BAGIAN III MODULE 25 ICD-10 BAB XV

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
JADWAL KUNJUNGAN RUMAH MASA NIFAS
Advertisements

Penjelasan visual akan proses kuret
SESI 5 CHAPTER SPECIFIC NOTES ICD-10 VOLUME 2 CHAPTER XV
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (Contraseptive for womens)
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
Masa Pre-Natal (Sebelum Lahir) dan Kelahiran
Teknik & Resiko Aborsi.
PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT (PWS) KIA
Pengertian Post matur adalah kehamilan yang melewati 294 hari atau 42 minggu lengkap. Diagnosa usia kehamilan didapatkan dengan perhitungn usia kehamilan.
Kelahiran prematur Kelompok 7 :.
BAB O Kehamilan, Persalinan & Masa Nifas
STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN
GATHERING BIDAN 2012 RSU PKU Muhammadiyah Gombong
ICD 10, CHAPTER XV (KEHAMILAN) PERTEMUAN 9 TIM KKPMT IV
Pendahuluan “Lead-term”, kata panduan yang harus digunakan, sebagai kata petunjuk lokasi istilah diagnoses di buku indeks alfabetik ICD-10 Volume 3 Mahasiswa.
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
KONSEP NORMAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
PERTEMUAN MINGGU 14 STRUKTUR ISI BUKU ICD-10 VOLUME 1, 2, DAN 3
Pendahuluan Sistem sirkulasi ini meliputi,organ jantung, arteri, vena, dan kelenjar limfa. Klasifikasi pada bab ini berdasarkan gangguan pada jantung,
Asrina rahman
KEHAMILAN GANDA, KELAINAN AIR KETUBAN (KPD, OLIGOHIDRAMNION DAN POLIOHIDRAMNION) VENA ANISA
ICD 10, CHAPTER XV (PERSALINAN DAN MASA NIFAS ) PERTEMUAN 10
FISIOLOGI NIFAS.
ICD 10 CHAPTER VII (TELINGA) PRODI MIK, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
Lead term Kasus sistem Reproduksi pria dan wanita, kehamilan, persalinan, masa nifas, perinatologi dan kasus konginetal Deasy rosmala dewi, SKM,MKes.
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
KKPMT VI 6 CHAPTER XXII Codes for special purposes
Deteksi Dini Kehamilan, Komplikasi dan Penyakit Masa Kehamilan.
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI -11.
Kehamilan dengan infeksi (rubella dan hepatitis)
Distosia kelainan janin dan kelainan jalan lahir
PENYAKIT SISTEM PERNAPASAN dr Mayang Anggraini Naga
STANDAR ASUHAN KEHAMILAN OLEH:ANISA SYOLIHIN NIM:140046
NAMA : OSHI ANDILA TINGKAT : II B TUGAS : ASKEB II
ICD 10 CHAPTER VI (SISTEM SYARAF) PERTEMUAN 1 DR MAYANG ANGGRAINI
ABORSI.
ASKEB IV PUTRI IDOLA II.B.
Komplikasi dan penyakit kehamilan TM I dan II
PRINSIP DETEKSI DINI TERHADAP KELAINAN KOMPLIKASI & PENYAKIT YANG LAZIM TERJADI PADA MASA KEHAMILAN, PERSALINAN & NIFAS Oleh : Monarisa, S.Si.T.
Dr Tonny Ertiatno, SpOG(K)
ASKEB IV ABORTUS Nindy kharisma zomi
Konsep Kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan pada Ibu dalm Masa Persalinan
Konsep Kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal
Silvia rahmayani KEHAMILAN DENGAN PMS.
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Kepaniteraan Klinik Obstetri dan Ginekologi RSUD Purwodadi
ABORSI Kelompok 4 : Hendri Kurniawan ( ) Ika Fajar O ( )
Missed abortion.
Konsep Dasar Persalinan Normal (INC) BY. SULISTIYAH. S.SiT., M.Kes
ANTENATAL CARE (WHO - DEPKES)
EPISIOTOMI Agustina Ningsi.
HUBUNGAN RETENSIO PLASENTA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM
ICD 10 CHAPTER VI (SISTEM SYARAF) dr. MAYANG ANGGRAINI
SESI 10 Soal Pengkodean Morbiditas
Dr.Mayang Anggraini - Lily Widjaya , SKM.,MM
KEHAMILAN, KELAHIRAN & MASA MENYUSUI
STRATEGI PENDEKATAN RISIKO
Kehamilan Beresiko.
ASUHAN ANTENATAL Riyan irawan. Adalah upaya preventif program pelayanan obstetrik u/ luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan.
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
Pendahuluan ERSC VBAC NIH menyarankan VBAC kembali ACOG dan RCOG Meningkat hingga 31,1 % Menurun hingga 8,5 % angka kesuksesan VBAC adalah 72-76%
Diagnosa Nomenklatur Kebidanan By : Reni Saswita, SST.
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
KOMPLIKASI DAN PENYAKIT DALAM MASA NIFAS
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Transcript presentasi:

