Orientasi Chevron OE/HES untuk FDT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
Advertisements

K3 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Pengertian
HACCP SEJARAH dan DEFINISI.
Pertemuan 7 Proyek Sistem Informasi Viska Armalina, ST., M.Eng
D 4 NBSS Outbreak management. Melembagakan rencana wabah Untuk mengkonfirmasi wabah, langkah segera harus diambil oleh Tim Pengendalian Infeksi di fasilitas.
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
MANFAAT MENINGKATKAN KESADARAN DAN PEMAHAMAN PEKERJA
(KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA)
INSPEKSI K3.
AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
Modul 05 – Sistim Ijin Kerja Aman
Modul 09 – ISOLASI dan LOTO
Manajemen Risiko Proyek
Tujuan Penilaian Bahaya Pemilihan APD, Pemakaian, and Pemeliharaan
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PROSEDUR KERJA STANDAR (PKS)
AUDIT SISTEM INFORMASI dan TUJUANNYA
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
FASE PERENCANAAN MPSI – sesi 4.
Materi – 03 Sistem Kantor.
Elemen Sistem Manajemen Bencana
Manajemen Risiko Pertemuan XI
KECELAKAAN KERJA.
Daftar Kerugian Potensial
Analisis Sistem Akuntansi
ANALISA KESELAMATAN KERJA
MENGIDENTIFIKASIKAN RESIKO
Audit Internal K3 By : Wahyuni, S.Psi, M.Kes.
FASE PERENCANAAN MPSI – sesi 4.
MENERAPKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN
MANAJEMEN RESIKO.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan II
TEORI PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL
Rahmadi Hari Wicaksono
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
HIRADC Hazard Identification Risk Assessment and Determining Controls
Audit Lingkungan Ardaniah Abbas.
Manajemen Mutu dan Resiko
FAKULTAS SAINS & TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
Pengetahuan Selama Bekerja
SMK3 : Pengelolaan SDM dan Kepemimpinan
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3).
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO (IBBR) =
PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
HACCP SEJARAH dan DEFINISI.
METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK PRODI MIK | FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PRINSIP– PRINSIP K3 10 Mei 2016.
HAZARD MANAGEMENT Keselamatan Kerja.
ANALISIS KESELAMATAN PEKERJAAN (JOB SAFETY ANALYSIS )
STANDAR KESELAMATAN KERJA
JOB SAFETY ANALYSIS & SAFETY OBSERVATION STUDY.  Sebuah alat yang berfokus terhadap runtutan pekerjaan dan digunakan untuk mengindentifikasi bahaya SEBELUM.
Rekam Kesehatan Jiwa SUBPOKOK KE 15.
JOB SAFETY ANALYSIS. DASAR PEMIKIRAN Setiap kecelakaan selalu ada penyebabnya Setiap tugas dapat diuraikan ke dalam suatu urutan tahapan sederhana Setiap.
MANAJEMEN RESIKO.
Devinisi Audit Internal
PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
HOT WORK Persyaratan Hot Work dirancang untuk membantu mencegah cedera personil, kerusakan properti atau dampak terhadap lingkungan akibat kebakaran atau.
K3 DAN HUKUM TENAGA KERJA KELOMPOK 1 (SATU) ROBIATUL IRUDAH FIZA LESTARI RIZQI NABILAH HASNA.
Beberapa contoh bahaya dapat terlihat pada : * Manusia - Sifat ceroboh seorang karyawan * Bahan - Mudah terbakarnya suatu jenis bahan bakar minyak tertentu.
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007
Bab 2 metodologi pengembangan sistem akuntansi
Manajemen K3 dr. Elfizon Amir, SpPD, Finasim. Manajemen risiko pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,  tujuan.
CONFINED SPACE ENTRY TRAINING.  MEMBANTU MEMAHAMI KRITERIA PEKERJAAN CONFINED SPACE ENTRY  MEMOTIVASI UNTUK MENGEVALUASI TEMPAT KERJA DAN PROGRAM TERTULIS.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan
Pedoman pencegahan kebakaran
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA “ALAT PELINDUNG DIRI DAN PERLENGKAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA”
DOC ID © Chevron 2005 Modul 09 – ISOLASI dan LOTO Orientasi Chevron OE/HES untuk FDT.
LOGO “ Add your company slogan ” PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK PPG 3T UNIMED Berdoa dan Berusaha adalah Kunci Keberhasilan FIRASHAHDATY, S.Pd.
Apriyanto. 1. Bahaya listrik 2. Bahaya listrik bagi manusia 3. Bahaya kebakaran dan peledakan.
OLEH ; FEBRY TALAKUA, ST., MPH. Keselamatan kerja ( Occupational Safety ), dalam istilah sehari – hari sering disebut “SAFETY” KESELAMATAN KERJA Menurut.
DASAR-DASAR K3 Reny Nugraheni. S.KM.,MM. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Secara Filosofi Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan.
Transcript presentasi:

