Model Struktural Fungsional dan Model Cybernetics-Growth

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Experiential Learning Johnson, David W & Frank P. Johnson Joining Together: Group Theory and Group Skills. Pearson Education, Inc: New Jersey Sarilani.
Advertisements

BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
The Nature of Organizational Communication
Di Sampaikan Pada Perkuliahan
Komunikasi Antar Pribadi Dimensi Pribadi dan Relasional
Dua (2) Pendekatan utama yang digunakan dlm pembahasan S.S.B.I.
“Analisis dan Pilihan Strategi”
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PEMAHAMAN LINTAS BUDAYA
KONFLIK PADA DUNIA KERJA
Pendekatan/Perspektif dalam Sosiologi
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
Dinamika Organisasi Forum Studi Islam FISIP UI Pada Tingkatan Norma dan Tujuan Kelompok Ilham Abrar Lely Amalia Mario Maulana
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
KOMUNIKASI DALAM KELOMPOK
PERILAKU PETANI Sub Pokok Bahasan Ini Mempelajari Teori Perilaku Manusia Dan Faktor Yang Berkorelasi Dng Perilaku Manusia BY : SUTRISNO.
Corporate Social Responsibility
NUR FACHMI BUDI SETYAWAN, M.PSI
PERILAKU DALAM ORGANISASI
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Kurikulum Berbasis Kompetensi
KONSEP-KONSEP DI DALAM PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU DAN KELUARGA
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI ( bahan ke-5 )
PENGELOLAAN KELAS KELOMPOK RIANA LUTFITASARI (A )
Sumber : Perilaku Organisasional
By: Stevanus Liverdy UPH MPd 21 A ( )
«Sosiologi Komunikasi»
pengaruh Perbedaan budaya terhadap komunikasi
Dinamika Kebudayaan surono.
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
PERSPEKTIF TEORI STUKTURAL-FUNGSIONAL
Isu Etika dan Sosial dalam Perusahaan Digital
Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya
NILAI DAN NORMA.
INOVASI DAN KREATIF DALAM
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
SIKAP DAN TINGKAH LAKU. TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT)
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
Cross Culture Understanding
Oleh: Hetti Mulyaningsih
INOVASI DAN KREATIF DALAM
Kebudayaan dan Masyarakat - 1
LANDASAN KURIKULUM.
STRUKTUR/ SISTEM MASYARAKAT DESA Oleh : Dr. Ir
Assalamu'alaikum.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Keterampilan Dasar Mengajar
KONSEP ADMINISTRASI IKA RUHANA.
PEMBERDAYAAN.
Teori – teori Komunikasi Massa Difusi - Inovasi
Oleh: Chaterina ervita p m. Reza pahlevie Tika nurwahyu solihah
KEPRIBADIAN.
Prepared by: Reni Dyanasari
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI Perubahan yang direncanakan (Planned Change) Perubahan yang direncanakan (Planned Change) usaha sistematik untuk.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Transcript presentasi:

Model Struktural Fungsional dan Model Cybernetics-Growth DINAMIKA KELOMPOK KECIL Model Struktural Fungsional dan Model Cybernetics-Growth Kelompok 5 ANGGI GUMELAR (1006772600) INDAH RAHAYU S (1006692764) R NUR MUHAMMAD ARDIAN (1006692871) R RIZKY ADITYAWAN U (1006772670) ZULFIKAR (1006692985)

Pendekatan Struktural Fungsional Talcott Parsons (1950): lukisan abstrak yang sistematis mengenai kebutuhan sosial tertentu dan masyarakat harus memeliharanya untuk memungkinkan pemeliharaan kehidupan sosial yang stabil. Macionis: Structural Fungsional merupakan bingkai pengamatan untuk membangun teori yang melihat masyarakat merupakan suatu sistem kompleks dan di dalamnya terdapat bagian-bagian yang saling bekerja sama untuk menciptakan solidaritas dan kestabilan.

Structural-Functional Model Theodore Mills Kelompok yang mencari tujuan dan tetap terikat oleh kelangsungan hidup kelompok sebagai permasalahan yang dihadapi. Kelompok dapat mengubah dan mengatur susunan kelakuan, norma, ide, dan teknik yang dirancang untuk memenuhi tuntutan individu, sosial serta kenyataan di lingkungan. 

Structural-Functional Model (2) Talcott Parsons, Freed Bales, dan Edward Shils: Adaptation (adaptasi) Goal attainment (tujuan yang ingin dicapai) Integration (integrasi) Latency (Latent-Pattern-Maintenance)

Agent Fungsi agent: Mengamati segala sesuatu kejadian yang terjadi di dalam kelompok Menilai akibat dari suatu kegiatan dalam pencapaian tujuan dan kelangsungan hidup kelompok Bertindak dalam rangka mengembalikan arah serta tujuan apabila kelompok mulai akan kehilangan tujuannya serta berusaha meniadakan segala aspek negatif dengan cara menguatkan aspek positif pada kelompok Mempelajari pengalaman kelompok dan menanamkan pembelajaran untuk kebudayaan kelompok tersebut

Departemen Adkesma BEM Fisip UI Contoh Kasus Departemen Adkesma BEM Fisip UI

BEM FISIP UI BIRO DEPARTEMEN Ex: Departemen Adkesma

Struktural Fungsional Apa itu Departemen Adkesma? Apakah mempunyai tujuan? Bagaimana strukturnya? Apakah terdapat aturan didalamnya? Struktural Fungsional Theodore Mills Tujuan Struktur

Talcott Parsons, Freed Bales, dan Edward Shils Adaptation Goal Attaintment Integration Latency (Laten-Pattern-Maintenance)

