GIS Data Model (Lanjutan) (Disarikan dari: Fundamentals of GIS, M.N. Demers, 2000, pp. 36, 52-53) Faculty of Computer Science University of Indonesia Dr.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUGAS DAN FUNGSI PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI (PPLN)
Advertisements

ANALISIS DATA SPASIAL.
Aplikasi GIS Dalam Perencanaan
Moh.Guntur Nangi,SKM.,M.Kes
PERBEDAAN PIXEL DAN VEKTOR
KONSEP MANAJEMEN BASIS DATA Sistem Informasi Geografis
GIS : Hardware & Software
Geographic Information and Spatial Information
KOMPONEN SIG TATAP MUKA IV.
MANAJEMEN DATA SIG.
Kesiapan KPU dalam Penyelenggaraan Pemilu 2014
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI TKW 303
Faculty of Computer Science University of Indonesia Dr. Aniati Murni
KONSEP-KONSEP DALAM MANAJEMEN BASIS DATA SIG
GIS Data Model for Multiple Coverages (Disarikan dari: Fundamentals of GIS, M.N. Demers, 2000, pp. 36, 52-53) Faculty of Computer Science University of.
Sistem Informasi Geografis (SIG)
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB PEMETAAN LOKASI WISATA KULINER DI JALAN MARGONDA RAYA KOTA DEPOK.
Oleh: Dr. Ir. Abdul Madjid Rohim, MS JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN
Oleh : DRS. AGUN GUNANDJAR SUDARSA, BC.IP, M.SI KETUA KOMISI II DPR RI “Dampak Perubahan Undang-Undang Pemilu Terhadap Partai Golkar” Disampaikan Pada.
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014 REZA MONICA ILMU ADMINISTRASI NEGARA B 2013.
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB Novita Indah ( )
Pengantar Sistem Informasi Geografis
Citra Tematik Hasil Reklasifikasi Dari 30 Menjadi 6 Kelas obyek
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
SISTEM BASIS DATA Dr. Kusrini, M.Kom.
 Tujuan Umum Setelah mengikuti materi ini mahasiswa diharapkan memahami Konteks Data Spasial  lihat buku konsep- konsep dasar hal.145 – 186  Tujuan.
KONSEP-KONSEP DALAM MANAJEMEN BASIS DATA SIG. -Basis data spasial yaitu: -sekumpulan entity baik yang memiliki lokasi atau posisi tetap maupun tidak tetap.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI TKW 303
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Junta Zeniarja, M.Kom, M.CS
Pelatihan Saksi Peserta Pemilukada
Konsep Dasar.
Sistem Informasi Geografis Model Data Spasial Cut Zyllan Zelila, ST. MKM.
ArcView Merupakan salah satu perangkat lunak dekstop SIG
GAMBARAN UMUM PEMILU 2014 DI LUAR NEGERI
ISU KRUSIAL SISTEM PEMILU DI RUU PENYELENGGARAAN PEMILU
TERKAIT VERIFIKASI PARTAI POLITIK
Sistem Informasi Geografis
Peran KPU Dalam Upaya Meningkatkan Keterwakilan Perempuan
Model Data Spasial.
SIG Model Data Spasial.
TERKAIT VERIFIKASI PARTAI POLITIK
Faculty of Computer Science University of Indonesia Dr. Aniati Murni
Sistem Informasi Geografis (SIG)
Geographic Information and Spatial Information
Eksistensi Parpol dan Perubahan Sistem Pemilu Legislatif Moh. Ikmal, M
PEMETAAN PERMASALAHAN PENCALONAN PILKADA TAHUN 2017
Bapak Drs. H. Usman Yatim, MPd
Sistem Informasi Geografis (SIG)
KPU KEBIJAKAN UMUM KPU RI
Disampaikan oleh Ikhwanudin Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
Oleh: Dr. Ir. Abdul Madjid Rohim, MS JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
Sistem Informasi Geografis
HUBUNGAN PERJANJIAN BAKAL CALON LEGISLATIF DAN UU PEMILU
Pedoman Pelaporan Dana Kampanye Pemilu 2014
MEKANISME PENYUSUNAN DAERAH PEMILIHAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019
Sistem Informasi Geografis (SIG)
TEORI PENGOLAHAN DATA DALAM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Oleh: Dr. Ir. Abdul Madjid Rohim, MS JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN
Faculty of Computer Science University of Indonesia
MOHAMMAD SHOLICHIN Alamat Rumah : Jln. Saxofon Perum griya Tunggul Asri No. 22 HP : :
ELECTORAL FORMULA.
Komputer dan Masyarakat
KONSEP-KONSEP DALAM MANAJEMEN BASIS DATA SIG
Disiapkan oleh : I Ketut Sutarga PENGENALAN S I S T E M INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGENALAN S I S T E M INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
Disampaikan dalam SOSIALISASI SMA 1 N BUNGURAN UTARA 02 Februari 2019 RELAWAN DEMOKRASI (RELASI) KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KABUPATEN NATUNA 2019.
MODUL.1 DATA SPASIAL DAN DATA NON SPASIAL
DEDY MIRWANSYAH PENGENALAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.
Transcript presentasi:

GIS Data Model (Lanjutan) (Disarikan dari: Fundamentals of GIS, M.N. Demers, 2000, pp. 36, 52-53) Faculty of Computer Science University of Indonesia Dr. Aniati Murni

Pengertian 1: Struktur data vektor dan struktur data raster dapat dipadukan pada suatu sistem, dengan melengkapi fasilitas konversi vektor ke raster dan raster ke vektor. Selain itu juga disediakan fungsi-fungsi untuk mengolah masing- masing struktur data Pengertian 2: Data SIG terdiri dari dua bentuk data: yaitu data grafis yang menyatakan entitas obyek dan data attribut. Data grafis yang terdiri dari data koordinat dan data topology disimpan di berkas yang terpisah dari data attribut. Data attribut ditangani oleh database management system. Penggabungan kedua tipe data dilakukan melalui suatu kode identifikasi, misal kode identifikasi poligon, garis atau titik. Hal yang sama juga dapat dilakukan ‘linkage’ antara grid-cell modules dengan database management system. Pengertian 3: Operasional SIG secara keseluruhan yang terdiri dari SIG software, CAD software, Image Processing software, GPS software, Open-Source components, DBMS system Hybrid and Integrated System (1)

Dengan demikian hybrid vector GIS dapat digambarkan sebagai berikut: Hybrid and Integrated System (2)

Separate files for entities and attributes: Integrated GIS

Struktur Data Model Relasional : antara tabel ‘Jalan’ dan obyek ‘Bangunan’ di sepanjang ‘Jalan’ Sumber: Dinar D.A. Putranto, ‘Pendekatan Basisdata Berorientasi Obyek untuk Manajemen Tata Ruang Kota’, Disertasi Doktor, ITB, Data Model Relasional

Pertumbuhan penduduk dapat menyebabkan perubahan pemanfaatan ruang dalam Tata Ruang Kota Object-Oriented Database Management System (1) Sumber: Dinar D.A. Putranto, ‘Pendekatan Basisdata Berorientasi Obyek untuk Manajemen Tata Ruang Kota’, Disertasi Doktor, ITB, Key Issues: Pertambahan Jumlah Penduduk Evaluasi Kebijakan Pola Pemanfaatan Ruang Rencana Tata Ruang Wilayah

Sub Kelas Pelayanan Masyarakat Object-Oriented Database Management System (2) Sumber: Dinar D.A. Putranto, ‘Pendekatan Basisdata Berorientasi Obyek untuk Manajemen Tata Ruang Kota’, Disertasi Doktor, ITB, 2000.

Pemetaan dan Tabulasi Hasil Pemilu (Disarikan dari: Komisi Pemilihan Umum 1999) Faculty of Computer Science University of Indonesia Dr. Aniati Murni

10 Bentuk Laporan Yang Diperlukan (1) 1. Jumlah kursi anggota DPR RI, DPRD I, DPRD II per DT I atau per Propinsi (dalam 1 halaman) DT I Jml.Penduduk Jml.Kursi DPR Jml. Kursi DPR I Jml. Kursi DPR II Total Dipilih Diangkat Total Dipilih Diangkat 1. D.I. Aceh SumUt 3. SumBar. 27. IrJa Jumlah

10 Bentuk Laporan Yang Diperlukan (2) 2. Jumlah kursi anggota DPR RI, DPRD I, DPRD II per DT I per DT II atau per Kabupaten dan Kotamadya (dalam 20 halaman) DI Aceh Jml.Penduduk Jml.Kursi DPR Jml. Kursi DPR I Jml. Kursi DPR II Total Dipilih Diangkat Total Dipilih Diangkat Kabupaten 1. Aceh Besar Pidie. Kotamadya 1. B. Aceh, Jumlah

Peta Jumlah Penduduk dan Jumlah Kursi DPR RI per Kabupaten dan per Kotamadya untuk Propinsi Jawa Barat Tabel 2 dengan 19 halaman dapat disajikan dalam 3 peta Jumlah Penduduk (Max sekitar 4 juta) Jumlah Kursi DPR RI (Max 7 orang) Kiri : Kabupaten Kanan: Kotamadya Sumber Peta Untuk Contoh: Atlas IPS Indonesia & Dunia Drs. Imam Suhardiman Penampilan Peta 3-Dimensi (1)

Peta Jumlah anggota dipilih dan diangkat untuk DPR DT1 per Kabupaten dan per Kotamadya untuk Propinsi Jawa Barat dan Peta Jumlah anggota dipilih dan diangkat untuk DPR DT1I per Kabupaten dan per Kotamadya untuk Propinsi Jawa Barat Tabel 2 dengan 19 halaman dapat disajikan dalam 3 peta Jumlah Yang Dipilih (Max sekitar 9 untuk DPRD I dan 40 untuk DPRD II) Jumlah Yang Diangkat (Max sekitar 7 untuk DPRD I dan 5 untuk DPRD II) Penampilan Peta 3-Dimensi (2)