Orientasi Chevron OE/HES untuk FDT Modul 06 – SOP dan JSA

Tujuan Modul Memahami SOP (Standard Operating Procedure) Memahami JSA (Job Safety Analysis)

Standard Procedure Uraian secara tertulis langkah demi langkah dalam melakukan suatu pekerjaan yg telah di review dan di sahkan oleh Perusahaan Seluruh Pekerjaan harus memiliki Standar Prosedur

Apakah JSA? Suatu kajian sistematis dan bertahap terhadap semua potensi kejadian berbahaya yg terdapat di tiap langkah kerja, untuk dapat menentukan berbagai tindakan pengendalian yg dibutuhkan untuk mencegah atau mengurangi dampak dari kejadian berbahaya tersebut, selama proses persiapan dan pelaksanaan suatu pekerjaan.

Mengapa kita butuh JSA ????? ? Work activities in a process or plant present hazards which if not properly managed present a greater risk than many off-the-job activities

Karena !!!!!!! Berbagai bahaya sangat mungkin terdapat di dalam pekerjaan rutin kita Bahaya-bahaya baru mungkin timbul yg disebabkan oleh perubahan-perubahan dari peralatan, material, proses maupun lingkungan kerja Dan Prosedur dan Sistim Ijin Kerja yang ada DAPAT SAJA tidak mencukupi untuk mengidentifkasi dan mengendalikan Bahaya-bahaya

Prosedur/PTW mungkin tidak ada atau tidak mencukupi dalam pengidentifikasian dan pengendaian bahaya………….

Manfaat dari JSA Memberikan pemahaman yang sama bagi setiap orang mengenai apa yang di perlukan untuk melakukan perkerjaan secara aman Alat yang efektif untuk merencanakan pekerjaan yang jarang dilakukan Membantu dalam penyusuan prosedur keselamatan untuk Pekerjaan baru atau yang di modifikasi Hal-hal penting dari hasil JSA dapat di masukan kedalam safety checklists, pre-job briefings, safety observations, dan topic untuk safety meeting. Suatu Alat yang effektif untuk Pelatihan bagi pekerja baru

Kapan JSA dibutuhkan ? Perubahan Pekerjaan/ Pekerjaan baru : Bahaya-bahaya baru mungkin timbul yg disebabkan oleh perubahan-perubahan dari peralatan, material, proses maupun lingkungan kerja Pekerjaan-pekerjaan dgn tingkat kecelakaan yang tingggi Pekerjaan yang belum memiliki SOP atau memerlukan pengecualian dari SOP yang ada Pekerjaan yang kompleks atau melibatkan berbagai disiplin/ departemen

JSA Work Flow Practice – Managing Risk Resources Support MOC HAZAN YES Routine Maintenance, PM JSA Resources Support Preparation MOC HAZAN Work Procedure /SOP/SMP Non-routine New project PPE, Gas Test, Isolation Plan, LOTO Safe Work Permit Pre-work Inspection By-pass Safety Devices Permit (if required) Safety Talk, Communication YES THINK Improvement On going inspection Execution Execute Task Observation NO Substandard / Hazard ? Continue - Report - Checklist - etc Final Inspection & Functional Check Out Monitoring & Maintenance Support Hand Over To owner Start up Online Pre-start up Review Completion FINISH

TERMINOLOGI UTAMA 1. BAHAYA Setiap sumber yang memiliki potensi untuk mengakibatkan cedera/ kerugian Cedera/kerugian dapat berkenaan dengan cedera manusia, kerusakan pada alat, kerusakan harta benda, kerugian produksi, kerusakan terhadap nama baik/citra perusahaan atau kombinasi dari ini.

