PENYUSUNAN NERACA BAHAN MAKANAN (NBM) DAN POLA PANGAN HARAPAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
NERACA ARUS DANA.
Advertisements

Subsistem Distribusi (Ketersediaan Pangan)
Makalah Kunci (Keynote Speech)
KONSEP DASAR DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM SD.ALAM
DIVERSITAS PANGAN ASAL TUMBUHAN
PRODUKSI PANGAN INDONESIA
Pola Pangan Harapan (PPH) pertama kali diperkenalkan oleh FAO-RAPA pada tahun 1988
SISTEM KEWASPADAAN PANGAN DAN GIZI
SUBSISTEM KETERSEDIAAN
Tim Analisi Pola Pangan Harapan (PPH) BPPKP Prov. Kalteng
KEDAULATAN & KEMANDIRIAN PANGAN
PERTANIAN PERTEMUAN 8 Powerpoint Templates.
SUBSISTEM KETERSEDIAAN
GIZI SEIMBANG KESEIMBANGAN ANTARA MAKANAN (ZAT GIZI) YANG MASUK KE DALAM TUBUH & KEBUTUHAN TUBUH AKAN ZAT GIZI TERSEBUT.
Modul 12 Kuliner Lanjut (Teori) MODIFIKASI MAKANAN TINGGI KALSIUM
PRINSIP PERENCANAAN PANGAN WILAYAH
Penduduk.Jawa Barat telah menunjukkan perkembangan penduduk yang terus meningkat, sehingga untuk mengantisipasi terjadinya rawan pangan diperlukan ketersediaan.
TINGKAT PENDAPATAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR OLEH Syahrul Taufik Lubis, S.Pt.
Ikan lemuru (Sardinella lemuru) merupakan jenis ikan pelagik kecil yang banyak dijumpai diwilayah perairan Indonesia. Melihat geografis Kota Banyuwangi.
LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN
Alur pikir implementasi “Ketahanan protein hewani” Provinsi Jawa Barat
Alur pikir implementasi “Ketahanan protein hewani” Provinsi Jawa Barat
ARAH KEBIJAKAN KONSUMSI PANGAN UNTUK MEMENUHI SPM DI KABUPATEN/KOTA
PANGAN Segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia, termasuk.
PELATIHAN TEKNIS PENGANEKARAGAMAN PANGAN BERBAHAN BAKU LOKAL
ILMU BAHAN MAKANAN I Penggolongan Bahan Makanan
MENGHITUNG KANDUNGAN GIZI BAHAN MAKANAN
POSISI PANGAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
M-KRPL BENGKULU 2012.
Beragam Bergizi Seimbang Aman
Peran Agroindustri Dalam Memperkuat Ketahanan Pangan
Clara M. Kusharto Ingrid S. Surono Annis Catur Adi
MELAKUKAN PERENCANAAN HIDANGAN HARIAN UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN
PROYEKSI PENDUDUK PROVINSI JAMBI
GRAFIK PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN
perubahan biokimiawi dan kerusakan mikrobiologis pada bahan pangan
Penjabaran Diversifikasi Pangan
PEMELIHARAAN KESEHATAN
PENGERTIAN DAN BATASAN WILAYAH
Maria Lusia Hutagalung D1B011024
Disampaikan Oleh: MY ESTI WIJAYATI ANGGOTA DPR RI KOMISI X
USULAN PENELITIAN PENGARUH HARGA BAHAN POKOK TERHADAP DAYA BELI MASYARAKAT DI KOTA PALANGKA RAYA Oleh : SITI MUSYAROFA CBA
DASAR ILMU TANAMAN KLASIFIKASI TANAMAN.
PERAN SERTA DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN
DIVERSIFIKASI PANGAN ASAL TERNAK MENDUKUNG KEAMANAN PANGAN NASIONAL
NAMA KELOMPOK : DESI AYU ARUM S. ( 176 ) BAYU ADI SURYONO ( 193 )
Pakan sebagai faktor penunjang produktivitas sapi potong
Perhitungan Nilai kalori
Prinsip Dasar Gizi Seimbang
SASARAN INDIKATIF LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS
“Pakan Sebagai Faktor Penunjang Produktivitas Domba”
KONSUMSI DAN KEBUTUHAN GIZI
Industri pangan berbasis hasil UNGGAS
Oleh: Weni Pratiwi Azhar Billah Aziz Agung Kurniaji
“Ketahanan protein hewani” Provinsi Jawa Barat
KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN
PERTEMUAN 14 PENYELENGGARAAN MAKANAN DI LAPAS
Pangan PROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN TAHUN 2016 DAN 2017.
GIZI SEIMBANG
PEMANFAATAN DATA SUSENAS MODUL KONSUMSI
PERENCANAAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN JAWA TENGAH
Clara M. Kusharto Ingrid S. Surono Annis Catur Adi
KEDAULATAN & KEMANDIRIAN PANGAN
KEBIJAKAN STABILISASI PASOKAN DAN HARGA PANGAN TA 2018
SEMINAR HASIL PENELITIAN IPB
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
Kebijakan Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Bidang Pangan
Menyusun Strategi Penyajian Kebutuhan Nutrisi Anak
Pembuatan Makanan Bayi 6 – 12 Bulan
RAPAT KOORDINASI DAN SINKRONISASI PENYUSUNAN LAPORAN SISTEM KEWASPADAAN PANGAN DAN GIZI (SKPG) KOTA PROBOLINGGO SEMESTER I TAHUN 2019 KOTA PROBOLINGGO,
Transcript presentasi:

PENYUSUNAN NERACA BAHAN MAKANAN (NBM) DAN POLA PANGAN HARAPAN Nuhfil Hanani AR Guru Besar Ekonomi Pertanian (Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional) UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1

NERACA BAHAN MAKANAN PENGGUNAAN PENYEDIAAN/PASOKAN 2

Latar Belakang Pemerintah terus berupaya memacu pembangunan ketahanan pangan melalui program–program yang benar-benar mampu memperkokoh ketahanan pangan Dalam rangka penyusunan program pembangunan ketahanan tersebut, maka diperlukan analisisi situasi pangan Salah satu cara untuk memperoleh gambaran situasi pangan dapat disajikan dalam suatu neraca atau tabel yang dikenal dengan nama “Neraca Bahan Makanan”

PENGERTIAN NERACA BAHAN MAKANAN : Penyajian data pangan dalam bentuk tabel yang dapat menggambarkan situasi dan kondisi ketersediaan pangan untuk konsumsi penduduk di suatu wilayah (Negara/Provinsi/Kabupaten) pada waktu tertentu. NBM menyajikan angka rata-rata jumlah pangan yang tersedia untuk konsumsi penduduk per kapita (kg/kap/thn atau gr/kap/hr atau zat gizi tertentu kkal/kap/hr, gram protein/hr, gram lemak/hr) 4

Tujuan Penyusunan NBM : Melihat perubahan jenis pangan yang tersedia/dikonsumsi dari tahun ke tahun; Tingkat kecukupan dibandingkan AKG; Meneliti/meramalkan situasi pangan suatu negara/daerah; Mengestimasi surplus/defisit suatu daerah; Menyusun proyeksi ketersediaan dan perdagangan; Mengevaluasi kebijakan pangan dan gizi; Bisa dikaitkan dengan kasus-kasus kelaparan dan kekurangan gizi; Ketergantungan impor; 5

METODE PENYUSUNAN NBM 1. Jenis Data----- Data Sekunder Produksi • Perubahan stok (stok awal & akhir thn) Pakan • Impor/ekspor Bibit • Penggunaan untuk industri Tercecer • Jumlah penduduk Konsumsi Pangan (bila diperlukan diproksi) Input-Output (bila diperlukan untuk proksi) 2. Persyaratan Data a. Jenis bahan makanan : Bahan makanan yang lazim dikonsumsi dan data tersedia secara kontinyu dan resmi b. Data penduduk : Data penduduk tengah tahun 6

Tabel Neraca Bahan Makanan Penggunaan Penyediaan Ketersediaan per kapita

Tabel NBM terdiri atas 19 kolom : Jenis Bahan Makanan (kolom 1) Produksi, terdiri atas : input dan output (kolom 2 & 3) Perubahan Stok (kolom 4) Impor (kolom 5) Persediaan dalam negeri sebelum ekspor (kolom 6) Ekspor (kolom 7) Penyediaan dalam negeri (kolom 8) Pemakaian/penggunaan dalam negeri (kolom 9 s/d 14) Ketersediaan untuk konsumsi per kapita (kolom 15 s/d 19) 8

Jenis Bahan Makanan (Kolom 1)

