Pertemuan 13 Kestabilan Sistem

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KESTABILAN Poppy D. Lestari, MT Jurusan Teknik Elektro
Advertisements

ROOT LOCUS Poppy D. Lestari, S.Si, MT Jurusan Teknik Elektro
METODE TEMPAT KEDUDUKAN AKAR (ROOT LOCUS)
ANALISIS TANGGAP TRANSIEN
LIMIT FUNGSI.
mengenai stabilitas, dengan bagian-bagian sebagai berikut :
Transformasi Laplace Transformasi Laplace Region of Convergence
Memecahkan Relasi Recurrence
Pendahuluan Dalam pembahasan yang lalu, kita telah memperkenalkan root locus yaitu suatu metode yang menganalisis performansi lup tertutup suatu sistem.
3. Analisa Respon Transien dan Error Steady State
BAB I SISTEM PERSAMAAN LINIER
Pertemuan 7- 8 Response Sistem Pengaturan
GRUP dan SIFATNYA.
Dosen Pembimbing Gisoesilo Abudi
Polar plot dan Nyquist plot Pertemuan ke 9
Pertemuan 12 Optimalisasi sistem pengaturan dan Pole Placement
Pertemuan 5-6 Metode pemulusan eksponential tunggal
Pertemuan 11 MULTIVIBRATOR
1 Pertemuan 5 Konfigurasi blok sistem diskret Matakuliah: H0142/Sistem Pengaturan Lanjut Tahun : 2005 Versi : >
Pertidaksamaan Kuadrat
Pertemuan Tempat Kedudukan Akar(Root Locus Analysis)
Pertemuan Analisis dan Desain sistem pengaturan
TEORI KESALAHAN (GALAT)
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
Kestabilan Analisa Respon Sistem.
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
Fungsi Eksponensial Pertemuan 11 Matakuliah: J0174/Matematika I Tahun: 2008.
Pertemuan 5-6 Transformasi Laplace Balik dan Grafik Aliran Sinyal
1 Pertemuan 7 FINITE AUTOMATA DENGAN OUTPUT Matakuliah: T0162/Teori Bahasa dan Automata Tahun: 2005 Versi: 1/0.
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pendahuluan Untuk mengetahui stabilitas suatu sistem, kita tidak perlu mencari lokasi aktual pole, namun cukup dengan melihat sign-nya, yang akan menunjukkan.
Aljabar Linier I [Pengantar dan OBE] Pertemuan [1-2]
Root Locus (Lanjutan) Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 9.
MONOID, INVERS, KUASIGRUP dan LOOP
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
Pendahuluan Untuk mengetahui stabilitas suatu sistem, kita tidak perlu mencari lokasi aktual pole, namun cukup dengan melihat sign-nya, yang akan menunjukkan.
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
Pertemuan 19 Polar plot dan Nyquist plot
PERTIDAKSAMAAN LINIER DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
Matakuliah : J0174/Matematika I
SISTEM PERSAMAAN LINEAR
MATEMATIKA SMA/SMK KELAS X
Masalah PL dgn Simpleks Pertemuan 3:
Response Sistem Pengaturan Pertemuan 4
Salmah Jurusan Matematika FMIPA Universitas Gadjah Mada
Reduksi Beberapa Subsistem
PERTIDAKSAMAAN.
Metode lokasi akar-akar (Root locus method)
Representasi sistem, model, dan transformasi Laplace Pertemuan 2
PERTIDAKSAMAAN LINIER DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
Karakteristik Sistem Pengaturan Pertemuan 6
Pertemuan 1 Pengolahan vektor
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 8 Realisasi digital controller dan kompensator digital
LIMIT Kania Evita Dewi.
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-8
Pertemuan 4 Kombinasi linier vektor
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
MATRIKS dan DETERMINASI
PERTIDAKSAMAAN OLEH Ganda satria NPM :
Pertemuan 3 Diferensial
Pertemuan <<3>> <<PERSAMAAN REAKSI>>
Root Locus (Ringkasan)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
PERTIDAKSAMAAN LINIER DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
LIMIT FUNGSI.
LIMIT FUNGSI.
Transcript presentasi:

Pertemuan 13 Kestabilan Sistem Matakuliah : H0134 / Sistem Pengaturan Dasar Tahun : 2005 Versi : <<versi/revisi>> Pertemuan 13 Kestabilan Sistem

