KETERKAITAN TIPE PERUMAHAN DALAM PENGEMBANGAN KOTA Pertemuan 05

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan/ Tatap muka Pokok Bahasan Materi TIK Metode
Advertisements

LINGKUNGAN BERSIH DAN SEHAT
Perencanaan Kota Minggu 8.
GEOGRAFI kelas XI IPS Semester II
ARSITEKTUR LINGKUNGAN
Perencanaan Tata Guna Lahan
Prinsip Dasar SED (Tiga Pilar UPJ, Urban dan SED dalam Keseharian)
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Dampak Pariwisata dan Lingkungan Binaan
PERENCANAAN WILAYAH REGIONAL PLANNING
1 Matakuliah: R0116/ Studio Perancangan Arsitektur 6 Tahun: 2006 Pertemuan 13.
KULIAH 11 R-0222 ARSITEKTUR LINGKUNGAN PRINSIP2 KEBERLANJUTAN ARS BANGUNAN Tri Harso Karyono.
Studio Perencanaan Tapak Pertemuan 4
Matakuliah : PENGANTAR PERUMAHAN MASSAL
TEKNOLOGI BARU DALAM PERUMAHAN MASSAL Pertemuan 7
Studio Perencanaan Tapak Pertemuan 2
Persyaratan dalam perencanaan perumahan
KEBIJAKAN PENATAGUNAAN TANAH
PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP
Matakuliah : PENGANTAR PERUMAHAN MASSAL
STRATA BANGUNAN BERTINGKAT
Sejarah Perumahan di Indonesia
Arsitektur Topis Arsitektur Tropis adalah suatu konsep bangunan yang mengadaptasi kondisi iklim tropis. Letak geografis Indonesia yang berada di garis.
Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora
Kota yang berkelanjutan
TEKNIK KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Pemahaman dan Analisis Iklim Mikro
Pertemuan 4 : “ PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN “
PENGANTAR KESEHATAN LINGKUNGAN
ELEMEN KOTA MATERI MK PLANOLOGI.
Sistem Informasi Geografis
REKAYASA LINGKUNGAN Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
REKAYASA LINGKUNGAN.
MANAJEMEN PEMELIHARAAN Pertemuan 12
Bab 10 Strategi Pengelolaan Lingkungan
PERMASALAHAN & PENANGGULANGANNYA
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MALANG
ETIKA LINGKUNGAN.
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA
Pengertian Real Estat Pertemuan 01
Lingkungan Hidup.
Kelestarian Lingkungan dalam Sistem Penataan Ruang
TIPE PERUMAHAN DALAM PENGEMBANGAN KOTA Pertemuan 04
KULIAH 06 R-0222 ARSITEKTUR LINGKUNGAN LINGKUNGAN BINAAN TROPIS BASAH
STRATEGI PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
KONSEP PENCAHAYAAN Pertemuan 19 – 20
Pengantar Pembangunan Pertanian
HUBUNGAN SEBARAN FLORA DAN FAUNA DENGAN KONDISI FISIK
Pengantar Pembangunan Pertanian
RONA LINGKUNGAN.
Permasalahan Lingkungan dan Upaya Penanggulangannya
Siklus Penyakit Vektor : organisme yg tidak menyebabkan penyakit, tapi menyebarkannya dg membawa patogen dari satu inang ke yg lain. Sbg contoh; nyamuk.
Mengenal Kerusakan Lingkungan
Manfaat Iklim dan Cuaca dalam kehidupan sehari-hari
Tahukah kamu akan arti lingkungan hidup???
DAMPAK PERTUMBUHAN KOTA OLEH FAIZAH MASTUTIE (pertemuan ke 2)
Ekonomi Hijau.
ILMU LINGKUNGAN Tujuan Akademis :
DOSEN PEMBIMBING : SITI UMI KALSUMI ST. M,Eng
EKOLOGI DAN EKOLOGI ARSITEKTUR
Pengertian, Asas-asas, dan Hubungan Hukum Pertambangan
PELUANG PROFESI AHLI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Lingkungan Hidup dan Pelestariannya
BIOSFER.
PENGELOLAAN SDA DAN LINGKUNGAN HIDUP
TIM PENYUSUN MODUL AGRIBISNIS TANAMAN
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
Agenda 21 Perumahan dan Permukiman Pertemuan 12
PENINGKATAN KETERLIBATAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA ALAM OLEH KELOMPOK : 1.DEKA VANDRAYADI NPM EKA YULYANI NPM MUID NPM.
Transcript presentasi:

KETERKAITAN TIPE PERUMAHAN DALAM PENGEMBANGAN KOTA Pertemuan 05 Matakuliah : PENGANTAR PERUMAHAN MASSAL Tahun : Sep - 2009 KETERKAITAN TIPE PERUMAHAN DALAM PENGEMBANGAN KOTA Pertemuan 05

