Disusun oleh: Nike Shelvi Yana S. ( ) Danang Banyu .P ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
“PROSES PEMBUATAN BEEFBURGER”
Advertisements

By hagi. Soto mie khas sunda 66 buah tomat di potong potong 88 lembar daun jeruk 33 lembar daun salam 44 buah kentang,kupas belah 2 digoreng hingga.
Handout Analisis & Pengukuran Kerja
OLEH : Atat Siti Nurani Prodi Pendidikan Tata Boga
MATERIAL HANDLING PADA PT CITRA SARI TBK PRODUSEN ROTI TAWAR
PT GOOD FLOUR MILLS Oleh Kelompok 13 Dewi Aprilina Rochmayanti
MATERIAL HANDLING PADA PT. KAMI BAHAGIA (PRODUSEN PERMEN COKLAT)
PROSEDUR TATA LETAK FASILITAS
Mi Instan? ‘Mi Instan’ makanan yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan masyarakat luas karena kasus penarikan produk di Taiwan, yang kabarnya mengandung.
MATERIAL HANDLING PADA PT. INDONATA UTAMA (PRODUSEN NATA DE COCO)
PT. VERSHI DINOVIA (PRODUK KOPI)
RESEP DAN CARA MEMBUAT MAKANAN KHAS INDONESIA
Kewirausahaan.
Analisis Pemindahan Bahan dan Ongkos
By : Kelompok 8 Wenda Nico S Maolita M Ismi M Ummi K Sella K
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
PT. Five Food Nurul Qomariyah
PERANCANGAN PABRIK “ NUGGET WORTEL “ Oleh :
TEKNOLOGI UMBI-UMBIAN
Pembuatan Emping jagung
Nany Suryani, SGz. Bakrey Nany Suryani, SGz.
MATERIAL HANDLING Azizah Aisyati.
Material Handling PT. Teh Celup 88
MENGOLAH MASAKAN INDONESIA
DENDENG.
Produk-produk olahan berbasis Serealia
Rival Gustian Dwi Putra
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
Risoles Ayam Istimewa Bahan: 4 btr telur, kocok sebentar 5 sdm susu bubuk, cairkan dengan 500 ml air 1 sdt garam 250 gr tepung terigu 2 sdm margarin, cairkan.
Dosen Pengajar: I.G.A AJU NITYA DHARMANI SST,SE,MM PENGANTAR BISNIS.
Kerupuk udang oleh : astuti setyowati
DASAR TEKNOLOGI HASIL TERNAK
(sayuran dan hasil ikan air tawar)
PEMBUATAN PRODUK PANGAN II Kuliah lapang I (2015)
SAUS CABAI NOVIA AYU SETYANINGTYAS ( ) DEVI LIANA ROSA ( ) SEPTANTRINA PUSPITASARI ( ) MOH. BAGUS AJI S.
Peran Agroindustri Dalam Memperkuat Ketahanan Pangan
Masakan indonesia mie goreng
Komersialisasi Ceker Crispy Untuk Mencegah Osteoporosis
limbah udang menjadi beberapa produk
KEBIJAKAN PEMBELIAN & PENGADAAN MESIN
TEKNOLOGI PEMBUATAN BAKSO
Proses Pembuatan Tempe dan Olahannya
MATERIAL HANDLING PADA PT. SO KIND (PRODUSEN CHICKEN NUGGET)
INDUSTRIALISASI DODOL SUSU DAN KERUPUK SUSU
DODOL PISANG TAMBAK AHMAD GUSRAZALI CINDY WULANDARI PUTRI
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
PENGAWETAN DAGING DENGAN METODE PENGERINGAN
PERGUDANGAN & FASILITAS PENDUKUNG
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
MATERIAL HANDLING PADA PT. SO KIND (PRODUSEN CHICKEN NUGGET)
Hidangan dari sayuran, telur, dan pasta
PENGOLAHAN DENGAN FERMENTASI
LAPORAN KEMAJUAN PKM PENELITIAN
Teknologi Pengawetan Daging
By : Kelompok 8 Wenda Nico S Maolita M Ismi M Ummi K Sella K
Kewirausahaan Mengelola Bahan dan Fasilitas
Bioteknologi konvensional
Pengetahuan Bahan AgroIndustri
PENGOLAHAN.
DASAR TEKNOLOGI HASIL TERNAK
MATERIAL HANDLING Azizah Aisyati.
Dampak Jika Terlalu Banyak Mengkonsumsi Mie Instan
RESEP DAN CARA MEMBUAT MAKANAN KHAS INDONESIA
Fortifikasi Tepung Terigu Oleh Tepung Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus) Pada Pembuatan Mie Basah Di susun Oleh : Sufrotun Khasanah ( ) Slamet.
PT. VERSHI DINOVIA (PRODUK KOPI)
Membuat Bumbu dasar dan turunannya dan Pelengkap Makanan Indonesia
Dosen Pengajar: I.G.A AJU NITYA DHARMANI SST,SE,MM PENGANTAR BISNIS.
MODIFIKASI RESEP PADA KUE LAPIS
PRODUKSI BERSIH Konsep produksi bersih pada industri kerupuk ikan Ikhsaniah (J1A216007) Idoan fawwaz (J1A216023) Paska riyandi (J1A216039) Robert Maruli.
TUGAS PRAKARYA “ MAKANAN KHAS KABUPATEN PATI ” TUGAS PRAKARYA “ MAKANAN KHAS KABUPATEN PATI ” Nama Kelompok: 1. Muhammad Iqbal (21) 2. Novita Ramadhani.
Transcript presentasi:

MATERIAL HANDLING PADA PT GOOD NOODLE (PRODUSEN MIE INSTANT MERK “MIE ENAK”)  Disusun oleh: Nike Shelvi Yana S. (105100300111045) Danang Banyu .P (105100300111039) Devie Cahaya N. (105100300111049) Mahendra N. (105100300111051) Nur Amalia M. (105100301111001)

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Kegiatan material handling di dalam pelaksanaan proses produksi merupakan hal yang sangat pokok, karena apabila kegiatan material handling tidak dilaksanakan maka proses produksi di dalam perusahaan akan terhenti. Adapun kegiatan material handling bukan hanya memindahkan barang setengah jadi dan barang jadi ke Tempat penyimpanan. Oleh karena itu kegiatan material handling merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan di dalam melakukan kegiatan produksi sebab pekerjaan material handling merupakan kegiatan yang menempati sebagian besar dari kegiatan perusahaan dan memerlukan bbiaya yang sangat banyak diantara pengeluaran yang lain.

Material handling yang dilaksanakan dengan benar akan memberikan enam keuntungan bagi perusahaan, diantaranya adalah penghematan biaya, penghematan waktu, memperlancar proses produksi, mempertinggi keselamatan kerja para pekerja, meningkatkan kapasitas produksi serta memperbaiki distribusi material. .

Tujuan Untuk membuat material handling yang ada di perusahaan secara efektif dan efisien berdasarkan prinsip-prinsip material handling.

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Profil Perusahaan PT Good Noodle Tbk merupakan produsen mie yang bermarkas di Semarang, Jawa Tengah. Perusahaan berdiri di Indonesia pada tahun 1995 oleh Fauzi Amin. Pabrik Good Noodle bertempat di Jl. Pemuda No. 35. Good Noodle melakukan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi mie, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Good Noodle memproduksi mie instan dalam bentuk mie goreng dan mie rebus dengan merk “Mie Enak”. Merk ini selain berhasil dipasarkan di Indonesia juga telah menembus pasar internasional yaitu di negar-negara Asia, Eropa, dan Australia. 

2.2. Profil Produk 2.2.1 Mie Instan Mie instan ini merupakan mie yang dihasilkan dari proses penggorengan setelah diperoleh mie segar dengan kadar air 5- 8%, sehingga memiliki daya simpan yang lama. “Mie Enak” adalah salah satu merk produk mie yang dikenal di Indonesia. “Mie Enak” diproduksi oleh perusahaan PT Good Noodle Tbk yang telah berdiri di Indonesia sejak tahun 1995. Selain dipasarkan di Indonesia, produk ini juga dipasarkan secara cukup luas di manca negara, antara lain di berbagai negara Asia dan Eropa. “Mie Enak” tersaji sebagai mie goreng instan dan mie rebus instan dengan bumbu istimewa. Produk ini tergolong sebagai produk makanan bergizi. Hal ini dikarenakan kandungan gizinya yang meliputi energi, protein, niasin, asam folat, mineral zat besi, natrium, dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12.

2.2.2 Bahan Pembuatan Mie Instan a. Bahan Utama Bahan utama dalam pembuatan mie instan yaitu tepung terigu berprotein tinggi (kadar protein 11% - 13 %). Tepung terigu ini diperoleh dari biji gandum yang digiling. Tepung terigu ini berfungsi membentuk struktur mie, sumber protein dan karbohidrat.

b. Bahan Tambahan 1) Tepung Tapioka Tepung tapioka adalah pati yang diperoleh dari ekstrak ubi kayu melalui proses pemarutan, pemerasan, penyaringan, pengendapan pati, dan pengeringan. Tepung tapioka dapat digunakan sebagai bahan alternatif agar mie tetap kenyal, dan tidak lengkat saat dicetak. Dari segi hargapun tepung tapioka lebih murah dibanding dengan tepung terigu. 2) Garam Garam berperan dalam memberi rasa, memperkuat tekstur mie, meningkatkan fleksibilitas dan elastisitas mie serta mengikat air. Garam dapat menghambat aktivitas enzim protease dan amilase sehingga pasta tidak bersifat lengket dan tidak mengembang secara berlebihan.

