Operator Teknik Elektro STT Adisutjipto 2013 Yenni Astuti, S.T., M.Eng.
Definisi Operator: aksi untuk memproses variabel atau angka. Contoh: Penambahan (+): 5+6 menghasilkan 11 Pengurangan (-) Perkalian (*): 13*5 menghasilkan 65 Pembagian (/): 12/2 menghasilkan 6
Hasil Perhitungan Operator Tidak semua operator menghasilkan perhitungan dalam bentuk nilai. Terdapat operator yang menghasilkan nilai true atau false. Contoh: Penggunaan operator kurang dari (<): 15<37 menghasilkan nilai true. Penggunaan operator lebih dari (>): 14>100 menghasilkan nilai false.
Prioritas Operator Penggunaan operator +, -, *, / memerlukan proses komputasi. Proses komputasi mempengaruhi kinerja mesin: urutan prioritas operator. Operator dengan prioritas lebih tinggi akan dieksekusi terlebih dahulu oleh komputer.
Prioritas Operator Urutan Prioritas Operator: 1.Perkalian 2.Pembagian 3.Penambahan 4.Pengurangan Jika ada tanda kurung, maka kerjakan dahulu yang ada dalam kurung.
Contoh Prioritas Operator Contoh: Suatu sintaks memuat operator penambahan, pengurangan, dan perkalian. Maka operator perkalian akan dieksekusi terlebih dahulu. Untuk * 5. Operasi 2*5 akan dieksekusi terlebih dahulu. Hasil perkalian tersebut lalu dijumlahkan dengan 3.
Contoh Prioritas Operator 4 * 6 – 3 menghasilkan 21 8 / 2 – 5 menghasilkan -1 8 * (5 + 2) – 7 menghasilkan 49
Operator Binary Operator Binary : operator yang memerlukan dua operand (pelaku operasi) Contoh: operator penjumlahan minimal harus memiliki dua operand:
Operator Unary Operator Unary: operator yang hanya membutuhkan satu operand. Contoh: tanda negatif ( ): -4
Contoh Operator Binary & Unary - (8 + 7) Operator + adalah operator binary. Angka 8 dan 7 merupakan operand dari operator +. Operator unary adalah -. Operasi tersebut menghasilkan nilai -15.
Operator Aritmatika Operator aritmatika digunakan untuk melakukan proses perhitungan. Operator aritmatika: + : penambahan - : pengurangan * : perkalian / : pembagian
Pembagian: Kasus khusus 24 / bertipe integer 12.5 bertipe real Maka hasilnya akan bertipe real yakni 1.92
Pembagian: Kasus khusus 44 / bertipe integer. 15 bertipe real. Maka hasilnya bertipe integer, yakni 2.
Contoh Pembagian 6 / 4 menghasilkan 1 (0.5 diabaikan) 8 / 4 menghasilkan / 7 menghasilkan -20 (0.429 diabaikan)
Operator Relasional Operator relasional: menghasilkan nilai dari hasil membandingkan dua operand. Hasil dari operator ini adalah true/ false.
Macam Operator Relasional < : lebih kecil > : lebih besar <= : lebih kecil sama dengan >= : lebih besar sama dengan == : sama nilainya dengan
Contoh Operator Relasional OperasiHasil 15 < 26True -13 > 100False 25 == 25True 35 == 4False 57 <= 69True 12.5 >= 12.5True -26 <= -27False
Operator Logika Operator logika: operator yang memungkinkan komputer menghasilkan keputusan kompleks. Contoh: Real world: Budi rajin membaca dan Budi selalu mendapat nilai A. Pemrograman: x lebih besar dari 24 and x kurang dari 30
Hasil Operator Logika Pada konteks pemrograman: hasil operator logika adalah true atau false. Contoh: jumlah 12 or jumlah<0 Bagaimana jika jumlah bernilai 14? Bagaimana jika jumlah bernilai 25? Bagaimana jika jumlah bernilai 12?
AND dan OR Dua contoh operator logika adalah AND dan OR. Operator logika AND akan menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE. Operator logika OR akan menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE.
AND dan OR Operator AND menggunakan simbol: && Operator OR menggunakan simbol: || Contoh: x<3 && x<10 y>100 || y<0
NOT Operator logika lainnya adalah NOT. Termasuk dalam operator unary karena hanya membutuhkan satu operand. Simbol operator NOT: ! Contoh: !(x<3) !(y>100)
Contoh Operator Logika sum=14; !(sum>12); Maka 14 > 12 true !true = not true false
Operator khusus: MOD Operator MOD, ketika digunakan pada dua operand, menghasilkan sisa hasil bagi. Operator MOD disimbolkan dengan: %
Contoh MOD 28mod14adl.0Tidak terdapat sisa 172mod35adl.32sisa mod7adl.4Sisa 4 18mod17adl.1Sisa 1
Ringkasan Definisi Operator Jenis Operator Berdasar operand yang digunakan: binary dan Unary Berdasar jenis operasi: aritmatika, relasional, logika.
Latihan # include int main() { unsigned x = 93; cout << "Nilai x semula adalah " << x << endl; x = x << 1; cout << "Nilai x setelah digeser ke kiri adalah " << x << endl; x = x >> 2; cout << "Nilai x setelah digeser ke kanan adalah " << x << endl; return 0; }
Latihan Output: Nilai x semula adalah 93 Nilai x setelah digeser ke kiri adalah 186 Nilai x setelah digeser ke kanan adalah 46