10

- Input (2) : unsur produksi yg akan mengalami proses selanjutnya Lanjutan Tabel NBM…… Produksi (Kolom 2 & 3) Jumlah hasil dari proses produksi pertanian baik belum/sudah mengalami proses pengolahan, terdiri atas : input dan output - Input (2) : unsur produksi yg akan mengalami proses selanjutnya - Output (3) : unsur produksi hasil turunan (perlu angka konversi) Perubahan Stok (Kolom 4) Selisih antara persediaan akhir periode dengan awal periode : (+) bila stok meningkat --> ketersediaan turun (-) bila stok turun --> ketersediaan meningkat 11

Penyediaan dalam Negeri sebelum Ekspor (Kolom 6) Lanjutan Tabel NBM…… Impor (Kolom 5) Sejumlah bahan makanan yg masuk ke dalam negeri/wilayah dari negara/ wilayah administratif lain Penyediaan dalam Negeri sebelum Ekspor (Kolom 6) Sejumlah bahan makanan yang berasal dari produksi (keluaran) dikurangi perubahan stok ditambah impor Ekspor (Kolom 7) Jumlah pangan (menurut jenis) yg keluar negeri/ wilayah administratif lain Penyediaan dalam negeri (Kolom 8) Produksi (keluaran) - perubahan stok + impor - ekspor 12

Pemakaian/penggunaan dalam negeri (Kolom 9-14) Lanjutan Tabel NBM…… Pemakaian/penggunaan dalam negeri (Kolom 9-14) Jumlah pangan yang digunakan di dalam negeri/wilayah administratif tertentu, mencakup : Pakan Bibit/benih Penggunaan untuk industri (makanan & non makanan) Penyusutan (tercecer) (Perlu faktor estimasi utk berbagai pemanfaatan tsb) Ketersediaan per kapita (Kolom 15-19) Sejumlah bahan makanan yang tersedia untuk dikonsumsi setiap penduduk suatu negara/daerah dalam suatu kurun waktu tertentu, dinyatakan dalam : 1) kg/kap/thn 2) zat gizi (energi, protein dan lemak perkapita/hari) perlu DKBM 13

Rumus Ketersediaan Pangan : TD = O – (S) + M – X – (P+B+I+C) Keterangan : TD = ketersediaan pangan utk dikonsumsi penduduk 0    = Produksi (masukan/keluaran) S = Perubahan stok M = Impor X = Ekspor P = Pakan B = Bibit I = Industri (makanan dan bukan makanan) C = Tercecer 14

APA YANG BISA DISAJIKAN DALAM NERACA BAHAN MAKANAN

PERKEMBANGAN PRODUKSI PANGAN

Potensi Pangan Komoditas Produksi (Ton) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Beras 73,223 78,596 83,235 94,430 106,744 111,766 Jagung 54,847 59,424 75,654 79,031 103,155 84,698 Kedelai 4,775 5,519 5,457 5,793 7,313 2,083 Kacang Tanah 2,981 3,873 2,943 2,021 1,333 3,033 Kacang Hijau 85 30 43 16 12 Ubi Kayu 366,697 394,206 438,242 495,738 434,365 326,596 Ubi Jalar 791 999 340 345 222 400 Daging 1,557 1,951 1,576 2,205 1,304 4,748 Telur 3,879 3,803 2,074 2,452 898 8,282 Susu 1,922 1,170 2,686 3,134 11,399 6,881 Ikan 8,920 10,563 14,176 15,981 17,972 34,028 Sayuran 18,286 27,620 39,531 27,547 25,324 47,811 Buah 28,074 24,550 33,229 29,196 28,867 46,606

