1 REVIEW DISSERTATION THE PERFORMANCE CONSEQUENCES OF MERGERS AND ACQUISITIONS IN THE U.S. TELECOMMUNICATIONS INDUSTRY Ulku Yaylacicegi, B.S., M.S. Oleh.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS METODE CAMELS DALAM PENILAIAN KESEHATAN
Advertisements

Bab VI Posisi Strategis.
Discussion of An Empirical Test of Relevance of Accounting Information for Investment Decisions Nicholas Dopuch (Journal of Accounting Research)
OVERVIEW Konsep dasar dan arti penting klasifikasi industri.
Oleh Dimas Ragil Kinayungan
Analisa Laporan Keuangan (Case study Industri Penerbangan di Indonesia) Anang Rohmawan, SE MBA.
BAB I -TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN DAN SUPERVISI KELOMPOK USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKK&M)
ANALISIS RASIO KEUANGAN (1)
(Industry Environment)
5 Chapter Industry Environment Introduction to
REVIEW JURNAL Penentu Kebijakan Perilaku Perubahan Dividen: Bukti dari Bursa Efek Amman OLEH : NAMA: ARINTA KUSUMAWARDHANI NIM: ANGKATAN:
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR.
Disusun Oleh : Erwati Pembimbing : Dr. Raden Supriyanto, MSc
DASAR SISTEM INFORMASI
Universitas Airlangga
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
ANALISIS RASIO KEUANGAN
By Daniel Damaris Novarianto S.
MEMULAI USAHA BARU Business plan.
ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN (ANALYZING FINANCIAL PERFORMANCE REPORTS)     ·  PERHITUNGAN VARIAN ·  VARIASI DALAM PRAKTIK ·  KETERBATASAN DALAM ANALISIS.
EVALUASI PROYEK SOFTWARE
ANALISIS PENGARUH PENILAIAN KINERJA EVA DAN EPS ADE PRATAMA,
Scanning Business Environment and Tools
ANALISA RASIO KEUANGAN
5 Chapter Industry Environment Introduction to
Manajemen Keuangan Universitas Komputer Indonesia 2012
ANALISIS PENGARUH PENILAIAN KINERJA BERDASARKAN EVA WAHYU KRISTIANINGRUM, for further detail, please visit
Bahan Kuliah Metode Penelitian Fakultas Ekonomi-UHAMKA
COST CONCEPT AND COST ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM Pertemuan 2
EKONOMI INDUSTRI “Structure”.
Mengevaluasi Pengaruh Praktek Total Quality Management pada Kinerja Bisnis pada sebuah Studi Perusahaan Manufaktur Pakistan FALAH QUEEN A-REGULER.
PERAN DAN DAMPAK TQM-SIG SIGMA DALAM PELAYANAN ORGANISASI
Antitrust, Merger, dan Persaingan global Bisnis dan
Lecturer : Febriyanto, SE, MM PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
5 Chapter Industry Environment Introduction to
Jenis Jenis Penelitian
Bahan Kuliah Metode Penelitian Fakultas Ilmu Komputer -UEU
PUSAT INVESTASI SUNARYO, SE
MANAJEMEN DAN SUPERVISI USAHA KELOMPOK KECIL DAN MENENGAH (UKKM)
Bahan Kuliah Metode Penelitian By: Sri Maryanti,SE.MSi
Industry Environment Introduction to MultiMedia by Stephen M. Peters
Performance Measurement
MANUFAKTUR DI INDONESIA (RUMPUN ILMU : 562 AKUNTANSI)
Manajemen Keuangan Pelayanan Kesehatan
PENGARUH KONVERGENSI IFRS EFEKTIF TAHUN 2012, KOMPLEKSITAS AKUNTANSI DAN KOMPENSASI BONUS TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL.
Supply Chain Management
Nasabah Pada AJB Bumiputera 1912 Bandar Lampung
Supply chain management
Pengaruh Quick Ratio, Net Profit Margin dan Firm Size Terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Indeks LQ45 (Periode Agustus 2014 s.d. Januari 2015)
“ANALISIS PENILAIAN ASET TETAP METODE GAAP DAN PENILAIAN ASET TETAP METODE IFRS TERHADAP LABA PERUSAHAAN ” (Studi Kasus Pada PT Telekomunikasi Indonesia.
MANAJEMEN DAN SUPERVISI KELOMPOK USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKK&M)
Pengaruh cash position dan debt to equity ratio terhadap dividend payout ratio pada pt. Recsalog geoprima skripsi oleh : lelly arumsari harswa
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
BUSINESS INTELLIGENCE
Karsam Sunaryo,SE.,MAk.,Ak.,QMSA.
RUANG LINGKUP DAN KLASIFIKASI PENELITIAN BISNIS
Corporate Level Strategies
5 Chapter Industry Environment Introduction to
Corporate Portfolio Management
MEMULAI USAHA BARU Business plan.
JUDUL PENGARUH FREE CASH FLOW, INVESTMENT OPPORTUNITY SET DAN PROFITABILITAS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PERUSAHAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
MERGER DAN AKUISISI AHMAD NAZIR & EKA APRIYANTI. DEFINISI MERGER Gabungan dari dua perusahaan sehingga menjadi satu, dimana perusahaan yang melakukan.
Pengaruh Dividend Payout Ratio dan Return On Investment Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
Katalog KPI dan Presentasi Balanced Scorecard. Daftar Isi : 1. Tabel KPI Manajer HRD 2. Sampel Katalog KPI 3. Presentasi Performance Appraisal Berbasis.
5 Chapter Industry Environment Introduction to
ACTVITY BASE COSTING (ABC) Dr. Sailendra, M.Ak Seri: Akuntansi Manajemen Kontemporer UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA FAKULTAS EKONOMI.
Implementation Strategy: The Value Chain, The Balanced Scorecard, and The Strategy Map Chapter 2 By: Afni Sirait, S.E., M.Acc.
Transcript presentasi:

1 REVIEW DISSERTATION THE PERFORMANCE CONSEQUENCES OF MERGERS AND ACQUISITIONS IN THE U.S. TELECOMMUNICATIONS INDUSTRY Ulku Yaylacicegi, B.S., M.S. Oleh Palti MT Sitorus P DM DOKTOR MANAJEMEN DAN BISNIS PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

2 THE PERFORMANCE CONSEQUENCES OF MERGERS AND ACQUISITIONS IN THE U.S. TELECOMMUNICATIONS INDUSTRY Dissertation Ulku Yaylacicegi, B.S., M.S. DOCTOR OF PHILOSOPHY IN MANAGEMENT SCIENCE THE UNIVERSITY OF TEXAS AT DALLAS

3 About Dissertation Judul Desertasi : THE PERFORMANCE CONSEQUENCES OF MERGERS AND ACQUISITIONS IN THE U.S. TELECOMMUNICATIONS INDUSTRY Penulis: Ulku Yaylacicegi, B.S., M.S Pembimbing: Prof. Sumit K. Majumdar - Chairman Prof. Nirup Menon Prof. Nirup Menon Prof. Indranil Bardhan Prof. Indranil Bardhan Prof. Kutsal Dogan Prof. Kutsal Dogan Universitas: University Of Texas Program Studi: Management Science Tahun: 2005

4 Problem Statement  Apakah ada efek sinergi setelah merger yang berkaitan dengan kinerja dari keuangan, operasional dan teknologi sehingga membuat efisiensi di industri telekomunikasi di Amerika Serikat? ( Research Question)  Apakah ada efek dari merger mempunyai dampak dalam kinerja perusahaan di industri telekomunikasi? ( Management Question)  Apakah merger yang dilakukan dapat menambah nilai bagi perusahaan dan menambah citra dalam hal sinergi dan sinergi tersebut akan menciptakan cost efficiency dan technological advancement (Investigation Question)

5 Research Objective  Mengelaborasi kosekuensi dari strategi merger dan akusisi pada industri telekomunikasi dengan menggunakan tools statistik pada tahun 1988 sampai tahun  Ingin mengetahui bagaimana impact dari mergers and acquisitions (M&A) terhadap produkttivitas perusahaan telekomunikasi di Amerika Serikat Melihat tujuan dari penelitian yang dilakukan maka dissertation ini termasuk penelitian empiris (emperical research)