10 Bentuk Laporan Yang Diperlukan (3) 3. Rekapitulasi jumlah pemilih yang terdaftar per DT I atau per Propinsi (dalam 1 halaman) Propinsi Jml.Penduduk Jml.Pemilih Laki-Laki Perempuan 1. DI Aceh SumUt. 27. IrJa Jumlah

10 Bentuk Laporan Yang Diperlukan (4) 4. Rekapitulasi jumlah pemilih yang terdaftar (seperti laporan per Propinsi) per Propinsi per Kabupaten dan Kotamadya (dalam 20 halaman) 5. Penetapan calon DPR berdasarkan perolehan suara terbanyak per Propinsi (dalam 27 halaman). Informasi yang disajikan terdiri dari jatah kursi berdasarkan perolehan suara setiap partai (ada formulanya). Tabulasi terdiri dari 27 halaman. 6. Jumlah sementara anggota DPRD II per Propinsi per Kabupaten dan Kotamadya. Informasi yang disajikan adalah jumlah calon per partai per Kabupaten dan Kotamadya. Tabulasi terdiri dari 180 halaman.

10 Bentuk Laporan Yang Diperlukan (5) 7. Hasil perhitungan suara per Propinsi per Kabupaten dan Kotamadya, Informasi yang disajikan terdiri dari jumlah suara per partai. Tabulasi terdiri dari 40 halaman. 8. Hasil perhitungan kursi DPR RI per Propinsi. Informasi per partai yang disajikan terdiri dari: perolehan suara, jumlah kursi tahap I (ada formulasinya), sisa suara, jumlah kursi sisa tahap II (ada formulasi- nya, dan jumlah total perolehan kursi. Tabulasi dalam 27 halaman. 9. Daftar calon terpilih anggota DPR RI yang diperoleh setiap partai per Propinsi per Kabupaten dan Kotamadya.. Tabulasi dalam 74 halaman 10. Daftar kebutuhan barang keperluan pemilu per propinsi per Kabu- paten dan Kotamadya. Laporan dalam 51 halaman. Barang-barang termasuk buku perUU, surat suara, form A,B,C,D,E,G, radio SSB, mesin ketik, kalkulator, Faximile, tinta sidik jari, meterai, poster, pidato KPU, dll.

Citra DKI Jakarta Tahun 1998 (Courtesy BPN) Unit = 500 suara Merah = PDIP Hijau = PPP Biru = PAN Kuning = Golkar Jatah Kursi DPR Unit = 5 kursi 10 Bentuk Laporan Yang Diperlukan (6)

Basis Data Non-Spatial (1) Atribut Tabel Propinsi Nama atributTypeDeskripsi IDPropBilanganKode Propinsi NamaPropStringNama Propinsi J-PendudukBilanganJumlah Penduduk J-PemilihBilanganJumlah Pemilih Suara P-LakiBilanganPemilih Laki-laki P-PerempuanBilanganPemilih Perempuan J-DPRRIBilanganJumlah Kursi DPR RI J-DPRDIBilanganJumlah Kursi DPRD I J-Dipilih-IBilanganJumlah anggota DPRD I yang dipilih J-Diangkat-IBilanganJumlah anggota yang diangkat / ABRI J-DPRDIIBilanganJumlah Kursi DPRD II J-Dipilih-IIBilanganJumlah anggota DPRD II yang dipilih J-Diangkat-IIBilanganJumlah anggota yang diangkat / ABRI

Basis Data Non-Spatial (2) Tabel Propinsi IDProp NamaProp D.I. Aceh Sum Ut... Ir Ja J-Penduduk J-Pemilih P-Laki P-Perempuan J-DPRRI 12 J-DPRDI 55 J-Dipilih-I 49 J-Diangkat-I 6 J-DPRDII 365 J-Dipilih-II 326 J-Diangkat-II 39

Atribut Tabel Kabupaten dan Kotamadya Nama AtributTypeDeskripsi IDProp Bilangan Kode Propinsi (DT I) ID-DT2BilanganKode Kabupaten / Kotamadya NamaDT2 StringNama Kabupaten / Kotamadya J-Penduduk BilanganJumlah penduduk DT2 J-Pemilih BilanganJumlah pemilih DT2 P-Laki dst.dst. P-Perempuan J-DPRRI J-DPRDI J-Dipilih-I J-Diangkat-I J-DPRDII J-Dipilih-II J-Diangkat-II Basis Data Non-Spatial(3)

Atribut Tabel Partai Nama AtributTypeDeskripsi IDPartai Bilangan Kode Partai NamaKetuaStringNama Ketua Partai AlamatStringAlamat Kantor Pusat Partai NoPdfStringNomor Pendaftaran Partai T-PdfStringTanggal berdirinya / didaftarkan NamaPendiriStringNama pendiri parta GbLambangGrafik/CitraGambar Lambang Partai Basis Data Non-Spatial (4)