Matakuliah : V Operasional Tata Graha

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kesehatan dan keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Advertisements

PT VOSEN PRATITA KEMINDO JAKARTA - INDONESIA
METODE PEMBERSIHAN a. Metode Manual b. Metode Mesin
BY: Hendri Yusda Tanjung. PENYAKITCARA MENGATASIKETERANGAN JERAWATLIDAH BUAYASLIDE BERIKUTNYA KUTIL BUIH KAYU BAKAR SLIDE BERIKUTNYA KULIT SENSITIFSABUN.
SISTEM PENCATATAN BARANG
Perubahan Wujud Benda Perubahan dari Cair ke Padat dan Sebaliknya
CELLY AYUNDASARI, SST.Par
PENANGANAN BAHAN BAKU.
ROOM DEVISION Housekeeping department dan front office department tidak dapat terpisahkan karena : 2 department yang mempunyai hubungan yang sangat erat.
Pertemuan 13 Karakteristik Pengganggu Keamanan Komputer
HIGIENE PERORANGAN UNTUK PERSONEL YANG BEKERJA DIRUANG KELAS A DAN B
HAK, KEWAJIBAN SISWA DAN TATA TERTIB SEKOLAH
PUBLIC AREA.
PERALATAN KESELAMATAN KERJA
LAUNDRY SECTION.
HIGIENE, SANITASI dan KESELAMATAN KERJA dalam dunia PERHOTELAN
OBJEK, ALAT, BAHAN PEMBERSIHAN DAN PERAWATAN (PA) Pertemuan 2
DASAR – DASAR PENGETAHUAN TATA GRAHA DAN BINATU Pertemuan 1
Study Grouping Pertemuan 22, 23 & 24
KONDUKTOR DAN ISOLATOR PANAS 5
BEA METERAI Pertemuan 9 Matakuliah: PBB, BPHTB, BEA METERAI DAN PAJAK- PAJAK DAERAH Tahun: 2009.
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke - 11
PENGELOLAAN BAHAN KIMIA
SAFETY DAN SECURITY DI HOUSEKEEPING DEPARTEMEN Pertemuan 12
Peta – Peta Kerja Setempat
Selamat datang peserta training chemichal
PENGENALAN JENIS LANTAI LUNAK, KERAS DAN KAYU Pertemuan 4
Tata Graha (House Keeping)
Matakuliah : K0644-Matematika Bisnis
MENENTUKAN PROSEDUR DAN HARGA PERBAIKAN
PRINSIP SANITASI, HYGIENE DAN K3
HIGIENE, SANITASI dan KESELAMATAN KERJA dalam dunia PERHOTELAN
HOUSEKEEPING CUT ERLINA KUSMA AKOMODASI PERHOTELAN.
SANITASI DAN KEAMANAN.
MENGGAMBAR 2 Pertemuan ke -1
Dr. Ir. Kartini Zaelanie, MS
PERLENGKAPAN & BAHAN PEMBERSIH UNTUK PENCUCIAN
Keperawatan Dasar I Memandikan Pasien
ZACARTELAUNDRY – WE SERVE BETTER WE TRY HARDER
Teknik Persiapan Kamar Tamu Pertemuan 7
KELOMPOK 2 – PEMBERSIHAN/PENCUCIAN
PETUNJUK UJIAN UJI KOMPETENSI PERIODE Oktober 2017
Prosedur Operasional Standar Sanitasi
KELUHAN PELANGGAN Pertemuan 12
HIGIENE PERORANGAN UNTUK PERSONEL YANG BEKERJA DIRUANG KELAS A DAN B
Rangkaian Produk Perawatan
Presented by Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A.
Gejala Alam Biotik dan Abiotik
Ordinary Annuity vs. Annuity Due Pertemuan 13
Presented by Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A.
OBJEK DARI HIGIENE SANITASI
HIGIENE PERORANGAN UNTUK PERSONEL YANG BEKERJA DIRUANG KELAS A DAN B
PERANAN VALET/BUTLER Dra.Lina Minarni Hotel.
Hand Hygiene.
Biaya Standar & Biaya Sesungguhnya
Alat pH Meter Khoirul Anam.
PJM3118 KECEDERAAN DALAM SUKAN
Keselamatan dan keamanan pada departemen housekeeping
PEMPROSESAN ALAT.
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
Riris Yuniarsih,S.ST.Par.MM,M.MPar
HUMAN RESOURCES DEPARTMENT / MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
STRUKTUR ORGANISASI, URAI TUGAS DAN HUBUNGAN KERJA
LAUNDRY SECTION.
PUBLIC AREA.
HOUSEKEEPING DEPARTMENT
Kesehatan dan keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
3.2 Menerapkan Kesehatan Kerja TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 WAY TENONG.
Transcript presentasi:

Matakuliah : V0196 - Operasional Tata Graha Tahun : 2009/2010 KESALAHAN – KESALAHAN YANG TERJADI PADA PROSEDUR PENCUCIAN DI LAUNDRY Pertemuan 10

