KOLONIALISME IMPERIALISME BELANDA DAN INGGRIS DI INDONESIA
Lailatul Nur Khusafa’ah (10) Nadia Azka Huda Prastiwi (13) Disusun Oleh : Lailatul Nur Khusafa’ah (10) Nadia Azka Huda Prastiwi (13) Reni Nur Hidayati (19) Tita Izatul Mubarokah (20) Kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Yogyakarta
PETA EKSPEDISI PELAUT BELANDA DAN INGGRIS
BELANDA INGGRIS Awal Pelayaran Tokoh – Tokoh Pelayaran Kedatangan Ke Indonesia Kedatangan Ke Indonesia Masa Raffles Tansisi Belanda - Inggris Tansisi Inggris – Belanda Kapitulasi Tuntang Perjanjian London INGGRIS
Jan Huygen van Linschoten Awal Pelayaran Sebelum 1585 Lisabon (Portugis) Jan Huygen van Linschoten Itinerario Near Oost Ofte Portugaels Indien
Cornelis De Houtman & Pieter Keyzer Tokoh–tokoh pelayaran pada masa Belanda Barentz Abel Tasman Cornelis De Houtman & Pieter Keyzer Jacob Van Neck & Van Waerwyck
Kedatangan Ke Indonesia April 1595 Diusir November 1598 Diterima Maret 1602 VOC
Tansisi Belanda - Inggris 1808 1811 Louis Napoleon Inggris muncul Daendels Janssens kalah Janssens Kapitulasi Tuntang
Masa Herman Willem Daendels (1808-1811) Gubernur Jenderal Daendels di kirim ke Indonesia pada tanggal 1 Januari 1808 atas perintah dari Kaisar Louis Napoleon Bonaparte dari Prancis. Tugas utama dari Daendels yaitu mempertahankan Pulau Jawa agar tidak jatuh ke tangan Inggris. Untuk melaksanakan tugasnya tersebut Daendels mengambil langkah-langkah yaitu merekrut tentara, pendirian benteng, pabrik mesiu/senjata di Semarang dan Surabaya serta rumah sakit tentara; membuat jalan dari Anyer sampai Panarukan dengan panjang sekitar 1.100 km; membangun pelabuhan di Anyer dan Ujung Kulon untuk kepentingan perang; memberlakukan kerja rodi atau kerja paksa untuk membangun pangkalan tentara.
Untuk memperoleh dana guna membiayai program-programnya tersebut, Daendels melakukan tindakan yaitu contingenten (kewajiban menyerahkan sebagian hasil bumi), verplichte leverantie (kewajiban rakyat menjual hasil bumi kepada Belanda), preanger stelsel (kewajiban bagi rakyat Priangan menanam kopi), menjual tanah-tanah milik negara kepada kalangan kaum swasta. Karena langkah-langkahnya yang kejam tersebut, maka Kaisar Louis Napoleon Bonaparte pada tahun 1811 menarik Daendels kembali ke negeri Belanda dan digantikan oleh Gubernur Jenderal Jan Willem Janssens.
Masa Jan Willem Janssens (1811) Sebagai seorang Gubernur Jenderal, ternyata Janssens seorang yang lemah dan kurang cakap. Pada saat Inggris melakukan serangan ke Jawa, Janssens tidak dapat berbuat banyak. Ia menyerah kepada Inggris dan menandatangani perjanjian yang disebut Kapitulasi Tuntang pada 17 September 1811. Atas dasar perjanjian tersebut Indonesia dikuasai Inggris dengan Thomas Stamford Raffles sebagai Gubernur Jenderalnya.