3) Air alkali Air alkali merupakan air yang memiliki pH antara 6 – 9. Air alkali dalam pembuatan mie instant berfungsi untuk mempercepat pengikatan gluten, menguatkan adonan agar dapat mengembang dengan baik, meningkatkan kehalusan tekstur mie, serta memperbaiki kekenyalan mie. 4) Minyak Goreng Minyak dapat digunakan sebagai medium penggorengan bahan. Dalam penggorengan, minyak berfungsi sebagai medium penghantar panas, menambah rasa gurih dan kalori dalam bahan. 5) Minyak Sayur Minyak sayur adalah bahan yang digunakan sebagai campuran dengan bwang putih dan bawang merah untuk menjadi minyak bumbu. Minyak bumbu ini merupakan salah satu bahan pelengkap dalam mie instan. 6) Bawang Putih dan Bawang Merah Bawang merah dan bawang putih merupakan bahan segar yang akan diproses menjadi serbuk bumbu yang merupakan bahan pelengkap dari mie instan.

7) Kecap Sama seperti bawang merah dan bawang putih, kecap juga digunakan sebagai bahan pelengkap yang akan dikemas bersama mie. 8) Saos dan serbuk cabe Saos dan serbuk cabe akan dikemas bersama bahan lain seperti kecap, minyak bumbu, dan serbuk bumbu sebgai bahan pelengkap dalam mie instan. 9) Zat pewarna kuning Fungsi zat pewarna kuning adalah untuk memberi warna khas mie. Pewarna yang sering digunakan adalah tatrazine atau sunset yellow. 10) Asam benzoat Asam benzoat merupakan pengawet makanan yang berguna untuk menambah daya simpan mie.

2.2.3 Proses Pengolahan Mie Instan

2.3. Pertimbangan Pemilihan Lokasi Pabrik/Perusahaan

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa bobot skor di Semarang yaitu 65,35 lebih besar dibanding bobot skor di Solo yaitu 64,15. Oleh karena itu lokasi yang dipilih untuk pendirian pabrik Good Noodle adalah Semarang.

2.4 Urut-urutan Material Dari Supplier Hingga Konsumen

Peta Dari – Ke Jarak (m)

Peta Dari – Ke Perpindahan

2.5 Tipe Layout Dan Layout Proses Produksi

Tipe layout pabrik kami adalah tipe Produk layout yang berorentasi urutan sesuai dengan jalannya proses produksi dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi. Metode ini menempatkan metode pengaturan dan penataan semua fasilitas produksi yang diperlukan kedalam satu departemen khusus. Disini bahan baku akan dipindahkan dari suatu operasi ke operasi berikutnya secara langsung shingga dapat mengurangi proses pemindahan bahan (yang akhirnya juga berkaitan dengan biaya) dan juga mempermudah pengawasan didalam aktivitas produksinya. Pola aliran yang digunakan dalam pabrik adalah pola aliran U-Shaped. Pola ini dipilh karena menempatkan bahan baku dan produk akhir sesuai dengan layout yang telah ditetapkan, untuk mempermudah pemanfaatan fasilitas dan pengawasan keluar masuknya material dari dan menuju pabrik

2.6 Penanganan Bahan Pembuatan mie instant melalui beberapa proses utama yaitu penuangan bahan tepung ke dalam screw conveyor, pengadukan (mixing), pembentukan adonan menjadi lembaran (roll-sheeting), pembelahan lembaran menjadi untaian mie (slitting), pengukusan (steaming), pemotongan dan pelipatan (cutting and folding), penggorengan (frying), pendinginan (cooling) dan pengemasan (packing).

2.7 Ongkos Material Handling Diketahui : harga Waving Conveyor : Rp. 25.000.000 umur ekonomis : 5 tahun. Biaya Listrik adalah Rp. 10.000/ 10 jam, biaya perawatan Rp. 5.000/jam. Waving Conveyor berjalan rata-rata 10.000 m perhari, Asumsikan beroperasi 300 hari/ tahun upah operator adalah Rp. 10.000/ jam. tentukan biaya persatuan jarak (m),

Menentuakan depresiasi dengan menggunakan depresiasi garis lurus Jarak angkutan tiap jam adalah Total biaya = Biaya (maintenance + Listrik + depresiasi + operator):

Ongkos Material Handling (OMH/ M)

BAB III PENUTUP

Kesimpulan PT Good Noodle Tbk merupakan produsen mie yang bermarkas di Semarang, Jawa Tengah. Perusahaan berdiri di Indonesia pada tahun 1995 oleh Fauzi Amin. Pabrik Good Noodle bertempat di Jl. Pemuda No. 35. Perusahaan ini memproduksi mie instan merk “Mie Enak”. Berdasarkan tabel bobot skor diperoleh hasil terbesar yaitu di Semarang (65,35). Layout yang dipilih berupa layout produk berbentuk U. Ongkos Material Handling sebesar Rp 17.667 m/jam

TERIMA KASIH