Pertemuan IX PENGANGGURAN, URBANISASI DAN MIGRASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KETENAGAKERJAAN.
Advertisements

Koesmaryo : bahan Kuliah Ekbang STIS Todaro Chapter 5
EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
URBANISASI DAN MIGRASI DESA KOTA:TEORI DAN KEBIJAKAN
 Menurut PBB, penduduk suatu negara dpt dibedakan menjadi : 1
Masalah Kependudukan dan Ketenagakerjaan
MASALAH POKOK PEMBANGUNAN
KETENAGAKERJAAN.
Proses pembangunan Ekonomi dengan Kelebihan tenaga Kerja
Pengangguran dan Inflasi
THE EMPLOYMENT AND WAGE
PENAWARAN AGREGAT.
POPULASI & PEMBANGUNAN
REVIEW MATERI EKONOMI MAKRO (BAHAN UAS)
Pendahuluan Pendahuluan
TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI
MASALAH PEMBANGUNAN MANUSIA: KEPENDUDUKAN
MASALAH PEMBANGUNAN MANUSIA: KEPENDUDUKAN
Pertemuan X PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN
KEBIJAKAN PERDAGANGAN DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG DAN MAJU
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI
KONSEP PEMBANGUNAN.
Perkembangan ilmu ekonomi makro
Matrikulasi PENGANTAR EKONOMI MAKRO Dosen: Dr. Ir
KEGIATAN EKONOMI NASIONAL
Gambaran Umum Ekonomi Internasional
Matrikulasi PENGANTAR EKONOMI MAKRO Dosen: Dr. Ir
Permintaan dan Penawaran
INFLASI & PENGANGGURAN
INFLASI & PENGANGGURAN
WELCOME TO MY PRESENTATION “PERKEMBANGAN SOSIOLOGI”
Pengangguran Pertemuan 9.
Pengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah
Pengangguran dan Inflasi
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Sumber Daya Modal Dalam Pembangunan
Human Capital: Education and Health in Economic Development
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
Pengantar Teori Ekonomi Makro
Pengantar Teori Ekonomi Makro
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
XI SOSIAL KETENAGAKERJAAN.
PROSES PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN DENGAN KELEBIHAN TENAGA KERJA
KETENAGAKERJAAN Penduduk dan Kesempatan Kerja
Dasar-Dasar Perencanaan Tenagakerja
KARAKTERISTIK TEORI EKONOMI KLASIK
Inflasi Pertemuan ke-4 Teori Ekonomi Makro I.
Dinamika perubahan ekonomi dilihat dari perspektif geografi
Pengangguran (Unemployment)
BAB I KETENAGAKERJAAN.
Pengantar Teori Ekonomi Makro
. PREPARED BY : Dr. H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM
Teori Migrasi Todaro Migrasi berkembang krn perbedaan-perbedaan antara pendapatan yg diharapkan dan yg terjadi di pedesaan dan perkotaan Karakteristik.
KETENAGAKERJAAN.
EKONOMI POLITIK PEMBANGUNAN
Matrikulasi PENGANTAR EKONOMI MAKRO
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Pengangguran dan Inflasi
KETENAGAKERJAAN.
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
Pengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN. 1. KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 11. HUBUNGAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN OVERVIEW.
Materi Kuliah SEJARAH PERTUMBUHAN EKONOMI
MATERI : KEBIJAKAN-KEBIJAKAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM) WEEK Wilma Cordelia Izaak, S.E,. M.M.
3/23/ Model Pembangunan Ekonomi Dosen: Dr. Sri Endang Kornita, SE, MSi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Pekanbaru 2018.
Kebijakan Pembentukan Modal
Transcript presentasi:

Pertemuan IX PENGANGGURAN, URBANISASI DAN MIGRASI 1

Masalah Kronis NSB Migrasi kota-desa yg sangat intensif Produksi pertanian stagnant underemployment dan pengangguran semakin meningkat, baik dalam jumlah relatif maupun nominalnya Dampak pengangguran di LDC lebih komplek dibandingan pengangguran di Neg Maju Pekerja di LDC berkaitan dengan kemiskinan

Dimensi Pekerja dan pengangguran di NSM Perkembangan serta proyeksi angkatan kerja dan pengangguran Masalah pengangguran terdidik Self employment (bekerja mandiri) Pekerja wanita Pengangguran remaja dan pekerja anak

2 Masalah Penting Angkatan Kerja Penurunan mortalitas akan meningkatkan jumlah angkatan kerja, dan meningkatan angka kelahiran meningkatkan rasio beban ketergantungan dan angk. kerja yad Dampak penurunan fertilitas thd angkatan kerja dan struktur usia baru terasa dlm jk pjng walaupun fertilitas menurut drastis.

Kategori pemanfaatan TK Pengangguran terbuka (open unemployment): Sukarela: ada pekerjaan tapi tidak sesuai Terpaksa: tidak kebagian kerja Semi pengangguran (under employment): jam kerja kurang dari yang diinginkan (pekerja harian/musiman)

Lanjutan kategori…. 3. Aktif bekerja tapi kurang termanfaatkan Semi pengangguran terselubung (disguised underemployment): PNS ke kantor 8 jam kerja 2 jam Hidden unemployment: sarjana ibu RT; ke sekolah S2 karena belum dapat kerja, (lembaga pendidikan dan RT sbg majikan terakhir/employer of last resort) Pensiun dini

Lanjutan kategori…. 4. The impaired (kurang gizi/pengobatan) 5. The unproductive: tidak ada SD komplemen (punya sim tidak ada mobil)

Linkages among unemployment, poverty, and income distribution mekanisme utama mengurangi kemiskinan dan ketidakmerataan distribusi pendapatan adalah penciptaan lapangan kerja dengan upah memadai bagi kelompok penduduk paling miskin

The phenomenon of jobless growth and the output-employment lag Prediksi ttg kemampuan industri modern di perkotaan utk menyerap kelebihan TK pertanian tidak terpenuhi, sehingga terjadi kesenjangan antara kesempatan kerja dan output (output employment lag) Penyebabnya: NSB (khususnya pemerintah) memiliki kemampuan yg terbatas dalam menyerap angkatan kerja sektor industri modern bercirikan padat modal.