BAGIAN III MODULE 25 ICD-10 BAB XV PREGNANCY, CHILDBIRTH AND THE PUERPERIUM (KEHAMILAN, KELAHIRAN, DAN NIFAS) (O00 – O99) Disusun oleh 2010

DESKRIPSI Bab ini meliputi: - gangguan dan - komplikasi yang timbul selama periode: - kehamilan (pregnancy), - persalinan – kelahiran (labor – ` delivery) , dan - masa nifas (puerperium).

DESKRIPSI (Lanjutan-1) Perhatikan beda huruf O dan nomor 0 dalam penulisan dan entry data berkode. Rentang kategori dari O00 – O99 75 dari 100 kategori yang tersedia, telah teralokasi. Bab dimulai dengan 8 excludes yang ada di bawah Judul Bab. Bab terbagi dalam 8 blok 3 blok pertama umumnya berkaitan dengan kehamilan.

DESKRIPSI (Lanjutan-2) Ada inclusion dan exclusion yang mengikuti pembukaan suatu blok kategori. Di dalam Bab ini ditemukan berbagai notes, sebagian notes memandu kita untuk mendalami peraturan panduan morbiditas dan mortalitas yang termuat di ICD-10 volume 2. Pastikan bahwa Anda membaca Notes terlebih dulu sebelum Anda memilih kode dari Bab XV ini.

DESKRIPSI (Lanjutan-3) O00-O08 adalah blok Pregnancy (Kehamilan) dengan hasil abortus (keguguran), yang meliputi semua keguguran, di luar kehamilan dengan gestasi multiple yang berkelanjutan setelah satu atau lebih dari satu janinnya gugur. Komplikasi terkait aborsi dirinci melalui kode subdivisi dengan karakter ke 4. Kategori O08 juga dilengkapi note yang meng- atur cara merinci bahwa kategori terkait hanya berlaku bagi pengkodean morbiditas kelahiran primer.

DESKRIPSI (Lanjutan-4) O20 – O29 Gangguan-gangguan maternal lain, yang predominant berkaitan dengan kehamilan (pregnancy), di antaranya: - O20 Haemorrhage pada permulaan suatu kehamilan - O21 Hyperemesis gravidarum (excessive vomiting in pregnancy) - O22 Komplikasi pembuluh vena pada kehamilan

DESKRIPSI (Lanjutan-5) O60 – O75: Komplikasi persalinan dan melahirkan terstruktur untuk mengikuti kemajuan (progress), persalinan (labour). O80-O84 Persalinan, adalah blok yang disediakan untuk mengklasifikasi tunggal terkait metode persalinan, dalam kode berkarakter tiga. Kode pada ini khusus untuk tujuan morbiditas. Panduan pemanfaatannya dapat diikuti di ICD-10 volume 2, dan harus dibaca dahulu sebelum menentukan penggunaan nomor kode blok ini.

