KELOMPOK : AJI NUR FAUZAN (25) CAHYO WIBI YOGISWARA (26) SHAHANSHAH
Siapa itu Shahanshah? Mohammad Reza Pahlavi, Shah Iran lahir di Tehran, Iran (Persia), 26 Oktober 1919 dan meninggal di Kairo, Mesir, 27 Juli 1980 pada umur 60 tahun, yang menyebut dirinya Yang Mulia Baginda, dan memegang gelar kerajaan Shahanshah (Raja segala raja), dan Aryamehr. Ia adalah kaisar Iran dari 16 September 1941 hingga Revolusi Iran pada 11 Februari Ia adalah kaisar kedua dari Dinasti Pahlavi and Shah terakhir dari monarki Iran.
Mohammad Reza Pahlavi
NASIONALISASI INDUSTRI MINYAK IRAN Shah naik takhta pada Perang Dunia II, setelah invasi Anglo-Soviet yang memaksa ayahnya, Reza Shah turun takhta. Pada masa pemerintahan Mohammad Reza Shah terjadi nasionalisasi industri minyak Iran di bawah Perdana Menteri Mohammad Mossadegh.
KESINAMBUNGAN MONARKI Pada masa pemerintahan Shah, Iran merayakan kesinambungan monarki selama tahun sejak didirikannya Kekaisaran Persia oleh Koresy Agung. Revolusi Putihnya, serangkaian pembaruan ekonomi dan sosial yang dimaksudkan untuk mentransformasikan Iran menjadi suatu kekuatan global, berhasil. Antara lain memodernisasi negara itu, menasionalisasikan banyak sumber alam, dan memperluas hak pilih kepada kaum perempuan.
OPOSISI KEKUASAAN Kegagalan sepihak dari reformasi tanah, tidak adanya demokratisasi seperti yang dikritik oleh sebagian lawannya, serta kemerosotan kekuatan tradisional dari para rohaniwan Syi’ah yang sebagian disebabkan oleh pembaruan-pembaruan itu, meningkatkan oposisi terhadap kekuasaannya.
JATUHNYA MOSSADEGH Meskipun ia sendiri adalah seorang Muslim, Shah perlahan-lahan kehilangan dukungan dari para rohaniwan Syi’ah di Iran, khususnya karena kebijakan Westernisasinya yang kuat dan pengakuannya terhadap Israel. Bentrokan-bentrokan dengan pihak kanan keagamaan, meningkatkan aktivitas pihak komunis. Campur tangan pihak Barat dalam ekonomi Iran, dan perbedaan pandangan politiknya pada 1953 dengan Mohammad Mossadegh, kedua belah pihak saling menuduh pihak lainnya yang berusaha melakukan kudeta, akhirnya menyebabkan kejatuhan Mossadegh. Kelak menghasilkan pemerintahan yang kian otokratis.
MENINGGALKAN IRAN Berbagai kebijakan yang kontroversial diberlakukan, termasuk larangan terhadap Partai Tudeh dan penindasan terhadap kaum pembangkang oleh dinas rahasia Iran, SAVAK. Amnesty International melaporkan bahwa Iran mempunyai hingga tahanan politik pada Pada 1979, gejolak politik telah berubah menjadi revolusi, yang pada 16 Januari, memaksa Shah untuk meninggalkan Iran setelah berkuasa selama 37 tahun. Tak lama setelah itu, kekuatan-kekuatan revolusioner mengubah pemerintahnya menjadi suatu Republik Islam.