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : membuktikan kestabilan absolut sistem pengaturan dengan menggunakan kriteria Routh

Outline Materi kestabilan sistem Karakteristik sistem Kriteria Routh untuk kestabilan sistem Letak akar persamaan karakteristik Teorema pembagian baris Teorema Baris nol Teorema Kolom 1 mempunyai nilai nol Menggunakan kriteria Routh untuk sistem mekanik orde 2 dan orde tinggi

Kestabilan sistem pengaturan Kestabilan dari sistem lup tertutup dapat ditentukan dari letak pole lup tertutup (akar karakteristik) pada bidang s. Jika terdapat pole yang terletak disebelah kanan sumbu imajiner , maka pole tersebut akan memberikan pengaruh dominan berupa tanggapantransient yang naik atau berosilasi dengan amplitudo yang membesar. Pole lup tertutup yg terdekat dengan sumbu imajiner akan mendominasi perilaku tanggapan transient. Pole dominant adalah pole terdekat dengan sumbu imajiner ;dapat berupa bilangan riil ataupun bilangan kompleks yang berkonjugasi Sistem dikatakan stabil jika seluruh pole terletak di sebelah kiri sumbu imajiner. Sistem tidak stabil jika ada satu atau lebih pole lup tertutup yang terletak di sebelah kanan sumbu imajiner Sistem stabil jika impulse response sisem menuju ke nilai nol untuk waktu yang tak berhingga

Pada kondisi bagaimana sistem menjadi tidak stabil? Sistem stabil jika Bounded Input menghasilkan Bounded Output (BIBO) Kestabilan sistem dapat dicari dengan kriteria Routh Kestabilan sistem dibagi dalam 2 bagian yaitu kestabilan absolut Kestabilan relatif Persoalan yang paling penting pada sistem pengaturan adalah tentang kestabilannya. Pada kondisi bagaimana sistem menjadi tidak stabil? Jika tidak stabil, bagaimana cara menstabilkan sistem tersebut?

Kriteria Kestabilan Routh Kriteria Routh dapat menentukan adan tidakya akar bernilai riil positif pada persamaan polinom karakteristik Dapat diterapkan untuk pangkat polinom berapapun Informasi yg diperoleh adalah kestabilan absolut dari koefisien pesamaan karakteristik Prosedur kestabilan dengan kriteria Routh: Tulis polinom dalam s persamaan karakteristik sistem Periksa pada persamaan dengan pangkat yang menurun, apakah semua koefisien posistif dan tak ada koefisien yang bernilai nol

Atur koefisien2 tersebut dalam 2 baris yang diberi label sn dan sn –1 Dengan koefisien2 tsb hitung nilai numerik untuk baris sampai ke baris n-1 dalam bentuk tabel array yang mengecil sampai nilai tunggal saat baris s0 dalam bentuk: Tabel Routh 

Masing2 nilai dihitung dengan menggunakan 4 nilai dari 2 baris langsung diatasnya yang diatur sebagai berikut: Lakukan sampai ke baris s0, kemudian periksa pada kolom pertama tabel Routh apakah terdapat perubahan tanda. Kriteria ROUTH: Sistem stabil jika pada kolom pertama tabel Routh tidak terdapat perubahan anda Sistem tidakstabil jika pada kolom pertama tabel Routh dpt perubahan tanda; banyaknya perubahan tanda menunjukkan banyaknya akar persamaan karakteristik yang bernilai riil posisif

Contoh: Sistem dengan persamaan karakteristik: Tabel Routh: Pada kolom pertama tabel Routh diperoleh 2x perubahan tanda; disimpulkan bahwa sistem tidak stabil dan terdapat 2 akar bernilai riil posistif

Kriteria Routh tak dapat memberikan cara untuk menstabilkan sistem Kriteria Routh memberi batas daerah kestabilan penguatan sistem yg diperbolehkan

penutup Tabel Routh menyatakan kestabilan sistem berdasarkan koefisien persamaan karakteristik. Kestabilan ditentukan dari ada tidaknya perubahan tanda pada kolom pertama tabel Routh. Tabel Routh tidak berlaku jika pada kolom pertama terdapat nilai nol.