TERMINOLOGI UTAMA 2. KEJADIAN BERBAHAYA Suatu kejadian tidak diinginkan yang mempunyai potensi untuk mengakibatkan cedera/kerugian. Suatu kejadian berbahaya timbul apabila bahaya-bahaya yg ada menimbulkan suatu kejadian yang dapat mengakibatkan terpaparnya orang, alat atau benda lain dengan energi tak terkendali dari bahaya

KERUGIAN BAHAYA KEJADIAN BERBAHAYA FALL TO LOWER LEVEL (jatuh ke tempat yang lebih rendah) FALL ON SAME LEVEL (jatuh di tempat yang datar) STRUCK AGAINST (menabrak/membentur benda diam/bergerak) STRUCK BY (terpukul/tertabrak oleh benda bergerak) CAUGHT IN (tertusuk, terjepit benda runcing) CAUGHT BETWEEN (terjebak diantara obyek besar) CONTACT WITH (terkena/terpapar listrik, kimia, radiasi, panas, dingin)

Fall to Lower Level Fall to same level Caught Between Struck Against Struck By Contact With

Bekerja di ruang tertutup/ terbatas BAHAYA KEJADIAN BERBAHAYA Bekerja di ruang tertutup/ terbatas Pekerja dapat terpapar dengan Udara yang Kekurangan Oksigen yang mengakibatkan sulit bernafas, hilang kesadaran atau kematian dalam beberapa menit. Api/ledakan dapat terjadi dengan adanya udara yang mudah terbakar dan sumber nyala api (misalnya percikan api atau alat listrik) Pekerja dapat terpapar dengan Udara Beracun yang mengakibatkan sakit/ kematian

Kemungkinan akan cedera/kerugian TERMINOLOGI UTAMA 3. RISIKO Kemungkinan akan cedera/kerugian yang merupakan suatu kombinasi dari kekerapan timbulnya kejadian dan keparahan dampak dari suatu kejadian berbahaya Risiko = Kekerapan X Keparahan

Peran & Tanggungjawab dalam JSA Posisi Peran & Tanggungjawab pimpinan proyek atau penanggungjawab pekerjaan) Mengidentifikasi kebutuhan pelaksanaan JSA Menunjuk Pimpinan Tim JSA Berpartisipasi selama pelaksanaan JSA Menuntaskan semua rekomendasi JSA selama penyiapan pekerjaan dan mengkomunikasikan JSA kepada semua pekerja yang terlibat. Memastikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan JSA. Mengevaluasi hasil pekerjaan terhadap JSA dan secara singkat menyimpulkan pengalaman-pengalaman yang dialami dan mencatat ini kedalam formulir JSA. Pimpinan tim JSA Melakukan persiapan yang diperlakukan sebelum melaksanakan JSA. Memimpin/mengfasilitasi pelaksanaan JSA supervisor dari bawahan yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pekerjaan Mengkaji dan menyetujui JSA. ESO & Sr. ESO Sebagai anggota tim JSA yang ditunjuk, berpartisipasi dalam pelaksanaan JSA. Menyimpan dan merawat Dokumen dan Data JSA. semua karyawan Sebagai tim kerja yang ditunjuk, memastikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan JSA.