Kapitulasi Tuntang Pemerintah Belanda menyerahkan Indonesia kepada Inggris di Kalkuta (India) Semua tentara Belanda menjadi tawanan perang Inggris Orang Belanda dapat dipekerjakan dalam pemerintahan Inggris Hutang Belanda tidak menjadi tanggungan Inggris
Sir Francis Drake Pilgrim Fathers Sir James Lancester William Dampier Sir Henry Middleton James Cook Tokoh – Tokoh Pelayaran pada masa Inggris
Kedatangan Ke Indonesia Tahun 1600 Mendirikan kongsi dagang EIC (East India Company) di India Mendirikan kantor di Aceh dengan izin Sultan Iskandar Thani Inggris gagal menanamkan pengaruhnya di Indonesia, karena : Rakyat tidak suka pada EIC Kalah bersaing dengan Belanda Kedatangan Ke Indonesia
Kedatangan Ke Indonesia Tahun 1811 Sejak Belanda menjadi sekutu Perancis Inggris selalu mengancam kedudukan Belanda di Indonesia 3 Agustus 1811 Inggris muncul di Batavia 11 Agustus 1811 pasukan Inggris yang dipimpin Gubernur Jenderal EIC (Lord Minto) tiba di Batavia Belanda kalah Kapitulasi Tuntang Kedatangan Ke Indonesia
Sebagai langkah awal Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Letnan Gubernur di Indonesia mewakili Raja Muda Lord Minto Raffles seorang liberalis terpelajar menginginkan adanya perubahan – perubahan dalam pemerintahan di Indonesia Raffles didampingi badan penasihat (Advisory Council) Dibantu : Gilespie, Cranssen dan Montinghe Masa Raffles
PEMERINTAHAN EKONOMI & KEUANGAN ILMU PENGETAHUAN PEMUNGUTAN PAJAK Masa Raffles
PEMERINTAHAN Masa Raffles Pulau Jawa dibagi 16 karisiden Megurangi kekuasaan bupati Bertindak sewenang-wenang terhadap raja di Indonesia Masa Raffles
ILMU PENGETAHUAN Masa Raffles Menyusun buku “History of Java” Istrinya Olivia Marianne berjasa dalam merintis Kebun Raya Bogor Masa Raffles
EKONOMI & KEUANGAN Masa Raffles Segala bentuk penyerahan wajib dihapuskan Sewa tanah sedapat mungkin dibayar dengan uang Menjalankan sistem pajak tanah (landrent system) Menghapus kerja Rodi Menghapus “Pelayaran Hongi” Masa Raffles
PEMUNGUTAN PAJAK Masa Raffles Pungutan wajib dihapus Semua tanah milik kolonial Sewa tanah di beberapa daerah dengan dasar kontrak Masa Raffles
Faktor Landrent Gagal Masa Raffles Sulit menentukan besar kecilnya pajak untuk pemilik tanah yang luasnya berbeda Sulit menentukan luas sempit tanah dan tingkat kesuburan tanah Terbatasnya jumlah pegawai Masa Raffles
Faktor Landrent Gagal Masa Raffles Masyarakat pedesaan belum terbiasa dengan sistem uang Pemungutan yang semula direncanakan secara perorangan sulit dilaksanakan diganti secara kelompok Pemungutan yang dilakukan oleh pejabat dilakukan dengan sewenang – wenang dan korupsi Masa Raffles
Jasa Raffles di Indonesia Memperkenalkan sistem uang kepada masyarakat dalam perdagangan dan pembayaran Menulis buku “History of Java” & “History of Sumatra” Merintis berdirinya Kebun Raya Bogor Memperkenalkan imunisasi bagi rakyat Indonesia Menemukan bunga Rafflesia Arnloldi Masa Raffles
Tansisi Inggris – Belanda Perubahan politik di Eropa mengakhiri pemerintahan Raffles di Indonesia Tahun 1814 Napoleon Bonaparte menyerah kepada Inggris Belanda lepas kendali dari Perancis Hubungan antara Belanda & Inggris membaik membuat Perjanjian London Tansisi Inggris – Belanda
Belanda memperoleh kembali daerah jajahannya yang dulu direbut Inggris Status Indonesia dikembalikan sebagaimana dulu sebelum perang dibawah kekuasaan Belanda Penyerahan wilayah Hindia Belanda dari Inggris ke Belanda di Batavia tanggal 19 Agustus 1816 Perjanjian London
Daftar Pustaka http://berita.balihita.com/masa-kolonialisme-dan-imperialisme-inggris-di-indonesia.html http://algowijaya.wordpress.com/2012/03/15/pemerintahan-kolonial-inggris-di-indonesia/ http://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_London_tahun_1824 http://jameshaning.blogspot.com/2013/10/ips-bab-4-kelas-8-proses-perkembangan.html Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII Edisi 4 http://anakmadiun.wordpress.com/2011/02/14/masa-kolonialisme-dan-imperialisme-inggris-di-indonesia/
Nizar : Apakah dalam pelayaran mereka Cuma berlayar atau berperan juga Ninggar : kenapa cornelis de houtman diusir Fahriza: kenapa bangsa eropa lebih senang pelayaran Ningrum: bagaimana cara memperkenalkan imunisasi Dyah: 16 karesidenan itu dimana saja