DESKRIPSI (Lanjutan-6) Read the notes on page 121 of volume 2 which indicate how to select Main condition for obstetric cases. O85 – O92 meliputi semua kode untuk kondisi pueperium (masa nifas) termasuk masalah dengan pemberian ASI O95 – O99 meliputi kondisi kesehatan maternal

DESKRIPSI (Lanjutan-7) Ada limit waktu yang berkaitan dengan O96 Kematian akibat penyebab obstetrik yang muncul > dari 42 hari namun kurang dari 1 tahun post partus . O97 adalah untuk kematian akibat sequelae sebab obstetrik langsung (1 atau > 1 tahun) Pengkode hendaknya merujuk ke halaman [1235-1238; 1189- 1192] ICD-10 Volume 1 terkait definisi kematian obstetrik sebelum memulai mengkode kasus-kasus terkait.

TUJUAN Mengenal definsisi istilah medis terkait abortion, molar, extopic pregancy, pregnancy(kehamilan), persalinan (labor) dan kelahiran (delivery) serta masa nifas (puerperal). Mampu menentukan kode gangguan kehamilan, persalinan, kelahiran, nifas, dan gangguan kehamilan akibat penyakit yang terklasifikasi di tempat lain. Mampu dengan presisi, akurat dan tepat menentukan kode berbagai metode persalin-an, morbiditas dan kematian obstetrik.

Abortion Abortion Kode ICD: ... Adalah spontaneous miscarriage (keguguran) atau terminasi kehamilan yang dilakukan atas indikasi medis. Elective abortion: Terminasi kehamilan atas indikasi medis. Di USA, s/d dengan kehamilan 12 minggu elective abortion merupakan urusan pribadi antara bumil dengan dokternya.

Abortion (Lanjutan) Di atas 12 minggu ada regulasi dari undang-undang negara bagian terkait kesehatan maternal. Di atas 24 minggu, undang-undang negara bagian mengatur dan mencegah pengguguran kandungan kecuali kalau kehamilannya membahayakan nyawa bumil. Aborsi disebut terapeutik apabila dilaksanakan untuk menolong nyawa atau kesehatan bumil.

Alasan Aborsi Medis Ditinjau dari kondisi bumil: - rekomendasi medis diberikan apabila kondisi bumil akan memburuk dan membayakan jiwanya apabila kehamilan berlanjut termasuk: - penyakit jantung berat - gangguan ginjal kronik - kanker, utamanya: mamma atau cervik uteri.

Alasan Abortion (Lanjutan-1) Ditinjau dari pihak janin yang dikandung: Kondisi terdiagnosis melalui: - ultrasound scanning - amniocentesis - chorion villus sampling - defek pertumbuhan yang berat yang incompatible untuk bisa hidup normal: - anencephaly - abnormalitas chromosomal (Down Syndrome)

Alasan Abortion: Lanjutan-2 Juga diperbolehkan untuk kasus: - kontak dengan rubella saat hamil trimester I (karena virus bisa merusak mata, telinga dan jantung) - berbagai infeksi lain yang bisa menimbulkan kecacatan pada janin, termasuk AIDS. Komplikasi (legal): infeksi, perdarahan. Mortalitas: < 1/100.000 (< 13 minggu)  3/100.000 pada yang < 13 minggu. Ilegal: perforasi uterus, septic, perdarahan, Kadang  infertility atau kematian.

Alasan Abortion (Lanjutan-3) Tindakan: - MR (menstruation regulation, menstrual extraction) dilaksanakan dalam jangka waktu 2 minggu amenorrhea. - Yang paling umum adalah tindakan vacuum suction cutettage: dilaksana- kan pada kehamilan minggu ke 7-12, di klinik atau unit rawata jalan.