Diagram Alir Proses JSA Job Order/ MOC JSA diperlukan ? Persiapan untuk JSA Melaksanakan JSA Setuju ? Menyiapkan Pekerjaan dan Mengkomunikasikan JSA Melakukan Pekerjaan sesuai dengan JSA Evaluasi dan penyimpanan documen JSA Melakukan Pekerjaan tanpa JSA No Yes Tim, rapat, jadwal JSA, dsb JSA Baru, update dgn saran JSA yg disetujui/tdk dengan komentar Rekomendasi JSA dituntaskan dan dikomunikasikan ke semua orang yang memerlukan Evaluasi JSA dan database JSA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

1. Mengidentifikasi Kebutuhan JSA Untuk pekerjaan dibawah Management of Change (MOC) ini merupakan tanggungjawab Pimpinan Proyek dengan menggunakan Form-4 MOC “Implementasi Analisa Bahaya/Keselamatan Pekerjaan” Untuk pekerjaan bukan dibawah MOC, ini dibawah tanggungjawab Penanggungjawab Pekerjaan (Work Custodian) dengan menggunakan Form-1 JSA “Identifikasi Perlunya JSA”

1. Mengidentifikasi Kebutuhan JSA Form Identifikasi Kebutuhan JSA

Telah mengikuti Pelatihan JSA dari Chevron indonesia. 2. Persiapan JSA 2.1 Pimpinan Tim JSA Pimpinan Tim JSA sebagai orang yang bertanggungjawab atas pelaksanaan JSA akan membuat persiapan-persiapan yang diperlukan. Orang yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pekerjaan dapat menjadi Pimpinan Tim JSA atau akan menunjuk orang lain yang memenuhi syarat sebagai Pimpinan Tim JSA. Untuk menjadi Pimpinan Tim JSA seseorang harus mempunyai kualifikasi minimum dibawah ini Telah mengikuti Pelatihan JSA dari Chevron indonesia. Mempunyai pengalaman pelaksanaan JSA yg baik paling sedikit 5 kali

Persiapan dapat mencakup: 2. Persiapan JSA Persiapan dapat mencakup: Mengumpulkan informasi, gambar, pengalaman sebelumnya dan analisa bahaya yang ada (seperti what if atau HAZOP) untuk pekerjaan itu. Mengidentifikasi dan mendapatkan dokumen JSA untuk perkerjaan yg sama Menetapkan jenis JSA (JSA baru atau kajian JSA yang tlh ada). Mengidentifikasi perlunya untuk inspeksi/pengamatan kondisi tempat kerja Membuat pemecahan awal pekerjaan dalam langkah dan urutan. Mengevaluasi apakah ada persyaratan/prakondisi khusus untuk pekerjaan. Menetapkan Tim JSA Mengadakan rapat JSA.

2. Persiapan JSA 2.2 Jenis Pelaksanaan JSA 2 jenis pelaksanaan JSA, pelaksanaan JSA baru atau pengkajian JSA yang ada. JSA baru akan dilaksanakan untuk pekerjaan-pekerjaan dibawah proses MOC. JSA baru juga perlu dilakukan untuk setiap pekerjaan yang tidak tercakup oleh JSA yang ada. Mengkaji JSA yang ada dapat dilaksanakan untuk perawatan rutin atau pekerjaan-pekerjaan RIK (Replacement in Kind/penggantian serupa) rutin yang telah tercakup oleh JSA yang ada.

2.3 TIM JSA JSA Baru, Tim JSA harus terdiri dari: Orang yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pekerjaan (Pimpinan Proyek/Work Custodian) Pimpinan Tim JSA Minimal 1 wakil bagian Safety & Environmental (ESO/Sr.ESO/Safety Engineer/ Environmental Engineer) Minimal 1 Area/Operations Supervisor atau orang yang ditunjuk olehnya Minimal 1 karyawan Pelaksana Mengkaji JSA yang ada, Tim JSA harus terdiri dari: Orang yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pekerjaan (Pimpinan Proyek/Work Custodian) Pimpinan Tim JSA Minimal 1 Area/Operations Supervisor atau orang yang ditunjuk olehnya

Sangat dianjurkan untuk melaksanakan JSA baru dalam sebuah rapat JSA minimal 2 orang hadir dalam rapat pelaksanaan JSA Baru Tim JSA akan mengevaluasi perlu tidaknya melakukan inspeksi/obervasi tempat kerja. Dalam melakukan JSA , tim akan menggunakan “PROC.II.R.04.F02 JSA Work Sheet Form”.