Kesalahan – Kesalahan yang Terjadi Pada Prosedur Pencucian di Laundry Berubahnya ukuran ( Change Dimention ) seperti : - mengkerut ( Shrinkage ) - melar ( Distortion ) Bau ( Odour ) Kerusakan ( Damage ) Seperti : - mechanical - chemical Kelunturan ( discoloration ) Stain ( Noda ) Keterlambatan waktu pengiriman Penanganan yang salah Hilang

Berubahnya ukuran ( Change Dimention ) a. mengkerut (shrinkage ) penyebabnya : - kondisi bahan contoh : ada tekstil pada pemintalnya terlalu longgar - kondisi pada waktu proses pencucian contoh : bahan karet mudah meleleh ( melt ) karena over heating proses dry cleaning terjadi pengkerutan setempat b. melar ( distortion ) penyebabnya : - cara penyetrikaan / pengepresan contoh : bahan kaos, rajutan Bina Nusantara University

Pengelompokan pencucian yang tidak sama jenis bahannya contoh : karena gerakan mechanical sehingga akan saling melilit satu dengan yang lainnya ( terutama bahan yang sensitif ) Berhubungan dengan jenis bahan itu sendiri contoh : rajutan, bordir, bahan – bahan ini akan kehilangan bentuk menjadi miring karena memang tidak tahan gerakan mechanical mesin yang terlalu keras. 2. Bau ( Odour ) Bau disebabkan karena tidak baiknya pada proses pembilasan Misalnya : bau bleach atau memang salah satu deterjen yang digunakan pada waktu pembilasan mempunyai aroma. Karena bau bleach yang menyengat diusir dengan sour dan air. Juga pada waktu proses dry cleaning bau dapat disebabkan oleh solvent yang tidak normal lagi ( solvent bersifat asam / acid )

Peran dari Housekeeping : 3. Kerusakan ( Damage ) Type kerusakan ada 2 macam : 1. Kerusakan karena mechanical Kerusakan karena mechanical biasanya mempengaruhi dari permukaan, misalnya sobek karena adanya benda tajam dalam mesin.ing Misalnya : pada waktu pengangkatan terkait, ada peniti, paku, dll 2. Kerusakan karena chemical Kerusakan karena chemical sering terjadi selama proses spotting Cotoh : dari asam ke basa terjadi oksidasi atau sebaliknya. 4. Kelunturan ( discoloration ) Kelunturan terjadi karena keluarnya warna dari satu pakaian sehingga mengenai pakaian yang lain, terjadi bisa di washing machine atau drying tumbler. Untuk cucian yang diproses dry cleaning bahan harus benar – benar kering untuk menghindari mengkerutnya pakaian baik setempat atau keseluruhan. Bina Nusantara University

a. Noda yang memang sudah ada 5. Stain ( noda ) a. Noda yang memang sudah ada Mengatasinya tergantung dari kelengkapan spotting chemical yang dimiliki oelh bagian laundry dan juga harus dilihat sedalam apa noda tersebut menempel di pakaian tersebut dan juga kekuatan bahan itu sendiri. b. Noda yang timbul setelah proses pencucian : Mengatasinya sementara bisa digunakan magic spot ( pensil warna yang bentuknya seperti kapur dan khusus untuk spotting ), dan ini digunakan apabila keadaan urgent dan tidak memiliki obat spotting chemical. 6. Keterlambatan waktu pengiriman Mengatasinya petugas marker lebih berkonsentrasi dalam memberikan tanda atau marking bila kesalahan – kesalahan disebabkan oleh kondisi mesin dan perlengkapannya. Contoh : heater, marking solvent, marking ribbon Bina Nusantara University

Petugas valet tidak ada / tidak masuk maka akan diambil dari karyawan laundry lain, misalnya : petugas checker bila sudah selesai tugas pokoknya. 7. Kesalahan penanganan pada saat pencucian : - Apabila hasil proses pencuciannya khusus untuk table cloth terlalu lemas atau kaku maka dapat dicuci kembali - Apabila terlalu kaku maka dapat dimasukkan ke Drying Tumbler lebih kurang lima menit - Apabila salah pada saat pengepresan jelek maka harus diulang sebab harus sesuai indicator quality.

8. Hilang - Mengatasinya bila sampai cucian salah masuk kamar lain, maka harus dicek ke tamunya lagi oleh valet - Kalau terbawa oleh tamu lain karena salah masuk kamar, maka bila memungkinkan akan dihubungi pihak hotel dan diminta kembali pakaian yang tertukar tersebut - Tetapi apabila sudah tidak diketemukan maka pihak laundry akan mengganti biasanya tergantun kebijaksanaan pihak manajemen atau bisa juga 5 – 10 kali harga cucian - Hal inipun juga dikenakan pergantian sekitar 5 – 10 kali harga cucian apabila ada tamu yang complain pakainnya sobek atau terkena noda dan tidak bisa hilang atau menjadi mengkerut / melar dan sebagainya.