TAHAP 2 DISTRIBUSI PERJALANAN (TRIP DISTRIBUTION)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Trip Distribution.
Advertisements

TRANSPORTASI MAKRO YENI WIPARTINI SE.MT.
Model Distribusi Perjalanan (Trip Distribution Model)
Kuliah Pertemuan Ke-5 MODEL SINTETIS DISTRIBUSI PERJALANAN
Mode Choice Model (Model Pemilihan Moda)
Kuliah Pertemuan Ke-6 MODEL SINTETIS DISTRIBUSI PERJALANAN
PERTEMUAN ke-11 & 12: MODEL SEBARAN PERGERAKAN (GRAVITY)
REKAYASA LALU LINTAS LANJUT
INVERS MATRIKS (dengan adjoint)
Studi Transportasi.
DETERMINAN 2.1. Definisi   DETERMINAN adalah suatu bilangan ril yang diperoleh dari suatu proses dengan aturan tertentu terhadap matriks bujur sangkar.
Proses Stokastik.
Bab 5. Probabilitas Diskrit
TEORI PGB. KEPUTUSAN TRANSPORTASI Ari Darmawan, Dr. SAB. MAB.
Riset Operasional - dewiyani
PERTEMUAN PERSOALAN TRANSPORTASI OLEH Ir. Indrawani Sinoem, MS.
Metode Gauss & Aturan Cramer Dalam Operasi Matriks
E. Susy Suhendra Gunadarma University, Indonesia
Pengujian Beberapa Proporsi (II) Pertemuan 20 Matakuliah: I0014 / Biostatistika Tahun: 2008.
VAM (Vogel’s Approximation Method) NWCR (North West Corner Rule)
Matrik Invers Suatu bilangan jika dikalikan dengan kebalikannya, maka hasilnya adalah 1. Misalkan atau = 1, Demikian juga halnya dengan matrik.
TRANSPORTATION PROBLEM
BAB 3 DETERMINAN.
BAB X BENTUK NORMAL CHOMSKY.
Model penugasan (assignment model) kasus khusus dr model transportasi: sejumlah m sumber ditugaskan ke sejumlah n tujuan (satu sumber utk satu tujuan)
MODEL TRANSPORTASI Metode Stepping Stone Kelompok 10 Friska Nahuway
TEKNIK RISET OPERASI MUH.AFDAN SYARUR CHAPTER.8 1.
Metode Stepping Stone Muhlis Tahir.
METODE TRANSPORTASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA &
BAB 3 DETERMINAN.
Dosen : Wawan Hari Subagyo
14. MODEL TRANSPORTASI (lanjutan 2).
Solusi Optimal – MODI Riset Operasi I.
MODEL TRANSPORTASI.
Masalah Penugasan.
PENGANTAR MODEL PERKIRAAN KEBUTUHAN TRANSPORTASI
MODEL TRANSPORTASI.
MODEL TRANSPORTASI.
PEMODELAN TRANSPORTASI
DERET BERKALA DAN PERAMALAN
MODEL TRANSPORTASI.
PENGANTAR PERENCANAAN DAN PEMODELAN TRANSPORTASI
MODEL TRANSPORTASI.
Metode Transportasi 1.
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
DETERMINAN DARI MATRIKS Pertemuan - 4
MODEL TRANSPORTASI MATERI 10.
Estimasi Paramter Secara Terpisah
RISET OPERASIONAL 1 RISET OPERASI
Determinan suatu matriks A didefinisikan sebagai :
Konversi Trafik yang Dimuat ke Trafik yang Ditawarkan
12 TRANSPORTASI SEBAGAI SUATU SISTEM
MODEL PENUGASAN Pertemuan 07
TRANSPORTASI Menentukan Solusi Optimum dengan Metode Alokasi MODI
Metode Simpleks Rachmat Gunawan, SE, MSi Manajemen Kuantitatif
Masalah Penugasan (Assignment Problem)
PEMOGRAMAN LINEAR TABEL SIMPLEKS
Jenis data penentuan lokasi pabrik : Data kualitatif, seperti kualitas sarana transportasi, iklim dan kebijakan pemerintah. Data kuantitatif, seperti.
Learning Outcomes Mahasiswa dapat menghitung solusi awal model transportasi dengan metode yg standard/North West Corner, minimum cost dan Vogels..
Metode Gauss & Aturan Cramer Dalam Operasi Matriks
DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237
DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237
PERENCANAAN DAN PEMODELAN TRANSPORTASI
MODEL TRANSPORTASI.
Studi Transportasi.
Bangkitan Lalu Lintas.
A. Ukuran Pemusatan Data
Studi Transportasi.
Metode VAM (Vogel Approkximation Method )
RUMUS mencari Nilai Rata-rata : =AVERAGE(…,…,…,).
Transcript presentasi:

TAHAP 2 DISTRIBUSI PERJALANAN (TRIP DISTRIBUTION)

METODA ANALISIS Konvensional Non Konvensional Langsung Tidak Langsung Interview di rumah Interview di jalan Foto Udara Tidak Langsung Analogi: Metoda Seragam (Uniform) Metoda Rata=rata (Average) Metoda Fratar Metoda Detroit Metoda Furness Sintesis: Metoda Gravity Metoda Opportunity Metoda Gravity-Opportunity Metoda Electrostatic Field Non Konvensional Estimasi Matriks Entropi Maksimum (EMEM) Model Estimasi Kebutuhan Transportasi (MEKT)

T BENTUK UMUM MAT 1 2 3 4 j Oi t11 t12 t13 t14 T1j O1 T21 T22 T23 T24 Menuju j ZONA 1 2 3 4 j Oi t11 t12 t13 t14 T1j O1 T21 T22 T23 T24 T2j O2 ? O3 O4 i Dj D1 D2 D3 D4 T Dari i “t” trips sekarang ; “T” Trips y.a.d. Sel tij = besarnya perjalanan dari i ke j Kolom Oi = jumlah trips dari arah i Baris Dj = jumlah trips menuju j Syarat:

METODA FURNESS Populer digunakan Sederhana dan mudah Sebaran pergerakan saat sekarang diulangi ke total pergerakan pada masa mendatang bergantian antara i dan j (asal & tujuan)

PROSEDUR Diketahui : MAT sekarang Hitung : Distribusi MAT y.a.d. Rumus: Steps: Iterasi hingga

CONTOH: Diketahui MAT Sekarang ZONA 1 2 3 4 oi Oi Ei 10 60 80 50 200 300 1.5 20 100 250 130 210 420 260 650 2.5 dj 290 170 920 Dj 435 515 1620 Ej 3.03 1.76

ITERASI 1 ZONA 1 2 3 4 oi Oi Ei 15 90 120 75 300 80 20 100 50 250 40 260 420 200 150 650 dj 385 570 390 275 1620 Dj 435 515 Ej 1.091 0.763 0.641 1.873

ITERASI 2 ZONA 1 2 3 4 oi Oi Ei 16.4 68.7 76.9 140.5 302.4 300 0.992 87.3 15.3 64.1 93.6 260.3 250 0.961 43.6 198.4 12.8 187.3 442.2 420 0.950 272.7 152.6 96.2 615.1 650 1.057 dj 435 515 1620 Dj Ej

ITERASI 6 ZONA 1 2 3 4 oi Oi Ei 16 68 75 141 300 82 15 61 92 250 40 188 12 180 421 420 0.999 282 164 102 645 650 1.001 dj 435 515 1620 Dj Ej