PERUMAHAN MASSAL DALAM PERSPEKTIF EKOLOGI PERKOTAAN DAN ESTETIKA PERKOTAAN

PERUMAHAN MASSAL DALAM PERSPEKTIF EKOLOGI PERKOTAAN DAN ESTETIKA PERKOTAAN Masalah permukiman mendunia ketika di tahun 1972 diadakan konperensi tingkat tinggi HABITAT di Vancouver –Kanada Di tahun 1980an meluas ke masalah ekologi atau penyelamatan dan pelestarian sumber daya bumi yang tidak tergantikan. Di tahun 2000 para pemimpin dunia bertemu lagi di Rio de Janeiro membahas masalah lingkungan dan tiap negara sepakat untuk menyelenggarakan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) serta menyusun : Agenda 21 Nasional dan MDGs 2015 Nasional.

PERUMAHAN MASSAL DALAM PERSPEKTIF EKOLOGI PERKOTAAN DAN ESTETIKA PERKOTAAN MDG’s 21- Indonesia mencakup sasaran pembangunan kota dan permukiman demi kesejahteraan papan bagi semua (shelter for all). Ada prediksi di tahun 2015 di Asia terdapat 8 kota megapolitan yang berpenduduk lebih dari 15 juta orang, namun dengan mayoritas penduduknya adalah kaum golongan miskin/berpenghasilan rendah. (Kota Jakarta ! – termasuk) Menurut UNDP harus ada perubahan visi mengenai perkembangan kota di abad 21 ini (URBAN 21) yaitu dari pandangan kurun waktu 1970-an terhadap perkembangan yang ada sekarang dan masa depan.

BEBERAPA VISI ABAD 20 Kota adalah masalah Semakin besar kota semakin bermasalah 3. Desa menjadi hinterland bagi kehidupan kota Urbanisasi dari desa banyak membawa petaka/kriminalitas, narkoba dsb. 5. Sampah dengan sistem linier di buang ke luar kota 6. Pemerintahan kota yang baik adalah yang tegas, kuat dan kuasa. BEBERAPA VISI ABAD 21 Kota adalah peluang Semakin besar kota semakin banyak peluang (ekonomi) Desa mendapat keuntungan dari kehidupan kota Pedatang dari desa biasanya orang yang tangguh dan tinggi solidaristas di antara sesamanya / senasib Sampah didaur-ulang di wila- yah sendiri dg sistem sirkuler. Pemerintahan yang baik adalah desentralisasi dan menyertakan masyarakat.

EKOLOGI PERKOTAAN Dalam Ekologi Perkotaan keseimbangan antara unsur sumber daya bumi dengan kebutuhan untuk menjadi built environment (lingkungan binaan ) oleh manusia harus dipelihara. Unsur suber daya bumi yang dimaksud adalah : Udara : Iklim,Suhu, Angin Air : Air, Kelembaban Api : Matahari, Unsur Panas Bumi Bumi : Unsur Tanah/Kulit Bumi, Habitat Flora & Fauna Dalam perancangan perumahan massal beraku prinsip seperti yang dianut untuk perancangan arsitektur dan perkotaan secara umum yaitu : Hemat energi Penyesuaian terhadap iklim (Indonesia Iklim Tropis) Penggunaan Sumberdaya Baru Seminimalnya Menghargai Lahan (Site) dengan segala potensinya Pemakai (User) terjamin kenymanan, keamanan dan keselamatan Pendekatan butir 1 s/d 6 bersifat Holistik

ESTETIKA PERKOTAAN Dalam Estetika Perkotaan potensi sumber daya alam untuk menjadi built environment (lingkungan binaan ) oleh manusia harus dipadukan dengan sasaran a.l. kenyamanan,keamanan dan keselamatan yang menggugah rasa keindahan dan kesenangan permakai. Kriteria pengolahan untuk mencapai kualitas seperti sasaran di atas adalah mengolah sebaik mungkin hubungan lahan dan lingkungannya terhadap kota itu sendiri. Hal-hal yang menjadi perhatian di antaranya adalah. : Bentuk yang tegas (Extracted form) Menghargai (Deference) potensi alam tanpa merusak Perluasan peningkatan dari yang ada (Extention) Kontras secara geometrik (Geometric Contrast) 5. Aksen ( Accent)

ESTETIKA PERKOTAAN Kriteria pengolahan untuk mencapai kualitas seperti sasaran di atas adalah mengolah sebaik mungkin hubungan lahan dan lingkungannya terhadap kota itu sendiri. Hal-hal yang menjadi prhatian di antaranya adalah : (lanjutan) 6. Ekspresi 7. Jalur masuk (Entrance) ke lingkungan 8. Warna (Color) Cahaya (Light) Olah Topografi Air Sebagai Unsur Keindahan Hal Tak Terduga (Conjecture) Pendekatan kemanusiaan (Human Approach)