3. Melaksanakan JSA

3. Melaksanakan JSA 3 Tahapan Analisa Menguraikan Pekerjaan menjadi Langkah2 Dasar Berurutan Mengidentifikasi Kejadian Berbahaya di tiap langkah Pengidentifikasi Tindakan Pengendalian yg dibutuhkan

3.1 Menguraikan Pekerjaan menjadi Langkah2 Dasar Berurutan 3. Melaksanakan JSA 3.1 Menguraikan Pekerjaan menjadi Langkah2 Dasar Berurutan Menjelaskan apa yang harus dilakukan dengan menggunakan kata-kata tindakan seperti “Ambil…”, “Lepas…” atau “Buka….”. Untuk Pekerjaan Rutin tentukan langkah dgn mengamati karyawan yg tengah melakukan pekerjaan. Tanyakan “Langkah apa yg memulai Pekerjaan?”, lalu langkah apa yang dilakukan kemudian? Dan seterusnya Untuk Pekerjaan Baru atau akan di Modifikasi, gunakan informasi plant layout dan spesifikasi peralatan dll yang sesuai untuk menentukan langkah-langkah pekerjaan. Saat menguraikan pekerjaan, hindari kesalahan yg umum terjadi : Menguraikan Pekerjaan terlalu rinci, sehingga menghasilkan langkah-langkah yang terlalu banyak Menguraikan Pekerjaan terlalu umum, sehingga tidak semua langkah dasar teridentifikasi Dianjurkan untuk menguraikan pekerjaan menjadi lebih dari 5 langkah dan kurang dari 20 langkah

JOB : Mengisi Bensin Mobil Contoh : JOB : Mengisi Bensin Mobil USE FORM EXERCISE 2. Change Tire

JOB : Mengisi Bensin Mobil Langkah Pekerjaan Terlalu Rinci : Langkah Pekerjaan Terlalu Umum : Parkir Kendaraan Matikan Mesin Angkat Rem Tangan Keluar dari Mobil Jalan ke samping belakang mobil Buka tutup tangki bensin Jalan Ke tempat pompa bensin Ambil gas nozzle dari pompa bensin Masukan gas nozzle ke tangki bensin mobil Isi tanki bensin mobil Kembalikan gas nozzle ke pompa bensin Tutup Tangki Bensin Masuk Ke mobil Nyalakan mesin mobil Turunkan rem tangan Matikan mesin mobil Isi Tanki Bensin Nyalakan mesin mobil

Menguraikan Pekerjaan JOB : Mengisi Bensin Mobil Parkir kendaraan, matikan mesin dan angkat rem tangan Keluar dari mobil serta bukan penutup tangki bensin Masukan gas nozzle ke tangki bensin mobil Isi tangki bensin mobil Kembalikan gas nozzle ke pompa bensin Tutup tangki bensi dan masuk ke mobil Nyalakan Mesin mobil dan turnkan rem tangan

3.2 Mengidentifikasi Kejadian Berbahaya di tiap langkah 3. Performing JSA 3.2 Mengidentifikasi Kejadian Berbahaya di tiap langkah Tiap kejadian berbahaya mulai dengan memakai kata-kata yang menguraikan kejadian seperti “Pekerja Terpukul oleh ……”, “Pelepasan Hidrokarbon…“ atau “Pekerja Jatuh ke …..”. Menguraikan kondisi suatu kejadian bisa membantu menjelaskan hal penting yang berhubungan dengan kejadian tersebut. Contoh : Pekerja bisa terjebak diantara benda diam dan bergerak bila ada pekerjaan mesin maju-mundur atau naik-turun dan menyebabkan personal injury (RWC/LWC).