Molar Molar pregnancy Kode ICD: ... Kondisi kehamilan disertai pengembangan tumor dari jaringan plasenta dengan embryo yang tidak bisa tumbuh normal. Molar pregnancy bisa: - benign: hydatidiform mole, atau - malignant: mola invasive  choriocarcinoma yang menjalar ke luar uterus Carcinous mole Kode ICD: ... Kondisi ini timbul setelah missed abortion, yang plasenta dan embryonya tidak keluar dari uterus.

Ectopic Pregnancy Kehamilan ektopik Kode ICD: ... Adalah kehamilan yang berkembang di luar rongga uterus, umumnya terjadi di tuba fallopii, terkadang bisa saja terjadi di: - ovari - rongga abdomen atau - cervix.  menimbulkan gejala serangan acute abdominen Kode ICD: ...

Placenta Previa & Solutio Placenta Plasenta Previa Kode ICD: ... Adalah kondisi implantasi jaringan plasenta di bagian bawah uterus di atas atau dekat dengan cervix. Terjadi pada 1/200 kehamilan, jarang pada kehamilan pertama. Kondisi sering menimbulkan gangguan perda-rahan pada kehamilan lanjut saat jaringan lepas dari uterus. Adanya risiko timbulnya perdarahan mendadak yang berat, maka bayi dilahirkan dengan seksio sesar pada kehamilan 38 minggu

Solutio Plasenta Solutio Plasenta (ablation, abruptio placetae) = Premature separation of placenta. Pelepasan dini plasenta sebelum bayi dilahirkan bisa juga terjadi akibat adanya defek coagulasi darah dan disertai perdarahan berat. Abruptio placentae dengan perdarahan: Kode ICD: ....

Obstructed Labor Obstructed Labor (Persalinan macet) Bisa terjadi pada : - kala persalinan 1 - kala persalinan 2 - macet kelahiran bayi kembar kedua, ketiga dst. Penyebab: - malposisi janin - abnormalitas pelvis bumil - lain-lain (di antaranya: kembar dempet dsb.)

Long-Labor Persalinan lama: harus dirinci apakah terjadi pada kala 1,

Episiotomy Prosedur operasi (bedah) menginsisi perineum (jaringan ikat di antara vagina dan anus) untuk memfasilitasi kelahiran bayi. Setelah persalinan selesai, jaringan yang terpotong dijahit kembali, benang jahit yang digunakan umumnya sutura catgut yang akan larut dalam waktu 10 hari. Rasa kurang nyaman bisa saja sampai 3 bulan. Pada ICD, tindakan episitomy termasuk pada O80 (includes) [754;

Gestational DM dan Puerperium Diabetes mellitus yang didapat pada saat kehamilan = Gestational diabetes. Seringnya terdeteksi pada trimester ke 2 masa kehamilan, dengan berat badan bayi di atas batas normal. Puerperium Periode waktu yang mengikuti persalinan sampai dengan uterus dan genital kembali normal seperti semula (40 hari). Tersedia di ICD kode kategori komplikasi pada masa puerperal, (O85-O92)

Soal Praktik Bab XV 1. Spotaneous abortion 2. Persalinan kembar dua 3. Cardiomyopathy in puerperium 4. Fetal distress affecting labour and delivery 5. Premature separation of the placenta 6. Bumil 7 bulan, teserang demam tifoid, sembuh, pulang belum melahirkan.

Soal Praktik Bab XV (Lanutan) 7. Placenta previa totalis dengan perdarahan, seksio pada masa gestasi 32 minggu, berat badan bayi 2 kg, hidup, cyanosis. 8. Hamil pertama, diketahui ada myoma uteri. 9. Partus lama, lahir forsep rendah karena inertia uteri 10. Abses puting susu akibat menyusui bayi

Praktik Penyelesaian Soal Bab XIV Diskusi Soal 1 1. Spotaneous abortion (14 – 16; 14 – 17) Abortion - spontaneous O03.- [724; 698] O03 Spontanous abortion [ See above for subdivision; See before O03 for subdivision] Karena kasus tidak disertai komplikasi, maka  .9 Complete, or unspecified, without complication MC: O03.9