Perkembangan Produksi Beras dan Jagung

Perkembangan Produksi Kacang-kacangan

Perkembangan Produksi Ubi-ubian

NERACA PRODUKSI DAN KONSUMSI PANGAN

Neraca Produksi dan Konsumsi Beras dan Jagung

Neraca Produksi dan Konsumsi Kacang2an

Neraca Produksi dan Konsumsi Ubi-ubian

Neraca Produksi dan Konsumsi pangan Hewani dan Ikan

NERACA PRODUKSI DAN KONSUMSI PANGAN TINGKAT KECAMATAN

NERACA KETERSEDIAAN KALORI, PROTEIN DAN LEMAK

Ketersediaan per Kapita Komoditas Ketersediaan per Kapita Distribusi (%) Kalori Protein Lemak kkal/hari Gram/hr % Beras 1343.784 32.947 5.183 34.60 37.93 18.03 Jagung 716.251 18.562 7.869 18.44 21.37 27.38 Ubi jalar 1.499 0.014 0.004 0.04 0.02 Ubi kayu 1394.762 9.057 2.717 35.91 10.43 9.45 Gula pasir 101.854 0.000 2.62 0.00 Kacang tanah 24.213 1.355 2.293 0.62 1.56 7.98 Kedelai 25.565 2.711 1.121 0.66 3.12 3.90 Kacang hijau 0.128 0.008 0.001 0.01 Buah-buahan 73.494 0.783 0.492 1.89 0.90 1.71 Sayuran 43.540 3.044 0.719 1.12 3.50 2.50 Daging 38.098 2.727 2.938 0.98 3.14 10.22 Telur 37.932 3.015 2.682 3.47 9.33 Susu 12.041 0.632 0.691 0.31 0.73 2.40 Ikan 67.599 12.012 1.636 1.74 13.83 5.69 Minyak dan Lemak 3.564 0.002 0.394 0.09 1.37 Total Ketersediaan 3884.324 86.868 28.739 100

No Kecamatan Energi Protein Lemak Vitamin (mg/kap/hr) Mineral (gr/kap/hr) kkal/kap/hr gr/kap/hr A B1 C Kalsium Phospor Zat Besi 1 Panggul 2,540.00 58.49 14.31 2,148.22 1.07 133.74 211.69 994.87 9.18 2 Munjungan 1,919.00 45.03 9.69 533.27 0.69 52.77 89.69 717.39 5.49 3 Watulimo 1,842.00 110.11 20.25 2,231.60 0.98 25.28 55.25 756.40 6.64 4 Kampak 1,695.00 62.89 40.68 7,583.70 0.99 65.58 175.05 932.95 10.24 5 Dongko 2,816.00 43.30 12.59 7,978.72 1.37 380.80 482.61 1,026.43 14.40 6 Pule 4,697.00 71.29 25.33 10,913.61 2.71 691.05 853.76 1,929.19 28.19 7 Karangan 5,322.00 131.74 39.78 3,271.27 2.97 357.77 513.44 2,328.80 24.15 8 Suruh 10,978.00 244.46 128.27 15,154.56 7.27 1,010.91 1,640.91 5,705.16 70.65 9 Gandusari 3,040.00 89.59 33.19 5,718.17 1.41 150.23 304.74 1,348.90 13.65 10 Durenan 4,797.00 129.73 67.31 4,512.59 2.03 325.54 520.56 2,037.48 21.04 11 Pogalan 2,303.00 47.05 11.07 1,170.02 1.04 137.95 187.30 900.10 8.35 12 Trenggalek 3,866.00 86.33 24.07 7,793.82 2.40 197.74 344.10 1,693.28 17.61 13 Tugu 6,552.00 117.69 38.77 3,615.04 3.87 663.11 849.10 2,786.39 32.38 14 Bendungan 11,099.00 213.30 82.96 11,209.00 7.38 1,026.20 2,034.09 5,389.30 59.00 Kab Trenggalek 3,884.00 86.87 28.74 2.02 314.41 466.02 1,594.19 17.77

POLA PANGAN HARAPAN

Pola Pangan Harapan Nasional PPH konsumsi No.   Kelompok Pangan Pola Pangan Harapan Nasional Gram Energi (kkal) % AKG Bobot Skor maks 1 Padi-padian 300 1000 50 0.5 25 2 Umbi-umbian 100 120 6 2.5 3 Pangan Hewani 150 240 12 24 4 Minyak & Lemak 20 200 10 5 Buah/Biji Berminyak 60 Kacang-cangan 35 7 Gula 30 8 Sayur & Buah 250 9 Lain-lain - Jumlah 2000

Aspek Konsumsi B

  Kelompok Pangan Konsumsi Aktual  Konsumsi Ideal gram kkal % AKG PPH Padi-padian 452 1210 55,0 25 300 1000 50 Umbi-umbian 22 45 2,0 1 100 120 6 2,5 Pangan hewani 264 415 18,9 24 150 240 12 24,0 Minyak dan lemak 5 0,2 0,1 200 10 5,0 Buah/biji berminyak 11 0,8 0,4 60 3 1,0 Kacang-kacangan 30 81 3,7 7,4 35 10,0 Gula 28 107 4,9 2,4 Sayur dan buah 361 474 21,5 30,0 Lain-lain 41 39 1,8 86.5 Jumlah 2.394 108,8 90,3 2000