3.3 Pengidentifikasi Tindakan Pengendalian yg dibutuhkan 3. Performing JSA 3.3 Pengidentifikasi Tindakan Pengendalian yg dibutuhkan Untuk tiap kejadian berbahaya merujuk pada Tindakan Pengendalian yang dibutuhkan untuk mencegah peristiwa Kejadian berbahaya dan/atau untuk meminize dampaknya pada orang, lingkungan, property, produksi dan nama baik. Setiap Tindakan Pengendalian dimulai dengan kata yang menjelaskan tindakan seperti “Gunakan Lock out/Tag out standar……, “Ikuti prosedur Heavy Lifting standar …..”,”Informasikan pada pekerja …..”, “Yakinkan bahwa permukaan untuk bekerja dan berjalan….. “, “ Gunakan PPE dan sarung tangan yang standar…”, Tegaskan apa yang harus dilakukan atau jangan dilakukan untuk menghindari kecelakaan. Hindari pernyataan2 umum seperti ”Berhati-hatilah”, “Berjaga-jagalah”, “Waspadalah”, dll. Orang2 yang bertanggung jawab untuk melaksanakan Tindakan Pencegahan tersebut , namanya harus ditulis di form JSA. Orang2 tersebut akan melaksanakan pekerjaan dan memastikan bahwa semua rekomendasi telah dilaksanakan.

Mengubah proses yang ada dengan mengganti jenis energy; 3. Performing JSA 3.3 Pengidentifikasi Tindakan Pengendalian yg dibutuhkan Saat menentukan Tindakan Pengendalian, hirarki seperti di bawah ini harus dipatuhi: 1. Elimination/Substitution. Untuk menghilangkan (eliminasi) bahaya dan kejadian berbahaya di facility, equipment atau process, atau menggantikan (substitute) proces, equipment, material, atau faktor lain untuk mengurangi bahaya, seperti : Mengubah proses yang ada dengan mengganti jenis energy; Mengubah atau mennganti alat atau peralatan; Menggantikan solvents dengan air; Menambah pemanasan vapor dengan listrik; Menggunakan electronic controls sebagai pengganti pneumatic control; Menggunakan non-sparking hammer tembaga di flammable area sebagai pengganti hammer baja.

3.3 Pengidentifikasi Tindakan Pengendalian yg dibutuhkan 3. Performing JSA 3.3 Pengidentifikasi Tindakan Pengendalian yg dibutuhkan 2. Engineering Control. Jika bahaya tidak bisa dihilangkan, engineering controls bisa untuk menguranginya. Contoh : Memagari/membatasi Bahaya menggunakan kabin tertutup, penutup untuk peralatan bising, dsb; Mengisolasi bahaya dengan interlock, pelindung mesin, pelindung serpihan logam/pasir, tirai pengelasan, dsb; Memindahkan atau membelokkan bahaya seperti pada sistem ventilasi.

3.3 Pengidentifikasi Tindakan Pengendalian yg dibutuhkan 3. Performing JSA 3.3 Pengidentifikasi Tindakan Pengendalian yg dibutuhkan 3. Administrative Control. Meminize pencemaran pada pekerja dengan menggunakan aturan dan prosedur sebagai SOP. Biasanya menggunakan control jenis lain dapat langsung mencegah atau mengendalikan bahaya. Contoh : Melaksanakan schedule kerja yang berotasi. Memperkecil waktu atau frekuensi untuk berhadapan langsung ke bahan-bahan berbahaya. Meninjau kesehatan fisik, mental dan emosional para pekerja sebelum penempatan kerja. Pastikan bahwa para pekerja dapat bekerja tanpa membahayakan kesehatan dan keselamatan dirinya sendiri serta orang lain. Melakukan pemeriksaan dan perawatan kesehatan. 4. Personal Protective Equipment (PPE). Pertahanan terakhir adalah menggunakan PPE, personal protective equipment

4. Approval JSA JSA akan ditinjau dan disetujui sebelum memulai pekerjaan. Supervisor dari si pekerja yang bertanggung jawab pada pelaksanaan pekerjaan akan meninjau Hasil JSA untuk disetujui atau ditolak beserta alasannya. Untuk pekerjaan di bawah MOC, ini akan menjadi tanggung jawab Field Superintendent. Untuk pekerjaan di bawah PTW, ini akan menjadi tanggung jawab orang yang menandatangani PTW. JSA yang telahdisetujui akan dilampirkan di MOC Plan atau dokumen PTW selama proses berlangsung.