2. Live twin delivery (Persalinan kembar dua) (144 - 148; 158 – 162) Diskusi Soal 2 2. Live twin delivery (Persalinan kembar dua) (144 - 148; 158 – 162) Delivery - multiple O84.9 - - all (by) Tidak ada penjelasan tentang metodenya. [755; 728] O84 Multiple delivery Use additional code (O80-O83), if desired to indicate the method of delivery of each fetus or infant

Diskusi Soal 2 (Lanjutan) Pada kasus ini tidak ada penjelasan lain, maka  O84.9 Multiple delivery, unspecified. Apabila diketahui apakah spontan, dan bagaimana kelahiran kedua bayinya apakah letkep atau letsu, kode bisa dilengkapi sesuai peraturan yang menyertai O84.-

3. Cardiomyopathy in puerperium Diskusi Soal 3 3. Cardiomyopathy in puerperium (90; 97-98) Cardiomyopathy - complicating pregnancy O99.4 [763; 736] O99.4 Diseases of the circulatory system complicating pregnancy, childbirth and the puerperium Condition in I00-I99 Excludes: cardiomyopathy in the puerperium (O90.3) Oleh karenanya harus pilih: O90.3

Diskusi Soal 3 (Lanjutan) [759; 731-732] O90 Complications of the puerperium, NEC O90.3 Cardiomyopathy in the puerperium Condition in I42.- Cek di Volume 3: (90; 98) Cardiomyopathy - post partum O90.3 MC: O90.3

4. Fetal distress affecting labour and delivery (186; 203) Distress Diskusi Soal 4 4. Fetal distress affecting labour and delivery (186; 203) Distress - fetal - - affecting - - - labor and delivery O68.- [748; 721-722] O68 Labour and delivery complicated by fetal stress [distress] Includes: fetal distress in labour and delivery due to drug administration

Diskusi Soal 4 (Lanjutan) Karena pada kasus tidak dijelaskan jenis penyerta gangguannya, maka pilih: O68.9 Labour and delivery complicated by fetal distress, unspecified. MC: O68.9

Premature separation of the placenta (456; 496) Premature Diskusi Soal 5 Premature separation of the placenta (456; 496) Premature - seperation, placenta (partial)(see also Abruptio placentae) O45.9 [743; 716] O45.9 Premature separation of placenta, unspecified. Bila dilihat di Abruptio placentae: (16; 17) Abruptio placentae O45.9 Ditemukan kode yang sama: O45.9 MC: O45.9

Diskusi Soal 6 6. Bumil 7 bulan, teserang demam tifoid, sembuh, pulang belum melahirkan.  Hamil terkomplikasi typhoid (pregnancy, complicated by) (451 – 453; 491 – 493) Pregnancy - complicated by - - infectious or parasitic disease NEC O98.9

Diskusi Soal 6 (lanjutan) [761-762; 734-735] O98 Maternal infectious and .... Includes: ... Use additional code (Chapter I) ... O98.8 Other maternal infectious and parasitic diseases complicating pregnancy, ... Additional codenya: Typhoid fever A01.0 (552; 600) Typhoid (fever) A01.0 [108; 94] A01.0 Typhoid fever Infection due to samonella typhi MC: O98.8 A01.0

Diskusi Soal 7 7. Placenta previa totalis dengan perdarahan, seksio emergensi pada masa gestasi 32 minggu, BB bayi 2 kg, hidup cyanosis. Pregnancy state: Placenta previa totalis Complication: hemorrhage Methode of delivery: Cecarian Section Baby: premature, 2 kg, liveborn, cyanosis Cari kodenya!