6 Teori-Teori yang digunakan Dalam disertasi ini, beberapa teori diangkat dengan pendekatan secara holistik serta beberapa hasil kajian yang berkaitan dengan merger dan akuisisi. Teori-teori yang digunakan adalah berkaitan dengan:  Teori mengenai Merger dan Akuisisi dan hasil penelitian yang berkaitan dengan Merger dan Akuisisi ekonomi US. a. Causes of Corporate Acquisitions b. Historical Perspectives of M&As  Teori mengenai post-acquisition performance a. Post-M&A Performance: Mixed Evidence b. The Pre-and Post-Acquisition Management c. Economic Efficiency / Economic Performance d. Post M&A Performance in Selected Industries e. Post Aquisition Performance Evaluation Criteria f. Post-M&A Performance Studies Relevant to the Telecom Industry

7 Kerangka Pemikiran  Financial  Operation  Technological Prior Performance Perusahaan sebelum melakukan merger/akuisisi Perusahaan sesudah merger/akuisisi  Financial  Operation  Technological Post Performance Analysis Impact of Merger/Accuissition

8 Variabel Penelitian [1/3]

9 Variabel Penelitian [2/3]

10 Variabel Penelitian [3/3]

11 Sample Construction  Penelitian ini bersifat longitudinal study yang membutuhkan pengamatan berhubungan dengan fenomena serta cross sectional untuk mengetahui pengaruh atau hubungan natar variabel yang diteliti  Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan telekomunikasi di Amerika Serikat yang melakukan merger atau akuisisi sesama operator sejak tahun 1988 sampai dengan tahun Data empiris yang digunakan berdasarkan data mikro perusahaan.  Data yang digunakan berasal dari Federal Communication Commision (FCC) Statistics of Commont Communication Carrier, Federal State Joint Board Monitoring Reports, National Regulatory Research Institute (NRRI) Report, US Census Bureau.  Perusahaan yang menjadi objek penelitian dibagi dua menjadi perusahaan yang mengalami perubahan kepemilikan dan perusahaan ( holding company) yang mengopersaikan perusahaan.  Data dikumpulkan dari hasil laporan yang seusasi dengan variabel kontrol.

12 Statistics Methods [1/2] Descriptive Statistics dari variabel financial, variabel operasional variabel technological dan variabel control group. Variabel tersebut adalah : 1.Cash Flow Over Assets 2.Growth 3.New Plant Investment 4.Operator System Investment 5.Facilities Investment 6.Information Transfer Investment 7.Central Office Transmission Investment 8.Total Cable and Fiber to Total Line 9.Total Fiber to Total Cable 10.Total Digital Lines to Total Analog Lines 11.Access Price 12.Access Cost 13.Competition 14.Market Share (minute) 15.Market Share (lines) 16.Weighted 17.Business Lines 18.Size (Log (sales) 19.Total Compensation/Total # of employee 20.Dept ratio 21.Advertisement Expenses/Sales 22.Customer OperationsExpenses/Sales 23.Corporate Operations Expenses/Sales

13 Statistics Methods [2/2] Multivariate Statistics dengan menggunakan regression dengan tiga model crosssectional Sebagai berikut: 1. Financial Performance sebagai Dependent Variabel : 2. Operation Performance sebagai Dependent Variabel : 3. Technological Performance sebagai Dependent Variabel :

14 Hipothesis Model statistik yang digunakan sebelumnya diuji dengan memperhatikan tiga hipotesis sebagai berikut:

15 Hasil Penelitian [1/6] Berdasarkan Basic Regression : Financial Performance a.Faktor yang signifikan kuat dalam kemampuan cash generating dalam operasi perusahaan adalah performasi cash flow sebelumnya b.Investasi pada operator akan meningkatkan kemampuan cash generating c.Koefisien yang signifikan negatif fiber to cable ratio dari performansi teknologi adalah hasil dari costly investments in technology