Model Ekonomi Determinasi ke-TK-an Model Tradisionil: Klasik: persaingan pasar bebas keynessian Model Neoklasik: Output employment macro model Price incentive micro model

Ke-TK an: Model persaingan pasar bebas Sisi Demand: Sebagai input produksi, permintaan TK oleh perusahaan tergantung dari NPM (nilai produk marginal) dan harga produk (Py) (NPM ≥ Py) Sisi penawaran: pekerja memaks. utility dari upah (W) dan leisure (L). Maks f (W, L). Suplai TK berkorelasi positif dengan W

Keterbatasan Model Persaingan Pasar Bebas Pada sektor modern ada serikat kerja, yg menuntut gaji minimum (UMR) Pegawai negeri ada ketetapan pemerintah dalam penggolongan gaji Penurunan wage (riil) sering diikuti penurunan lapangan kerja, shg pengangguran tetap tinggi

Teori penyebab depresi Negara2 Barat th’30an Mikro: Kegagalan pasar krn persaingan tidak sempurna (oligo/monopoli), penggunaan SD (TK) tdk pada kapasitas maks, shg produksi rendah, shg perlu intervensi pemerintah Makro (Keynes): general theory of income and employment determination)

Dasar Teory Keynes Output nasional dan kesempatan kerja, berhubungan dengan permintaan agregat Potensi output: jumlah output pada penggunaan SD dan teknologi secara penuh dan efisien Y = C + I + G

C + I + G’ C + I + G G’ › G TK terserap

Kelemahan Keynes 1. Hanya berlaku pada negara yg pasar input, output dan pasar uang telah berlaku dgn baik Di negara berkembang, halangan meningkatkan output dan TK bukan karena kurang permintaan output, tetapi oleh kendala struktural dan kelembagaan di penawaran.

Kelemahan keynes…. Sisi penawaran terhambat oleh: modal, bahan baku (sebagian besar impor), manajerial, ketrampilan, transportasi, devisa, impor didominasi barang konsumsi Kurva penawaran agregat tidak elastis terhadap harga Kenaikan permintaan oleh pemerintah (G’), hanya akan meningkatkan harga.

Kelemahan Keynes…. 2. Di negara berkembang penciptaan lapangan kerja modern melalui peningkatan permintaan agregat meningkatkan arus urbanisasi. Perbedaan upah desa kota menyebabkan penciptaan 1 lapangan kerja sektor modern menarik 3 TK pedesaan (petani produktif dan buruh). Akibatnya kebijakan keynes menyebabkan output dan kesempatan kerja pedesaan berkurang

Model Harrod-Domar Peningkatan output melalui akumulasi modal (S) untuk investasi baru (I). Investasi baru akan menyerap TK dan meningkatkan GNP. Meningkatan GNP tergantung dari produktivitas (capital-output) rasio. Untuk memaksimumkan penyerapan TK dgn memaksimumkan S dan I

Kelemahan harrod-domar Tidak memasukan teknologi yg dpt meningkatkan produktivitas TK Bila produktivitas (Q/N)TK naik, penyerapan TK baru (N) dari investasi bisa berkurang. dQ d(Q/N) dN Q Q/N N Q= pertumb. Output - =

Investasi padat modal (rasio modal/TK tinggi) menghasilkan keuntungan lebih besar, tingkat tabungan lebih tinggi, dan pertumbuhan output maks. Sehingga agar pertumb output maks, bertentangan dgn penyerapan TK. Kebijakan disesuaikan tujuan: meningkatkan GNP atau Penyerapan TK

Insentif Harga Grafik Isoquat: input capital dan TK Bila harga capital naik, TK banyak digunakan dan sebaliknya Fluktuasi TK sulit terjadi karena kesalahan struktural (UMR dll)

Dilema Migrasi dan Urbanisasi

trend dan proyeksi Urbanisasi

Serto informal perkotaan

Pengangguran terbuka di Perkotaan

Migrasi dan Pembangunan Urbanisasi dianggap positif karena dapat menggeser SDM dr tempat yg produk marginal sosialnya nol ke lokasi yg produk marginal sosialnya positif (dan meningkat krn akumulasi modal dan teknologi). Kenyataannya: urbanisasi memperburuk ketidakseimbangan struktural antara desa dan kota dari sisi S dan D

Urbanisasi model Todaro

Teori Ekonomi urbanisasi Where WA is agricultural income, LM is employment in manufacturing LUS is total urban labor pool WM is the urban minimum wage

A Comprehensive Migration and Employment Strategy Create an appropriate urban-rural balance Expand small, labor intensive industries Eliminate factor-price distortion Choose appropriate technologies Modify the linkage between education and employment Reduce population growth

Concepts for Review Age structure of the population Appropriate technologies “Big Push” theory of development Complementary resources Discouraged workers Disguised unemployment Elasticity of factor substitution Equilibrium wage rate Factor-price distortions Fixed input coefficients

Concepts for Review, cont’d Flexible wages Free-market classical model Full employment Hidden unemployment Industrialization Informal sector Jobless growth Labor force Neoclassical price-incentive model Open unemployment Output-employment lag Output-employment macro model

Concepts for Review Efficiency wage Expected income Induced migration Informal sector Labor turnover Present value Rural-urban migration Todaro migration model Urban bias Wage subsidy