Kadep dan Wakadep sebagai Agen Mengamati segala sesuatu kejadian yang terjadi di dalam kelompok Menilai akibat dari suatu kegiatan dalam pencapaian tujuan dan kelangsungan hidup kelompok Bertindak dalam rangka mengembalikan arah serta tujuan apabila kelompok mulai akan kehilangan tujuannya serta berusaha meniadakan segala aspek negatif dengan cara menguatkan aspek positif pada kelompok Mempelajari pengalaman kelompok dan menanamkan pembelajaran untuk kebudayaan kelompok tersebut

Cybernetic-Growth Model Deutsch

Mengatakan bahwa bahwa adanya kehidupan berasal dari: anggota kelompok yang mengamati menilai situasi danbertindak dengan konsekuensi dari situasi yang diamatinya. Disaat muncul ketidak puasaan (dari dalam ataupun luar), kelompok menjadi semakin lemah, dan bahkan bias hancur. Jika keadaan didalam kelompok baik, dan pengoperasiannya berhasil, kelompok bukan hanya dapat bertahan tetapi lebih bisa memonitor ataupun mengontrok kelompok itu sendiri dan juga dapat tumbuh.

Three orders of feedback Goal seeking Internal rearrengment consciousness

Goal seeking Tujuan yang bersifat kolektif Anggota kelompok menenutukan dengan mengamati apakah aksi yang dilakukan membuat kelompok menjadi lebih baik atau semakin buruk, melalui: Pengamatan Campur tangan, Dan pengamatan dari efek campur tangan, maka anggota kelompok dapat belajar bagaimana untuk mencapai tujuan kolektif.

Internal rearrengement pengaturan kembali atau pembangunan kembali dari kelompok itu sendiri Disaat anggota kelompok mengamati adanya ketidaksesuaian antara kebiasaan, adat, kepercayaan, teknik, dll Langkah yang diambil : Mempertimbangkan bagaimana pengaturan kembali dapat memperbaiki kelompok dengan baik Merubah komponen yang ada didalam kelompok menilai efek yang dihasilkan dari langkah- langkah tersebut; dan belajar dari efek-efek yang dihasilkan dari langkah-langkah tersebut.

Consciousness Kelompok berkontribusi kepada kesadaraanya ketika merespon tuntutan yang ada, anggota kelompok merumuskan dan saling berkomunikasi mengenai ide tentang karakter didalam sistem tuntutan itu sendiri

Indikator-indikator Cybernetic-growth model Adaptation (adaptasi) Menerima informasi secara luas mengenai dirinya, orang lain, dan juga kelompoknya Menerima kebebasan, tanggung jawab, dan obligasi terhadap peran baru yang dimiliki Fleksibel dalam mengubah ide, kepercayaan, norma, dan emosi tanpa kehilangan intelektual dan integritas moral Goal-attainment (tujuan yang ingin dicapai) Dapat menunda kepuasan yang ada dan terus berusaha untuk mengevaluasi uuntuk mendapatkan kepuasan yang lebih besar Dapat melupakan tujuan awal, dan menjalani tujuan yang baru dan belajar untuk mencapai tujuan tersebut

Indikator-indikator Cybernetic-growth model (2) Integration (integrasi) Berperan didalam perluasan peran itu sendiri dan juga kapasitas untuk memiliki variasi relasi sosial tanpa kehilangan identitas dirinya Pattern-maintenance and extension (pola pemeliharaan dan perluasan) Terlibat lebih dalam secara emosional dengan orang lain, namun tetap bisa membatasi dirinya atau membentengi dirinya sendiri Mememiliki bakat yang terus meningkat untuk menyampaikan pengalaman, pengetahuan dan kemampuannya kepada orang lain

Contoh dari Cybernetic-Growth Model Mafia Keluarga Corleone

Corleone Crime Family

Caporegime (Peter Clemenza) Soldato (Frank Pentangeli) Don Vito Corleone Caporegime (Peter Clemenza) Soldato (Frank Pentangeli) Soldato (Paulie Gatto) Soldato (Rocco Lampone) Consiglieri (Tom Hagen) Caporegime (Salvatore Tessio) Enforcer (Nick Geraci) Soldato (Di Miceli) Soldato (Willie Binaggio) Enforcer (Luca Brasi) Underboss (Sonny Corleone)

Caporegime (Rocco Lampone) Soldato (Thomas Neri) Don Michael Corleone Caporegime (Rocco Lampone) Soldato (Thomas Neri) Soldato (Roberto Nelenza) Soldato (Gaetano De Luna) Consiglieri (Tom Hagen, Peter Clemenza) Caporegime (Nick Geraci) Soldato (Cassimo Barone) Soldato (Eddie Paradise) Soldato (Willie Binaggio) Enforcer (Albert Neri) Informal Underboss (Albert Neri) Underboss (Fredo Corleone (Deceased))

Catatan Kritis Model Struktural Fungsional Diperlukan suatu keterikatan yang sangat kuat untuk hubungan antar anggotaAdanya fokus yang terlalu berlebihan dalam aspek kestabilan dan kesatuan Perubahan pada kelompok tidak dapat terlihat Terdapat bias yang konservatif Model Cybernetics-Growth Cybernetic-growth model sesungguhnya belum sempurna berada didalam model kelompok kecil. Karena hanya dapat digunakan pada sebagian, tidak untuk semua. Adanya seorang agen kelompok yang dibutuhkan untuk mengamati segala keadaan yang ada di dalam dan di luar kelompok Di dalam model ini terdapat sub-sub unit kecil dari sebuah kelompok yang harus saling bekerja sama seperti pada model structural fungsional

DAFTAR PUSTAKA Mills. Theodore. 1967. The Sociology of Small Groups, New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Macionis, John J. 2010. IntroductionSociology. “The Structural-Functional Approach”. Prentice Hall. Puzo, Mario. 2006. The Godfather, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama