Pengantar Linguistik Umum 12 November 2012 Nadya Inda Syartanti

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UNSUR-UNSUR BAHASA FONEM MORFEM KATA FRASA KLAUSA KALIMAT PARAGRAF
Advertisements

STRUKTUR KALIMAT.
Morphologie du Français
Pertemuan 7 Waktu Belajar 100 menit
LOGO BENTUKAN KATA Pertemuan 6 Waktu Belajar 100 menit.
KALIMAT.
Morfologi Oleh Kelompok 2 Rina Maharani /22
Bahasa Swahili Kelompok 6 1. Alvi Innayah12/335262/SA/ F. X. Sinungharjo11/318631/SA/ Suci Nurjannah11/312275/SA/ Kiki Riskita.
kalimat Pengertian kalimat
KALIMAT LANGSUNG-TAK LANGSUNG
Morfologi Dewi Puspitasari.
Sintaksis Dewi Puspitasari.
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
Jawaban Tugas Sintaksis
KALIMAT.
Pengantar Linguistik Umum 19 November 2012 Nadya Inda Syartanti
Pengantar Linguistik Umum 5 November 2012 Nadya Inda Syartanti
BENTUK DAN MAKNA.
SINTAKSIS.
KATA, FRASA, KALIMAT.
BENTUK DAN MAKNA FONEM bunyi terkecil yang dapat membedakan arti, sedangkan huruf adalah lambang bunyi atau lambang fonem. Apakah fonem sama.
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
Dirman, mpd morfologi.
Morfologi Dewi Puspitasari.
Matakuliah : N0672/ Fonologi dan Morfologi Jepang Tahun : 2005/ 2006
Unsur-unsur Kebahasaan
Sintaksis Syntax = sintaksis Suntassein sun : dengan atau bersama
形態論(1) Dewi Puspitasari.
PROSES MORFOLOGIS 7.
SATUAN-SATUAN GRAMATIK
ETIKET & ETIKA DALAM BERGAUL.
Struktur Bahasa Indonesia “Morfologi Bahasa”
Oleh Kelompok 2 Rina Maharani /2 2 Rizky Lugiana /2 3
Pengantar Linguistik Umum 15 Oktober 2012 Nadya Inda Syartanti
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA (PBIN4106)
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA (SINTAKSIS)
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia digunakan secara resmi di seluruh wilayah Republik Indonesia. Kaidah penggunaan bahasa Indonesia dituangkan dalam buku.
Sintaksis Dewi Puspitasari.
Oleh Nori Purwanasari, M.Hum.
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA (PBIN4106)
Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia digunakan secara resmi di seluruh wilayah Republik Indonesia. Kaidah penggunaan bahasa Indonesia dituangkan dalam.
PROSES MORFOLOGIS BAHASA INDONESIA
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA (PBIN4106)
FRASA DAN KLAUSA.
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA (PBIN4106)
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
BAHASA Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Ragam Bahasa: Variasi bahasa yang timbul karena perbedaan pemakaian
KATA ULANG Kata ulang disebut juga reduplikasi.
REDUPLIKASI (PROSES PENGULANGAN)
MORFOLOGI bahasa indonesia
Ragam Kalimat BAHASA INDONESIA
TUGAS SOFTSKILL PENJELASAN KALIMAT
Nomina 1. Pengertian Nomina atau kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertia. 2. Ciri-ciri Dalam kalimat.
Modus, Aspek, Kala, Modalitas, Fokus, dan Diatesis
Penggunaan Aspek Kebahasaan dalam Penulisan Karya Ilmiah
KONSTRUKSI MORFOLOGIS
SINTAKSIS (1) PERTEMUAN KE-8 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
ASSALAMUALAIKUM WR.WB..
Morfologi adalah ilmu bahasa yang mempelajari tentang seluk beluk bentuk kata (stuktur kata) serta pengaruh perubahan bentuk kata terhadap golongan dan.
MORFEM DAN PROSEDUR PENGALAMANNYA
Modalitas Modalitas adalah keterangan dalam kalimat yang menyatakan sikap pembicara terhadap hal yang dibicarakan, yaitu mengenai perbuatan, keadaan, dan.
-- KHUSNUL FATONAH, M.PD. --
OLEH : Nima Lestari BAB II UCAPAN DAN EJAAN OLEH : Nima Lestari
Ragam Bahasa: Variasi bahasa yang timbul karena perbedaan pemakaian
LOGO AFIKS (IMBUHAN) SMKN 1 KEDAWUNG. Company Logo NAMA KELOMPOK Sri Wulan Siti Aisyah Putri Febriyanti Nabila Novianti Eka Wulandari.
 MATA KULIAH MORFOLOGI BAHASA INDONESIA KELOMPOK 2
KELOMPOK 8 TATA KALIMAT BAHASA. TATA KALIMAT / SINTAKSIS Sintaksis adalah Pengaturan hubungan antara kata dengan kata, atau dengan satuan satuan yang.
Transcript presentasi:

Pengantar Linguistik Umum 12 November 2012 Nadya Inda Syartanti MORFOLOGI Pengantar Linguistik Umum 12 November 2012 Nadya Inda Syartanti

Pengantar

Morfologi adalah studi gramatikal mengenai struktur internal kata. Definisi Morfologi Morfologi adalah studi gramatikal mengenai struktur internal kata.

Kajian Morfologi Kata Morfem Alomorf Morf

Kedudukannya... Kata Morfem Alomorf Morf

MORFEM

Definisi Morfem Satuan gramatikal terkecil yang menjadi bagian pembentuk atau konstituen satuan-satuan gramatikal yang lebih besar, yaitu kata.

Kata dengan lebih dari 1 morfem Contoh Kata dengan 1 morfem Kata dengan lebih dari 1 morfem Ambil Bawa Curi Dukung Diambil Dibawa Dicuri Didukung {di} + {ambil/bawa/curi/ dukung} = 2 morfem

ALOMORF

Alomorf adalah hubungan anggota-anggota dari suatu morfem. Definisi Alomorf adalah hubungan anggota-anggota dari suatu morfem.

Morfem {di} memiliki 1 alomorf, yaitu /di/ dalam “diambil” Contoh 1 Morfem {di} memiliki 1 alomorf, yaitu /di/ dalam “diambil” Morfem {ber} memiliki 3 alomorf, yaitu: /bər/ dalam “bertemu” /bə/ dalam “bekerja” /bəl/ dalam “belajar”

Contoh 2 Morfem {me} memiliki 6 alomorf, yaitu: /mə/ dalam “melarang” /məm/ dalam “membaca” /mən/ dalam “mencuci” /məñ/ dalam “menyukai” /məŋ/ dalam “mengganggu” /məŋə/ dalam “mengetahui”

MORF

Definisi Morf adalah bagian dari suatu morfem yang belum menjadi anggota dari morfem tersebut.

Contoh Morf /məm/ muncul 6 kali dalam kata: membaca baca membaik baik membeku beku membesar besar membuat buat membusuk busuk

Contoh Selain morf /məm/, ada juga morf lain yang berfungsi sama sebagai kata kerja, yaitu: /mə/ dalam “melarang” /mən/ dalam “mencuci” /məñ/ dalam “menyukai” /məŋ/ dalam “mengganggu” /məŋə/ dalam “mengetahui”  Ke-5 morf tersebut membentuk satu kesatuan dalam morfem {me}.

Kesimpulan 1 anggota dari suatu morfem yang belum memiliki hubungan dengan anggota lain, disebut dengan morf. Bila 1 anggota morfem tersebut, disandingkan dengan anggota yang lain yang memiliki fungsi dan makna yang sama sehingga membentuk satu kesatuan, maka disebut dengan alomorf.

JENIS MORFEM

Penggolongan morfem menurut... Jumlah alomorf Kemungkinan berdiri sebagai kata Jenis fonem yang menyusun morfem Ukuran penggolong morfem Jumlah fonem yang membentuk morfem Macam makna yang terkandung dalam morfem

Beralomorf lebih dari satu 1. Jumlah Alomorf Beralomorf satu Beralomorf lebih dari satu Morfem {di} memiliki 1 alomorf, yaitu /di/ dalam “diambil” Morfem {ber} memiliki 3 alomorf, yaitu: /bər/ dalam “bertemu” /bə/ dalam “bekerja” /bəl/ dalam “belajar”

2. Kemungkinan berdiri sebagai kata Morfem Terikat Morfem Bebas Morfem yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata, melainkan selalu ada bersama dengan morfem lain. Misalnya morfem {di} dan {ber} Morfem yang dapat berdiri sendiri sebagai kata, bahkan sebagai kalimat jawaban atau perintah. Misalnya morfem {lihat} dan {orang}

3. Jenis fonem yang menyusun morfem a. Morfem Segmental b. Morfem Suprasegmental c. Morfem Segmental-Suprasegmental

a. Morfem Segmental Morfem seperti {lihat}, {orang}, {ter}, dan {lah} merupakan morfem segmental karena disusun oleh unsur-unsur segmental, yaitu konsonan dan vokal.

b. Morfem Suprasegmental No Kala Kini Kala Lampau Kala Nanti Imperatif Makna 1 à ā ă á Menaruh 2 wà wā wă wá Membersihkan 3 sà sā să sá Memanggil Bahasa Sudan di Kongo Utara

c. Morfem Segmental-Suprasegmental Dalam bahasa Thai, morfem /muN/ diucapkan dengan nada yang berbeda menjadi: {muŋ} dgn nada netral berarti “memberi atap”; “mengerumuni” {mȗŋ} dgn nada naik turun berarti “mengarah kepada” {múŋ} dgn nada naik berarti “kelambu”

4. Ukuran penggolong fonem Morfem Utuh Morfem Terbagi Morfem yang bagian pembentuknya, yaitu fonem, bersambungan. Misalnya morfem {ter}, {orang}, {lihat}, dan {pun} Morfem yang bagian pembentuknya, yaitu fonem, TIDAK bersambungan. Misalnya morfem {ke..an} dan {per...an}

5. Jumlah fonem yang membentuk morfem Secara teoritis, tidak ada pembatasan dalam jumlah fonem yang bisa membentuk morfem, misalnya: {i} 1 fonem {ke} 2 fonem {aku} 3 fonem {akan} 4 fonem {permaisuri} 10 fonem

6. Macam makna yang terkandung dalam morfem Morfem Leksikal Morfem Gramatikal Morfem yang memiliki makna leksikal, yaitu makna dasar yang menunjuk pada benda, hal, perbuatan, atau sifat yang ada di alam sekitar. Misalnya morfem {pohon}, {duduk}, dan {sejuk} Morfem yang tidak memiliki makna dasar, tetapi kehadirannya membawa fungsi gramatikal. Misalnya morfem {ber-}, {me-}, {-kan}, dan {di-}

M. Bebas M. Utuh M. Leksikal M. Terikat M. Terbagi M. Gramatikal

MORFEM & KATA

Jenis kata dengan jumlah morfem Monomorfemis Kata bermorfem satu Polimorfemis Kata bermorfem lebih dari satu

Kata dengan lebih dari 1 morfem Contoh 1 Kata dengan 1 morfem Kata dengan lebih dari 1 morfem Ambil Bawa Curi Dukung Monomorfemis Diambil Dibawa Dicuri Didukung  {di} + {ambil/bawa/curi/ dukung} = 2 morfem Polimorfemis

Contoh 2 Kalimat Amin sedang mempelajari soal itu, memiliki: 4 monomorfemis, yaitu, Amin, sedang, soal, dan itu 1 polimorfemis, yaitu mempelajari

Polimorfomis merupakan hasil dari proses morfologis Monomorfemis TIDAK mengalami proses morfologis

Jenis Proses Morfologis 1. Afiksasi 2. Reduplikasi 3. Modifikasi Intern 4. Komposisi

1. AFIKSASI

Arti Afiksasi Penambahan afiks Pengimbuhan

Jenis Prefiks Awalan Infiks Sisipan Sufiks Akhiran Sirkumfiks Apitan

Contoh Prefiks berkata merasa Infiks gerigi gemuruh Sufiks tulisan tuliskan Sirkumfiks kesatuan persatuan

2. REDUPLIKASI

Arti Reduplikasi Perulangan

Contoh Penuh anak-anak gunung-gunung sekali-sekali seorang-seorang Sebagian sekali-kali berturut-turut kehijau-hijauan berkejar-kejaran Perubahan Fonologis tetamu lelaki tali-temali gilang-gemilang sayur-mayur gerak-gerik

3. modifiKASI intern

Arti Modifikasi Intern Penambahan atau perubahan Intern Morfem dasar yang berkerangka tetap

Contoh Kerangka atau akar kata ktb berarti “tulis” dari bahasa Arab dapat dibentuk dengan variasi berikut:

Contoh (lanjutan) katab berarti “menulis” (bentuk lampau) yaktubu berarti “menulis” (bentuk sedang) uktub berarti “tulislah” (bentuk perintah) kita:b berarti “buku” kita:bah berarti “tulisan” ka:tib berarti “penulis” maktab berarti “meja/kantor” mikta:b berarti “mesin ketik” maktu:b berarti “tertulis”

4. komposisi

Arti Komposisi Pemajemukan Satu kata yang terbentuk dari dua atau lebih morfem

Contoh barangkali hulubalang jajaran genjang kaki lima peribahasa rajasinga rajawali

Tipe Proses Morfologis Infleksi Derivasi Mengubah bentuk suatu kata untuk menetapkan hubungannya dengan kata-kata lain dalam kalimat. Terjadi pada pemakaian penanda jamak dalam bahasa Inggris. Misalnya kata girl ditambah dengan penanda jamak –s menjadi girls. Mengubah suatu kata menjadi kata baru. Kata baru umumnya akan berbeda kelas katanya dengan kata yang belum mengalami derivasi. Misalnya kata love mengalami derivasi menjadi lovely, lovelines, atau lover.

MORFEM & makna gramatikal

Kategori Makna Gramatikal Jumlah Jenis Milik Kala Aspek Diatesis Orang Modus

Jumlah Bahasa Inggris, misalnya student class Bahasa Arab, misalnya Kategori Tunggal Kategori Jamak Bahasa Inggris, misalnya student class Bahasa Arab, misalnya muslimun (seorang muslim) mu’allimun (seorang guru) Bahasa Inggris, misalnya students classes Bahasa Arab, misalnya mu’allimun (orang-orang muslim) mu’allimu:na (guru-guru)

Jenis Kategori Maskulin Kategori Feminin B. Arab kabi:run (besar) jadi:dun (baru) B. Spanyol el hombre bueno (pria baik itu el libro blanco (buku pitih itu) B. Perancis le sac (kantong) le chapeau (topi) blanc (putih) B. Arab kabi:ratun (besar) jadi:datun (baru) B. Spanyol la mujer buena (wanita baik itu) la casa blanca (rumah putih itu) B. Perancis la table (meja) la chaise (kursi) blanche (putih)

Milik Kepemilikan dinyatakan dengan afiks. Misalnya dalam bahasa Indonesia terdapat penanda milik –ku, -mu, dan –nya.

Berkenaan dengan waktu perbuatan Kala

Kala Bahasa Inggris Bahasa Jepang Kata walk/walks bisa berubah waktu perbuatannya bila ditambah afiks –ed dan –ing menjadi: walked (bentuk lampau) be walking (bentuk sedang) Sekarang arukimasu hairimasu ikimasu Lampau arukimashita hairimashita ikimashita

Berkenaan dengan macam perbuatan ASPEK

Jenis Aspek Kontinuatif (perbuatan terus berlangsung) Progresif (tengah berlangsung) Inseptif (baru mulai) Sesatif (sudah usai) Repetitif (berulang-ulang)

Contoh Aspek memukuli mengambili mencubiti menciumi menembaki Kontinuatif Progresif Inseptif Sesatif Repetitif

Berkenaan dengan hubungan antara pelaku dengan perbuatan DIATESIS

Jenis Diatesis Aktif (jika subjek yang berbuat) Pasif (jika subjek menjadi tujuan perbuatan) Refleksif (jika subjek berbuat atas dirinya sendiri) Resiprokal (jika subjek yang lebih dari satu berbuat berbalasan) Kausatif (jika pelaku menjadi penyebab perbuatan) Transitif (jika perbuatan bertujuan)

Contoh Diatesis Mencukur Dicukur Bercukur Berpelukan Menjatuhkan Menjatuhi Aktif Pasif Reflektif Resiprokal Kausatif Transitif

ORANG

Bahasa Swahili di Afrika Timur Orang Orang pertama ninempiga (saya telah memukulnya) tunempiga (kami telah memukulnya) Orang kedua unempiga (kamu telah memukulnya) wanempiga (mereka telah memukulnya) Orang ketiga animpiga (ia telah memukulnya) Bahasa Swahili di Afrika Timur

Berkenaan dengan suasana psikologis suatu perbuatan sebagaimana ditasfirkan oleh pembicara MODUS

Jenis Modus Indikatif atau Deklaratif (sikap objektif atau netral) Optatif (harapan) Interogatif (pertanyaan) Kondisional (persyaratan terjadinya perbuatan) Imperatif (perintah)

IMPERATIF (PERINTAH) Contoh Modus tulisen “tulislah” bakaren “bakarlah” simpenen “simpanlah” ajaren “ajarlah” sapunen “sapulah” jaganen “jagalah” tatanen “tatalah” godhanen “godalah” IMPERATIF (PERINTAH)

Ada pertanyaan?

Tugas Kelompok Dikerjakan di rumah Dikerjakan di kelas

Tugas Kelompok di Rumah Berikan contoh lain dari bahasa Indonesia tentang afiksasi (prefiks, infiks, sufiks & sirkumfiks), reduplikasi (penuh, sebagian & perubahan fonologis), modifikasi intern, dan komposisi. Berikan contoh lain dari bahasa Inggris tentang infleksi dan derivasi. Masing-masing 3-5 contoh kata!

Tugas Kelompok di Kelas Tentukan... Jumlah morfem Proses morfologis Kategori gramatikal ...yang ada pada kalimat berikut ini!

Tugas Kelompok di Kelas (lanjutan) Ibu merawat adik saya yang sedang sakit. Ayah bekerja sebagai manajer keuangan di peusahaan Jepang. Mahasiswa sedang menyimak penjelasan tugas kelompok yang diberikan oleh dosen. Setiap hari kakak saya belajar bahasa Jepang di kampus.

Tugas Kelompok di Kelas (Contoh) Amin sedang mempelajari soal itu. Jumlah morfem: 6 (amin, sedang, mempe-i, ajar, soal, itu) Proses morfologis: afiksasi sirkumfiks dari mempelajari yaitu kata dasar ajar diapit oleh mempe-i. Kategori gramatikal: mempelajari termasuk dalam aspek progresif, diatesis aktif, modus deklaratif

おわり