Kelompok pangan Konsumsi Per kapita Kapita/hari Kapita/tahun Total/tahun gram kg ton (1) (2) (3) Padi-padian = (1) x364 /1000 = (2) x jumlah penduduk/1000 Umbi-umbian pangan hewani minyak & lemak Bh/bj berminyak kacang-kacangan gula sayur & buah lain-lain

Konsumsi aktual Konsumsi ideal gap konsumsi Kapita kapita total Kelompok pangan Gr/hr Kg/th ton/th gr/hr Ton/th Padi-padian 452 125 19.109 300 83 18.673 152 42.4 436 Umbi-umbian 22 16 3.430 100 72 16.655 -78 -56 -12.815 Pangan hewani 264 87 13.150 150 50 11.229 114 27 1.920 Minyak dan lemak 1 571 25 3 649 -24 -3 -568 Buah/bj berminyak 11 5 10 2 Kacang-kacangan 30 4 1.311 35 9 2.076 -5 -551 Gula 28 8 1.353 1.862 -2 -39.536 Sayur dan buah 361 202 69.429 181 50.889 102 126 9.540 Lain-lain 41 3.049 86,5 15 3.464 -45.5 -111

PERENCANAAN KETERSEDIAAN PANGAN BERDASARKAN PPH Ketersediaan

Pola Pangan Harapan (PPH) adalah susunan beragam pangan yang didasarkan pada sumbangan energi dari kelompok pangan utama baik secara absolut maupun dari suatu pola ketersediaan atau konsumsi pangan

Pola Pangan Harapan Nasional PPH konsumsi No.   Kelompok Pangan Pola Pangan Harapan Nasional Gram Energi (kkal) % AKG Bobot Skor maks 1 Padi-padian 300 1000 50 0.5 25 2 Umbi-umbian 100 120 6 2.5 3 Pangan Hewani 150 240 12 24 4 Minyak & Lemak 20 200 10 5 Buah/Biji Berminyak 60 Kacang-cangan 35 7 Gula 30 8 Sayur & Buah 250 9 Lain-lain - Jumlah 2000

Pola Pangan Harapan Ketersediaan  Jenis gr/kap/hr kkal AKE (%) PPH Padi-padian 320 1100 50 25 Umbi-umbian 100 132 6 2.5 Pangan hewani 150 264 12 24 Minyak & Lemak 220 10 5 Bh/bj berminyak 66 3 1 Kacang-kacangan 35 110 Gula 30 Sayur dan buah 300 Lain-lain 86.5 -   2200

Ketersediaan Energi (kkal/kap) Kelompok Pangan   Ketersediaan Energi (kkal/kap) Aktual  Kondisi ideal Gap Interpretasi Padi-padian 2061 1100 961 surplus Umbi-umbian 187 132 55 Pangan hewani 252 264 -12 defisit Minyak dan lemak 106 220 -114 Buah/biji berminyak 21 66 -45 defsit Kacang-kacangan 166 110 56 Gula 4 -106 Sayur dan buah 112 -20 Lain-lain -66 Total 2909 2200 -

Pola Pangan Harapan Ketersediaan  Jenis gr/kap/hr kkal AKE (%) PPH Padi-padian 320 1100 50 25 Umbi-umbian 100 132 6 2.5 Pangan hewani 150 264 12 24 Minyak & Lemak 220 10 5 Bh/bj berminyak 66 3 1 Kacang-kacangan 35 110 Gula 30 Sayur dan buah 300 Lain-lain 86.5 -   2200

Kelompok pangan Ketersediaan harapan (Ideal ) Kapita/hari Kapita/tahun Total/tahun gram kg ton (1) (2) (3) Padi-padian 320 = (1) x364 /1000 = (2) x jumlah penduduk/1000 Umbi-umbian 100 pangan hewani 150 minyak & lemak 25 Bh/bj berminyak 15 kacang-kacangan 35 gula 30 sayur & buah 300 lain-lain 86.5