16 Hasil Penelitian [2/6] Berdasarkan Basic Regression : Operational Performance a.Faktor yang signifikan kuat dalam kemampuan cash generating dalam operasi perusahaan adalah facility Expenses Ratio

17 Hasil Penelitian [3/6] Berdasarkan Basic Regression : Technological Performance a.Faktor yang signifikan kuat dalam Technological Performance perusahaan adalah Cable to Line b.Variabel yang memberikan kontribusi terbesar adalah Facility Expenses Ratio

18 Hasil Penelitian [4/6] Berdasarkan Basic Regression dengan variabel Control Group Financial Performance a.Cash generating ability merupakan variabel yang paling significant berpengaruh dalam hal merger b.Jenis dari merger tidak mempunyai arti dalam cash generating ability c.Penambahan variabel kontrol menurunkan tingkat signifikansi namun tetap konsiisten bahwa merger mempunyai dampak pada performansi keuangan di industri telekomunikasi di Amerika d.Size dari perusahaan mempunyai pengaruh yang paling besar dalam meningkatkan kemampuan cash generating. Operational Performance a.Selain operator system investment cost, empat cost ration lainya signifikan dalam hal merger b.Dengan adanya varaibel kontrol membuat memperlihatkan peran dari regulator. Regulator dapat menurunkan rasio pada regim yang berbeda.

19 Hasil Penelitian [5/6] Berdasarkan Basic Regression dengan variabel Control Group Technological Performance a.Investasi cable to line dan fiber to cable mempunyai penguruh yang kuat dalam hal teknologi. b.Merger tidak memperlihatkan adanya peningkatan dalam investasi teknologi c.Status teknologi berpengaruh negatif dalam meningkatkan cash generating ability

20 Hasil Penelitian [6/6] Operational Performance a.Pengeluaran untuk new palnt, facility and centarl office transmission lebih besar dari sebelum merger b. Peng update an sistem operator dan siste informasi tidak membawa kecenderungan lebih baik seperti pada operational investment Berdasarkan estimasi Arellano Bond ( Tanpa variabel kontrol) Financial Performance a.Merger mempengaruhi cash flow dalam operasional perusahaan b.Terjadi trend merger antar perusahaan besar sehingga menjadikan insdustri telekomunikasi menjadi oligopoly Technological Performance a.Performanasi melalui teknologi dalam perusahaan telekomunikasi tidak menjadi stimulator besar oleh merger. b.Cycle’s growth dalam penjualan membawa investasi yang lebih besar pada fiber to cable. c.Hubungan operational performance dan central office transmission mempunyai hubungan yang negatif terhadap fiber cable ratio.

21 Kesimpulan  Merger dan akuisisi di industri telekomunikasi bertentangan dengan jelas bahwa merger dapat meningkatkan performansi secara financial, operational dan technological  Terdapat bukti yang signifikan bahwa merger diikuti oleh menurunnya kinerja profitabilitas dan operasional dan signifikan menurun untuk penggunaan teknologi baru  Studi ini memberikan bukti tentang industri telekomunikasi pada khususnya, dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman kita tentang bagian dari struktur yang mendasari ketika merger iterapkan di pasar Telekomunikasi di Amerika Serikat

22 Rekomendasi Manajerial  Oligopoli yang terjadi sebagai akibat dari meningkatnya jumlah kejadian merger mengakibatkan harga akses yang lebih tinggi kepada pesaing. Biaya tersebut lebih tinggi pada gilirannya memaksa perusahaan untuk mengumpulkan arus kas tambahan yang dibutuhkan untuk menutupi biaya akses dari pelanggan mereka.  Dalam investasi di bidang teknologi, harus mempunyai persamaan penggabungan pada kinerja teknologi yang sama.  Merger memiliki dampak yang lebih besar pada administrator pekerjaan daripada yang mereka miliki pada pekerja produksi, dan mengurangi biaya administrasi account hampir setengah dari keuntungan produktivitas yang terkait dengan merger.

23 LAMPIRAN-LAMPIRAN

24 Sample Panel A (1/2)

25 Sample Panel A (2/2)

26 Sample Panel B