Diskusi Soal 7 (Lanjutan-1) Kondisi ibu: Placenta previa totalis with hemorrhage (441; 479) Placenta - previa (central)(complete)(marginal) (partial)(total)(with hemorrhage) O44.1 [742; 716] O44.1 Placenta previa total with hemorrhage. Metoda persalinan: Seksio emergensi (145, 158) Delivery cesarean placenta previa (wth hemorrhage) O44.1

Diskusi Soal 7 (Lanjutan-2) Seksio emergensi (145; 158) Delivery, cesarean - - emergensi O82.1 Rekam medis ibu: [755; 727) O82.1 Delivery by emergency caesarean section Bayi lahir hidup  outcome of delivery: (421; 459) Outcome of delivery - single - - liveborn Z37.0

Diskusi Soal 7 (Lanjutan-3) [1142; 1101] Z37 Outcome of delivery Note: ..... on the mother’s record Z37.0 single live born Kesimpulan pada rekord ibu: O44.1 O82.1 Z37.1 Pada record bayi: Premature BB 2kg (456; 496) Premature - infant - - light-for-date P05.0 (566; 615) Weight 1000-2499 P07.1

Diskusi Soal 7 (Lanjutan-4) Kondisi bayi: cyanosis (123; 134) Cyanosis R23.0 Di bawah ini tidak bisa ditemukan urusan cyanosis terkait bayi. [863; 833] R23.0 Cyanosis Excludes: cyanotic attacks of newborn (P28.2) [779-780; 750] P28.2 Cyanotic attack of newborn Bayi lahir di rumah sakit (289; 315) Infant(s) - liveborn (singleton) born in hospital Z38.0

Diskusi Soal 7 (Lanjutan-5) Rekam medis bayi: Prematur P05.0 P07.1 Cyanosis P28.2 Lahir hidup di RS Z38.0 Rekam medis ibu: Placenta previa dengan perdarahan O44.1 Seksio emergensi O82.1 Bayi tunggal, hidup Z37.1

(Pregnant state with myoma uteri) Diskusi Soal 8 8. Hamil pertama, diketahui ada myoma uteri. (Pregnant state with myoma uteri) (454; 494) Pregnancy - complicated by - - tumor - - - uterus (body) O34.1 (551; 600) Tumor uterus in pregnancy or childbirth O34.1

Diskusi Soal 8 (Lanjutan-1) [738; 711] O34.1 Maternal care for tumour of corpus uteri Maternal care for: - polyp of corpus uteri - uterine fibroid (225; 245) Fibroid (tumor) (M8890/0) - see also Neoplasm, connective tissue, benign. - uterus D25.9 [1192; 1149] M8890/0 Leiomyoma NOS MC: O34.1 D25.9 M8890/0

9. Partus lama, lahir forsep rendah karena inertia uteri Diskusi Soal 9 9. Partus lama, lahir forsep rendah karena inertia uteri (Long labour, low forcep delivery due to inertia uteri) (327; 357) Labor - long – see Labor, prolonged - prolonged or protracted O63.9 [745; 718] O63.9 Long labour, unspecified Prolonged labour NOS

Diskusi Soal 9 (Lanjutan-1) Inertia uteri (289; 315) Inertia - uterus, uterin during labour O62.2 [745; 718] O62.2 Other uterine inertia Uterine inertia NOS Method of delivery Forcep rendah (148; 162) Delivery - forceps - - low O81.0

Diskusi Soal 9 (Lanjutan-2) Kesimpulan: MC: O63.9 Long labour, O62.2 Uterine inertia NOS O81.0 Low forceps Delivery Di atas jelas bahwa long labor akibat dari inertia uterin, oleh karenanya: MC O62.2 Complication: O63.9

10. Abses puting susu akibat menyusui bayi Diskusi Soal 10 10. Abses puting susu akibat menyusui bayi (17 – 19) Abscess - nipple N61 - - puerperal, postpartum, or gestational O91.0 [759; 732] O91.0 Infection of nipple asso- ciated with childbirth Abscess nipple - gestational - puerperal MC: O91.0