Kelompok pangan Ketersediaan Aktual Ketersediaan harapan (Ideal ) Gap ketersediaan Kapita/hari Kapita/tahun Total/ta hun Total/t ahun gram kg ton Padi-padian 636 232 52.441 320 117 26.390 316 115 26.051 Umbi-umbian 147 54 12.088 100 31 7.010 47 22 5.078 pangan hewani 123 45 10.144 150 55 12.370 -27 -10 -2.226 minyak & lemak 14 5 1.155 25 9 2.062 -11 -4 -907 Bh/bj berminyak 8 3 678 15 6 1.237 -7 -3 -577 kacang-kacangan 37 3.051 35 13 2.937 2 1 114 gula 226 30 11 2.485 -29 -2.259 sayur & buah 183 67 15.092 300 110 24.741 -117 -43 -9.649 9lain-lain 86.5 32 7.134 -86,5 -32 -7.134

Kelompok pangan Gap ketersediaan Defisit/surplus Keterangan Total/tahun Rekomendasi ton Ton Padi-padian 26.051 Surplus Ekspor daerah lain dan cadangan pangan Umbi-umbian 5.078 pangan hewani -2.226 Defisit Dicukupi sendiri/impor ? minyak & lemak -907 Bh/bj berminyak -577 kacang-kacangan 114 gula -2.259 sayur & buah -9.649 lain-lain -7.134

PERENCANAAN KETERSEDIAAN BERDASARKAN KONSUMSI AKTUAL DAN PPH KONSUMSI PERENCANAAN KETERSEDIAAN KONSUMSI AKTUAL : HANYA INTERVENSI ASPEK PRODUKSI PERENCANAAN KETERESDIAAN PPH KONSUMSI ( KONSUMSI IDEAL INTERVENSI PRODUKSI DAN KONSUMSI

PERENCANAAN KETERSEDIAAN BERDASARKAN KONSUMSI AKTUAL Kelompok Pangan   Produksi Aktual Konsumsi aktual Surplus/ defifit Rekomendasi Ton/tahun Ton/th gram Padi-padian 52441 19109 33332 Ekspor daerah lain dan cadangan pangan Umbi-umbian 12088 3430 8658 Pangan hewani 6263 21772 -15509 Dicukupi sendiri/impor ? Minyak & lemak 994 571 423 Bh/biji berminyak 678 907 -229 Kacang-kacangan 3028 1311 1717 Gula 83 1355 -1272 Sayur dan buah 33729 69429 -35700 Lain-lain 3049 -3049

PERENCANAAN KETERSEDIAAN BERDASARKAN KONSUMSI IDEAL Kelompok Pangan   Produksi Aktual Konsumsi Ideal Surplus/defifit Rekomendasi Ton/tahun Ton/th gram Padi-padian 52441 18673 33768 Ekspor daerah lain dan cadangan pangan Umbi-umbian 12088 16655 -4567 Dicukupi sendiri/impor ? Pangan hewani 6263 11229 -4966 Minyak & lemak 994 649 345 Bh/biji berminyak 678 3 675 Kacang-kacangan 3028 2076 952 Gula 83 1862 -1779 Sayur dan buah 33729 50889 -17160 Lain-lain 3464 -3464

PERENCANAAN PANGAN MENDATANG

Peramalan konsumsi Pangan Peramalan untuk konsumsi menggunakan Ci t+1 = Popt (1+rct) x (Cticap) Dimana : Ci t+1 = konsumsi total jenis pangan ke i pada tahun t +1 Popt = jumlah penduduk pada tahun ke t rct = laju pertumbuhan penduduk (0.38 %/tahun) Cticap = konsumsi jeni pangan per kapita ke i pada tahun t Cticap => konsumsi jenis pangan per kapita ke i bisa naik mengikuti tren atau diturunkan karena ada target skor PPH

Peramalan Produksi Pangan Peramalan untuk konsumsi menggunakan Qi t+1 = Li t+1 x Y i t+1 Li t+1 = Lit (1+rLt) Yi t+1 = Yit (1+rYt) Dimana : Li t+1 = areal panen jenis pangan ke i pada tahun t +1 Lit = areal panen jenis pangan ke i pada tahun ke t rLt = laju areal panen %/tahun) Yi t+1 = produktivitas panen jenis pangan ke i pada tahun t +1 Yit = produktivitas panen jenis pangan ke i pada tahun ke t rYt = produktivitas areal panen %/tahun)