4. Approval JSA Suatu JSA harus dituinjau dan disetujui merupakan aturan dari Standing Order No.001 (untuk JSA dan Work Permit untuk pekerjaan Maintenance yang memerlukan process Isolation / pekerjaan listrik dari sumber ke switch gear) Di Surface Facility Maintenance (down stream choke) JSA akan ditinjau dan disetujui oleh Field Superintendent dan Senior Facility Engineer. Di Wellhead Maintenance (upstream of choke) JSA akan ditinjau dan disetujui oleh Wellhead Maintenance Team Coordinator (Drilling Dept.) dan Field Superintendent. Di Pasir Ridge JSA akan ditinjau dan disetujui oleh Senior Electrical Engineer and EOS Superintendent.

5. Menyiapkan Pekerjaan dan Mengkomunikasikan JSA Orang yang bertanggung jawab pada pelaksanaan pekerjaan akan melengkapi rekomendasi-rekomendasi JSA selama persiapan pekerjaan dan mengkomunikasikan JSA pada semua pihak yang terlibat. Aktivitas yang akan dilakukan : Menyampaikan bahaya, kejadian berbahaya dan tindakan pengendalian pada semua pekerja dan pihak yang terlibat. Memastikan bahwa kebutuhan-kebutuhan dan syarat-syarat sudah terpenuhi sebelum dan selama pekerjaan berlangsung. Memastikan bahwa rekomendasi-rekomendasi yang teridentifikasi dalam JSA dilaksanakan dengan baik.

6. Melakukan Pekerjaan yang sesuai dengan JSA Orang yang bertanggung jawab pada pelaksanaan pekerjaan dan semua pekerja harus memastikan bahwa pelaksanaan pekerjaan sudah sesuai dengan JSA. Aktivitas yang akan dilakukan : Memastikan bahwa rekomendasi-rekomendasi yang teridentifikasi di dalam JSA sudah dilaksanakan. Bisa ada perubahan yang terjadi yang tidak terdapat dalam JSA,pekerjaan harus dihentikan dan dievaluasi kembali. Bila orang yang bertanggung jawab padapelaksanaan meninggalkan tempat, ia harus menunjuk seseorang yang akan menggantikannya dan memberitahukan kepada semua pihak yang terlibat. Bila ada pergantian pekerja sebelum atau selama pekerjaan berlangsung, orang yang bertanggung jawab pada pelaksanaan pekerjaan harus memastikan bahwa tinjauan ulang JSA harus dipersiapkan bersama dengan personnel baru tersebut.

7. Evaluasi dan Penyimpanan Dokumen JSA Dokumentasi JSA documentation akan disimpan dan dirawat oleh ESO atau Senior ESO area tersebut. Setelah pekerjaan selesai, Team leader JSA team leader akan memberitahukan secara singkat pengalaman-pengalaman selama pekerjaan berlangsung dan menuliskannya di kolom khusus di form JSA (Apakah bahaya yang tidak diduga muncul? Apakah kondisi external yang tidak diperhitungkan dalam JSA memperngaruhi pelaksanaan pekerjaan?). Dengan cara ini, akan lebih mudah untuk membetulkan dan menggunakan pengalaman tersebut di kemudian hari atau ketika membuat perbaikan pada pekerjaan2 rutin dan prosedur.

Ringkasan Prosedur JSA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Job Order/ MOC JSA No diperlukan ? Persiapan untuk JSA Melaksanakan JSA Setuju ? Menyiapkan Pekerjaan dan Mengkomunikasikan JSA Melakukan Pekerjaan sesuai dengan JSA Evaluasi dan penyimpanan documen JSA Melakukan Pekerjaan tanpa JSA No Yes Tim, rapat, jadwal JSA, dsb JSA Baru, update dgn saran JSA yg disetujui/tdk dengan komentar Rekomendasi JSA dituntaskan dan dikomunikasikan ke semua orang yang memerlukan Evaluasi JSA dan database JSA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.