TUGAS PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU Proses perbaikan proyek konstruksi Oleh : Abdul Rohman NPM : 071216 Teknik Industri
PENDAHULUAN Bagaimana mengelola ketidakpastian dan kompleksitas dalam kondisi konstruksi karakteristik produksi, perubahan dan sekaligus kerja kontraktor untuk memperbaiki proses kerja, industri konstruksi tidak memiliki reputasi baik di bandingkan dengan industri manufaktur. Namun masalah, dapat dikaitkan dengan sifat industri konstruksi, yang kurang solid pengumpulan data dan penderitaan dari fluktuasi yang luar biasa di produktivitas. Mencoba untuk mengukur kinerja operasi konstruksi terikat untuk menghadapi kesulitan seperti pemrosesan order perubahan, yang mempengaruhi perencanaan proyek dan penjadwalan waktu.
EVOLUSI MANAJEMEN KUALITAS adalah gambaran dari tahapan terkenal dalam evolusi sistem manajemen mutu, mulai dari Craftsman dan berakhir dengan TQM pada tahun 1980. evolusi sistem manajemen mutu, Figenbaum (1991) Baru-baru ini banyak perusahaan telah mulai menerapkan metodologi lain operasional baru untuk Manajemen Mutu seperti Six Sigma dan Lean Six Sigma
PEDOMAN UNTUK PELAKSANAAN PROYEK TQM Keberhasilan penerapan TQM dalam proyek-proyek konstruksi dapat dicapai melalui ketekunan, positif tangan-tentang kepemimpinan, muka persiapan dan pemeliharaan yang berkelanjutan dari rencana yang masuk akal. Langkah-langkah dasar penerapan TQM pada proyek konstruksi dapat diringkas sebagai berikut, Pheng (1996): 1. Hasilkan kesadaran, mendidik staf proyek dan memperkenalkan perubahan sikap. 2. Mengembangkan dan dokumen pendekatan TQM untuk proyek-proyek tetapi tidak berubah menjadi birokrasi kertas. 3. kualitas proyek Siapkan rencana untuk semua tingkatan pekerjaan. 4. Instal organisasi dan badan pelaksana. 5. Institut perbaikan terus-menerus. 6. Mempromosikan partisipasi dan kontribusi staf oleh kalangan pengendalian kualitas dan memulai program motivasi. 7. Review kualitas rencana dan mengukur kinerja.
TQM DI INDUSTRI KONSTRUKSI Menurut banyak peneliti, TQM tidak cukup diterapkan dalam industri konstruksi.Mencapai sukses dalam pelaksanaan memerlukan integrasi aspek interpersonal dan teknis Cinta (2000), Snee (1999) dan Culp (1993). TQM dapat berhasil diterapkan di industri konstruksi dengan mengadopsi studi lebih banyak untuk mempekerjakan terbaik filosofi, Burati (1994). TQM dalam industri konstruksi memerlukan perubahan fundamental budaya Love (2000). Peningkatan Kualitas sulit untuk mencapai kecuali kualitas adalah akurat dan berkala diukur, Trobica (1999)
KESIMPULAN program manajemen mutu di industri konstruksi masih perlu pengembangan lebih lanjut.Masalah dasar dalam proyek konstruksi besar dapat disebabkan kurangnyakomunikasi dan perencanaan antar pihak-pihak multi-aktivitas yang terlibat dalam proyek ini. Darisudut pandang praktis, sulit untuk menentukan apa yang variabel untuk mengukur dan bagaimana ukuran kecuali ada sistem manajemen yang efektif. Sistem tersebut harus fokus pada kinerja penyimpangan dari hasil yang direncanakan. Menggunakan teknik statistik dan proyek metode perencanaan, harus diterapkan dalam setiap aspek selama umur proyek. Menerapkanpendekatan tim akan membantu dalam diagnosa akar penyebab masalah dan dengan demikian membantuperencanaan untuk penanggulangan.
references Anbari V, 2002, “Six Sigma Method and its Applications in Project Measurement, Proceedings of the Project Management Institute Annual Seminars and symposium”, San Antonio, Texas. Bechtel Corporation, 2008, “Six Sigma, Improving Quality and efficiency is the way we work”, http://www.bechtel.com/six_sigma.html. Burati J., Mattews M., and Kalidindi S., 1994, “Quality Management in Construction Industry.” Journal of Construction Engineering and Management, ASCE, vol. 117 (2), pp. 341-359. Culp G., Smith G., and Abbott J., 1993, “Implementing TQM in Consulting Engineering Firm” , Journal of Management in Engineering, ASCE, vol. 9(4), pp. 340-366. Figenbaum A., 1991, “Total Quality Control, Revised”, New York, N.Y, U.S.A., 3rd Ed, McGraw-Hill Professional Publishing. Harry M., and Schroededer R., 2000, “Six Sigma, The Breakthrough Management Strategy Revolutionizing the World’s Top Corporations”, Currency Doubleday, New York. Hassan H., 2004“Factors for Quality Management Improvement in Egypt". Master Thesis, College of Engineering and Technology, Arab Academy for Science and Technology and Maritime Transport. Love P., Li H., Irani Z,, and Holt G., 2000, “Re-thinking TQM: Toward a Framework for Facilitating Learning and Change in Construction Organization", The TQM Magazine, vol. 12(2), pp. 107-116.
sekian TERIMAKASIH