PERENCANAAN DENGAN TARGET POLA PANGAN HARAPAN

(Satuan : gram/kapita/hari) SASARAN PPH No Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 A Skor Pola Pangan Harapan Skor PPH 88,1 89,8 91,6 93,3 95,0 B Kelompok Pangan (Satuan : gram/kapita/hari) 1 Padi-padian 294.6 289.7 284.8 279.90 275.0   Beras 250.71 247.79 244.86 241.93 239.00 Jagung 15.57 13.83 12.09 10.43 8.60 Terigu 28.36 28.14 27.93 27.71 27.50 2 Umbi-umbian 68.17 73.63 79.09 84.54 90.00 Singkong 56 60.5 65.00 69.50 74.00 Ubi jalar 6.46 6.94 7.43 7.91 8.40 Kentang 5 5.4 5.8 6.20 6.60 Umbi lainnya 0.76 0.84 0.93 1.01 1.10 3 Pangan hewani 99.26 109.44 119.63 129.81 140.0 Daging ruminansia 5.77 6.23 6.69 7.14 7.60 Daging unggas 8.91 9.89 10.86 11.83 12.80 Telur 21.37 23.53 25.69 27.84 30.00 Susu 7.03 7.77 8.51 9.26 10.00 Ikan 56.3 62.2 68.10 79.90

(Satuan : gram/kapita/hari) No Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 (Satuan : gram/kapita/hari) 4 Minyak dan Lemak 20.14 19.66 19.17 18.69 25.00   Minyak kelapa 2.77 2.83 2.89 2.94 3.00 Minyak sawit 19.94 20.36 20.77 21.19 21.60 Minyak lainnya 0.34 0.36 0.37 0.39 0.40 5 Buah/Biji berminyak 8.14 9.44 9.63 9.81 10.00 Kelapa 7.69 7.81 7.94 8.07 8.2 Kemiri 1.44 1.46 1.47 1.49 1.5 6 Kacang-kacangan 31.57 31.23 30.89 30.54 35.00 Kedele 30.26 30.83 31.11 31.40 Kacang tanah 3.66 2.00 Kacang hijau 1.14 1.16 1.17 1.19 1.20 Kacang lainnya 0.3 0.30

(Satuan : gram/kapita/hari) No Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 (Satuan : gram/kapita/hari) 7 Gula 28.51 28.89 29.26 29.63 30.00   Gula pasir 27.51 27.79 28.06 28.33 28.60 Gula merah 0.7 0.70 8 Sayuran dan buah 234.34 233.26 232.17 231.09 230.0 Sayur 160.09 160.01 159.94 159.87 159.80 Buah 74.26 73.24 72.23 71.21 70.20 9 Lain-Lain 41.17 34.63 28.09 21.54 15.00 Minuman 32.76 27.44 22.13 16.81 11.50 Bumbu-bumbuan 7.13 5.47 3.81 2.16 0.50

Sasaran Ketersediaan Pangan (ton) Tahun Target beras jagung kedelai Kacang tanah Kacang hijau Ubi Kayu Ubi Jalar 2011 Produksi 7574130 5671372 433928 293934 123405 5137899 231502 Konsumsi 3395284 223315 43392 52448 16390 803115 92604 surplus 4178846 5448057 390536 241486 107015 4334784 138898 2012 7725612 5784800 441530 323328 135745 5651589 254652 3504978 199907 52868 16728 874592 100366 4220634 5584893 270460 119017 4776997 154286 2013 7880125 5900496 449225 355660 149320 6216858 280117 3567989 176110 53291 17070 947162 108247 4312136 5724386 302369 132250 5269696 171870 2014 8037727 6018506 457016 391226 164252 6838543 308129 3553518 151919 53717 17416 1020836 116247 4484209 5866587 337509 146836 5817707 191882 2015 8190725 6133068 464807 422089 177210 7378023 332437 3639871 54139 17756 1092860 124069 4550854 5909753 367951 159454 6285163 208368

Sasaran Ketersediaan Pangan Di Jawa Timur (ton) (Lanjutan Tahun Target Daging Telur Susu Ikan 2011 Produksi 329364 337145 545714 888159 Konsumsi 210613 306495 100799 807417 surplus 118751 30650 444915 80742 2012 336924 374144 559982 989085 232950 340131 112344 899168 103974 34013 447638 89917 2013 344670 411714 574639 1091567 255629 374285 124068 992334 89041 37429 450571 99233 2014 352609 449860 589687 1195627 278658 408964 135972 1086934 73951 40896 453715 108693 2015 360262 487145 604150 1297331 301166 442859 147607 1179393 59096 44286 456543 117939

Terima kasih…