O R O X 0 O R X 1 O R X 0 O Gunakan rancangan ini kalau Mortalitas mengancam Validitas Internal dan Interaksi Pretest-Intervensi mengancam Validitas External.

Populasi (N = ?) Sampel (n = ?) X1X1 X0X0 R R R Random Selection Random Placement

Bab II. Telaah Pustaka Penelitian2 Empirik terkini (sebut metoda telaah pustaka – narrative, scoping, + CA, SR) Konstruk Intervensi/Prediktor Konstruk Hasil Intervensi/Kriterion Landasan Teori & Konstruk Mediator Kerangka Konsep & Konstruk Moderator Hipotesis2 Penelitian.

PE Terkini 1. Melacak dan mengumpulkan makalah PE terkini  Kata kunci: DSH, CBT, adolescents Mesin pencari: Google Scholar, PubMed, ScienceDirect, BioMed, dst. Kriteria inklusi: RCT & non-RCT, sejak makalah terakhir yg direview Robinson dkk, remaja yg mengunjungi sarana kesehatan selama 6 bulan terakhir. Kalau tidak ada yg khusus hubungan CBT - DSH  melacak mundur. 2.Menyaring makalah PE (CA), dst.

Contoh makalah PE CBT-DSH: Slee N, Garnefski N, van der Leeden R, Arensman E, Spinhoven P: Cognitive-behavioural intervention for self-harm: randomised controlled trial. Br J Psychiatry 2008, 192: Publisher Full TextPublisher Full Text Fleischhaker C, Böhme R, Sixt B, Brück C, Schneider C, Schulz E: Dialectical Behavioral Therapy for Adolescents (DBT-A): a clinical trial for patients with suicidal and self-injurious behavior and borderline symptoms with a one- year follow-up. Child Adolesc Psychiatry Ment Health 2011, 5:3. BioMed Central Full TextBioMed Central Full Text

Konstruk Intervensi Definisi operasional CBT, demensi/variabel dan cara pengamatan. Contoh pustaka: Washburn, J.J., Richardt, S.L., Styer, D.M., Gebhardt, M, Juzwin, K.R., Yourek, A, & Aldridge, D. (2012). Psychotherapeutic approaches to non- suicidal self-injury in adolescents. Child and Adolescent Psychiatry and Mental Health 2012, 6:14 (

Konstruk Kriterion Definisi operasional DSH, demensi/variabel dan cara pengamatan. Contoh pustaka: o Gratz KL: Measurement of deliberate self- harm: preliminary data on the deliberate self- harm inventory. J Psychopathol Behav Assess 2001, 23: Publisher Full TextPublisher Full Text o Klonsky ED, Glenn CR: Assessing the functions of non-suicidal self-injury: psychometric properties of the Inventory of Statements About Self-injury (ISAS). J Psychopathol Behav Assess 2009, 31: Publisher Full TextPublisher Full Text

o Heath NL, Nixon MK: Assessment of nonsuicidal self-injury in youth. In Self- Injury in Youth. Edited by Nixon MK, Heath NL. Routledge, New York; 2008: o Cloutier P, Humphreys L: Measurement of self-injury in adolescents. In Self-Injury In Youth: The Essential Guide to Assessment and Intervention. Edited by Nixon MK, Heath NL. Routledge Press, New York; 2009.

Nock MK, Favazza AR: Nonsuicidal self-injury: definition and classification. In Understanding Nonsuicidal Self-Injury: Origins, Assessment, and Treatment. Edited by Nock MK. American Psychological Association, Washington; 2009:9-18. Peterson J, Freedenthal S, Sheldon C, Andersen R: Nonsuicidal self injury in adolescents. Psychiatry (Edgmont) 2008, 5:

Landasan Teori, Konstruk Mediator & Konstruk Moderator Landasan teori DSH: biologis, social & cognitive- behavioral. Landasan teori DSH dan bunuhdiri adalah Beck’s Depression Theory (i.e., depresi berpangkal dari cara berpikir keliru mengenai diri, orang lain dan masa depan). Teori behavioral-cognitive ini yg digunakan utk menjelaskan DSH dan bunuhdiri. Landasan teori yl dapat digunakan untuk mengidentifikasi moderator2 spesifik: Biologis (genetik, gender, usia, trigliserid, serotonin) & Social (keutuhan keluarga, keutuhan masyarakat).

Contoh pustaka landasan teori cognitive- behavioral: o Gratz,K.L. (2007). Targeting emotion dysregulation in the treatment of self-injury. J Clin Psychol, 63: (Publisher Full Text)Publisher Full Text o Slee, N., Spinhoven, P., Garnefski, N., & Arensman, E. (2008). Emotion regulation as mediator of treatment outcome in therapy for deliberate self-harm. Clinical Psychology and Psychotherapy 15, 205–216.

Kerangka Konsep & Moderator 26 Moderator (Keadaan social, Ciri biologis) CBT DSH Emotion Regulation